Anda di halaman 1dari 15

TUGAS 7 PENGANTAR CODING

STRUKTUR FLOW CONTROL


ALGORITMA
(SEKUENSIAL, PERCABANGAN dan PERULANGAN)

Nama:Kurnia Hamidah
NIM:21129235
Prodi: PGSD

RANGKUMAN

1. Struktur Kontrol Sekuensial


Sekuensial merupakan struktur penulisan program yang terurut dan sistematis.
Dimana semua proses yang dijalankan saling berkaitan antara baris demi baris.
2. Struktur Kontrol Percabangan
Struktur kontrol percabangan adalah kondisi dimana programmer memilih
beberapa kemungkinan solusi yang harus dilakukan.Pemilihan kondisi harus
dilakukan jika kondisi yang dihadapi menghasilkan nilai benar. Dengan
menggunakan struktur kontrol percabangan maka program dapat bertingkah laku
secara lebih fleksibel.
a. Struktur Kontrol Percabangan Sederhana
Merupakan perintah yang memungkinkan pemilihan atas perintah yang akan
dijalankan sesuai dengan kondisi tertentu.

Beberapa bentuk struktur kontrol percabangan sederhana


yaitu sebagai berikut:
1). Pola If
Pada pola if sederhana pemeriksan kondisi akan berakhir jika ternyata kondisi
yang diperiksa salah. Perintah ini tidak akan mengerjakan apa-apa dan berlanjut
kebaris
perintah berikutnya. Pada kasus-kasus tertentu pola ini sangat berguna.

2). Bentuk If Else


Bentuk if else pasti akan mengerjakan salah satu bagian dari perintah if atau else,
baru kemudian dilanjutkan ke baris perintah berikutnya.
Sintaks :

IF(<kondisi>)<statement_jika_benar>;ELSE<statement_jika_salah>;Bentuk IF ELSE
juga bisa dibuat menggunakan ternary operator,yaitu operator yang menggunakan tiga
operand.Perintah ternary operator harus ditulis dalam satu baris.
Sintaks umumnya adalah:
<kondisi>?<statement jika benar>:<statement jika salah>;

3). Bentuk If Else dengan Blok


Cara mengelompokkan perintah yang akan dijalankan jika suatu kondisi tertentu
dipenuhi adalah dengan menggunakan tanda kurung kurawal buka dan diakhiri
dengan tanda kurung kurawal tutup.

Kesalahan-kesalahan dalam menggunakan operator if:


a) Kondisi pada statement if bukan merupakan nilai integer.
b) Menggunakan = bukan==
c) Menggunakan elseif, bukan else if.
b. Struktur Kontrol Percabangan Kompleks
Percabangan dimana kondisi pemilihan tidak hanya satu tetapi bisa terdiri atas banyak
alternatif. Perintah-perintah yang dikerjakan juga bisa lebih dari satu.
Dengan menggunakan IF bertingkat maka eksekusi perintah menjadi lebih baik dan
efisien. Waktu eksekusi pun lebih cepat.

C. Struktur Kontrol dengan Perintah Switch


Digunakan sebagai alternatif pengganti dari sintaks if ... else secara sederhana
dimana alternatif pilihan bisa lebih dari satu.Namun switch tidak bisa digunakan
untuk pilihan yang mengandung kondisi tertentu. Dengan perintah ini program
percabangan akan semakin murah dibuat dan dipelajari.

3. Struktur Kontrol Perulangan


Struktur kontrol perulangan digunakan untuk mengulangi satu atau lebih algoritma
(perintah) tertentu yang dikehendaki programmer guna menyelesaikan masalah
tertentu. Hal ini mengakibatkan suatu program akan lebih singkat karena perintah
yang sama tidak perlu diulang-ulang.
Karakteristik struktur kontrol perulangan:
1. Mengerjakan hal yang sama berulang-ulang
2. Jumlah perulangan dapat ditetapkan, atau dapat juga sesuai kondisi
3. Ada kondisi awal dan kondisi akhir
4. Perulangan dimulai dari kondisi awal, naik secara bertahap
dan berhenti saat kondisi mencapai kondisi akhir.

A. Jenis-Jenis Struktur Kontrol Perulangan Pada Bahasa C


Pada Bahasa Pemrograman C dikenal 3 macam jenis perulangan, yaitu:
1). Struktur While() {...}
Karakteristik struktur while() { ... } adalah sebagai berikut:
a) Dilakukan pengecekan kondisi terlebih dahulu sebelum dilakukan perulangan. Jika
kondisi yang dicek bernilai benar (true) maka perulangan akan dilakukan. Jika kondisi
yang diperiksa bernilai salah (false) maka perulangan tidak akan dilakukan. Ada
kemungkinan tidak dikerjakan.
b) Blok statement tidak harus ada. Struktur tanpa statement akan tetap dilakukan
selama kondisi masi htrue.
c) Perulangan akan terus dilakukan sampai kondisi false.

2). Struktur Do ... While()


Karakteristik struktur do ... while() adalah sebagai
berikut:
a) Perulangan akan dilakukan minimal satu kali terlebih dahulu, kemudian baru
dilakukan pengecekan terhadap kondisi. Jika kondisi benar maka perulangan
masih akan tetap dilakukan.
b) Perulangan dengan do...while() akan dilakukan sampai kondisi false.
3). Struktur For() {...}
Karakteristiknya struktur For() {...} adalah sebagai berikut:
a) Digunakan untuk perulangan yang batasnya sudah diketahui dengan jelas, misalnya
dari 1 sampai 10.
b) Memerlukan 2 buah variable awal dan akhir perulangan, misalnya counter_awal
dan counter akhir.
c) Nilai variable penghitung akan secara otomatis bertambah atau berkurang tiap kali
sebuah pengulangan dilaksanakan
b. Perintah Break dan Continue
Pada saat program melakukan perulangan, kadang-kadang diperlukan kondisi
tertentu untuk menghentikan perulangan atau bahkan melewati suatu perulangan
tertentu dan
kemudian melanjutkan ke perulangan berikutnya. Untuk dapat menghentikan atau
melewati suatu perulangan tertentu dibutuhkan perintah-perintah khusus, yaitu
perintah break dan continue.
1. Perintah Break
Perintah ini digunakan untuk menghentikan proses perulangan yang sedang terjadi.
Biasanya disebabkan oleh suatu kondisi tertentu yang diimplementasikan
menggunakan perintah IF.
2. Perintah Continue
Perintah continue menyebabkan proses perulangan kembali ke awal mula, dengan
mengabaikan statement-statement berikutnya setelah continue. Biasanya perintah
continue juga diimplementasikan menggunakan perintah IF.
C. Struktur Kontrol Perulangan Kompleks
Struktur perulangan kompleks adalah bentuk perulangan dimana didalam suatu
perulangan terdapat perulangan lain,sehingga terjadi perulangan bertingkat yang
mengakibatkan waktu proses semakin lama.
Struktur Kontrol Sekuensial

Hasil compli dan run


1. Contoh program Menghitung nilai discount menggunakan if

Hasil compile dan run


2. Contoh program Pemakaian if-else untuk menyeleksi bilangan pembagi

Hasil compile dan run


3. Contoh program: Bentuk If Else dengan Blok

Hasil compile dan run


4. Contoh program :
Implementasi Program kalkulator sederhana

Hasil compile dan run


5. Contoh program :
Implementasi program kalkulator sederhana menggunakan
switch – case

Hasil compile dan run


6. Contoh Program:
Menghitung jumlah kata dan karakter dalam satu kalimat

Hasil compile dan run


7. Program mencetak kata Hello world sebanyak 5x

Hasil compile dan run


8. Contoh Program: Menampilkan deret naik

Hasil compile dan run


9. Contoh penggunaan break();

Hasil compile dan run


10. Contoh. Menampilakan bilangan genap 4-20 kecuali 12

Hasil compile dan run

Anda mungkin juga menyukai