Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN

PEMROGRAMAN

ALGORITMA SEKUENSIAL DAN PEMILIHAN

Disusun oleh: SERENA ENJEL

KELAS : TT-2C

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2019
1. TEORI

A. Algoritma Sekuensial

Algoritma Sekuensial (Sequence Algorithm) Sequence algorithm atau algoritma


sekuensial merupakan algoritma yang langkah-langkahnya secara urut dari awal hingga
akhir. Bentuk dari algoritma sekuensial ini salah satu contohnya seperti algoritma
memasak air. Langkah demi langkah yang dijalankan harus urut dari atas sampai
bawah.

Contoh sederhananya "mengirim surat". Pada kasus tersebut terdapat langkah-


langkah, yaitu:
1. Siapkan amplop
2. Siapkan prangko
3. Pasang perangko pada amplop
4. Tuliskan alamat pengirim dan alamat tujuan
5. Pergi ke kantor pos atau memasukan surat itu ke dalam kotak surat
6. Surat terkirim

B. Switch Case

Switch-case-default sama saja dengan fungsi if-then-else jamak. Konstruksi, ini


dapat menyederhanakan penulisan If-then-else yang bertingkat-tingkat seperti pada
contoh-contoh postingan sebelum ini.
Dengan pernyataan switch-case-default, memungkinkan Sobat untuk memilih salah
satu pilihan dari berbagai ekspresi. Pemilihan dilakukan berdasarkan nilai ekspresi
yang telah ditetapkan. Pemilihan berbagai kemungkinan nilai switch dilakukan satu
demi satu berdsarkan nilai case. Jika nilai dalam ekpresi switch tidak ada yang sesuai
dengan nilai-nilai case, maka pilihan akan secara otomatis ke alihkan ke default.

Konstruksi case :
switch (variabel)
case ekspresi
nilai1 : aksi1
nilai2 : aksi2
nilai3 : aksi3
.
.
.
nilai-n : aksi-n
switch (variabel)
{
case konstanta1
{
statement;
break;
}

case konstanta ke-n


{
statement;
break;
}
default
{
statemen;
}
}

C. IF-ELSE

Stuktur ELSE-IF merupakan percabangan logika lanjutan dari IF. Dengan ELSE-
IF kita bisa membuat kode program yang akan menyeleksi berbagai kemungkinan yang
bisa terjadi. Berikut adalah contoh penggunaan ELSE-IF dalam PHP:

1 <?php
2 $a=15;
3 $b=8;
4
5 if ($a > $b)
6 {
7 echo "a lebih besar daripada b";
8 }
9 elseif ($a == $b)
10{
11 echo "a sama besar dengan b";
12}
13else
14{
15 echo "a lebih kecil daripada b";
16}
17?>

Dalam kode program diatas, saya membuat program sederhana untuk membandingkan
2 angka. IF pertama akan melakukan pengecekan apakah $a > $b, jika hasilnya adalah
FALSE, maka masuk ke IF kedua (ditulis dengan elseif) apakah $a == $b, dan jika
hasilnya adalah FALSE, maka dapat dipastikan $a < $b.

Jika anda bertanya apa perbedaan IF dengan ELSEIF, maka jawabanya terletak di
efisiensi pemrosesan. Contoh diatas bisa juga kita buat tanpa menggunakan ELSEIF
seperti berikut ini:

1 <?php
2 $a=15;
3 $b=8;
4
5 if ($a > $b)
6 {
7 echo "a lebih besar daripada b";
8 }
9 if ($a == $b)
10{
11 echo "a sama besar dengan b";
12}
13else
14{
15 echo "a lebih kecil daripada b";
16}
17?>

Perhatikan kode program pada baris ke-9, saya mengganti ELSEIF menjadi IF.

Perbedaannya adalah, untuk contoh kode PHP kita tanpa IF ini, seluruh kondisi akan
dijalankan, walaupun sebenarnya tidak perlu. Jika $a=15 dan $b=8, maka kondisi IF
pertama akan terpenuhi ($a > $b), dan kita ingin program PHP keluar dari IF. Namun
karena perintah selanjutnya adalah IF, maka PHP akan tetap memeriksa apakah ($a ==
$b).

Lain halnya jika kita menggunakan perintah ELSEIF, maka ketika sebuah kondisi telah
dipenuhi, PHP tidak perlu melakukan pengecekan terhadap kondisi IF lainnya.
2. PRAKTIKUM
 Program
A. Algoritma Sekuensial

// pengubah sequential atau peruntutan//

{int A,B,C;

A = 3;

B = 5;

System.out.println ("sebelum diubah");

System.out.println (+A);

System.out.println (+B);

C=A;

A=B;

B=C;

System.out.println("setelah diubah");

System.out.println(+A);
System.out.println(+B);}

int nilaii ;

B. Switch Case

// Switch Case//

System.out.println ("");

int hari = 2;

switch (hari) {

case 1 :

System.out.println ("senin"); break ;

case 2 :

System.out.println ("selasa") ; break ;

case 3 :

System.out.println ("rabu") ; break ;

case 4 :

System.out.println ("kamis"); break ;

case 5 :

System.out.println ("jumat"); break ;


case 6 :

System.out.println ("sabtu") ; break ;

case 7 :

System.out.println ("minggu") ; break ;

System.out.println ("");

C. IF-ELSE

// if else//

System.out.println("algoritma untuk menentukan bilangan positif dan negatif");

System.out.println("bilangan w disebut bilangan negatif");

int nilai ;

nilai = -10;

if (nilai >= 0)

System.out.println("positif");

else

System.out.println("negatif");

int nilai ;

nilai = 89 ;
if (nilai >= 80) {

System.out.println ("A");

} else if (nilai >= 70) {

System.out.println ("B");

} else if (nilai >= 60) {

System.out.println ("C");

} else if (nilai >=50) {

System.out.println ("D");

} else {

System.out.println ("E");

 Penjelasan Program

- Algoritma Sekuensial

Proses algoritma yang dilakukan secara beruntun dari langkah ke-1 sampai langkah ke-
N. Tiap barisnya hanya dikerjakan satu persatu tanpa ada percabangan atau perulangan,
dan hanya dilakukan sekali tiap instruksinya.

int bilangan = 10;

int hasilkuadrat = bilangan “bilangan;

(10 pangkat dua sama dengan 100)

- Switch Case
Konsep dari switch-case sama saja seperti if-else, namun switch-case hanya bisa
membandingkan kondisi dengan tipe data integer, byte, short, char, string dan beberapa
kelas spesial turunan tipe data primitive. Dan lebih cock digunakan jika kondisi yang
diperiksa sangat banyak.

Bentuk umum switch case :

switch [<ekspresi>]{
case <kondisi>; <perintah1>; break;
case <kondisi>; <perintah2>; break;
-
case <kondisiN>; <perintah>; break;
default;
<perintah_jika_tidak_ada_kondisi_yang_terpenuhi>;
}

- IF-ELSE

 Satu kondisi
If {<kondisi>}{
<pernyataan>
}
 Dua kondisi
If {<kondisi>}{
<pernyataan_jika_kondisi_terpenuhi>
} else {
<pernyataan_jika_kondisi_tidak_terpenuhi>
}
 Hasil
- Algoritma Sekuensial

- Switch case

- IF-ELSE
3. KESIMPULAN

Pada program Java yang saya pelajari kali ini, dapat diketahui bahwa ada beberapa
program di dalamnya. Yang pertama ada Algoritma Sekuensial yaitu algoritma yang
sesuai dengan namanya sekuen berarti bertahap tahap mulai dari awal hingga akhir.
Yang kedua ada Switch case fungsinya bisa membandingkan kondisi berbagai macam
tipe data. Yang terakhir ada If-else, kita bisa membuat kode program yang akan
menyeleksi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi.

Anda mungkin juga menyukai