Anda di halaman 1dari 8

Modul II Statement Control Dan Looping

MODUL 2

STATEMENT CONTROL DAN LOOPING

A. Tujuan
1. Mahasiswa bisa membuat program yang memerlukan perulangan.
2. Mahasiswa bisa memilih/menentukan statement looping yang paling sesuai
dengan permasalahan yang harus dipecahkan.
3. Mahasiswa bisa menentukan statement control yang tepat untuk program
yang dibuat.

B. Dasar Teori
B.1. Statement Control
Statement atau dalam Bahasa Indonesia adalah pernyataan, merupakan suatu
intruksi individu yang ditulis di sebuah program untuk mengintruksi jalan proses
sebuah program, dimana pemilihan tersebut didasarkan atas kondisi tertentu.
Statement control berfungsi untuk mengendalikan jalannya alur program.
Statement Control memiliki 3 bentuk dasar, yaitu :
1. IF
2. IF-ELSE
3. IF-ELSE bersarang
bentuk dasar diatas dapat dirubah atau dimodifikasi sehingga dapat
dipergunakan untuk memecahkan suatu kasus didalam program tertentu, dibawah
ini pengertian dan contoh dari tiga bentuk dasar statement control:
1. IF
IF merupakan salah satu struktur pemilihan yang akan mengeksekusi
statement jika memenuhi kondisi dan jika tidak memenuhi kondisi maka akan
diabaikan. Struktur IF yaitu hanya akan memberikan pilihan jika kondisi
bernilai benar. cara pendeklerasian struktur IF adalah seperti berikut :
If (kondisi)
statement

Praktikum Algoritma dan Pemograman 2023 Modul II - 1


Modul II Statement Control Dan Looping

Jika statement lebih dari satu, bisa ditambahkan tanda {} seperti dibawah
ini:
If (kondisi)
{
statement1;
statement2;

}

Contoh potongan program diatas adalah sebagai berikut:


If (x >= 75)
{
cout<<” Selamat … !!!”<<endl;
cout<<” Anda Lulus”;
}

2. IF-ELSE
Struktur if else yaitu memberikan pilihan untuk kondisi yang bernilai
benar dan salah. Cara pendeklarasian struktur if else adalah sebagai berikut:
If (kondisi1)
{
Statement1;
} else if (kondisi2)
{
Statement2;
} else if (kondisi3)
{
Statemen3;
}
else {
statemenN;
}

Statement else pada sintaks di atas yaitu mengeksekusi statement


alternative jika nilai yang dimasukkan tidak sesuai kondisi-kondisi yang
sebelumnya.

Praktikum Algoritma dan Pemograman 2023 Modul II - 2


Modul II Statement Control Dan Looping

Contoh poyongan programnya adalah sebagai berikut:


If ( x >= 75 && x <=80){
Cout<<”nilai anda adalah c”;
} else if (x >80 && x <=90){
Cout<<”nilai anda adalah B”;
} else if (x>90){
Cout<<”nilai anda adalah A”;
} else{
Cout<<”maaf..!! Anda Tidak Lulus”;
}

3. IF-ELSE bersarang
Pada konstruksi ini terdapat lebih dari satu buah kondisi jadi apabila
sebuah kondisi tidak terpenuhi maka akan berlanjut ke kondisi berikutnya
tergantung berapa banyak kondisi yang ada.
Berikut syntax konstruksi if-else bersarang:
If (kondisi)
{
Statement/instruksi;
}
else if (kondisi)
{
Statement/instruksi;
}
else
{
Statement/instruksi;
}

4. Switch-Case
Kontruksi “switch-case” sedikit berbeda dengan kontruksi “if-else”,
dimana kontruksi “switch-case” lebih menguntungkan digunakan pada
program yang memiliki banyak pilihan kondisi dalam satu step dan jumlah
kondisi sudah pasti. Jadi berbeda dengan statemen “if-else” yang hanya
memiliki 2 pilihan kondisi pada satu step

Praktikum Algoritma dan Pemograman 2023 Modul II - 3


Modul II Statement Control Dan Looping

Berikut syntax kontruksi “switch-case”:


Switch (ekspresi)
{case konstanta 1
{
Statement; break;
}
Case konstanta ke-n
{
Statement; break;
}}

B.2. Statement Looping


Statement looping atau bisa disebut juga pengulangan dimana suatu intruksi
dapat dilaksanakan secara terus menerus tergantung dari jumlah pengulangan
atau batas pengulangan yang telah ditentukan.
Struktur pengulangan terdiri dari dua buah bagian yaitu:
- Kondisi pengulangan, yaitu ekspresi Boolean yang harus dipenuhi untuk
melakukannya
- Isi atau badan pengulangan, yairu satu atau lebih pernyataan yang akan
diulang
Berikut macam kontruksi pengulangan
1. For
Kontruksi for adalah perintah pengulangan yang digunakan apabila
Program sudah mengetahui berapa kali proses pengulangan yang akan dilakukan,
dan perintah for tidak membutuhkan suatu kondisi terpenuhi.
Berikut syntax programnya:
Deklarasi peubah ;
For (peubah=nilai awal ; peubah=nilai akhir ; kondisi)
{
Statement
}

Contoh:
Int I;
for (i=0 ; i<7 ; i++)
{

Praktikum Algoritma dan Pemograman 2023 Modul II - 4


Modul II Statement Control Dan Looping
Cout<<”looping 7 kali \n”;
}

2. While
Konstruksi while merupakan perintah pengulangan yang dipakai apabila
program tidak mengetahui berapa kali jumlah pengulangan dilakukan, dan
perintah while ini memungkinkan statement yang ada pada konstruksinya tidak di
lakukan sama sekali jika kondisi tidak dipenuhi.

Berikut syntax programnnya :

While (kondisi)
{
Statement;
}

Contoh:
#include <conio.h>
#include <iostream>

Void main ()
{
Int bil=1;
Clrscr();
While(bil<=20)
{
Cout<<bil<<””;
++bil;
}
getch()
}

3. Do while
Kontruksi ini merupakan perintah pengulangan yang dipakai apabila
programmer mengetahui berapa kali jumlah pengulangan dilakukan. Perintah do
while sedikit berbeda dengan while karena pada perintah do while, statement

Praktikum Algoritma dan Pemograman 2023 Modul II - 5


Modul II Statement Control Dan Looping

yang berbeda pada kontruksinya yang harus dilaksanakan satu kali walaupun
kondisi yang ada tidak terpenuhi.
Berikut syntax programnya:
Do
{
Statement;
}
While (kondisi);

Contoh:
#include <iostream.h>
#include <conio.h>

Void main ()
{
Int bil=4;
Clrscr();
Do
{
Cout<<bil<<””;
Bil+=4;
}
While(bil<=10);
Getch();
}

4. Goto
Pernyataan GOTO adalah pernyataan yang memungkinkan kita untuk
mengatur arahnya aliran pengeksekusian CPU terhadap program kita. GOTO
berfungsi untuk memerintahkan CPU melompat kebaris manapun berdasarkan
label yang telah dibuat.
Bentuk penulisan GO TO
Goto nama_label ;

Bentuk penulisan Label Goto


Nama_label ;

Praktikum Algoritma dan Pemograman 2023 Modul II - 6


Modul II Statement Control Dan Looping

Untuk membuat pernyataan goto bekerja, dibutuhkan dua pernyataan yaitu


GOTO dan LABEL. Pernyataan GOTO menggunakan keyword “goto” diikuti
nama label berfungsi untuk memberi tau CPU agar melompat ke baris yang
memiliki label dengan nama tersebut. Pernyataan LABEL di isi dengan nama
label diakhiri dengan tanda titik dua, berfungsi untuk menandai suatu baris
program, tempat dimana loncatan CPU karena GOTO mendarat.
Bentuk penulisan GOTO
goto_labelku ;

Bentuk penulisan label GOTO


Nama_label ;

Contoh Penulisan label GOTO


Labelku :

Ketika CPU bertemu dengan pernyataan GOTO maka CPU pada saat itu juga
akan melompat ke label dengan nama yang tertera pada pernyataan. Dan untuk
penempatan GOTO beserta label GOTO kita bebas meletakanya dimana saja
tetapi harus berada pada satu GOTO function scope.
Contoh program:
#include <iostream>
Using namespace std;
Int main ()
{
Int angka=0;
Cobalagi:
Cout<<”masukan angka :”;cin>>angka;
If (angka!=5)goto cobalagi;
Return 0;
}

Praktikum Algoritma dan Pemograman 2023 Modul II - 7


Modul II Statement Control Dan Looping

DAFTAR PUSTAKA
Doni, Primadoni. Www.academia.edu/5415857. Diakses 8 maret 2023.
nanonymous-cyber26.blogspot.com. Diakses 8 maret 2023.
Marleny, F. D. (2021). Dasar-dasar Bahasa pemrograman. Mojokerto:Pena Persada.

Praktikum Algoritma dan Pemograman 2023 Modul II - 8

Anda mungkin juga menyukai