2018-11-009
MODUL IV PERCABANGAN
A. Operasi Percabangan
Salah satu kelebihan computer dibandingkan dengan manusia adalah kemampuannya untuk
melakukan istruksi berulang kali tanpa mengenal lelah dan bosan. Pada algoritma runtunan telah kita
lihat bahwa setiap pernyataan selalu dilakukan bila telah sampai gilirannya. Namun demikian ada
kalanya suatu pernyataan atau perintah hanya bisa dilakukan bila memenuhi suatu kondisi atau
persyaratan tertentu. Algoritma ini kita sebut dengan algoritma seleksi kondisi atau juga percabangan.
Contoh. Misalnya kita ingin menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan genap atau
ganjil. Algoritmanya dapat kita jabarkan
1. Mulai
2. Masukkan satu bilangan (X)
3. jika X habis dibagi dua maka lanjut ke 4. Jika tidak lanjut ke 5
4. tulis ‘X bilangan genap’. Lanjut ke 6.
5. tulis ‘X bilangan ganjil’
6. Selesai
Perhatikan bahwa ada dua kemungkinan perintah yang akan dikerjakan setelah perintah ke-3
dikerjakan. Jika X habis dibagi dua maka selanjutnya perintah ke-4 yang dikerjakan, kemudian
melompat ke 6 (perintah 5 tidak dikerjakan). Sebaliknya jika X tidak habis dibagi dua perintah
selanjutnya melompat ke-5 (perintah 4 tidak dikerjakan) dan kemudian berakhir pada perintah ke-6.
Percabangan yang dimaksud adalah suatu pemilihan statemen yang akan dieksekusi dimana
pemilihan tersebut didasarkan atas kondisi tertentu. Pada C++ jenis struktur yang digunakan untuk
mengimplementasikan suatu percabangan ada dua yaitu: struktur if dan strukturswitch.
Statemen yang terdapat dalam sebuah blok percabangan akan dieksekusi jika kondisi yang
didefinisikan terpenuhi (bernilai benar) Artinya jika kondisi tidak terpenuhi (bernilai salah) maka
statemen tersebut tidak ikut dieksekusi atau akan diabaikan oleh compiler.
program ini akan menampilkan teks “Nilai yang Anda masukkan adalah bilangan positif”.
Selain itu kita juga bisa nenggunakan operator || dan && dalam menentukan sebuah ekspresi.
Contoh program:
#include <iostream.h>
int main()
{
int nilai;
//memasukkan bilangan bulat
cout<<”Masukkan sebuah bilangan yang akan diperiksa: “;
cin>>nilai;
//pengecek bilangan apakah habis dibagi dua atau tidak
if (nilai > 0)
{
cout<<nilai<<“ adalah bilangan positif“;
}
else if (nilai < 0)
{
cout<<nilai<<“ adalah bilangan negatif“;
}
else
{
cout<<“Anda memasukkan bilangan NOL“;
}
return 0;
}
Skema :
2. Perintah if….else :
Perintah if…else digunakan untuk memilih salah satu dari 2 pernyataan yang ditentukan .
Perintah ini akan menjalankan perintah tertentu jika TRUE dan akan menjalankan perintah
tertentu jika FALSE . Contoh penulisan :
if (kondisi)
{
Statement_1;
}
Else
{
Statement_2;
}
Skema :
if (kondisi_1)
{
Statement_1;
}
else if (kondisi_2)
{
Statement_2;
}
else
{
Statement_3;
4. Perintah switch
Perintah switch digunakan sebagai alternative pengganti dari perintah if…else if. Perintah
switch akan menyeleksi kondisi yang diberikan dan membandingkan hasilnya dengan
konstanta – konstanta yang ada pada case . Jika case sama dengan kondisi , maka system akan
menjalankan perintah tersebut dan akan berhenti pada perintah break. Contoh:
switch (kondisi)
{
case konstanta_1:
statement_1;
break;
case konstanta_2:
statement_2;
break;
default:
statement_3;
}
Sumber :
http://michaele-reza.blogspot.co.uk/2011/10/materi-algoritma-percabangan.html
http://rodelaide.blogspot.co.uk/2013/02/struktur-percabangan-kontrol-selection.html