Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

ALGORITMA DAN PEMPROGRAMAN


DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
M.IQBAL ERWANSYAH
WIWIK
JURUSAN KOMPUTER
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
AL – MAKSUM
T.A 2019/2020
BAB I
Operasi Seleksi
 Kontruksi if dan if – else
1. kontruksi If

Kontruksi if adalah pernyataan penyeleksian yang mencari kebenaran

dari conditional expression yang disebutkan. Conditional expression


harus berupa bilangan Boolean atau operasi yang menghasilkan
bilangan Boolean dan menyatakan benar atau salah atas expression
tersebut.
Dan kontruksi if merupakan percabangan yang hanya memiliki satu
blok pilihan saat kondisi bernilai benar.
Contoh gambar flowchart ( if )berikut ini :
Sintaks dari pernyataan if adalah sebagai berikut:
if (ekspresi boolean) statement;

atau

if (ekspresi boolean)

statement;

atau

if (ekpresi boolean)

{
statement1;

statement2;
}
Contoh pseudocode menggunakan if :
Mulai
Cetak “ \total belanja 10”
Input nilai belanja (total belanja)
If ( belanja>=10)
Print “ selamat anda mendapatkan hadiah”
Endif
Selesai
Contoh :
int nilai = 10;
if(nilai == 10){
System.out.println(“selamat anda mendapatkan hadiah”);
Jika program diatas dijalankan, maka hasilnya adalah tulisan
“Selamat anda mendapatkan hadiah” karena kondisi pada if
bernilai true, jika kondisi bernilai salah, misal nilai == 8, maka
program tidak akan menghasilkan tulisan apa-apa.
2. Kontruksi if-else

Kontruksi/percabangan if-else dipakai untuk mengeksekusi salah satu dari


pernyataan dari syarat tertentu yang pada if dapat bernilai benar atau salah.
Pencabangan if-else merupakan pencabangan yang sama dengan
pencabangan if namun memiliki kondisi false, artinya jika kondisi pada if
tidak terpenuhi maka perintah pada else akan dijalankan.
Sintaks dari pernyataan if-else adalah sebagai berikut:

if (ekspresi boolean) statement_01;


else statement_11;
atau
if (ekspresi boolean)
statement_01;
else
statement_11;
Contoh pseudocode menggunakan if - else :

Mulai
Input password
if password = kopi then
cetak “ selamat datang bos ! “
else cetak “password salah, coba lagi !”
Selesai
Contoh :
Int nilai = password;
If(password == kopi);
System.out.println(“selamat datang bos !”);
}
Else{
System.out.println(“password
salah, coba lagi !”};
}
 Kontruksi Nested If – Else Dan Switch – Case
1. Kontruksi Nested – If – Else

Kontruksi/Pencabangan if bersarang merupakan gabungan beberapa if


dan dapat pula digabung dengan if-else.
Sintaks dari pernyataan if-else adalah sebagai berikut:

if (ekspresi boolean1)
statement_01;
else if (ekspresi boolean2)
statement_11;
......
......
else if (ekspresi booleanN)
statement_N;
Contoh pseudocode menggunakan nested-if :

Mulai
Input nilai
if nilai > = 80 && nilai <= 100 then
cetak “ Sangat Memuaskan “
else if nilai >=60 && nilai <= 79 then
cetak “ Puas“
else cetak “Kurang”
Selesai
1. Kontruksi Switch – Case

Pencabangan switch dipakai pada saat kita ingin memberikan


kondisi beberapa syarat yang identik, yang masing-masing
pernyataan mempunyai pernyataan yang berbeda-beda. Pada
java, nilai yang dilewatkan pada switch harus bertipe int, short,
byte, atau char. Pencabangan switch-case merupakan
pencabangan yang kondisinya hanya dapat menggunakan
perbandingan == (sama dengan).
true
case a case a action action(s) break

false

true
case b Case b action break

false

true
case z Case z action break

false
Sintaks dari pernyataan switch adalah sebagai berikut:

switch (ekspresi integer)


{
case constant1 : statements1; break;

case constant2 : statements2; break;

......
.....
[ default : statements; ]

}
Contoh pseudocode menggunakan switch-case :
Mulai
Input hari
switch(hari){
case 1: “Senin”; break;
case 2: “Selasa”; break;
case 3: “Rabu”; break;
case 4: “Kamis”; break;
case 5: “Jumat”; break;
case 6: “Sabtu”; break;
case 7: “Minggu”; break;
default: Hari Tidak Diketahui";break;
} Selesai
Contoh :
Jika program di atas di jalankan, maka hasilnya adalah tulisan
“senin” karena hari bernilai 1, jika hari bernilai 5, maka program akan
mngecek kondisi yang selanjutnya sampai nilainya sesuai dengan kondis
pada casenya yaitu 5. Setelah ketemu pada case 5, maka akan
menampilakn tulisan “jumat”. Tetapi jika inputan nilai == 8, sehingga
pada bernilai false pada sebuah kondisi case yang ada maka program
akan munuju default dan menampilkan tulisan “ hari tidak di ketahui”.
Operator kondisional
1.Operator kondisional
Operator Kondisional adalah jenis operator yang identik dengan simbol
tanda tanya(?) dan titik dua(:). Dimana tujuan dari operator ini untuk
mengassign suatu nilai ke dalam variabel berdasarkan suatu kondisi true
atau false.Banyak programmer menyebutkan operator ini mirip dengan flow
kontrol if, akan tetapi berbeda tujuannya. Operator ini juga sering disebut
ternary operator, artinya operator yang memiliki tiga buah operand, seperti
contoh berikut

int i = 10;
String s = (i < 5) ? “Kurang dari lima” : “Lebih dari
sama dengan lima”;
Kode program diatas artinya : Menggunakan operator kondisi,
dimana jika variabel i kurang dari lima, maka assign String “Kurang
dari lima” ke dalam variabel s dan begitu juga sebaliknya, kalau i lebih
dari sama dengan lima, maka assign String “Lebih dari sama dengan
lima” ke dalam variabel s.Operator kondisi juga dapat dirangkai untuk
lebih dari satu kondisi, misalnya kalau kondisi pertama benar, assign
suatu nilai ke variabel, kalau salah test lagi kondisi kedua, bila benar
assign nilai yang lain ke variabel dan akhirnya kalau kedua kondisi juga
salah, assign nilai terakhir ke variabel.
Untuk lebih memvisualisasikan kalimat diatas, mari diperhatikan kode
program berikut.

int i = 10;
String s = (i < 5) ? “Kurang dari lima” : ( i > 10 )
? “Lebih dari sepuluh”
: “Lebih besar sama dengan lima dan kurang dari sama dengan
sepuluh”;
Kode program diatas artinya : Menggunakan operator kondisi untuk
lebih dari satu kondisi, dimana jika variabel i kurang dari lima assign String
“Kurang dari lima” ke variabel s, selainnya kalau variabel i lebih besar dari
10 assign String “lebih dari sepuluh” ke dalam variabel s, kalau kedua
kondisi tersebut salah, assign String “lebih besar sama dengan lima dan
kurang dari sama dengan sepuluh” ke variabel s.

Anda mungkin juga menyukai