Anda di halaman 1dari 25

4.

Kabel arus kuat

4.1. Pengantar
Kabel-kabel yang digunakan dalam elektro teknik banyak sekali ragamnya.
Karena bahan-bahan isolasi plastik masih terus berkembang, selalu ada saja tambahan
jenisjenis kabel baru.
Jenis kabel dinyatakan dengan singkatan-singkatan, terdiri dari sejumlah huruf,
dan kadang-kadang juga angka. Karena banyaknya jenis yang ada, sering tidak mudah
untuk mengenali konstruksi suatu kabel hanya dari nama singkatannya saja tanpa
keterangan tambahan, sekalipun nama singkatan itu disusun menurut suatu sistem
tertentu.
Nomenklatur kabel yang digunakan dalam PUI L 1977 berasal dari nomenklatur
Jerman. Karena itu huruf-huruf yang digunakan juga berasal dari singkatan istilah-istilah
Jerman. Apendiks 5 dari buku ini memuat arti huruf-huruf yang digunakan dalam
nomenklatur kabel tersebut.
Sebagian dari jenis-jenis kabel dan penggunaannya yang dimuat dalam PUI L
1977, terdapat di apendiks-apendiks 6, 7 dan 8 dari buku ini, yaitu:
apendiks 6: kabel-kabel instalasi;
apendiks 7: kabel-kabel fleksibel;
apendiks 8: kabel-kabel tanah berisolasi dan berselubung termoplastik.
Kabel-kabel yang diproduksi di Indonesia menggunakan bahan isolasi
termoplastik. Untuk kabel arus kuat umumnya digunakan PVC. Tegangan nominalnya
masih terbatas hingga 6/10 kV. Kabel-kabel dengan bahan isolasi kertas dan berselubung
logam (timbel) tidak atau belum dibuat di dalam negeri.
Nomenklatur untuk kabel yang digunakan di negeri Belanda berbeda dari apa yang digunakan
dalam PUIL 1977. Huruf-huruf yang digunakan ialah singkatan dari istilah-istilah Belanda. Arti singkatan-
singkatan itu dimuat dalam NEN 3207.

4.2. Bahan penghantar


Sebagai bahan penghantar untuk kabel listrik digunakan tembaga atau aluminium.
Tembaga yang digunakan untuk penghantar kabel umumnya tembaga elektrolitis,
dengan kemurnian sekurang-kurangnya 99,9%.
Tahanan jenis tembaga lunak untuk hantaran listrik telah dibakukan secara
internasional, yaitu tidak boleh melebihi :
1/58 =0,017241 ohm mm2/m pada 20°C,
atau sama dengan daya hantar sekurang-kurangnya :
58 siemens = 100% IACS
(IACS = international annealed-copper standard).
Daya hantar tembaga sangat dipengaruhi oleh ketakmurnian. Campuran besi
sebanyak 0,02% misalnya akan meningkatkan tahanan jenis tembaga dengan kira-kira
10%.
Keadaan kekerasan tembaga juga mempengaruhi daya hantarnya. Tembaga lunak,
dengan daya hantar 100% IACS, memiliki kuat tarik 195 - 245 N/mm2. Daya hantar
tembaga keras, dengan kuat tarik 390 - 440 N/mm2, hanya kirakira 97% IACS, jadi kira-
kira 3% lebih rendah daripada daya hantar tembaga lunak.
Koefisien suhu tembaga pada 20°C kira-kira 0,004 per derajat celcius. Jadi
kenaikan suhu 10°C akan meningkatkan tahanan jenisnya dengan kira-kira 4%.
Juga luas penampang hantaran tembaga telah dibakukan secara internasional,
yaitu harus sama dengan tabel 4.1. Tabel ini juga memuat luas penampang hantaran
tembaga telanjang.
Aluminium untuk penghantar kabel berisolasi harus juga aluminium murni.
Umumnya digunakan aluminium dengan kemurnian sekurang- kurangnya 99,5%.
Juga tahanan jenis aFuminium lunak untuk hantaran listrik telah dibakukan, yaitu
tidak boleh melebihi :
0,028264 ohm mm2 /m pada 20°C.
atau sama dengan daya hantar sekurang-kurangnya 61% IACS.
Daya hantar aluminium juga dipengaruhi oleh keadaan kekerasannya, tetapi
tidak'sebesar daya hantar tembaga. Aluminium lunak dengan daya hantar 61% IACS,
memiliki kuat tarik 60 - 70 N/mmZ. Daya hantar aluminium keras, dengan kuat tarik 150
- 195 N/mm2, hanya kira-kira 1% lebih rendah daripada daya hantar aluminium lunak.
Koefisien suhu aluminium pada 20°C juga kira-kira 0,004 per derajat celcius,
kira-kira sama dengan koefisien suhu tembaga.
Aluminium jauh lebih ringan daripada tembaga. Berat jenis aluminium dan
tembaga pada 20°C masing-masing sama dengan 2,7 dan 8,9.
Karena daya hantar aluminium hanya 61% IACS, maka untuk tahanan penghantar
yang sama diperlukan luas penampang aluminium: 100 /61= 1,64 X luas penampang
tembaga.
Jadi untuk penghantar bulat diperlukan penghantar aluminium dengan diameter
1.64 = 1,28 X diameter penghantar tembaga.
Berat aluminium yang diperlukan untuk penghantar dengan tahanan yang sama
ialah:
1,64 X2.7/ 8.9 X 100 % = 50 % dari berat tembaga,
jadi suatu penghematan bobot sebesar 50%. Karena harga logam aluminium juga lebih
rendah daripada harga tembaga, maka penghematan atas biaya penghantar akan lebih
besar lagi. Akan tetapi karena diameter penghantar aluminium 28% lebih besar daripada
diameter penghantar tembaga, kabel aluminium akan memerlukan juga kira-kira 28%
lebih banyak bahan isolasi.
Untuk penyambungan kabel aluminium diperlukan teknik khusus. Aluminium
tidak mudah disolder atau dilas seperti tembaga.
Luas penampang hantaran aluminium yang dibakukan juga tercantum dalam
tabel 4.1.
Kabel-kabel berisolasi dengan penghantar aluminium belum banyak diguna
kan di Indonesia.

4.3. Bahan isolasi PVC

Polivinilklorida atau PVC adalah hasil polimerisasi dari vinilklorida 1-12C = CHCI.
Pada proses polimerisasi, ikatan ganda yang terdapat pada molekul vinilklorida diubah
menjadi ikatan tunggal. Ikatan yang menjadi bebas kemudian mengikat molekul-molekul
vinilklorida lain, sehingga timbul molekul-molekul makro panjang, yaitu PVC:
Pada suhu kamar PVC ini keras dan rapuh. Supaya dapat digunakan sebagai
bahan isolasi kabel, PVC harus dicampur dengan bahan pelunak (plasticiser). Bahan
pelunak yang dicampurkan umumnya sebanyak 20% hingga 40%, kadang-kadang bahkan
lebih. Campuran ini disebut kompcn PVC. Untuk membedakan, PVC yang belum
dicampur dinamakan damarPVC (PVCresin).
Karena bahan pelunak yang dicampurkan demikian banyak, sifat kompon PVC itu
tentu saja sangat dipengaruhi oleh sifat-sifat bahan pelunak yang digunakan. Untuk
kompon PVC kabel harus digunakan bahan pelunak dengan sifat-sifat listrik yang baik.
Selain itu bahan pelunaknya tidak boleh menguap, dan ticlak menjalarkan nyala api
Damar PVC sendiri, walaupun dapat dibakar, akan padam sendiri setelah sumber apinya
disingkirkan.
Selain bahan pelunak, kompon PVC untuk isolasi kabel juga mengandung bahan
pengisi dan bahan stabilisator untuk memperbaiki sifat-sifatnya.
Berat jenis damar PVC kira-kira 1,4. Tergantung pada jenis dan banyaknya
bahan-bahan yang dicampurkan, berat jenis kompon PVC dapat berkisar antara kira-kira
1,25 hingga kira-kira 1,55.
Damar PVC memiliki ketahanan yang cukup baik terhadap sejumlah besar bahan
kimia lain. Dengan menggunakan bahan pelunak yang tepat dapat diciptakan kompQn
PVC yang tahan terhadap bahan-bahan kimia tertentu.
Ada beberapa bahan, misalnya bahan-bahan hasil minyak bumi, yang dapat
menyerap bahan pelunaknya, sehingga membuat kompon PVC menjadi keras dan rapuh.
Dengan memakai bahan-bahan pelunak khusus dapat dibuat komponkompon PVC yang
tahan terhadap minyak. Hanya bahan-bahan pelunak khusus ini mahal harganya.
Salah satu kelemahan kompon PVC, sebagai akibat harus digunakannya bahan
pelunak, ialah ketahanannya terhadap tekanan. Kalau ditekan cukup kuat dan cukup lama,
kompon PVC tidak dapat pulih. Makin tinggi suhunya, makin kurang ketahanannya
terhadap tekanan itu. Umumnya kompon PVC hanya dapat digunakan sampai setinggi-
tingginya 70°C terus-menerus. Dengan menggunakan bahan pelunak khusus dapat dibuat
kompon-kompon PVC untuk suhu lebih tinggi, sampai 105°C.
Polietilen atau PE adalah hasil polimerisasi dari etilen HZC= CHZ. Sifat-sifat
listrik PE ini sebenarnya lebih baik daripada yang dimiliki PVC. Hanya sayangnya PE
lebih mudah terbakar. Kalau PE dibakar, nyala apinya akan tetap menjalar, juga setelah
sumber apinya disingkirkan. Karena itu PE hampir tidak digunakan untuk kabel-kabel
arus kuat, kecuali XLPE (crosslinked polyethylene). Karena sifatsifaltnya yang baik pada
frekuensi tinggi, PE banyak digunakan untuk kabel-kabel telekomunikasi.
PVC agak lebih mudah menyerap air daripada PE. Kalau digunakan di tempat
lembab atau basah, tahanan isolasinya akan menurun.
Dari sekian banyak jenis kabel yang ada, di bawah ini akan dibicarakan beberapa
jenis yang sering digunakan saja. Di samping itu akan dibicarakan juga beberapa jenis
kabel Belanda.
4.4. Kabel instalasi

4.4.1. Kabel lampu


Kabel lampu digunakan untuk instalasi dalam lampu dan armatur penerangan
dalam keadaan yang terlindung dan bebas dari pengaruh tekukan atau puntiran (ayat 502
131). Juga untuk menghubungkan armatur penerangan dengan rangkaian akhirnya. Was
penampang penghantarnya harus sekurang-kurangnya 0,5 mm2.
Beberapa jenis kabel lampu berisolasi PVC ialah NYFA, NYFAF, NYFAZ
dan NYFAD. Luas penampang penghantarnya 0,5 dan 0,75 mm2.
NYFA memiliki penghantar kawat tembaga tunggal, sedangkan penghantar
jenis-jenis lainnya terdiri dari sejumlah kawat tembaga halus.
NYFA dan NYFAF dapat memiliki satu, tiga 'atau empat urat. Kalau ada tiga atau
empat, urat-uratnya dibelit jadi satu.
NYFAZ dan NYFAD memiliki masing-masing dua dan tiga urat kembar yang
diletakkan rata sejajar, sehingga membentuk semacam pita kecil. Urat-urat tersebut
dihubungkan sedemikian dengan PVC hingga dapat dipisahkan tanpa merusak atati
menqurangi isolasinya, asalkan dilakukan denpan cukup hati-hati.
Keempat jenis tersebut di atas dapat digunakan hingga suhu penghantar setinggi-
tingginya 70°C. Kalau suhu kelilingnya tinggi karena panas yang ditimbulkan oleh
lampu, dapat digunakan NYFAw, NYFAFw, NYFAZw atau NYFADw. Jenis-jenis ini
dapat digunakan sampai suhu penghantar 105°C. Konstruksi dan susunannya seperti
masing-masing NYFA, NYFAF, NYFAZ dan NYFAD.
Di negeri Belanda untuk kabel lampu digunakan kabel ornamen, disingkat OD.
Luas penampang penghantarnya 0,75 dan 1,0 mm2. Untuk suhu lebih tinggi dianjurkan
supaya menggunakan kabel ornamen dengan isolasi ozurit, yaitu ODt.

4.4.2. Kabel rumah

Penggunaan kabel rumah jenis NYA dan NGA sudah dibahas dalam ayat 3.4.
buku ini.
NGA terdiri dari penghantar tembaga berlapis timah putih dengan isolasi karet
yang dilindungi dengan anyaman benang. Lapisan timah putih itu diperlukan untuk
melindungi tembaganya terhadap pengaruh karet.
Jari-jari pembengkokan NGA pada waktu pemasangan, diukur hingga bagian
dalam lengkungannya, harus sekurang-kurangnya sama dengan empat kali diameter luar
kabelnya.
Untuk NGA yang harus tahan panas, anyaman pelindungnya dibuat dari benang
asbes (lihat gambar 4.1.).
Kabel rumah jenis NGA menurut nomenklatur Belanda disebut RD.
Di samping NGA atau RD, di negeri Belanda juga dikenal kawat berisolasi karet
berselubung termoplastik, disingkat VRD (lihat gambar 4.2.). Untuk luas penampang
penghantar 4 mm 2 ke atas, isolasi karetnya dibalut dahulu dengan pita yang telah diceiup
dalam karet, sebelum diberi selubung termoplastik. Kabel VRD ini, k'arena isolasinya
dari karet, lebih tahan terhadap gangguan hubungan singkat daripada kabel dengan isolasi
bahan termoplastik.
Karena diberi selubung plastik, VRD lebih kukuh daripada NGA; permukaannya
sangat halus. Kalau digunakan untuk pengawatan di dalam kotak hubung-bagi atau
baterai hubung-bagi, hasilnya sangat indah.
Kabel rumah yang paling banyak digunakan ialah NYA. Kabel NGA saat ini
sudah tidak banyak dipakai lagi.
Susunan NYA sangat sederhana, yaitu hanya terdiri dari penghantar tembaga
polos dengan isolasi PVC What gambar 4.3.). Diameter luarnya lebih kecil daripada
diameter luar NGA, dan permukaannya licin. Karena itu NYA sangat mudah ditarik ke
dalam pipa instalasi.
Sampai dengan luas penampang 10 mm2, penghantarnya terdiri dari kawat
tunggal. Di atas luas penampang tersebut, penghantarnya terdiri dari sejumlah kawat
yang dipilin iadi satu.
Umur NYA sangat pahjang, karena PVC hampir tidak menua seperti halnya karet.
Karena sifat-sifat yang dimiliki PVC, kabel NYA tahan terhadap kebanyakan bahan
kimia dan tidak menjalarkan nyala api. Dapat digunakan sampai suhu penghantar 70°C.
NYAF memiliki penghantar yang terdiri dari kawat-kawat tembaga halus,
sehingga jauh lebih fleksibel daripada NYA. Selebihnya susunannya seperti susunan
NYA.
Jari-jari pembengkokan NYA dan NYAF pada waktu pemasangan, diukur hingga
bagian dalam I,engkungannya, harus sekurang-kurangnya sama dengan empat kali
diameter luar kabelnya.
Kemampuan hantar arus NYA dan NYAF tercantum dalam tabel 4.2. Tabel ini
berlaku untuk semua kabel instalasi berisolasi tunggal dengan isolasi PVC, penghantar
tembaga dan suhu penghantar maksimum 70°C, pada suhu keliling
30°C.
Untuk suhu keliling yang berbeda harus dikenakan koreksi sesuai dengan tabel
4.4. Tabel ini juga memuat koreksi yang beilaku untuk kabel rumah jenis NGA.
Untuk suhu keliling di atas 55°C diperlukan kabel dengan bahan isolasi khusus
yang tahan panas. Kemampuan hantar arus kabel instalasi berisolasi tunggal tahan panas
yang digunakan pada suhu keliling di atas 55°C, harus dikoreksi sesuai tabel 4.5.

4.4.3. Kabel instalasi berselubung

Keuntungan penggunaan kabel instalasi berselubung dibandingkan dengan


instalasi dalam pipa, ialah:
a. lebih mudah dibengkokkan;
b. lebih tahan terhadap pengaruh asam dan uap atau gas tajam;
c. sambungan dengan alat pemakai dapat ditutup lebih rapat.
Penggunaan kabel instalasi NYM telah dibicarakan juga dalam ayat 3.4. buku ini.
NYM memiliki penghantar tembaga polos berisolasi PVC. Untuk luas penam-
pang 1,5 mm2 sampai dengan 10 mm2 penghantarnya terdiri dari kawat tunggal. Untuk
16 mm 2 ke atas penghantarnya terdiri dari sejumlah kawat yang dipilin jadi satu.
Jumlah uratnya satu hingga lima. Kalau ada lebih dari satu, urat-uratnya dibelit
jadi satu dan kemudian diberi lapisan pembungkus inti dari karet atau plastik lunak
supaya bentuknya menjadi bulat. Lapisan pembungkus inti ini harus lunak dan rapuh,
supaya mudah dikupas pada waktu pemasangan. Sesudah itu baru diberi selubung PVC
berwarna putih• (lihat gambar 4.4.).
Jari-jari pembengkokan NYM pada waktu pemasangan, diukur hingga bagian
dalam lengkungannya, harus sekurang-kurangnya enam kali diameter luar kabelnya.
Kemampuan hantar arus NYM tercantum dalam tabel 4.3. Tabel ini berlaku untuk
semua kabel instalasi yang berisolasi dan berselubung PVC, termasuk kabel fleksibel,
dengan penghantar tembaga dan suhu penghantar maksimum 70°C, pada suhu keliling
30°C.
Warna selubung luar kabel PVC telah dibakukan sebagai berikut (ayat 720 G l);
Jenis kabel Tegangan Warna
nominal selubung luar
Kabel berselubung PVC untuk instalasi tetap
(misalnya NYM) 500 V putih
Hantaran udara berselubung PVC
(misalnya NYMT) 500 V hitam
Kabel berselubung PVC 0,6/1 kV hitam
Kabel berselubung PVC di atas 1 kV merah

Di samping NYM, di negeri Belanda masih dikenal RMvK dan VRMrK yang
penggunaannya sama seperti penggunaan NYM.

Kedua jenis kabel tersebut di atas memiliki penghantar tembaga berlapis timah
putih dengan isolasi karet. Konstruksi selanjutnya dapat dilihat dari gambar 4.5 dan
gambar 4.6.

RMvK sedikit lebih fleksibel daripada NYM,a karena memiliki isolasi karet.
VRMrK memiliki selubung karet divulkanisasi di.bawah selubung luar PVC, bukan
hanya lapisan pembungkus inti dari karet lunak seperti yang dimiliki RMvK. Karena itu
VRMrK lebih tahan terhadap perlakuan kasar dan suhu tinggi daripada RMvK.
4.5. Kabel tanah

4.5.1. Kabel tanah termoplastik tanda perisai


Di bawah ini akan dibicarakan dua jenis kabel tanah termoplastik tanpa perisai,
yaitu NYY dan NAYY.
Konstruksi NYY dapat dilihat dari gambar 4.7. Pada prinsipnya susunan NYY
perinsif sama dengan susunan NYM. Hanya tebal isolasi dan selubung luarnya, serta jenis
kompon PVC yang digunakan, berbeda. Warna selubung luarnya hitam. Untuk kabel
tegangan rendah, tegangan nominalnya 0,6/1 kV, di mana:
0,6 kV = tegangan nominal terhadap tanah, dan 1 kV = tegangan nominal antar
penghantar.
Uratnya dapat berjumlah satu sampai dengan lima. Luas penampang
penghantarnya dapat mencapai 240 mm 2 atau lebih.
Diameter luar kabel dengan dua urat atau lebih dan dengan luas penampang
penghantar besar, akan menjadi besar sekali kalau digunakan penghantar-penghantar
bulat. Karena itu, untuk ukuran-ukuran besar - umumnya mulai 50 mm' ke atas -
digunakan penghantar bentuk sektor.
NYY dapat juga dibuat sebagai kabel kontrol dengan banyak urat. Sebagai kabel
kontrol jumlah uratnya dapat mencapai 61. Luas penampang penghantarnya umumnya
1,5 mm2 atau 2,5 mm2.
Penggunaan utama NYY sebagai kabel tenaga ialah untuk instalasi industri di
dalam gedung maupun di alam terbuka, di saluran kabel dan dalam lemari hubung-bagi,
apabila dapat diperkirakan tidak akan ada gangguan mekanis. NYY dapat juga ditanam
dalam tanah, asalkan diberi perlindungan secukupnya terhadap kemungkinan terjadinya
kerusakan mekanis.
NAY memiliki penghantar aluminium. Selebihnya kabel ini sama dengan NYY,
juga penggunaannya.
Kemampuan hantar arus NYY tercantum dalam tabel 4.6 dan untuk NYY dalam
tabel 4.7. Tabel-tabel ini berlaku untuk satu kabel berurat satu sampai dengan empat
dengan suhu penghantar maksimum 70°C dan pada suhu keliling 30°C. Kolom-kolom 2,
4 dan 6 berlaku untuk kabef yang ditanam langsung dalam tanah sedalam 70 cm dan
diberi beban normal. Pengertian beban normal akan dijelaskan dalam ayat berikut ini.
Kolom-kolom 3, 5 dan 7 dari tabel-tabel 4.6 dan 4.7 berlaku untuk satu kabel
yang dipasang bebas di udara dan diberi beban penuh. Juga pengertian bebas di udara
akan dijelaskan dalam ayat berikut ini.
Syarat-syarat lain mengenai cara pemasangan dan pengaruh keadaan tanah dan
suhu keliling akan juga dibahas dalam ayat berikut ini.
Untuk kabel berurat lima atau lebih, berlaku faktor-faktor koreksi yang diberikan
dalam tabel 4.8.
Untuk kemampuan hantar arus tiga kabel NYY atau NAYY berurat tunggal yang
dipasang rata sejajar pada sistem fasa-tiga, berlaku tabel 4.9. Kolom-kolom 2 dan 4
berlaku untuk kabel-kabel yang ditanam langsung dalam tanah dengan jarak
antarpermukaan kabel kira-kira 7 cm, dan diberi beban normal. Kolomkolom 3 dan 5
berlaku untuk kabel-kabel yang dipasang bebas di udara dengan jarak antarpermukaan
kabel sama dengan diameter luar kabel dan diberi beban penuh. Kalau kabel-kabelnya
dipasang terikat membentuk segitiga, kemampuan hantar arusnya seperti tercantum
dalam tabel 4.10.
Kalau jumlah sistem yang ditanam dalam tanah lebih dari satu, kemampuan
hantar arus yang diberikan dalam tabel-tabel 4.9 dan 4.10 kolom 2 dan kolom 4, harus
dikoreksi sesuai dengan tabel 4.11. Jarak antarpermukaan kabel untuk pemasangan rata
sejajar dimisalkan kira-kira 7 cm. Untuk pemasangan terikat bentuk segitiga, jarak
antarpermukaan kabel dua sistem yang berdampingan dimisalkan kira-kira 25 cm.

4.5.2. Kabel tanah termoplastik berperisai

a. NYRGbY dan NYFGbY

Kabel tanah termoplastik berperisai yang paling banyak digunakan di Indonesia


ialah NYRGbY dan NYFGbY.
Konstruksi NYRGbY dapat dilihat dari gambar 4.8. Uratnya terdiri dari
penghantar tembaga tanpa lapisan timah putih, dengan isolasi PVC. Jumlah uratnya
kebanyakan tiga atau empat, kadang-kadang dua. Urat-urat ini dibelit jadi satu, kemudian
diberi lapisan pembungkus inti dari karet atau plastik lunak dan perisai kawat baja bulat
berlapis seng. Perisai kawat baja ini diikat dengan spiral pita baja berlapis seng. Untuk
melindungi perisainya terhadap korosi, kabelnya diberi selubung !uar PVC berwarna
hitam.
Perisai dari kawat baja itu juga berfungsi sebagai pelindung elektrostatis yang
baik, sehingga dapat mengurangi gangguan terhadap frekuensi-frekuensi nada.
Untuk kabel tegangan rendah, tegangan nominalnya 0,6/1 kV.
Konstruksi NYFGbY seperti konstruksi NYRGbY, hanya untuk perisainya tidak
digunakan kawat baja bulat, tetapi kawat baja pipih ber.lapis seng. Karena kurang
fleksibel, kawat baja pipih ini tidak dapat digunakan untuk perisai kabel ukuran kecil.
Umumnya untuk kabel-kabel sampai dengan ukuran 3 x 16 nimZ atau 4 x 10 mm 2
digunakan kawat baja bulat sebagai perisai.
Untuk penghantar-penghantar ukuran besar umumnya mulai 50 mm 2 ke atas -
juga di sini digunakan bentuk sektor.
NYRGbY lebih tahan terhadap tarikan daripada NYFGbY; perisainya juga sedikit
lebih baik.
NYRGbY dan NYFGbY digunakan di mana NYY tidak dapat digunakan karena
adanya kemungkinan gangguan mekanis. Untuk ditanam di dalam tanah umumnya
digunakan kabel berperisai.
NYRGbY dapat juga digunakan di dalam air atau sungai, asalkan tidak akan ada
gangguan gaya tarik.
Konstruksi NAYRGbY dan NAYFGbY, masing-masing seperti konstruksi
NYRGbY dan NYFGbY, hanya dengan penghantar aluminium. Penggunaannya pun
sama.
Jari-jari pembengkokan kabel tanah tegangan rendah berperisai pada waktu
pemasangan, diukur hingga bagian dalam lengkungannya, harus sekurang-kurangnya 12
kali diameter luar kabelnya.
Untuk kemampuan hantar arus NYRGbY dan NYFGbY berlaku juga tabel 4.6,
sedangkan tabel 4.7 berlaku untuk NAYRGbY dan NAYFGbY. Faktor-faktor koreksi
dalam tabel 4.8 pun berlaku untuk keempat jenis kabel tersebut di atas kalau jumlah
uratnya lima atau lebih.

Kemampuan hantar arus yang tercantum dalam tabel-tabel 4.6 sampai dengan
4.10 berlaku dengan ketentuan-ketentuan di bawah ini.
• Suhu maksimum penghantar kabel sama dengan 70°C.
• Tahanan panas jenis PVC untuk isolasi dan selubung kabel sama dengan
600°C cm/W.
• Untuk pemasangan di dalam tanah berlaku:
= Kemampuan hantar arus dalam tabel-tabel 4.6 dan 4.7 kolom 2, 4 dan 6
berlaku untuk satu kabel yang ditanam langsung di dalam tanah sedalam
70 cm; kabelnya dapat diletakkan dalam lapisan pasir dan dilindungi
dengan batu bata.
Kalau jumlah kabelnya lebih dari satu, kemampuan hantar arusnya harus
dikoreksi sesuai dengan tabel 4.12. Faktor-faktor koreksi ini berlaku untuk
kabel-kabel yang ditanam berdampingan dengan jarak antarpermukaan
kabel kira-kira 7 cm.
Kalau kabelnya ditutup dengan tudung pelindung, dan ruang antara kabel
dan tudung diisi penuh dengan pasir, kemampuan hantar arusnya harus
dikoreksi dengan faktor 0.9. Kalau ruang antara kabel dan tuclung itu
tidak diisi penuh dengan pasir, atau sama sekali tidak diisi, kemampuan
hantar arusnya harus dikoreksi dengan faktor 0,8.
• Tahanan panas jenis tanahnya dimisalkan konstan dan sama dengan
100°C cm/W. Dimisalkan juga bahwa kondisi tanahnya sama sepanjang
letak kabel, dan kabelnya hanya melalui satu dua pipa saja yang
masingmasing panjangnya tidak melebihi enam meter. Selain itu juga
dimisalkan bahwa bagian kabel yang naik ke atas tiang sedapat mungkin
dilindungi terhadap sinar matahari.
Kalau kondisi tanahnya tidak sama sepanjang kabel, kemampuan hantar
arusnya ditentukan oleh bagian yang paling tidak menguntungkan.
Untuk tahanan panas jenis tanah yang berbeda, kemampuan hantar
arusnya harus dikoreksi sesuai dengan tabel 4.13.
• Suhu kelilingnya dimisalkan tetap dan sama dengan 30°C. Untuk suhu
keliling yang berbeda, kemampuan hantar arusnya harus dikoreksi sesuai
dengan tabel 4.14.
• Beban rata-rata kabel selama satu hari dimisalkan kira-kira 75% dari
beban penuh, dengan pola sebagai berikut:
-- paling lama 10 jam berturut-turut kabelnya diberi beban yang
sebagian besar sama dengan beban penuh;
- periode beban penuh ini diikuti oleh periode yang
sekurangkurangnya sama lamanya, dan dengan beban yang tidak
melebihi 60 % dari beban penuh.
Pola pembebanan demikian dinamakan beban normal, dan dimaksudkan
untuk mencegah terjadinya pengeringan tanah di sekitar kabel. Beban
normal ini memberi kesempatan kepada tanah di sekitar kabel untuk
memulihkan keadaan lembabnya, sehingga tahanan panas jenisnya tidak
meningkat secara tetap.
Kabel yang diberi beban tetap tidak memberi kesempatan kepau tanah di
sekitarnya untuk memulihkan kelembabannya. Karena itu tahanan panas
jenis tanahrrya akan meningkat secara tetap, sehingga menyebabkan
meningkatnya suhu kabel. Kalau suhu ini terlalu tinggi akibatnya bisa
fatal. Karena itu untuk beban tetap, kemampuan hantar arus kabel yang
ditanam dalam tanah harus dikalikan dengan faktor 0,75. Faktor koreksi
ini tidak diperlukan lagi kalau kemungkinan mengeringnya tanah di
sekitar kabel sudah diperhitungkan dengan menggunakan tahanan panas
jenis tanah yang sudah cukup tinggi dan kemampuan hantar arusnya
kemudian dikoreksi sesuai tabel 4.13.
Untuk pemasangan di udara berlaku:
Suhu kelilingnya dimisalkan tetap dan sama denqan 30"C. Untuk suhu
keliling yang berbeda, kemampuan hantar arus yang tercantum dalam
tabel-tabel 4.6 sampai dengan 4.10 harus dikoreksi sesuai dengan tabel
4.14.
• Bebannya dimisalkan tetap. Untuk pemasangan di udara tidak ada masalah
yang disebabkan oleh mengeringnya tanah.
• Kemampuan hantar arus yang tercantum dalam tabel-tabel 4.6 dan 4.7
kolom 3, 5 dan 7 berlaku untuk satu kabel yang dipasang bebas di udara.
Dengan ini dimaksudkan bahwa kabelnya dipasang sedemikian hingga
panas yang timl)ul dalam kabel dapat tersalur dengan bebas melalui
konveksi dan radiasi, suhu kelilingnya tidak meningkat dan tidak terdapat
sumber panas lain.

Syarat-syarat *ini akan terpenuhi anabila kabelnya dipasang sebagai


berikut:
- kabelnya dipasang sekurang-kurangnya 2 cm dari dinding, lantai
atau langit-langit;
- jika beberapa kabel dipasang berdampingan, jarak antarpermukaan
kabel harus sekurang-kurangnya dua kali diameter luar kabel;
- jika beberapa kabel dipasang satu di atas yang lain, jarak vertikal
antarpermukaan kabel harus sekurang-kurangnya dua kali diameter
luar kabel;
- jika beberapa deret kabel dipasang satu di atas yang lain, jarak
vertikal antarderet harus sekurang-kurangnya 30 cm;
- kabelnya dipasang terlindung terhadap sinar matahari langsung dan
sumber panas lain;
- kabelnva dipasang di ruang yang cukup luas dengan sirkulasi udara
cukup.

Untuk'pemasangan yang menyimpang dari ketentuan-ketentuan di atas,


harus digunakan faktor-faktor koreksi yang tercantum dalam tabeltabel
4.15 dan 4.16.
Kemampuan hantar arus kabel yang dipasang dalam saluran, pipa dan
sebagainya, harus ditentukan tersendiri, karena keadaannya sangat
berbeda-beda.

Sebagai contoh di bawah ini diberikan cara penggunaan kode pengenal untuk
salah satu jenis kabel yang telah dibahas di atas.
berarti :
kabel jenis standar depgan penghantar aluminium kawat banyak bentuk sektor, berisolasi
dan berselubung PVC, dengan perisai kavirat baja pipih dan spiral pita baja. Jumlah
uratnya empat, luas penampang nominal masing-masing penghantarnya 120 mm2 dan
tegangan kerja nominalnya 0,6/1 kV.

b. NYBY dan NAYBY


Konstruksi NYBY, seperti konstruksi NYRGbY atau NYFGbY, hanya perisai kawat baja
dengan spiral pita bajanya diganti dengan perisai dua pita baja berlapis seng (lihat
gambar 4.9).
Perisai NYBY tidak sebaik perisai NYRGbY atau NYFGbY. Selain itu NYBY
juga kurang tahan terhadap tarikan.
NA YBY seperti NYBY, tetapi dengan penghantar aluminium.
Untuk kemampuan hantar arus NYBY berlaku juga tabel 4.6; tabel 4.7 berlaku
untuk NAYBY. Juga syarat-syarat dan faktor-faktor koreksi untuk kemampuan hantar
arus yang telah diuraikan di atas untuk NYFGbY dan NAYFGbY, berlaku untuk NYBY
dan NAYBY.
Penggunaan NYBY dan NAYBY seperti penggunaan NYFGbY dan NAYFGbY,
tetapi hanya di tempat-tempat dengan kemungkinan gangguan mekanis ringan. NYBY
dan NAYBY tidak banyak digunakan di Indonesia.

4.5.3. Kabel tanah termoplastik jenis lain

Di bawah ini akan dibahas secara ringkas beberapa jenis kabel termoplastik
berperisai yang dipakai di negeri Belanda.

a. VO-VMvKas
Konstruksi kabel ini dapat dilihat dari gambar 4.10. Penghantarnya dari tembaga
tanpa lapisan timah putih, dengan isolasi PVC. Urat-uratnya dibelit jadi satu, kemudian
diberi lapisan pembungkus inti dari karet lunak dan selubung PVC. Selubung ini juga
dinamakan isolasi pengikat Di luar isolasi pengikat diletakkan suatu hantaran pengaman.
Selanjutnya kabelnya diberi perisai dari anyaman kawat baja berlapis seng.
Untuk, melindungi perisai ini terhadap korosi, kabelnya diberi selubung luar PVC.
Hantaran pengamannya terisolasi dengan baik dari hantaran-hantaran fasa oleh
isolasi pengikat. Hantaran pengaman tersebut terdiri dari anyaman kawatkawat tembaga
halus berlapis timah putih. Luas penampangnya sama dengan Was penampang
penghantar-perighantar fasanya. Perisai kabel melindungi hantaran pengaman itu
terhadap gangguan-gangguan mekanis.
Untuk menghubungkan hantaran pengaman tersebut dengan terminal pentanahan,
misalnya dalam kotak hubung-bagi, cukup dibuat lubang daVam hantaran pengaman
dengan menggunakan besi penusuk. Besarnya lubang disesuaikan dengan ukuran sekerup
pentanahannya. Kawat-kawat hantaran pengaman itu tidak akan terputus, tetapi hanya
tersisih saja oleh besi penusuk.
Luas penampang penghantar kabel ini 1,5 mm2 sampai dengan 6 mm2.
Penggunaannya sebagai kabel tanah untuk berbagai instalasi dan jaring distribusi.

b. VO-RMrKas
IConstruksi kabel ini seperti konstruksi VO-VMvKas, hanya isolasi penghantar
dan isolasi pengikatnya bukan dari PVC, tetapi dari karet divulkanisasi What gambar
4.11 ). Karena bahan isolasinya karet, tembaga penghantarnya harus dilapisi timah putih.
Luas penampang penghantar kabel ini juga 1,5 mm2 sampai dengan 6 mm2.
Penggunaannya pun seperti penggunaan VO-VMvKas.

c. VG-VMvKas
Konstruksi kabel ini dapat dilihat dari gambar 4.12. Sampai dengan isolasi
pengikat, susunannya seperti susunan VO-VMvKas.
Untuk luas penampang penghantar 1,5 mm2 sampai dengan 25 mm2, kabel-nya
kemudian diberi perisai yang terdiri dari kawat-kawat baja bulat berlapis seng dan kawat-
kawat tembaga polos bulat. Perisai ini diberi spiral pita tembaga. Sesudah itu kabelnya
diberi selubung luar PVC.
Perisai kawat tembaga itu berfungsi sebagai hantaran pengaman. Sampai dengan
luas penampang penghantar 25 mm2, jumlah luas penampang kawat-kawat perisai
tembaga itu sekurang-kurangnya sama dengan luas penampang
penghantarpenghantarnya.
Untuk luas penampang penghantar 35 mmZ atau lebih, perisainya terdiri dari
kawat-kawat baja pipih berlapis sdng dan kawat-kawat tembaga polos pipin, dengan
spiral pita baja berlapis seng.
Penggunaan kabel ini juga seperti penggunaan VO-VMvKas.

d. VG-RMrKas dan VG-RMvKas


VG-RMrKas ~dibuat dengan luas penampang penghantar 1,5 mm 2 sampai
dengan 16 mm2. Konstruksinya dapat dilihat dari gambar 4.13. Dan VG-RMvKas dibuat
dengan luas penampang penghantar 25 mm2 ke atas. Gambar 4.14 memperlihatkan
konstruksinya.
Sampai dengan isolasi pengikatnya konstruksi VG-RMrKas sama dengan
konstruksi VO-RMrKas. Kabelnya kemudian diberi perisai dari kawat-kawat baja bulat
berlapis seng dan kawat-kawat tembaga bulat berlapis timah putih, dengan spiral pita
tembaga. Selubung luarnya dari PVC.
Konstruksi VG-RMvKas seperti konstruksi VG-VMvKas, hanya dengan isolasi
karet. Karena itu tembaga penghantarnya diberi lapisan timah putih.
Jumlah luas penampang kawat-kawat perisai tembaga untuk VG-RMrKas dan
VG-RMvKas dengan luas penampang penghantar sampai dengan 25 rnm2, sekurang-
kurangnya sama dengan luas penampang penghantar-penghantarnya.
Penggunaan kedua jenis kabel tersebut seperti penggunaan VO-VMvKas.
e. VG-VMvK-Al
Kabel ini memiliki penghantar aluminium padat berisolasi PVC. Gambar 4.15
memperlihatkan konstruksi jenis VG-VMvK-Alh. Kode "h" menunjukkan bahwa
kabelnya juqa memiliki urat-uratbantu. Fungsi urat-urat bantu ini akan dibicarakan dalam
subayat 4.5.4 berikut ini.
Urat-urat yang telah dibelit jadi satu diberi selubung dalam dari PVC dan
kemudian suatu lapisan kertas. Perisai kabel terdiri dari dua pita baja yang dibelitkan
pada kabel seperti akan diuraikan dalarn subayat 4.5.4. Lapisan kertas tersebut
dimaksudkan untuk melindungi seluburrg dalam kabel supaya tidak rusak karena tekanan
perisai pita baja, kalau kabelnya dibengkokkan. Untuk melindungi perisainya terhadap
korosi, kabelnya diberi selubung luar dari PVC.
Kabel ini dapat langsung ditanam dalam tanah. Penggunaannya seperti
penggunaan NKBA yang akan dibicarakan di bawah ini. Harga VG-VMvK-AI'tebih
rendah daripada harga NKBA. Akan tetapi karena daya hantar aluminium lebih rendah
daripada daya hantar tembaga, untuk kemampuan hantar arus yang sama diperlukan VG-
VMvK-Al dengan luas penampang penghantar yang lebih besar.
Pada waktu pemasangan, VG-VMvK-AI lebih bersih daripada NKBA.,

4.5.4. Kabel tanah berperisai berisolasi kertas


Sebelum berkembangnya kabel-kabel termoplastik, kabel tanah berperisai yang
digunakan di Indonesia ialah kabel berisolasi kertas berselubung timbel. Nama singkatan
jenis kabel ini menurut nomenklatur PUIL 1977 ialah NKBA, menurut nomenklatur
Belanda GPLK. Hingga sekarang pun kabel ini masih banyak digunakan di Indonesia,
terutama untuk tegangan-tegangan menengah.
Gambar 4.16 memperlihaXkan konstruksi kabel GPLKh, yaitu GPLK yang diberi
urat-urat bantu di antara urat-urat utamanya. Urat-urat bantu ini digunakan untuk
melayani lampu-lampu penerangan jalan, memindahkan hubungan kWh-meter dari tarif
siang hari ke tarif malam, dan untuk pengukuran dan pemberian isyarat. Pada kabel tanpa
urat bantu, tempatnya diisi dengan tali-tali pengisi berupa tali goni atau tali kertas.
Kabel ini memiliki penghantar tembaga berisolasi kertas yang telah direndam
dalam minyak kabel. Lapisan kertas yang paling luar diberi warna sesuai dengan tabel
4.17.
Urat-urat kabel dibelit jadi satu dan kemudian diberi isolasi pengikat dari kertas
yang telah direndam dalam minyak kabel juga. Bagian kabel sampai dengan isolasi
pengikat ini dinamakan teraskabel.
Teras kabel ini diberi selubung timbel, yang kemudian dibungkus dengan dua
lapis kertas aspal untuk melindungi timbelnya terhadap pengaruh asam.
Lapisan kertas aspal itu dibungkus lagi dengan lapisan dari tali goni yang telah
dicelup_dalam aspal. Lapisan ini berfungsi sebagai alas untuk perisai kabel.
Perisainya terdiri dari dua pita baja yang dililitkan sedemikian pada kabel hingga
membentuk spiral-spiral terbuka yang saling menutupi. Spiral yang atas harus menutupi
celah-celah spiral yang bawah dengan sekurang- kurangnya '/4 lebar pita baja. Dengan
demikian kabelnya masih dapat dibengkokkan tanpa perisainya menjadi terbuka. Lapisan
tali goni di bawah perisai harus mencegah rusaknya selubung timbel karena tekanan pita-
pita baja tersebut. Tebal pita-pita baja ini sekurang-kurangnya 0,5 mm.

Perisainya kemudian dibungkus dengan dua lapisan tali goni yang telah dicelup
dalam aspal untuk melindungi pita-pita bajanya terhadap korosi. Untuk mencegah supaya
kabelnya tidak saling melekat setelah digulung di haspel, lapisan tali goni yang luar
diberi air kapur.
Kemampuan hantar arus NKBA atau GPLK tercantum dalam tabel 4.18. Tabel ini
berlaku untuk syarat-syarat pemasangan dan pembebanan yang juga berlaku untuk tabel-
tabel 4.6 dan 4.7 What subayat 4.5.2).
Kalau suhu kelilingnya berbeda dari 30°C, kemampuan hantar arusnya harus
dikoreksi sesuai dengan tabel 4.19. Kalau tahanan panas jenis tanahnya berbeda dari
100°C cm/W, kemampuan hantar arusnya harus dikoreksi sesuai dengan tabel 4.13 untuk
kabel berurat 2, 3 dan 4.
Untuk kemampuan hantar arus sejumlah kabel yang ditanam sejajar dengan jarak
antarpermukaan kabel kira-kira 7 cm, harus digunakan faktor-faktor koreksi yang
tercantum dalam tabel 4.12. Untuk cara pemasangan di udara yang berbeda, berlaku
faktor-faktor koreksi yang diberikan dalam tabel 4.15.
Kabel ini dapat langsung ditanam dalam tanah, dan digunakan untuk jaringjaring
distribusi dan instalasi-instalasi lain.

4.5.5 Pemasangan kabel tanah


Cara pemasangan kabel tanah diatur dalam pasal 744. Antara lain ditentukan
sebagai berikut.
Kabel tanah yang dipasang di dalam tanah harus dilindungi terhadap
kemungkinan terjadinya gangguan mekanis dan kimiawi. Perlindungan terhadap
gangguan mekanis pada umumnya dianggap mencukupi jika kabelnya ditanam:
- minimum 80 cm di bawah permukaan tanah pada jalan yang dilalui
kendaraan;
- minimum 60 cm di bawah permukaan tanah yang tidak dilalui kendaraan
(ayat 744 A2).
Kabelnya harus diletakkan di dalam pasir atau tanah lembut yang bebas dari batu-
batuan, dan di atas galian tanah yang stabil, kuat dan rata. Lapisan pasir atau tanah
lembut itu harus sekurang-kurangnya 5 cm di sekeli.,ng kabel. Sebagai perlindungan
tambahan di atas timbunan pasir atau tanah lembut dapat dipasang beton, batu atau bata
pelindung (ayat 744 A4).
Kabel tanah yang dipasang keluar dari tanah di luar bangunan harus dilindungi
dengan pipa baja atau bahan lain yang cukup kuat sampai di luar jangkauan tangan,
kecuali kalau sudah ada perlin~siungan lain yang sederajat (ayat 744 Fl).
Sambungan antarkabel tanah berperisai atau berselubung logam harus dibuat
dengan satah satu cara berikut ini (ayat 741 B4):
- dibuat di dalam kotak sambung,kabet tanah; perisai atau selubung
logamnya harus ikut dimasukkan ke dalam kotak sambung sampai suatu
batas tertentu dan kotaknya harus diisi dengan kompon isolasi yang tahan
lembab;
- dlbuat di dalam suatu tabung timbel yang diselubungkan pada selubur luar
kabel;
- dibuat dengan cara lain yang dibenarkan.
Kabel tanah harus diperlakukan dengan hati-hati dan sekali-kali tidak bolr
dipuntir atau ditekuk. Karena itu mengeluarkan kabel dari haspel harus dilakuki 'dengan
cara memutar haspelnya What gambar 4.17). Juga tarikan dan tekani mekanis yang
berlebihan harus dihindari. Pembengkokan ke arah yang berlawam pun harus dibatasi
sedapat mungkin (gambar 4.18). Kabel tanah harus diangkr dan disimpan dalam haspel
yang diletakkan berdiri. Haspelnya harus cukup besa Untuk kabel tanah berperisai harus
digunakan haspel dengan diameter dalam yar sekurang-kurangnya sama dengan 25 kali
diameter luar kabel. Kalau terpaksa han digelar di atas tanah, kabelnya harus digelar
dalam bentuk angka 8 yang ukurann) cukup besar, yaitu sekurang-kurangnya 8 x 3 m
(gambar 4.19). Tanahnya harr rata dan bebas dari batu-batuan dan sebagainya.
Ujung kabel tanah tidak boleh dibiarkan terbuka, tetapi harus selalu ditutu rapat
dengan cara yang tepat untuk mencegah masuknya air dan lembab ke dalai kabel.
4.6. Kabel fleksibel

4.6.1.Penggunaan

Kabel fleksibel digunakan untuk hubungan yang dapat dipindah-pindahkan, jadi


tidak dipasang tetap pada dinding, langit-langit dan sebagainya.
Menurut ayat 742 Fl, untuk penyambungan peralatan listrik di bawah ini harus
digunakan kabel fleksibel:
- peralatan listrik yang untuk pemeliharaan, penghubungan dan sebagainya,
harus dapat dipindah-pindahkan, misalnya lemari es, mesin cuci, alat
pendingin (air-conditioner), alat pemanas ruangan dan bejana pemanas air;
- peralatan yang karena cara kerjanya, misalnya karena bergetar, berpindah
pindah tempat secara terbatas;
- peralatan yang letaknya tetap, tetapi terminalnya bukan untuk instalasi
pasangan tetap atau tidak dapat dimasuki kabel untuk pasangan tetap.
Jika di tempat dengan kemungkinan gangguan mekanis atau perlakuan kasar
harus digunakan kabel fleksibel, maka harus dipakai jenis dengan selubung yang
memadai, misalnya NMH atau NMHou (byat 742 F4).
Hubungan kabel fleksibel harus tahan terhadap tarikan dan gesekan. Hubungan
hantaran pengamannya, kalau ada, harus sedemikian panjang hingga apabila kabelnya
terlepas, hantaran pengamannya akan lepas atau putus paling akhir (ayat 741 A9).
Penekukan kabel fleksibel di lubang -pemasukan harus dicegah, misalnya dengan
menggunakan tule atau dengan menghaluskan tepi lubang pemasukannya. Membuat
simpul dan mengikat mati kabel fleksibel pada peralatan listrik tidak diperkenankan (ayat
741 A10).
Hubungan kabel fleksibel dengan terminal peralatan listrik harus dibuat
sedemikian hingga kawat-kawat halus penghantarnya tidak tersebar, misalnya dengan
mematri, atau dengan menggunakan selongsong atau sepatu kabel. Untuk hubungan yang
bergetar tidak boleh digunakan sepatu kabel yang dipatri (ayat 741 A11).
Dalam praktek instalasi pasangan tetap sering diperluas oleh orang-orang yang
bukan ahli, dengan menggunakan kabel fleksibel, tanpa memperhatikan peraturan yang
berlaku. Perluasan-perluasan demikian mungkin berfungsi dengan baik selama beberapa
waktu, tetapi lama-kelamaan dapat menimbulkan gangguangangguan yang
membahayakan, seperti kebakaran dan sebagainya. Karena itu cara perluasan demikian
sama sekali tidak dapat dibenarkan.

4.6.2. N L Y Z
Kabel ini kabel fleksibel kembar yang sangat ringan. Penghantarnya terdiri dari
kawat-kawat tembaga halus dengan isolasi PVC. Luas penampang masing-masing
penghantar hanya kira-kira 0,1 mm 2. Letak kedua urat kabel sejajar dan dihubungkan
sedemikian dengan PVC, hingga dapat dipisahkan tanpa merusak isolasinya, asalkan
dilakukan dengan cukup hati-hati (lihat NYZ gambar 4.20).
Kabel ini digunakan untuk alat listrik tangan sangat ringan, misalnya alat cukur,
jam meja dan sebagainya, dengan panjang maksimum dua meter. Kemampuan hantar
arus maksimumnya 1 A.
4.6.3 NYZ dan NYD
Gambar 4.20 memperlihatkan susunan NYZ. Luas penampang penghantarnya 0,5
dan 0,75 mm2. Jadi NYZ lebih besar daripada NLYZ.
NYD sama dengan NYZ, tetapi terdiri dari tiga urat sejajar yang juga
dihubungkan dengan PVC dan dapat dipisahkan tanpa merusak isolasinya.
NYZ dan NYD digunakan untuk alat listrik tangan ringan, misalnya radio, alat
cukur dan sebagainya. Tidak boleh digunakan untuk alat listrik termis.
Kabel dengan luas penampang penghantar 0,5 mm2, boleh digunakan untuk
maksimum 2,5 A dengan panjang maksimum dua meter. Untuk luas penampang
penghantar 0,75 mm2 , kemampuan hantar arus maksimumnya 10 A.

4.6.4 NYLHYrd dan NYLHYfI


Penghantar kabel-kabel ini terdiri dari kawat-kawat tembaga halus dengan isolasi
PVC. Luas penampang penghantarnya 0,5 atau 0,75 mm2.
Jumlah urat NYLHYrd dua hingga empat. Urat-urat ini dibelit jadi satu dan diberi
selubung luar PVC, sedemikian hingga urat-uratnya dapat bergerak dalam selubung.
Jumlah urat NYLHYfI dua atau tiga. Urat-urat ini diletakkan rata sejajar dan
diberi selubung luar PVC. Juga pada jenis ini urat-uratnya harus dapat bergerak dalam
selubung.
Kabel ini digunakan untuk alat-alat listrik tangan ringan, misalnya untuk mesin
kantor, lampu meja, dan sebagainya. Tidak boleh digunakan untuk alat listrik termis.

4.6.5 NYMHYrd dan NYMHYfI


Susunan kabel ini seperti susunan NYLHY, hanya NYMHY lebih berat dan lebih
kuat.
Jumlah urat NYMHYrd dua hingga tujuh, dengan luas penampang penghantar
0,75 mm Z sampai dengan 2,5 mm 2. NYMHYfI memiliki hanya dua urat dengan luas
penampang penghantar 0,75 mm 2 saja.
NYMHY boleh juga digunakan di ruang lembab sementara, misalnya untuk mesin
cuci, lemari es dan sebagainya, tetapi tidak boleh digunakan untuk alat listrik termis.

4.6.6 N LH
Penghantar kabel ini terdiri dari kawat-kawat tembaga halus dengan isolasi karet.
Kawat dengan diameter di aties 0,16 mm diberi lapisan timah putih.
Jumlah uratnya dua hingga empat dengan luas penampatig penghantar 0,5 dan
0,75 mm2. Urat-urat itu dibelit jadi satu dan diberi selubung luar karet. Seperti kabel-
kabel fleksibel lainnya, urat-uratnya harus dapat bergerak dalam selubung.
Kabel ini lebih tahan terhadap panas daripada NYLHY. Dapat digunakan untuk
alat listrik tangan dan pemanas listrik ringan, misalnya penghisap debu, seterika listrik,
panggangan roti dan sebagainya. Tetapi tidak boleh digunakan dalam bengkel.
Kalau digunakan khusus untuk seterika listrik, selubungnya dibungkus dengan
anyaman benang mengkilap, supaya pakaian yang diseterika tidak menjadi kotor.

4.6.7 NMH dan NMHou


Susunan,kabel ini seperti susunan NLH, hanya lebih berat. Selubung luar NMHou
tahan terhadap minyak. Gambar 4.22 memperlihatkan susunan NMH dengan dua urat.
Was penampang penghantarnya 0,75 mmZ hingga 4 mm 2; jumlah uratnya
sampai tujuh.
Kabel ini digunakan untuk alat-alat listrik sedang, juga di ruang lembab, di
bengkel dan di pertanian, misalnya untuk alat listrik dapur, bejana pemanas air, lampu
tangan, bor tangan dan alat-alat listrik tangan lain. NMH dengan luas penampang
penghantar 1,5 mm2 ke atas boleh juga digunakan di tempat kerja dengan bahaya
kebakaran. NMHou boleh juga digunakan dalam air untuk keperluan industri, dan di alam
terbuka, tetapi tidak boleh direntangkan seperti hantaran
udara.

4.6.8 VRMrL
Kabel ini jenis kabel Belanda. Susunannya seperti susunan NMH, tetapi dengan
tambahan selubung luar kedua dari PVC, sehingga kabelnya lebih tahan terhadap gesekan
(lihat gambar 4.23).

4.6.9 RMrLz
Kabel ini juga jenis kabel Belanda. Susunannya seperti susunan NMH, tetapi
selubung luarnya lebih tebal (lihat gambar 4.24). Selubung luar ini sangat tahan terhadap
gesekan dan perlakuan kasar., Jenis kabel ini digunakan di bengkel dan di pabrik untuk
alat-alat yang dapat dipindah-pindahkan.

4.6.10 NSHou
Penghantar kabel ini terdiri dari kawat-kawat tembaga halus berlapis timah putih
dengan isolasi karet. Jumlah uratnya satu hingga tujuh, selain itu juga 12 dan 19. Luas
penampang penghantarnya sebagai berikut.
Untuk kabel dengan:
urat tunggal : 1,5 s/d 400 mm 2
2 sampai dengan 4 urat : 1,5 s/d 185 mm 2
5 urat . 1,5 s/d 70 mm 2
6 urat ke atas . 1,5 s/d 6 mm 2

Tiap-tiap urat dibalut dengan pita tenunan atau foli, kemudian dibelit jadi satu dan
diberi selubung dalam dari karet, sedemikian hingga urat-uratnya dapat bergerak dalarn
selubung ini.
Selubung dalam ini dibungkus dengan lapisan bahan tenunan atau foli, kemudian
baru diberi selubung luar dari karet buatan tahan minyak (gambar 4.25).
Kabel ini dapat digunakan di ruang kering dan basah, juga di tempat kerja dengan
bahaya kebakaran atau ledakan dan di alam terbuka untuk alat-alat berat, seperti mesin
pembangkit listrik, alat-alat pertanian dan pembangunan, kereta api dan sebagainya.
Dapat juga digunakan dalam air untuk keperluan industri.
Sejenis dengan NSHou ialah RMrLzz, suatu jenis kabel Belanda. Kabel ini
digunakan di atas kapal, di pelabuhan dan untuk pekerjaan pembangunan.

4.6.11 RMcLz
Kabel ini juga jenis kabel Belanda. Susunannya seperti susunan RMrLz, hanya
selubung luarnya dari karet buatan neopren yang divulkanisasi.' Karet neopren ini tahan
terhadap minyak dan pengaruh cuaca dan tidak dapat terbakar. Karena itu kabel ini cocok
untuk digunakan di bengkel-bengkel di mana kabelnya banyak terkena minyak. Di negeri
Belanda kabel in-i misalnya digunakan untuk instalasi kereta api disel listrik.

4.7 Instalasi dengan kabel instalasi


Kabel rumah jenis NYA dan NGA hanya boleh digunakan di ruang kering. Di
ruang lembab dan basah, dan di tempat kerja dengan bahaya kebakaran, harus digunakan
kabel instalasi dengan selubung luar, misalnya NYM.
Kabel berurat banyak yang dibuat di Indonesia menggunakan dua sistem kode
untuk warna uratnya, yaitu sistem J dengan urat berwarna majemuk hijaukuning, dan
sistem 0 tanpa urat hijau-kuning. Warna-warna yang digunakan ialah sebagai berikut.
Seperti sudah diketahui, warna majemuk hijau-kuning hanya boleh digunakan
untuk hantaran pengaman (pentanahan). Warna biru hanya boleh dipakai untuk hantaran
netral, kecuali pada instalasi tanpa hantaran netral atau kawat tengah. Dalam hal ini
warna biru boleh dipakai untuk hantaran fasa, tetapi tidak boleh untuk hantaran
pengaman.
Warna-warna hitam, kuning dan merah disediakan untuk hantaran fasa. Warna-
warna ini tidak boleh digunakan untuk hantaran pengaman atau hantaran netral.
Untuk instalasi penerangan jarang digunakan kabel dengan luas penampang
penghantar lebih dari 2,5 mm2.
Kalau pada sebagian instalasi digunakan kabel rumah, misalnya NYA, dan pada
bagian lainnya digunakan kabel instalasi, maka warna-warna kabel rumah sebaiknya
disesuaikan dengan warna-warna urat kabel instalasinya dan sebaliknya. Dengan
demikian warna urat-urat yang saling dihubungkan dalam kotak sambung akan selalu
sama lihat gambar (4.26). Urat-urat yang tidak digunakan harus bebas dari tegangan dan
diamankan dengan baik di kedua ujungnya terhadap bahaya sentuhan, misalnya dengan
mengisolasi ujung-ujungnya atau dengan menghubungkannya dengan klem yang tertutup
(ayat 740 A25).
Untuk pemasangan dengan kabel instalasi digunakan kotak sambung, sakelar dan
kotak-kontak dinding dari jenis yang kedap air.

Anda mungkin juga menyukai