MODUL 3
DISUSUN OLEH :
FAISAL AL ZAMAR
2013081047
LABORATORIUM KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
2013
BAB I
DASAR TEORI
Intruksi IF-THEN
1. IF sederhana
Pemilihan suatu pernyataan dieksekusi hanya jika suatu kondisi terpenuhi
atau tidak terpenuhi. Pernyataan IF-THEN ( jika-maka) di guanakan untuk
menguji sebuah kondisi. Bila kondisi yang di uji terpenuhi, program akan
menjalankan pernyataan-pernyataan tertentu.
Bentuk umum struktur IF-THEN adalah :
if (kondisi)
{
< pernyataan >
}
Keteranagan:
Pernyataaan sesudah kata THEN ( dapat berupa satu atau lebih pernyataan )
hanya akan dilaksanakan bila < kondisi > bernilai benar ( true ). Bila < kondisi >
berniai salah ( false) tidak ada aksi yang dilaksanakan.
3. IF bertingkat
Pernyataan IF-THEN-ELSE Bertingkat digunakan untuk menguji sebuah
kondisi lebih dari dua kondisi yaitu satu kondisi terpenuhi dan lebih satu
kondisi terpenuhi dan lebih dari satu yang tidak terpenuhi . bila kondisi yang di
uji terpenuhi, program akan menjalankan pernyataan-pernyataan tertentu, dan
bila kondisi yang di uji salah, program akan menjalankan pernyataaan-
pernytaan lain.
else
if (kondisi_2)
< pernyataan_2>
else
if ( kondisi_3 )
< pernyataan_3>
else
.
.
.
if ( kondisi _n)
<pernyataan_n>
Keterangan :
Pernyataan IF-THEN-ELSE Bertingkat (bersarangan) atau IF di dalam IF di
gunakan untuk menguji sebuah kondisi lebih dari dua kondisi dalam bentuk
bertingkat atau bersarang.
Intruksi SWITCH-CASE
Keterangan :
Pilihan_1, pilihan_2, dst mempunyai nilai kenenaran. Setiap pilihan
diperiksa nilai kebenaranya, mulai dari pulihan pertama sampai di temukan
pilihan yang bernilai benar. Jika pilihan ke – i bernilai benar maka aksi ke –i
dilakanakan , pilihan berikutnya yakni pilihan ke-i+1 sampai pilihan ke-n tidak
dipertimbangkan lagi.
Aksi yang dipasang dengan ke_1 dapat berupa satu baris instruksi atau blok
instruksi. Apabila tidak ada satupun pilihan yang benar, maka aksi sesudah
otherwise dikerjakan. Penulisan otherwise diganti dengan kata kunci default.
Penggunaan SWITCH-CASE dalam bahasa C/C++ sebagai berikut :
switch (kondisi)
{
case konstanta_1 : {statement-statement; break;}
case konstanta_2 : {statement-statement; break;}
default : {statement-statement; break;
}
Bahasa C++ :
Analisis :
Kasus A > B → Bilangan terbesar adalah A
Kasus B A → Bilangan terbesar adalah B
Algoritma :
Algoritma cari_Max
{ Menentukan bilangan terbesar dari dua buah bil.
bulat }
Kamus (Deklarasi)
A, B : integar
Algoritma (Deskripsi)
input (A,B)
if (A > B) then
Output (“Bilangan terbersar adalah A”)
else
Output(“Bilangan terbesar adalah B”)
endif
Bahasa C++ :
Jika nilai angka >=90,maka huruf =A;jika nilai angka >=70,maka nilai huruf
=B;jika nilai angka >=50,maka nilai huruf =C;jika nilai angka <50,maka nilai
huruf =E
Algoritma :
Algoritma Nilai
{ mentukan niilai yang sesuai dengan kriteria }
Kamus (Deklarasi)
grade : integar
Algoritma (Deskripsi)
input (grade)
if (grade >= 90) then
output(“Nilai = A”)
else
if (grde >= 70) then
output (“Nilai = B”)
else
if (grade >=50) then
output (“Niai = C”)
else
if (grade < 50) then
out put (“Nilai = E “)
endif
endif
endif
endif
Bahasa C++ :
Jika kita memasukan angka >=70,contohnya angka 88,maka outputnya seperti ini:
Jika kita memasukan angka >=50,contohnya angka 67,maka outputnya seperti ini:
Jika kita memasukan angka <50,contohnya angka 45,maka outputnya seperti ini:
Dibaca nomor bulan (integar ). Tuliskan nama bulan seuai dengan nama
bulannya sesuai dengan nomor bulanya . misalnya jika dibaca bulan 8 , maka
akan tercetak agustus . masalah ini memiliki 12 buah kasus karena nama bulan
berbeda-beda tergantung pada nomor bulan yang diberikan (ada 12 bulan dalam
kalender).
Algoritma :
Algoritma Nama_Bulan
{Mencetak Nama-nama bulan sesuai dengan nomor bulan}
Kamus (Deklarasi)
NoBulan : integer
Algoritma (Deskripsi)
input (NoBulan)
switch
case 1 : output (“Januari”)
case 2 : output (“Februari”)
case 3 : output (“Maret”)
case 4 : output (“April”)
case 5 : output (“Mei”)
case 6 : output (“Juni”)
case 7 : output (“Juli”)
case 8 : output (“Agustus”)
case 9 : output (“September”)
case 10 : output (“Oktober”)
case 11 : output (“November”)
case 12 : output (“Desember”)
otherwise : output (“Bukan bulan yang benar)
endwitch
JAWABAN
1) Algoritma :
Algoritma konversi
{ Merubah nilai hurup menjadi nilai angka}
Kamus (Deklarasi)
hurup : char
Algoritma (Deskripsi)
input (huruf)
if (huruf ‘A’) then
output (“Nilai = 4”)
else
if (huruf ‘B’) then
output (“Nilai = 3”)
else
if (huruf ‘C’) then
output (“Nilai = 2”)
else
if (huruf ‘D’) then
output (“Nilai = 1”)
else
if (huruf ‘E’) then
output (“Nilai = 0”)
endif
endif
endif
If (kondisi)
{
<pernyataan>
}
IF-THEN-ELSE
Mempunyai bentuk umum seperti ini:
If (kondisi)
{
<pernyataan_true>
}
Else
{
<pernyataan_false>
}
IF bertingkat
Mempunyai bentuk umum seperti ini:
if (kondisi_1)
< pernyataan_1>
else
if (kondisi_2)
< pernyataan_2>
else
if ( kondisi_3 )
< pernyataan_3>
else
.
.
if ( kondisi _n)
<pernyataan_n>