Anda di halaman 1dari 40

Modul 2 Statement Control dan Looping

MODUL 2
STATEMENT CONTROL DAN LOOPING
2.1 Tujuan
2.1.1 Mahasiswa bias membuat program yang memerlukanperulangan.
2.1.2 Mahasiswa bias memilih / menentukan statement looping yang paling
sesuaidenganpermasalahan yang harusdipecahkan.
2.1.3 Mahasiswa bias menentukan statement control yang tepatuntuk program yang dibuat.

2.2 DasarTeori
2.2.1. Operator Logika
Operatorlogikadigunakanuntukmembandingkanlogikahasildari operator-operator
relasiataudigunakanuntukmengoperasikan operand (konstanta, variabel,
atausuatuekspresi) secaralogis. Operator logikaadatigamacamyaitu operator AND, OR dan
operator NOT.
2.1 Tabel Operator Logika
Operator Keterangan
&& OperasiLogika AND
|| Operator Logika OR
! Operator Logika NOT

 Operator Logika AND


Operator logika AND digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi
relasi, akan dianggap BENAR, bila semua ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai
BENAR.
 Operator Logika OR
Operator logika OR digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi
relasi, akan dianggap BENAR, bila salah satu ekspresi relasi yang dihubungkan
bernilai BENAR dan bila semua ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai SALAH,
maka akan bernilai SALAH.

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 1


Modul 2 Statement Control dan Looping

 Operator Logika NOT


Operator logika NOT akan memberikan nilai kebalikkan dari ekspresi yang
disebutkan. Jika nilai yang disebutkan bernilai BENAR maka akan menghasilkan nilai
SALAH, begitu pula sebaliknya.

2.2.2. StatementControl
Statement controlmerupakansebuahstatement yang terdiridarikondisi-kondisi yang
dimanajikakondisitersebutterpenuhi program akanmelakukansuatuinstruksitertentu. Jadi
dapat di katakan statement control merupakan penunjuk arah bagi urutan suatu
program.Dalambahasa C++ adabeberapajenisstatement controlsebagaiberikut:
a. Jenis-jenisdisertaicontoh
1. KonstruksiIf
Pada konstruksi if sebuah konstruktor program hanya memiliki sebuah
kondisi artinya dimana suatu instruksi atau beberapa instruksi akan dijalankan
apabila sebuah kondisi tersebut dipenuhi, namun apabila kondisi tersebut tidak
terpenuhi maka instruksi yang ada tidak akan dijalankan.
Berikut sintaks dari konstruksi if :
if (kondisi)
{
Instruksi/statement;
}

2. Konstruksiif – else
Pada konstruksi if-else sedikit berbeda dengan konstruksi if
karena pada konstruksi if-else, jika sebuah kondisi tidak terpenuhi maka
program akan mencari kondisi lain yang ada atau jika sebuah kondisi
tidak terpenuhi maka program akan mencari kondisi lain yang ada atau
menjalankan instruksi yang berada di luar bagian dari kondisi yang tidak
terpenuhi.
Berikut sintaks dari konstruksi if-else :

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 2


Modul 2 Statement Control dan Looping

if (kondisi)
{
Statement/instruksi;
}
else
{
Statement/instruksi;
}

3. Konstruksiif – else bersarang


Pada konstruksi ini terdapat lebih dari satu buah kondisi jadi
apabila kondisi tidak terpenuhi maka akan berlanjut ke kondisi
berikutnya tergantung berapa banyak kondisi yang ada.
Berikut syntaks konstruksi if –else bersarang.
If (kondisi)
{
Statement/instruksi;
}
else if (kondisi)
{
Statement/instruksi;
}
else
{
Statement/instruksi;
}

4. Konstruksi switch – case


Konstruksi switch – case sedikit berbeda dengan konstruksi if – else, di
mana konstruksi switch – case lebih menguntungkan di gunakan pada program
yang memiliki banyak Pilihan kondisi dalam satu step dan jumlah kondisi sudah
pasti. Jadi berbeda dengan statement if else yang hanya memiliki 2 pilihan
kondisi pada satu step.
Berikut sintaks konstruksi switch – case:
Switch (3variable)
{
Case konstanta1
{
Statement;
Break;
}
Case konstantake-n
{
Statement;

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 3


Modul 2 Statement Control dan Looping

Break;
}
}

b. If satu kondisi, dua kondisi, dan banyak kondisi


1. Algoritma percabangan 1 kondisi
Algoritma percabangan 1 kondisi adalah algoritma percabangan yang
hanya menggunakan1 kondisi atau ketentuan saja, jika kondisi terpenuhi maka
instruksi akan diproses, jika tidak terpenuhi maka akan dilewat atau diloncati.
Contoh:
Algoritma untuk menentukan usia balita, jika usia lebih kecil atau sama
dengan 5 tahun maka balita.
Pseudocode:

program cek_usia
deklarasi
var usia:integer
algoritma
read(usia)

IF(usia <5) THEN


write(”BALITA”)
ENDIF

Pada contoh di atas usia diinput oleh pengguna, usia kemudian dicek, jika
usia lebih kecil dari lima maka cetak tulisan ”BALITA” sedangkan jika tidak maka
instruksi write(”BALITA”) akan dilewati.
2. Algoritma Percabangan 2 kondisi :
Algoritma percabangan 2 kondisi adalah algoritma untuk memecahkan
kasus yang hanya menggunakan 2 ketentuan saja.
Struktu percabangan 2 kondisi adalah sebagai berikut:
IF (Kondisi 1) THEN
Pernyataan 1
ELSE
Pernyataan 2
ENDIF

Contoh algoritma 2 kondisi:

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 4


Modul 2 Statement Control dan Looping

Algoritma untuk menentukan Lulus dan Tidak Lulus nilai siswa, dengan
ketentuan:
1. Jika nilai >=75 maka lulus,
2. Jika tidak (nilai <75 maka tidak lulus)
Jawab:
program kelulusan
deklarasi
var nilai:integer
algoritma:
read(nilai)
IF (nilai >=75) THEN
write(”LULUS”)
ELSE
write(”TIDAK LULUS”)
ENDIF

Atau Kasus di atas bisa juga ditulis seperti di bawah ini:


program kelulusan
deklarasi
var nilai:integer
algoritma:
read(nilai)
IF (nilai <75) THEN
write(”TIDAK LULUS”)
ELSE
write(”LULUS”)
ENDIF

Untuk 2 kondisi, maka algoritma akan melibatkan instruksi percabangan IF


(kondisi) THEN..... ELSE......, artinya jika 2 kondisi maka instruksi kata IF hanya
1 jumlahnya lainnya menggunakan kata ELSE.
3. Algoritma Percabangan 3 Kondisi
Algoritma tiga kondisi merupakan algoritma yang dapat digunakan untuk
memecahkan kasus yang memiliki 3 kondisi.
Untuk algoritma 3 kondisi maka strukturnya adalah:
IF (kondisi 1) THEN
pernyataan 1
ELSE IF(kondisi 2) THEN
pernyataan 2
ELSE

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 5


Modul 2 Statement Control dan Looping

pernyataan 3.
ENDIF

Untuk kondisi pertama selalu menggunakan IF (Kondisi 1) THEN,


sedangkan untuk kondisi kedua dan seterusnya selain kondisi terakhir,
menggunakan ELSE IF (kondisi n) THEN, dan untuk kondisi terakhir
menggunakan ELSE saja.
Contoh algoritma dengan 3 kondisi:
Algoritma untuk mencari nilai dalam bentuk abjad A,B atau C, dengan
ketentuan
1. Jika nilai >80 maka nilai A
2. jika nilai >=70 dan <=80 maka B
3. selain itu (nilai <70) maka C
Jawab:
program cari_nilai
deklarasi
var nilai:integer
algoritma
read(nilai)
IF(nilai>80)THEN
write(”A”)
ELSE IF(nilai>=70 AND nilai <=80) THEN
write(”B”)
ELSE
write(”C”)
ENDIF

4. Algoritma lebih dari 3 kondisi


Kondisi dalam algoritma bisa lebih dari 3 kondisi, strukturnya akan selalu
sama, untuk kondisi pertama maka menggunakan IF (kondisi 1) ELSE....,
sedangkan untuk kondisi ke 2 dan seterusnya selain kondisi terakhir yaitu
menggunakan ELSE IF (kondisi n) THEN....., sedangkan untuk kondisi terakhir
baru menggunaakn ELSE....saja.
Format untuk algoritma 3 kondisi atau lebih adalah sebagai berikut:

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 6


Modul 2 Statement Control dan Looping

IF(Kondisi 1) THEN
pernyataan 1
ELSE IF(Kondisi 2) THEN
pernyataan 2
ELSE IF (kondisi 3) THEN
pernyataan 3
ELSE IF(kondisi 4) THEN
pernyataan 4
...
...
...
...
...
ELSE IF(kondisi N) THEN
pernyataan N
ELSE
pernyataan terakhir
ENDIF

c. Switch – Case – Default


Selain menggunakan pernyataan If, C++ juga menawarkan kepada kita untuk
dapat melakukan percabangan (pemilihan) dengan menggunakan pernyataan Switch-
Case.
Sama seperti pernyataan If-Else, pernyataan Switch-Case juga merupakan
pernyataan yang digunakan untuk menjalankan salah satu pernyataan dari beberapa
kemungkinan pernyataan, Namun penggunaan pernyataan Switch-Case lebih sempit,
karena perintah ini haya digunakan untuk memeriksa data yang bertipe integer atau
karakter.
Struktur Switch-Case
Bentuk umum penggunaan pernyataan Switch-Case adalah sebagai berikut:

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 7


Modul 2 Statement Control dan Looping

switch(ekspresi){
case nilai_konstanta1:
Statemen_atau_Perintah;
break;
case nilai_konstanta2:
Statemen_atau_Perintah;
break;
case nilai_konstanta3:
Statemen_atau_Perintah;
break;
.....
case nilai_konstantaN:
Statemen_atau_Perintah;
break;
default:
Statemen_alternatif;
}

Seperti yang sudah disinggung diatas, tipe data dari nilai_konstanta pada
struktur pernyataan switch-case harus berupa tipe ordinal, seperti bilangan bulat atau
karakter. Selain itu statemen default: pada struktur switch-case berguna untuk
mengeksekusi statemen alternatif, yaitu jika nilai yang kita masukkan ternyata tidak
sesuai dengan nilai-nilai konstanta yang telah didefinisikan. Sedangkan statemen
break pada struktur switch-case digunakan untuk menunjukan bahwa perintah siap
keluar dari struktur switch-case. Jika pernyataan break tidak ada, maka program akan
diteruskan ke pilihan-pilihan berikutnya. Sehingga setiap pilihan akan di cek dan
dijalankan jika syarat nilai konstanta terpenuhi, termasuk statemen default juga akan
dijalankan jika semua cabang diatasnya tidak memiliki pernyataan break.
Perlu untuk diketahui, dalam bahasa C standar kita di izinkan untuk menuliskan
257 buah statemen case dalam sebuah struktur switch-case, sedangkan dalam C++
mengizinkan 16384 buah statemen case dalam sebuah struktur switch-case. Namun
dalam prakteknya sebaiknya kita membatasi pemilihan tersebut untuk efisiensi
program yang kita buat.
Contoh Program dengan Struktur Switch-Case.

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 8


Modul 2 Statement Control dan Looping

Berikut ini adalah contoh program yang mengimplementasikan konsep


percabangan dengan menggunakann Pernyataan () Switch-Case. Dalam contoh ini,
kita akan membuat program yang dapat menentukan nama hari dari nilai bilangan
(nomor hari) yang di inputkan. Kode programnya dapat dilihat di bawah ini.
Contoh Program dengan Struktur Switch-Case
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
int nrhari;
cout<<”Masukkan nomor hari (1 -> 7) : ”;
cin>>nrhari;
switch(nrhari){
case 1:
cout<<”\nHari ke-”<<nrhari<<” adalah SENIN”;
cout<<”\nMeskipun SENIN Tetap Semangat Ya”;
break;
case 2:
cout<<”\nHari ke-”<<nrhari<<” adalah SELASA”;
cout<<”\nSemangat Untuk Hari SELASA”;
break;
case 3:
cout<<”\nHari ke-”<<nrhari<<” adalah
RABU”;
cout<<”\nUdah Hari RABU, Tetep Produktif
Ya”; break;
case 4:
cout<<”\nHari ke-”<<nrhari<<” adalah
KAMIS”;
cout<<”\nOrang Manis Terlahir Dihari
KAMIS”;
break;
case 5:
cout<<”\nHari ke-”<<nrhari<<” adalah
JUMAT”;
cout<<”\nUdah Hari JUMAT, Siap Mudik ?”;
break;

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 9


Modul 2 Statement Control dan Looping

case 6:
cout<<”\nHari ke-”<<nrhari<<” adalah
SAPTU”;
cout<<”\nHari SAPTU Mau Liburan Kemana
?”;
break;
case 7:
cout<<”\nHari ke-”<<nrhari<<” adalah
MINGGU”; cout<<”\nMari Tidur Seharian di
Hari MINGGU”; break;
default:
cout<<”\nTidak terdapat nama hari ke-
”<<nrhari;
cout<<”\nMungkin Kamu Kurang Piknik”;
}
return 0;
}

Pada program diatas, saat kita memasukkan nilai yang lebih kecil dari 1 atau
lebih besar dari 7, maka program akan mengeksekusi statemen yang terdapat pada
pilihan default.
Sama halnya dengan struktur percabangan yang menggunakan statemen if,
struktur yang menggunakan statemen switch-case juga dapat ditulis secara
bersarang. Sebagai gambaran dari pernyataan ini, statemen switch-case bersarang
dapat dirumuskan seperti dibawah ini:

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 10


Modul 2 Statement Control dan Looping

switch(ekspresi){
case nilai_konstanta1:{
switch(ekspresi2){
case nilai_konstanta1a;
Statemen_atau_Perintah;
break;
}
break;
}
case nilai_konstanta2:
Statemen_atau_Perintah;
break;
.....
case nilai_konstantaN:
Statemen_atau_Perintah;
break;
default:
Statemen_alternatif;
}

Meskipun C++ mengizinkan hal ini, namun pada praktiknya cara switch-case
bersarang jarang sekali dijumpai dalam program-program yang ditulis dengan C++
karena alasan efisiensi.

2.2.3. Statement Looping


Struktur perulangan digunakan untuk mengulang sekumpulan perintah sesuai
dengan kondisi yang diberikan. Proses perulangan biasanya digunakan untuk mengulang
proses pemasukan data, mengulang proses perhitungan dan mengulang untuk proses
penampilan hasil pengolahan data, dengan jumlah tertentu jika sebuah kondisi belum
terpenuhi.
Biasanya bila dalam perulangan tersebut tidak disertakan batasnya maka syntax
akan error karena proses itu akan berulang terus hingga tak terhingga sementara variabel
dalam komputer masih terbatas. Struktur pengulangan terdiri dari dua buah bagian yaitu :
 Kondisi pengulangan, yaitu ekspresi Boolean yang harus di penuhi untuk melakukan
pengulangan
 Isi atau badan pengulangan, yaitu satu atau lebih pernyataan yang akan diulang

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 11


Modul 2 Statement Control dan Looping

Berikut macam konstruksi pengulangan :


1. Konstruksi for
Konstruksi for adalah perintah pengulangan yang digunakan apabila
programmer sudah mengetahui berapa kali proses pengulangan yang akan
dilakukan dan perintah for tidak membutuhkan kondisi terpenuhi.
Berikut syntax programnya :

Deklarasipeubah ;
for (peubah=nilaiawal ; peubah=nilaiakhir ; kondisi)
{
Statement;
}

2. Konstruksi while
Konstruksi while merupakan perintah pengulangan yang di
pakai apabila programmer tidak mengetahui berapa kali jumlah pengulangan di
lakukan, dan perintah while ini memungkinkan statement yang ada pada
konstruksinya tidak di lakukan sama sekali jika kondisi tidak di
penuhi.Pernyataan while adalah pernyataan yang berguna untuk memproses
suatu pernyataan atau memproses pernyataan beberapa kali. Pernyataan atau
aksi akan di ulang jika kondisi bernilai benar dan jika salah maka keluar dari blok
perulangan (loop).
Berikut sintaks programnnya :
While (kondisi)
{
Statement;
}

3. Konstruksido – while
Konstruksi do-while merupakan perintah pengulangan yang di pakai
apabila programmer tidak mengetahui berapa kali jumlah pengulangan di
lakukan. Perintah do-while sedikit berbeda dengan while karena pada perintah
do-while, statement yang beradapadakonstruksinyaharus di laksanakan satu kali
walaupun kondisi yang ada tidak terpenuhi. Perulangan akan dilakukan minimal
1x terlebih dahulu, kemudian baru dilakukan pengecekan terhadap kondisi, jika

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 12


Modul 2 Statement Control dan Looping

kondisi benar maka perulangan masih akan tetap dilakukan. Perulangan dengan
do…while() akan dilakukan sampai kondisi false.
Perbedaan dengan while statement adalah pada do while kondisi akan
dievaluasi setelah dilakukan statement/proses. Selain itu pada dowhileminimal
akan dilaksanakan 1 (satu) kali statement/instruksinya.
Berikut syntax programnya :
Do
{
Statement;
}
While (kondisi);

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 13


Modul 2 Statement Control dan Looping

2.3 Jobsheet

Script Program
NO Latihan Kesimpulan
C C++

1 Buatlah program untuk #include <stdio.h> #include <iostream> Saat nilai dari variable ipk di
menyeleksi status cum using namespace std;
int main (){ masukkan,program akan
laude jika ipk untuk cum float ipk; int main(){
laude lebih besar atau printf("Masukan IPK = "); float ipk; menjalankan perintah if
sama dengan 3,50 scanf("%f", &ipk); cout<<"Masukan IPK Anda : ";
if (ipk>=3.50) cin>>ipk; apabila sesuai dengan
printf("Anda LULUS Dengan if (ipk>=3.50)
Predikat CUMLAUDE"); cout<<"Anda LULUS Dengan
kondisi maka program akan
return 0; Predikat CUMLAUDE"; menampilkan pernyataan dari
return 0;
} } if dan jika tidak sesuai maka

program akan langsung


diakhiri
2 Buatlah program untuk #include <stdio.h> #include <iostream> Nilai variable a dan b yang
mendapatkan bilangan using namespace std;
int main(){ int main (){ sudah di masukkan akan di
yang lebih kecil dengan int a,b; int a,b;
membandingkan dua printf("Masukan Bilangan A : bandingkan apabila nilai a
bilangan "); cout<<"Masukkan Bilangan A :
scanf("%i", &a); "; lebih kecil dari pada niai b
printf("Masukan Bilangan B : cin>>a;
"); cout<<"Masukkan BIlangan B : maka nilai variable c=adan
scanf("%i", &b); "; apabila nilai variable b lebih
cin>>b;
if (a<b){ besar maka nilai variable c=b
printf("Bilangan A if (a<b){

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 14


Modul 2 Statement Control dan Looping

<B"); cout<<"Bilangan A <


} B";
else{ }
printf("Bilangan B < else{
A"); cout<<"Bilangan B <
} A";
}
return 0;
} return 0;
}
3 Buatlah program untuk #include <stdio.h> #include <iostream> Saat variable bilangan
membedakan angka using namespace std;
positif dengan angka
int main(){ diberikan nilai perintaah if
int bil; int main(){
negatif printf("Masukan Bilangan int bil; akan berjalan dan apabila
Yang Akan di Cek : ");
scanf("%i", &bil); cout<<"Masukan Bilangan Yang memenuhi dengan kondisinya
Akan di Cek : ";
if (bil > 0){ cin>>bil; yaitu nilai bilangan lebih
printf("%i Adalah
kecil dari 0 maka pernyataan
bilangan Positif", bil); if (bil > 0){
} cout<<bil<<" Adalah if akan d tampilkan apabila
else{ bilangan Positif";
printf("%i Adalah } tidak maka else yang akan
bilangan Negatif", bil); else{
} cout<<bil<<" Adalah ditampilakan
return 0; bilangan Negatif";
} }
return 0;
}
4 Buatlah program untuk #include <stdio.h> #include <iostream> Saat variable angka
membedakan angka using namespace std;
ganjil dengan angka
int main(){ diberikan nilai perintaah if
int bil; int main(){
genap printf("Masukan Bilangan int bil; akan berjalan dan apabila
Yang Akan di Cek : "); cout<<"Masukan Bilangan Yang

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 15


Modul 2 Statement Control dan Looping

scanf("%i", &bil); Akan di Cek : "; memenuhi dengan kondisinya


cin>>bil;
if (bil%2==0){ yaitu hasil modulasi dari
printf("%i Adalah if (bil %2== 0){
bilangan Genap", bil); cout<<bil<<" Adalah variable angka sama dengan
} bilangan Genap";
else{ } 0 maka pernyataan if akan
printf("%i Adalah else{
bilangan Ganjil", bil); cout<<bil<<" Adalah
ditampilkan apabila tidak
} bilangan Ganjil"; maka else yang akan d
return 0; }
} return 0; tampilakan
}
5 Buatlah program untuk #include <stdio.h> #include <iostream> Saat variable bilangan
membedakan bilangan using namespace std;
positif, bilangan negatif,
int main(){ diberikan nilai,perintaah if
int bil; int main(){
dan bilangan 0. printf("Masukan Bilangan int bil; akan berjalan dan apabila
Yang Akan di Cek : "); cout<<"Masukkan Bilangan
scanf("%i", &bil); yang akan dicek : "; memenuhi dengan kondisinya
cin>>bil;
if (bil > 0){ yaitu jika nilai variable
printf("%i Adalah if (bil > 0){ bilangan lebih kecil dari 0
bilangan Positif", bil); cout<<bil<<" Adalah
} bilangan Positif"; pernyataan if akan di
else if (bil < 0){ }
printf("%i Adalah else if (bil < 0){ tampilkan jika tidak lalu akan
bilangan Negatif", bil); cout<<bil<<" Adalah
} bilangan Negatif"; di cocokan dengan kondisi
else{ }
printf("Anda else{ else ifyaitu nilai variable
mengInputkan bilangan Nol (0)\n"); cout<<"Anda
} mengInputkan bilangan Nol (0)\n"; bilangan lebih besar dari 0
return 0; }
dan jika masih salah maka
} return 0;
}

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 16


Modul 2 Statement Control dan Looping

pernyataan else yang akan di


tampilkan

6 Buatlah program untuk #include <stdio.h> #include <iostream> Saat variable bilangan
mengklasifikasikan index using namespace std;
nilai, dimana diketahui
int main(){ diberikan nilai perintaah if
int bil; int main(){
kisaran index nilai A (85 printf("Masukan Bilangan int bil; akan berjalan dan apabila
– 100), B (75 – 84), C Yang Akan di Cek : ");
(60 – 74). scanf("%i", &bil); cout<<"Masukkan Nilai : "; memenuhi dengan kondisinya
cin>>bil;
if (bil >= 85 && bil <= maka pernyataan if akan di
100){ if (bil >= 85 && bil <=
tampilkan jika tidak lalu akan
printf("%i Adalah 100){
Nilai A", bil); cout<<bil<<" Adalah di cocokan dengan kondisi
} Nilai A";
else if (bil >= 75 && bil <= } else ifpertama jika tidak
84){ else if (bil >= 75 && bil <=
printf("%i Adalah Nilai 84){ sesuai dia akan memerikasa
B", bil); cout<<bil<<"Nilai B";
} } ke else if lainnya dan jika
else if (bil >= 60 && bil <= else if (bil >= 60 && bil <=
74){ 74){ masih salah maka
printf("%i Adalah Nilai cout<<bil<<"Nilai C";
C", bil); }
pernyataan else yang akan di
} else { tampilkan
else{ cout<<"Tidak ada
printf("Tidak ada Nilai";
Nilai"); }
} return 0;
return 0; }
}

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 17


Modul 2 Statement Control dan Looping

7 Buatlah program #include <stdio.h> #include <iostream> Saat variable klasifikasi


klasifikasi matkul lulus, #include <conio.h>
int main(){ using namespace std;
diberikan nilai,perintah if
dimana mahasiswa char nil; akan berjalan dan apabila
dinyatakan lulus apabila printf("Masukkan Nilai Abjad int main(){ memenuhi dengan kondisinya
mendapatkan nilai A, B, (A - E): "); char nil; yaitu( (klasifikasi ==
dan C, sementara untuk scanf("%s", &nil); 'a') atau
cout<<"Masukkan Nilai Abjad (klasifikasi == 'b')
nilai D dan E tidak lulus. if (nil == 'A' || nil == (A - E): "; atau (klasifikasi ==
'a'){ cin>>nil; 'c'))
printf("Anda
pernyataan if akan di
Mendapatkan Nilai A\n"); if (nil == 'A' || nil ==
printf("Anda LULUS 'a'){ tampilkan jika tidak maka
Mata Kuliah ini\n"); cout<<"Anda
} Mendapatkan Nilai A";cout<<endl; akan di cocokan dengan
else if (nil == 'B' || nil cout<<"Anda LULUS Mata
== 'b'){ Kuliah ini"; kondisi else ifyaitu
printf("Anda }
Mendapatkan Nilai B\n"); else if (nil == 'B' || nil ((klarifikasi == 'd')
printf("Anda LULUS == 'b'){ atau (klarifikasi ==
Mata Kuliah ini\n"); cout<<"Anda Mendapatkan
} Nilai B";cout<<endl; 'e')) dan jika masih salah
else if (nil == 'C' || nil cout<<"Anda LULUS Mata
== 'c'){ Kuliah ini"; maka pernyataan else yang
printf("Anda }
Mendapatkan Nilai C\n"); else if (nil == 'C' || nil
akan di tammpilkan
printf("Anda LULUS == 'c'){
Mata Kuliah ini\n"); cout<<"Anda Mendapatkan
} Nilai C";cout<<endl;
else if (nil == 'D' || nil cout<<"Anda LULUS Mata
== 'd'){ Kuliah ini";
printf("Anda }
Mendapatkan Nilai D\n"); else if (nil == 'D' || nil
printf("Anda TIDAK == 'd'){
LULUS Mata Kuliah ini\n"); cout<<"Anda Mendapatkan
} Nilai D";cout<<endl;

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 18


Modul 2 Statement Control dan Looping

else if (nil == 'E' || nil cout<<"Anda TIDAK


== 'e'){ LULUS Mata Kuliah ini";
printf("Anda }
Mendapatkan Nilai E\n"); else if (nil == 'E' || nil
printf("Anda TIDAK == 'e'){
LULUS Mata Kuliah ini\n"); cout<<"Anda Mendapatkan
} Nilai E";cout<<endl;
else{ cout<<"Anda TIDAK
printf("Tidak ada LULUS Mata Kuliah ini";
Matkul"); }
} else {
cout<<"Tidak ada
return 0; Matkul";
} }

return 0;
}
8 Buatlah program sks #include <stdio.h> #include <stdio.h> Saat variable ip diberikan
yang dapat diambil nilai,perintah if akan
int main(){ int main(){
dengan kisaran IP. float ipk; float ipk; berjalan dan apabila
Apabila IP : printf("Masukkan IPK Anda : printf("Masukkan IPK Anda : memenuhi dengan kondisinya
0.00 - 1,49 = 12 SKS "); "); yaitu( (((ip >=3.00) dan
1.50 - 1.99 = 15 SKS scanf("%f", &ipk); scanf("%f", &ipk); (ip <= 4.00))
2.00 - 2.49 = 18 SKS pernyataan if akan di
if (ipk >= 3.00 && ipk <= if (ipk >= 3.00 && ipk <=
2.50 - 2.99 = 21 SKS 4.00){ 4.00){ tampilkan jika tidak maka
3.00 - 4.00 = 24 SKS printf("Anda Berhak printf("Anda Berhak akan di cocokan dengan
Mengambil Max. 24 SKS\n"); Mengambil Max. 24 SKS\n"); kondisi else
} } ifpertamayaitu ((ip >=
else if (ipk >= 2.50 && ipk else if (ipk >= 2.50 && ipk 2.50) dan (ip <
<= 2.99){ <= 2.99){
printf("Anda Berhak printf("Anda Berhak 3.00)) jika tidak sesuai dia
Mengambil Max. 21 SKS\n"); Mengambil Max. 21 SKS\n"); akan memerikasa ke else
} } if lainnya
else if (ipk >= 2.00 && ipk else if (ipk >= 2.00 && ipk

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 19


Modul 2 Statement Control dan Looping

<= 2.49){ <= 2.49){ dan jika masih salah maka


printf("Anda Berhak printf("Anda Berhak
Mengambil Max. 18 SKS\n"); Mengambil Max. 18 SKS\n"); pernyataan else yang akan
} }
else if (ipk >= 1.50 && ipk else if (ipk >= 1.50 && ipk di tampilkan
<= 1.99){ <= 1.99){
printf("Anda Berhak printf("Anda Berhak
Mengambil Max. 15 SKS\n"); Mengambil Max. 15 SKS\n");
} }
else if (ipk >= 0 && ipk <= else if (ipk >= 0 && ipk <=
1.49){ 1.49){
printf("Anda Berhak printf("Anda Berhak
Mengambil Max. 12 SKS\n"); Mengambil Max. 12 SKS\n");
} }
else{ else{
printf("Tidak ada printf("Tidak ada
Matkul"); Matkul");
} }

return 0; return 0;
} }
9 Buatlah program #include <stdio.h> #include <iostream> Perintah switch digunakan
klasifikasi kelulusan using namespace std;
berdasarkan IPK,
int main (){ sebagai alternatif dari if, jika
int ipk; int main(){
dimana IPK : printf("Masukkan IPK : "); int ipk; nilai atau masukkan sesuai
4 = Cum laude scanf("%i",&ipk); cout<<"Masukkan IPK : ";
3 = Memuaskan cin>>ipk; dengan kondisi pada case
switch(ipk)
2 = Lulus { pertama maka pernyataan
switch(ipk){
Default = Tidak lulus case 2 : printf("Anda case 2 : cout<<"Anda Lulus";break; petama akan di tampilkan
Lulus");break; case 3 : cout<<"Anda Lulus dengan
case 3 : printf("Anda Predikat Memuaskan";break; apabila salah, variable akan
Lulus dengan Predikat case 4 : cout<<"Anda Lulus dengan
Memuaskan");break; Predikat Cumlaude";break; di cocokkan dengan
case 4 : printf("Anda default : cout<<"Anda Tidak

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 20


Modul 2 Statement Control dan Looping

Lulus dengan Predikat Lulus";break; caselainnya apabila semua


Cumlaude");break; }
default : printf("Anda return 0; kondisi pada casetidak
Tidak Lulus");break; }
} sesuai, maka pernyataan
return 0;
} pada defaultakan di
tampilkan

10 Buatlah program #include <stdio.h> #include <iostream> Perintah for akan terus
prulangan dengan for using namespace std;
int main(){ menampilkan keluaran
yang menampilkan int i = 01; int main(){
kalimat sebanyak n kali for(int i = 01; i > 0; i--){ selama nilai pada variable n
dengan sifat descending for(i; i > 0; i--){ cout<<"Ini Kalimat Ke
/ sifat menurun (variabel printf("Ini Kalimat Ke - "<<i<<endl; lebih besar dari pada 0 dan
- %i \n", i); }
- -). } return 0; nilai n terus di turunkan atau
Dimana n = 2 digit NIM return 0; }
terakhir di kurang setiap setelah
}
menampilkan keluaran
11 Buatlah program #include <stdio.h> #include <iostream> Perintah for akan terus
prulangan dengan for using namespace std;
yang menampilkan
int main(){ menampilkan nilai variable x
int i = 22; int main(){
angka x sampai n. int j = 01; int i = 22; hingga nilai variable x sama
Dimana x = 2 digit NIM int j = 01;
terakhir asisten dan n = if(i > j){ dengan 36 dan nilai x terus di
for(i; i >= j; i--){ if(i > j){
2 digit NIM terakhir printf("%i ", for(i; i >= j; i--){ naikkan atau di tambah setiap
i); cout<<i<<" ";
} }
setelah menampilkan
} }

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 21


Modul 2 Statement Control dan Looping

else{ else{
for(i; i <= j; i++){ for(i; i <= j; i++){
printf("%i ", cout<<i<<" ";
i); }
} }
} return 0;
return 0; }
}
12 Buatlah program #include <stdio.h> #include <iostream> Perintah for akan terus
prulangan dengan for using namespace std;
yang menampilkan
int main(){ menampilkan nilai variable i
int i, j; int main(){
angka x sampai n. printf("Masukkan 2 NIM int i, j; hingga nilai variable i sama
Dimana x = 2 digit NIM Terakhir Asisten : "); cout<<"Masukkan 2 NIM
terakhir asisten dan n = scanf("%i",&i); Terakhir Asisten : "; dengan n dan nilai i terus di
printf("Masukkan 2 NIM cin>>i;
2 digit NIM terakhir. Terakhir Praktikan : "); cout<<"Masukkan 2 NIM naikkan atau di tambah setiap
Dengan menggunakan scanf("%i",&j); Terakhir Praktikan : ";
variable dinamis. cin>>j;
setelah menampilkan
if(i > j){
for(i; i >= j; i--){ if(i > j){
printf("%i ", for(i; i >= j; i--){
i); cout<<i<<" ";
} }
} }
else{ else{
for(i; i <= j; i++){ for(i; i <= j; i++){
printf("%i ", cout<<i<<" ";
i); }
} }
} return 0;
return 0; }
}
13 Buatlah program untuk #include <stdio.h> #include <iostream> Perintah for akan terus
menjumlahkan deretan using namespace std;
int main(){

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 22


Modul 2 Statement Control dan Looping

bilangan dari x sampai n. int h = 0; int main(){ menambah variable x dengan


Dimana x = 2 digit NIM int i = 22; int h = 0;
terakhir asisten dan n =
int j = 01; int i = 22; variable n dan
int j = 01;
2 digit NIM terakhir if(i > j){ menampilkannya hingga nilai
peserta. for(i; i >= j; i--){ if(i > j){
h+=i; for(i; i >= j; i--){ variable n sama dengan 36
printf("%i ", h+=i;
i); cout<<i<<" "; dan nilai n terus di naikkan
} }
printf(" = %i ", h); cout<<"= "<<h;
atau di tambah setiap setelah
} } menambah variable x dengan
else{ else{
for(i; i <= j; i++){ for(i; i <= j; i++){ n dan menapilkannya
h+=i; h+=i;
printf("%i ", cout<<i<<" ";
i); }
} cout<<"= "<<h;
printf(" = %i ", h); }
} return 0;
return 0; }
}
14 Buatlah program untuk #include <stdio.h> #include <iostream> Perintah for akan terus
menjumlahkan deretan using namespace std;
bilangan dari x sampai n.
int main(){ menambah variable x dengan
int i, j, h = 0; int main(){
Dimana x = 2 digit NIM printf("Masukkan 2 NIM int i, j, h = 0; variable n dan
terakhir asisten dan n = Terakhir Asisten : "); cout<<"Masukkan 2 NIM
2 digit NIM terakhir scanf("%i",&i); Terakhir Asisten : "; menampilkannya selama nilai
printf("Masukkan 2 NIM cin>>i;
peserta. Dengan Terakhir Praktikan : "); cout<<"Masukkan 2 NIM variable n lebih besar dari 0
menggunakan variable scanf("%i",&j); Terakhir Praktikan : ";
dinamis. cin>>j;
dan nilai n terus di turunkan
if(i > j){ atau di kurang setiap setelah
for(i; i >= j; i--){ if(i > j){
h+=i; for(i; i >= j; i--){

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 23


Modul 2 Statement Control dan Looping

printf("%i ", h+=i; menambah variable x dengan


i); cout<<i<<" ";
} } n dan menapilkannya
printf(" = %i ", h); cout<<"= "<<h;
} }
else{ else{
for(i; i <= j; i++){ for(i; i <= j; i++){
h+=i; h+=i;
printf("%i ", cout<<i<<" ";
i); }
} cout<<"= "<<h;
printf(" = %i ", h); }
} return 0;
return 0; }
}
15 Buatlah program untuk #include <stdio.h> #include <iostream> Perintah for akan terus
menjumlahkan deretan using namespace std;
bilangan dari 1 sampai
int main(){ menambah variable jumlah
int i=1, j, h = 0; int main(){
n. Dimana n = 2 digit nim printf("Masukkan 2 NIM int i=1, j, h = 0; dengan variable i dan
terakhir. Dengan Terakhir Praktikan : "); cout<<"Masukkan 2 NIM
variable dinamis. scanf("%i",&j); Terakhir Praktikan : "; menampilkannya hingga nilai
cin>>j;
for(i; i <= j; i++){ for(i; i <= j; i++){ variable i sama dengan
h+=i; h+=i;
printf("%i ", i); cout<<i<<" ";
variable n dan nilai i terus di
} } naikkan atau di tambah setiap
printf(" = %i ", h); cout<<"= "<<h;
return 0; return 0; setelah menambah nilai dari
} }
variable jumlah dengan i
dan menapilkannya
16 Buatlah program untuk #include <stdio.h> #include <iostream> Perintah for pada program
menampilkan karakter ‘*’ using namespace std;

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 24


Modul 2 Statement Control dan Looping

dengan bentuk seperti int main(){ ini akan menampilkan bintang


dibawah int a, b; int main(){
for (a = 1; a <= 5; a++){ for (int a = 1; a <= 5; (*) untuk variable i akan
* a++){
** for (b = 1; b <= a; b++){ for (int b = 1; b <= a; menampilkan 1 bintang (*)
*** printf("*"); b++){
} cout << "*"; pada tiap baris sedangkan
****
printf("\n"); }
***** } cout << endl; variable juntuk menampilkan
return 0; } bintang (*) juga tetapi tiap
} return 0;
} barisnya bintang yang di
tampilkan oleh variable j
akan bertambah
17 Buatlah program untuk #include <stdio.h> #include <iostream> Perintah for pada program
menampilkan karakter ‘*’ using namespace std;
int main(){ ini akan menampilkan bintang
dengan bentuk seperti int a, b; int main(){
dibawah for (a = 1; a <= 5; a++){ for (int a = 1; a <= 5; (*) untuk variable i akan
**** for (b = 1; b <= 4; b++){ a++){
**** printf("*"); for (int b = 1; b <= 4; menampilkan 1 bintang (*)
} b++){
**** printf("\n"); cout << "*"; pada tiap baris sedangkan
**** } }
**** variable j akan
return 0; cout << endl;
} } menampilkan 3 bintang (*)
return 0;
} pada tiap barisnya

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 25


Modul 2 Statement Control dan Looping

18 Buatlah program untuk #include <stdio.h> #include <iostream> Untuk variabel i akan
menampilkan pasangan using namespace std;
int main(){ menampilkan angka yang
angka seperti dibawah int i, j; int main(){
(3,3),(3,2),(3,1), for (i=3;i>0;i--){ int i,j; sebelah kiri dan terus di
(2,3),(2,2),(2,1), for (j=3;j>0;j--){ for (i=3;i>0;i--){
for (j=3;j>0;j--){ kurang untuk setiap barisnya
(1,3),(1,2),(1,1),
printf("(%i,%i)", i, j);
} cout<<"("<<i<<","<<j<<"),";
sedangkan variabel j akan
printf("\n"); } menampilkan angka yang
} cout<<endl;
return 0; } sebelah kanan dan semakin
} return 0;
} kekanan nilai dari vaiabelnya
terus di kurang
19 Buatlah program #include <stdio.h> #include <iostream> Perintah while akan terus
perpangkatan n dengan
5 using namespace std;
menggunakan
int main (){ mengkali variable j dengan
int x=0, y=1; int main (){
perulangan while. while(x<5) { int x=0, y=1; variable n dan menaikkan
Dimana n = 2 digit NIM y=y*01; while(x<5) {
terakhir. x++; y=y*01; atau menambah nilai variable
} x++;
printf("\nHasil Perpangkatan } m langkah ini akan terus
01^5 dengan perulangan while cout<<"Hasil Perpangkatan
Adalah %i", y); 01^5 dengan perulangan while
dilakukan hingga nilai
return 0; Adalah "<<y; variable m sama dengan 5
} return 0;
}

20 Buatlah program #include <stdio.h> #include <iostream> Perintah while akan terus
perpangkatan 2 dengan
n using namespace std;
int main (){

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 26


Modul 2 Statement Control dan Looping

menggunakan float x=0, y=1, n; int main (){ mengkali variable j dengan
perulangan while. printf("Masukkan Nilai N : double x=0, y=1, n;
Dimana n = 2 digit NIM
"); cout<<"Masukkan nilai N : "; variable n yang di masukkan
scanf("%f",&n); cin>>n;
terakhir. Dan inpuan nilai dan menaikkan atau
dilakukan secara while(x<n) { while(x<n) {
dinamis. y=y*2; y=y*2; menambah nilai variable m
x++; x++;
} } langkah ini akan terus
printf("\nHasil Perpangkatan cout<<"Hasil Perpangkatan
dilakukan hingga nilai
2^%.0f dengan perulangan while 2^"<<n<<" dengan perulangan while
Adalah %.0f", n, y); Adalah "<<y; variable m sama dengan 5
return 0; return 0;
} }
21 Buatlah program #include <stdio.h> #include <iostream> Perintah do akan terus
perpangkatan n5 dengan using namespace std;
menggunakan
int main (){ int main (){ mengkali variable j dengan
int x=0, y=1; int x=0, y=1;
perulangan do while. do { do { variable n dan menaikkan
Dimana n = 2 digit NIM y=y*01; y=y*01;
terakhir. x++; x++; atau menambah nilai variable
} }
while(x<5); while(x<5); m dan perintah while yang
printf("\nHasil Perpangkatan cout<<"Hasil Perpangkatan
01^5 dengan perulangan do while 01^5 dengan perulangan do while
mengkontrol perulangannya
Adalah %i", y); Adalah "<<y; yaitu saat m sama dengan 5
return 0; return 0;
} } saat itulah perintah berhenti
22 Buatlah program #include <stdio.h> #include <iostream> Perintah do akan terus
perpangkatan 2 dengan
n using namespace std;
int main (){ mengkali variable j dengan
menggunakan float x=0, y=1, n; int main (){
perulangan do while. printf("Masukkan Nilai N : float x=0, y=1, n; variable n yang di masukkan
Dimana n = 2 digit NIM "); cout<<"Masukkan nilai N : ";
terakhir. Dan inputan scanf("%f",&n); cin>>n; dan menaikkan atau

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 27


Modul 2 Statement Control dan Looping

nilai dilakukan secara menambah nilai variable m


dinamis. do { do {
y=y*2; y=y*2; dan perintah while yang
x++; x++;
} } mengkontrol perulangannya
while(x<n); while(x<n);
printf("\nHasil Perpangkatan cout<<"Hasil Perpangkatan yaitu saat m sama dengan 5
2^%.0f dengan perulangan do while 2^"<<n<<" dengan perulangan do
Adalah %.0f", n, y); while Adalah "<<y; saat itulah perintah berhenti
return 0; return 0;
} }
23 Buatlah program #include <stdio.h> #include <iostream> Proses mulai akan
perulangan dengan using namespace std;
perulangan label yang
int main (){ menampilkan nilai variabel x
int i=21; int main (){
menampilkan angka 21 awal: int i=21; lalu nilai variabel x akan di
sampai 19 printf("%i, ",i); awal:
i--; cout<<i<<", "; kurang dan apabila nilai x
if(i>=19) i--;
goto awal; if(i>=19) belum sama dengan 19 maka
else goto awal;
goto akhir; else
proses mulai di ulang hingga
akhir: goto akhir; nilai x sama dengan 19 dan
return 0; akhir:
} return 0; proses akhir di lakukan
}
24 Buatlah program #include <stdio.h> #include <iostream> Proses mulai akan
perulangan dengan using namespace std;
int main (){ menampilkan nilai variabel
perulangan label yang int i=54; int main (){
menampilkan angka n int batas =200; int i=54; nim lalu nilai variabel nim
sampai 200. Dimana n = awal: int batas =200;
2 digit NIM terakhir. Dan printf("%i, ",i); awal: akan di tambah dan apabila
i++; cout<<i<<", ";
inputan nilai dilakukan if(i<=batas) i++; nilai nim belum sama dengan
secara statis goto awal; if(i<=batas)

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 28


Modul 2 Statement Control dan Looping

else goto awal; 200 maka proses mulai di


goto akhir; else
akhir: goto akhir; ulang hingga nilai nim sama
return 0; akhir:
} return 0; dengan 200 dan proses
}
akhir di lakukan

25 Buatlah program #include <stdio.h> #include <iostream> Proses mulai akan


perulangan dengan using namespace std;
int main (){ menampilkan nilai variabel
perulangan label yang int i, batas; int main (){
menampilkan angka n printf("Masukkan 2 Digit int i, batas; nim lalu nilai variabel nim
sampai 200. Dimana n = Terakhir NIM : "); cout<<"Masukkan 2 Digit
2 digit NIM terakhir. Dan scanf("%i",&i); Terakhir NIM : "; akan di tambah dan apabila
printf("Masukkan Batas : "); cin>>i;
inputan nilai kedua scanf("%i",&batas); cout<<"Masukkan Batas : "; nilai nim belum sama dengan
variable dilakukan cin>>batas;
secara Dinamis awal:
nilai variabel batas maka
printf("%i, ",i); awal: proses mulai di ulang hingga
i++; cout<<i<<", ";
if(i<=batas) i++; nilai nim sama dengan nilai
goto awal; if(i<=batas)
else goto awal; batas dan proses akhir di
goto akhir; else
akhir: goto akhir; lakukan
return 0; akhir:
} return 0;
}

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 29


Modul 2 Statement Control dan Looping

Kesimpulan
 Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk membandingkan 2 kondisi logika, yaitu
logika benar (TRUE) dan logika salah (FALSE), operator logika dasar yang biasa di gunakan antara
lain AND, OR, NOT
 Tiga operator logika dasar seperti AND, OR , dan NOT dapat dikombinasikan sehingga
mendapatkan operator logika baru seperti NAND, NOR, XOR.
 Statement control atau pengendalian digunakan untuk mengambil suatu keputusan atau memilih
bagian program yang akan dikerjakan sesuai dengan kondisi atau syarat yang diberikan
 Contoh statement control antara lain ; if, else, else if, switch dll.
 Statement if digunakan untuk membandingkan dua variable atau lebih. Perintah dalam blok if akan
di eksekusi jika kondisi bernilai benar
 Else adalah blok perintah yang akan di eksekusi jika kondisi pada if tidak terpenuhi
 Switch digunakan untuk membandingkan isi dalam sebuah variable. diikuti dengan case dan
statement perintah. Perintah akan di eksekusi jika isi dari variable cocok dengan case yang tersedia
 Do while adalah jenis perulangan yang akan mengeksekusi perintah sekali sebelum mengecek
kondisi.
Looping dalam bahasa pemrograman digunakan untuk melakukan perulangan perintah selama
statement bernilai true. contoh dari looping adalah for, while, do while dll.

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 30


Modul 2 Statement Control dan Looping

DAFTAR PUSTAKA

Drs.suarga,M.Sc, M.Math., Ph.D, 2006,2012,Algoritma Pemrograman,Yogyakarta,penerbit ANDI.


Sianipar, R. H..2012.Pemrograman C++ - DasarPemrogramanBerorientasiObjek.ANDI.Publisher
:Yogyakarta.
Suprapto, KadarismanTejoYuwono, TotokSukardiyono, Adi
Dewanto,2008,BahasaPemrograman,Bandung,Ratuamilia
http://fitrianamelani.wordpress.com/2010/01/13/konsep-dasar-pemrograman/(diaksespadatanngal 10
april 2018 pukul 18:09)
http://id.wikipedia.org/wiki/C%2B%2B/ (diaksespadatanngal 10 april 2018 pukul 18:09).
.

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 31


Modul 2 Statement Control dan Looping

LAMPIRAN
No
Latihan Hasil running
.
1. Buatlah
program untuk
menyeleksi
status cum
laude jika ipk
untuk cum
laude lebih
besar atau
sama dengan
3,50
2. Buatlah
program untuk
mendapatkan
bilangan yang
lebih kecil
dengan
membandingka
n dua bilangan
3. Buatlah
program untuk
membedakan
angka positif
dengan angka
negatif

4. Buatlah
program untuk
membedakan
angka ganjil
dengan angka
genap

5. Buatlah
program untuk
membedakan
bilangan positif,
bilangan
negatif, dan
bilangan 0.

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 32


Modul 2 Statement Control dan Looping

6. Buatlah
program untuk
mengklasifikasi
kan index nilai,
dimana
diketahui
kisaran index
nilai A (85 –
100), B (75 –
84), C (60 –
74).
7. Buatlah
program
klasifikasi
matkul lulus,
dimana
mahasiswa
dinyatakan
lulus apabila
mendapatkan
nilai A, B, dan
C, sementara
untuk nilai D
dan E tidak
lulus.
8. Buatlah
program sks
yang dapat
diambil dengan
kisaran IP.
Apabila IP :
0.00 - 1,49 = 12
SKS
1.50 - 1.99 = 15
SKS
2.00 - 2.49 = 18
SKS
2.50 - 2.99 = 21
SKS
3.00 - 4.00 = 24
SKS

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 33


Modul 2 Statement Control dan Looping

9. Buatlah
program
klasifikasi
kelulusan
berdasarkan
IPK, dimana
IPK :
4 = Cum laude
3 =
Memuaskan
2 = Lulus
Default = Tidak
lulus
10 Buatlah
program
.
prulangan
dengan for
yang
menampilkan
kalimat
sebanyak n kali
dengan sifat
descending /
sifat menurun
(variabel - -).
Dimana n = 2
digit NIM
terakhir
11 Buatlah
program
.
prulangan
dengan for
yang
menampilkan
angka x sampai
n. Dimana x = 2
digit NIM
terakhir asisten
dan n = 2 digit
NIM terakhir

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 34


Modul 2 Statement Control dan Looping

12 Buatlah
program
.
prulangan
dengan for
yang
menampilkan
angka x sampai
n. Dimana x = 2
digit NIM
terakhir asisten
dan n = 2 digit
NIM terakhir.
Dengan
menggunakan
variable
dinamis.
13 Buatlah
program untuk
.
menjumlahkan
deretan
bilangan dari x
sampai n.
Dimana x = 2
digit NIM
terakhir asisten
dan n = 2 digit
NIM terakhir
peserta.
14 Buatlah
program untuk
menjumlahkan
deretan
bilangan dari x
sampai n.
Dimana x = 2
digit NIM
terakhir asisten
dan n = 2 digit
NIM terakhir
peserta.
Dengan
menggunakan
variable
dinamis.

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 35


Modul 2 Statement Control dan Looping

15 Buatlah
program untuk
menjumlahkan
deretan
bilangan dari 1
sampai n.
Dimana n = 2
digit nim
terakhir.
Dengan
variable
dinamis.
16 Buatlah
program untuk
menampilkan
karakter ‘*’
dengan bentuk
seperti dibawah
*
**
***
****
*****

17 Buatlah
program untuk
menampilkan
karakter ‘*’
dengan bentuk
seperti dibawah
****
****
****
****
****
18 Buatlah
program untuk
menampilkan
pasangan
angka seperti
dibawah
(3,3),(3,2),(3,1),
(2,3),(2,2),(2,1),
(1,3),(1,2),(1,1),

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 36


Modul 2 Statement Control dan Looping

19 Buatlah
program
perpangkatan
n5 dengan
menggunakan
perulangan
while. Dimana
n = 2 digit NIM
terakhir.
20 Buatlah
program
perpangkatan
2n dengan
menggunakan
perulangan
while. Dimana
n = 2 digit NIM
terakhir. Dan
inpuan nilai
dilakukan
secara dinamis.
21 Buatlah
program
perpangkatan
n5 dengan
menggunakan
perulangan do
while. Dimana
n = 2 digit NIM
terakhir.
22 Buatlah
program
perpangkatan
2n dengan
menggunakan
perulangan do
while. Dimana
n = 2 digit NIM
terakhir. Dan
inputan nilai
dilakukan
secara dinamis.

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 37


Modul 2 Statement Control dan Looping

23 Buatlah
program
perulangan
dengan
perulangan
label yang
menampilkan
angka 21
sampai 19
24 Buatlah
program
perulangan
dengan
perulangan
label yang
menampilkan
angka n sampai
200. Dimana n
= 2 digit NIM
terakhir. Dan
inputan nilai
dilakukan
secara statis
25 Buatlah
program
perulangan
dengan
perulangan
label yang
menampilkan
angka n sampai
200. Dimana n
= 2 digit NIM
terakhir. Dan
inputan nilai
kedua variable
dilakukan
secara Dinamis

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 38


Modul 2 Statement Control dan Looping

Tugas
 Script
#include<iostream>
#include<conio.h>
using namespace std;
int main()
{
int n, c, k, space=1;
cout<<"masukkan banyak baris : ";
cin>>n;
space=n-1;
for (k=1; k<=n; k++)
{
for(c=1; c<=space; c++)
{
cout<<" ";
}
space--;
for(c=1; c<=(2*k-1); c++)
{
cout<<"*";
}
cout<<"\n";
}
space=1;
for(k=1; k<=(n-1); k++)
{
for(c=1; c<=space; c++)
{
cout<<" ";
}

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 39


Modul 2 Statement Control dan Looping

space++;
for(c=1 ; c<=(2*(n-k)-1); c++)
{
cout<<"*";
}
cout<<"\n";
}
getch();
}

 Hasil Running

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 ModulII – 40

Anda mungkin juga menyukai