Anda di halaman 1dari 10

Modul Praktikum – Pemograman Akutansi

PERTEMUAN
Logika Percabangan
3

1. TUJUAN PRAKTIKUM
a. Mahasiswa mengenali dan memahami konsep Logika Percabangan.
b. Mahasiswa mampu dan memahami penggunaan IF – ELSE, Switch Case
c. Mahasiswa mampu dan memahami contoh kasus IF – ELSE, Switch Case Pada
Kalkulator Sederhana.

2. PERANGKAT PENUNJANG
a. Komputer
b. Infocus
c. Aplikasi Penunjang (Web Browser, Visual Studio Code, Xampp)

3. TEORI PENUNJANG
Logika percabangan merupakan salah satu logika standar yang ada di dalam
pemograman PHP. Logika percabangan dapat diartikan sebagai sebuah kondisi yang
dipilih dalam sebuah pemograman. Sederhananya, seperti kita akan pergi ke sebuah
kota. Kita bisa memilih menggunakan mobil atau kereta atau motor tergantung dengan
situasi yang ada. Begitu juga dengan logika percabangan didalam pemograman PHP.

a. Percabangan IF
Bentuk yang paling sederhana dari percabganan adalah “If” saja. Biasanya
digunakan saat hanya ada satu tindakan yang harus dilakukan. Bentuknya seperti ini:

<?php
if (<kondisi>){
// eksekusi kode ini
}
?>
Jika kondisi benar, maka eksekusi kode yang ada di dalamnya. <kondisi> bisa kita isi
dengan nilai boolean atau kita busa buat pernyataan untuk menghasilkan nilai boolean.
Contoh:

Program Studi Komputerisasi Akuntansi Universitas CIC Cirebon Hal : 1/10


Modul Praktikum – Pemograman Akutansi

<?php
$total_belanja = 150000;
if($total_belanja > 100000){
echo "Anda Mendapat Potongan Harga!";
}
?>

Hasil Koding Diatas

b. IF ELSE
Selanjutnya kita akan bahas tentang logika percabangan IF, IF-ELSE. Apabila
kita artikan kedalam sehari-hari maka IF-ELSE sama dengan JIKA MAKA. Pada IF-
ELSE jika suatu variabel atau suatu ekspresi logika bernilai true , maka proses yang ada
di dalam blok kode if akan dijalankan. Jika tidak, maka perintah/kode yang ada di dalam
blok if tidak akan dijalankan.
Dalam PHP, kita bisa menuliskan struktur IF ELSE dengan ELSEIF, atau ELSE
IF (dipisahkan dengan spasi) apabila terdapat beberapa kondisi didalamnya. Kedua
bentuk ELSEIF atau ELSE IF ini dianggap sama. Format dasar penulisan ELSE-IF
adalah sebagai berikut:
<?php
if (expression) {
statement1;
}
else if (expression2){
statement2;
}
else if (expression3){
statement3;
}
else {
statement4;
}
?>

Program Studi Komputerisasi Akuntansi Universitas CIC Cirebon Hal : 2/10


Modul Praktikum – Pemograman Akutansi

Seberapa banyak struktur ELSE-IF di dalam kode program tidak dibatasi, namun
jika anda ada dalam situasi yang membutuhkan percabangan ELSE IF yang lebih dari
5, mungkin anda bisa memecah nya menjadi bagian-bagian kecil agar memudahkan alur
logika program.
Contoh:
<?php
$nilai = 77;
if ($nilai > 90) {
$grade = "A+";
} elseif($nilai > 80){
$grade = "A";
} elseif($nilai > 70){
$grade = "B+";
} elseif($nilai > 60){
$grade = "B";
} elseif($nilai > 50){
$grade = "C+";
} elseif($nilai > 40){
$grade = "C";
} elseif($nilai > 30){
$grade = "D";
} elseif($nilai > 20){
$grade = "E";
} else {
$grade = "F";
}
echo "Nilai anda: $nilai<br>";
echo "Grade: $grade";
?>

Hasil Kode

Program Studi Komputerisasi Akuntansi Universitas CIC Cirebon Hal : 3/10


Modul Praktikum – Pemograman Akutansi

c. Percabangan Bersarang
Percabangan bersarang artinya ada percabangan di dalam percabangan (nested).
<?php
if (expression) {
if (expression){
statement1;
}else{
Statement1;
}
} else {
statement4;
}
?>

Contoh Kode
<?php

$umur = 17;
$menikah = false;

if($umur > 18){


if($menikah){
echo "Selamat datang pak!";
} else {
echo "Selamat datang wahai pemuda!";
}
} else {
echo "Maaf website ini hanya untuk yang sudah berumur 18+";
}
?>

Hasil

d. Switch Case
Logika percabangan Switch Case, Fungsi dari Switch Case sendiri hampir sama
dengan penggunaan IF-ELSE yaitu untuk membuat perintah jika dan maka (Memilih
Program Studi Komputerisasi Akuntansi Universitas CIC Cirebon Hal : 4/10
Modul Praktikum – Pemograman Akutansi

Suatu Kondisi tertentu). Hanya saja penggunaan Switch Case lebih mengarah ke pada
proses pemilihan. Adapun sintax dasar dari Switch Case adalah sebagai berikut:
<?php
$var = nilai;
Switch($var){
Case 1:
echo”Isi Variabel 1”;
break;
case 2:
echo”isi variabel 2”;
break;
default:
echo”tidak ada isi variabel ”;
break;
}
?>

Contoh Switch Case:


<?php
$makan_favorit = 'D';

switch ($makan_favorit) {
case 'A':
echo "Sate";
break;
case 'B':
echo "Bakso";
break;
case 'C':
echo "Mie Ayam";
break;
case 'D':
echo "Nasi Padang";
break;
case 'E':
echo "Soto";
break;
default:
echo "Nasi Putih Pake Sambal";
}
?>

Hasil Kode
Program Studi Komputerisasi Akuntansi Universitas CIC Cirebon Hal : 5/10
Modul Praktikum – Pemograman Akutansi

Switch case pada php bekerja? berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai
bagaimana proses switch dapat mengeksekusi perintah yang dijalankan.
1. Pertama program akan memeriksa nilai dari variabel pada switch.
2. Selanjutnya program akan mengeksekusi masing-masing case apakah sesuai
dengan nilai variabel yang diberikan.
3. Apabila nilai variabel terdapat pada salah satu case maka proses eksekusi
akan dihentikan dengan perintah break.
4. Apabila nilai variabel tidak terdapat pada salah satu case maka proses akan
berakhir pada perintah default.
Perbedaan yang mendasar dalam penggunaan switch case dan if else adalah
kondisi ekspresi, jika pada if mampu menampung lebih dari satu kondisi maka pada
switch case sebaliknya, yaitu hanya dapat menampung satu kondisi saja.

4. TUGAS PENDAHULUAN
a. Pelajari modul sebelum perkuliahan dimulai
b. Pelajari referensi seperti buku yang disarankan.

5. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Untuk pelaksaaan praktikum, kita aka membuat sintax sederhana dengan
menggunakan php:

1. Percabangan IF ELSE
a. Buatlah sebuah folder yang ada di C:\xampp\htdocs dengan nama latihan3.
b. Kita akan lanjutkan program untuk membuat kalkulator sederhana dengan
menggunakan logika percabangan IF ELSE.

Program Studi Komputerisasi Akuntansi Universitas CIC Cirebon Hal : 6/10


Modul Praktikum – Pemograman Akutansi

c. Selanjutnya buka sebuah text editor seperti notepad atau sublime text dan ketikkan
coding berikut :

Disini terdapat koding HTML sebagai media untuk kita menginput nilai angka. Dan
yang diberi kotak merah adalah koding PHP yang berfungsi sebagai pengolah data
yang kita inputkan. Disana terdapat logika IF ELSE dimana jika dipilih operator
Tambah, maka proses aritmatika nya adalah meambahkan nilai angka1 dan angka2,
begitu seterusnya.
Lalu koding diatas disimpan didalam KA2019 dengan nama file latihan3.php

Program Studi Komputerisasi Akuntansi Universitas CIC Cirebon Hal : 7/10


Modul Praktikum – Pemograman Akutansi

d. Setelah coding diatas selesai dan di save, selanjutnya bukalah web browser dan
ketikkan localhost/latihan3, maka pada browser anda akan muncul tampilan sebagai
berikut :

Silahkan inputkan nilai dan pilih operator matematikanya untuk mendapatkan hasil.

2. SWITCH CASE
a. Buatlah sebuah folder yang ada di C:\xampp\htdocs dengan nama
latihan_3.php.
b. Kita akan lanjutkan program untuk membuat kalkulator sederhana dengan
menggunakan logika percabangan Switch Case.
c. Selanjutnya buka sebuah text editor seperti notepad atau Visual Studio
Code dan ketikkan coding berikut :

Program Studi Komputerisasi Akuntansi Universitas CIC Cirebon Hal : 8/10


Modul Praktikum – Pemograman Akutansi

Hasil:

Program Studi Komputerisasi Akuntansi Universitas CIC Cirebon Hal : 9/10


Modul Praktikum – Pemograman Akutansi

6. TUGAS AKHIR
a. Carilah minimal 10 operator matematika selain dari +, *, /, - diatas. Dan
buatlah dalam logika IF ELSE seperti latihan diatas.
b. Buatlah program dibawah ini menggunakan bahasa pemograman PHP
dengan adanya proses logika percabangan.

Program Studi Komputerisasi Akuntansi Universitas CIC Cirebon Hal : 10/10

Anda mungkin juga menyukai