4.1. Pengantar
Kabel-kabel yang digunakan dalam elektro teknik banyak sekali ragamnya.
Karena bahan-bahan isolasi plastik masih terus berkembang, selalu ada saja tambahan
jenisjenis kabel baru.
Jenis kabel dinyatakan dengan singkatan-singkatan, terdiri dari sejumlah huruf,
dan kadang-kadang juga angka. Karena banyaknya jenis yang ada, sering tidak mudah
untuk mengenali konstruksi suatu kabel hanya dari nama singkatannya saja tanpa
keterangan tambahan, sekalipun nama singkatan itu disusun menurut suatu sistem
tertentu.
Nomenklatur kabel yang digunakan dalam PUI L 1977 berasal dari nomenklatur
Jerman. Karena itu huruf-huruf yang digunakan juga berasal dari singkatan istilah-istilah
Jerman. Apendiks 5 dari buku ini memuat arti huruf-huruf yang digunakan dalam
nomenklatur kabel tersebut.
Sebagian dari jenis-jenis kabel dan penggunaannya yang dimuat dalam PUI L
1977, terdapat di apendiks-apendiks 6, 7 dan 8 dari buku ini, yaitu:
apendiks 6: kabel-kabel instalasi;
apendiks 7: kabel-kabel fleksibel;
apendiks 8: kabel-kabel tanah berisolasi dan berselubung termoplastik.
Kabel-kabel yang diproduksi di Indonesia menggunakan bahan isolasi
termoplastik. Untuk kabel arus kuat umumnya digunakan PVC. Tegangan nominalnya
masih terbatas hingga 6/10 kV. Kabel-kabel dengan bahan isolasi kertas dan berselubung
logam (timbel) tidak atau belum dibuat di dalam negeri.
Nomenklatur untuk kabel yang digunakan di negeri Belanda berbeda dari apa yang digunakan
dalam PUIL 1977. Huruf-huruf yang digunakan ialah singkatan dari istilah-istilah Belanda. Arti singkatan-
singkatan itu dimuat dalam NEN 3207.
Polivinilklorida atau PVC adalah hasil polimerisasi dari vinilklorida 1-12C = CHCI.
Pada proses polimerisasi, ikatan ganda yang terdapat pada molekul vinilklorida diubah
menjadi ikatan tunggal. Ikatan yang menjadi bebas kemudian mengikat molekul-molekul
vinilklorida lain, sehingga timbul molekul-molekul makro panjang, yaitu PVC:
Pada suhu kamar PVC ini keras dan rapuh. Supaya dapat digunakan sebagai
bahan isolasi kabel, PVC harus dicampur dengan bahan pelunak (plasticiser). Bahan
pelunak yang dicampurkan umumnya sebanyak 20% hingga 40%, kadang-kadang bahkan
lebih. Campuran ini disebut kompcn PVC. Untuk membedakan, PVC yang belum
dicampur dinamakan damarPVC (PVCresin).
Karena bahan pelunak yang dicampurkan demikian banyak, sifat kompon PVC itu
tentu saja sangat dipengaruhi oleh sifat-sifat bahan pelunak yang digunakan. Untuk
kompon PVC kabel harus digunakan bahan pelunak dengan sifat-sifat listrik yang baik.
Selain itu bahan pelunaknya tidak boleh menguap, dan ticlak menjalarkan nyala api
Damar PVC sendiri, walaupun dapat dibakar, akan padam sendiri setelah sumber apinya
disingkirkan.
Selain bahan pelunak, kompon PVC untuk isolasi kabel juga mengandung bahan
pengisi dan bahan stabilisator untuk memperbaiki sifat-sifatnya.
Berat jenis damar PVC kira-kira 1,4. Tergantung pada jenis dan banyaknya
bahan-bahan yang dicampurkan, berat jenis kompon PVC dapat berkisar antara kira-kira
1,25 hingga kira-kira 1,55.
Damar PVC memiliki ketahanan yang cukup baik terhadap sejumlah besar bahan
kimia lain. Dengan menggunakan bahan pelunak yang tepat dapat diciptakan kompQn
PVC yang tahan terhadap bahan-bahan kimia tertentu.
Ada beberapa bahan, misalnya bahan-bahan hasil minyak bumi, yang dapat
menyerap bahan pelunaknya, sehingga membuat kompon PVC menjadi keras dan rapuh.
Dengan memakai bahan-bahan pelunak khusus dapat dibuat komponkompon PVC yang
tahan terhadap minyak. Hanya bahan-bahan pelunak khusus ini mahal harganya.
Salah satu kelemahan kompon PVC, sebagai akibat harus digunakannya bahan
pelunak, ialah ketahanannya terhadap tekanan. Kalau ditekan cukup kuat dan cukup lama,
kompon PVC tidak dapat pulih. Makin tinggi suhunya, makin kurang ketahanannya
terhadap tekanan itu. Umumnya kompon PVC hanya dapat digunakan sampai setinggi-
tingginya 70°C terus-menerus. Dengan menggunakan bahan pelunak khusus dapat dibuat
kompon-kompon PVC untuk suhu lebih tinggi, sampai 105°C.
Polietilen atau PE adalah hasil polimerisasi dari etilen HZC= CHZ. Sifat-sifat
listrik PE ini sebenarnya lebih baik daripada yang dimiliki PVC. Hanya sayangnya PE
lebih mudah terbakar. Kalau PE dibakar, nyala apinya akan tetap menjalar, juga setelah
sumber apinya disingkirkan. Karena itu PE hampir tidak digunakan untuk kabel-kabel
arus kuat, kecuali XLPE (crosslinked polyethylene). Karena sifatsifaltnya yang baik pada
frekuensi tinggi, PE banyak digunakan untuk kabel-kabel telekomunikasi.
PVC agak lebih mudah menyerap air daripada PE. Kalau digunakan di tempat
lembab atau basah, tahanan isolasinya akan menurun.
Dari sekian banyak jenis kabel yang ada, di bawah ini akan dibicarakan beberapa
jenis yang sering digunakan saja. Di samping itu akan dibicarakan juga beberapa jenis
kabel Belanda.
4.4. Kabel instalasi
Penggunaan kabel rumah jenis NYA dan NGA sudah dibahas dalam ayat 3.4.
buku ini.
NGA terdiri dari penghantar tembaga berlapis timah putih dengan isolasi karet
yang dilindungi dengan anyaman benang. Lapisan timah putih itu diperlukan untuk
melindungi tembaganya terhadap pengaruh karet.
Jari-jari pembengkokan NGA pada waktu pemasangan, diukur hingga bagian
dalam lengkungannya, harus sekurang-kurangnya sama dengan empat kali diameter luar
kabelnya.
Untuk NGA yang harus tahan panas, anyaman pelindungnya dibuat dari benang
asbes (lihat gambar 4.1.).
Kabel rumah jenis NGA menurut nomenklatur Belanda disebut RD.
Di samping NGA atau RD, di negeri Belanda juga dikenal kawat berisolasi karet
berselubung termoplastik, disingkat VRD (lihat gambar 4.2.). Untuk luas penampang
penghantar 4 mm 2 ke atas, isolasi karetnya dibalut dahulu dengan pita yang telah diceiup
dalam karet, sebelum diberi selubung termoplastik. Kabel VRD ini, k'arena isolasinya
dari karet, lebih tahan terhadap gangguan hubungan singkat daripada kabel dengan isolasi
bahan termoplastik.
Karena diberi selubung plastik, VRD lebih kukuh daripada NGA; permukaannya
sangat halus. Kalau digunakan untuk pengawatan di dalam kotak hubung-bagi atau
baterai hubung-bagi, hasilnya sangat indah.
Kabel rumah yang paling banyak digunakan ialah NYA. Kabel NGA saat ini
sudah tidak banyak dipakai lagi.
Susunan NYA sangat sederhana, yaitu hanya terdiri dari penghantar tembaga
polos dengan isolasi PVC What gambar 4.3.). Diameter luarnya lebih kecil daripada
diameter luar NGA, dan permukaannya licin. Karena itu NYA sangat mudah ditarik ke
dalam pipa instalasi.
Sampai dengan luas penampang 10 mm2, penghantarnya terdiri dari kawat
tunggal. Di atas luas penampang tersebut, penghantarnya terdiri dari sejumlah kawat
yang dipilin iadi satu.
Umur NYA sangat pahjang, karena PVC hampir tidak menua seperti halnya karet.
Karena sifat-sifat yang dimiliki PVC, kabel NYA tahan terhadap kebanyakan bahan
kimia dan tidak menjalarkan nyala api. Dapat digunakan sampai suhu penghantar 70°C.
NYAF memiliki penghantar yang terdiri dari kawat-kawat tembaga halus,
sehingga jauh lebih fleksibel daripada NYA. Selebihnya susunannya seperti susunan
NYA.
Jari-jari pembengkokan NYA dan NYAF pada waktu pemasangan, diukur hingga
bagian dalam I,engkungannya, harus sekurang-kurangnya sama dengan empat kali
diameter luar kabelnya.
Kemampuan hantar arus NYA dan NYAF tercantum dalam tabel 4.2. Tabel ini
berlaku untuk semua kabel instalasi berisolasi tunggal dengan isolasi PVC, penghantar
tembaga dan suhu penghantar maksimum 70°C, pada suhu keliling
30°C.
Untuk suhu keliling yang berbeda harus dikenakan koreksi sesuai dengan tabel
4.4. Tabel ini juga memuat koreksi yang beilaku untuk kabel rumah jenis NGA.
Untuk suhu keliling di atas 55°C diperlukan kabel dengan bahan isolasi khusus
yang tahan panas. Kemampuan hantar arus kabel instalasi berisolasi tunggal tahan panas
yang digunakan pada suhu keliling di atas 55°C, harus dikoreksi sesuai tabel 4.5.
Di samping NYM, di negeri Belanda masih dikenal RMvK dan VRMrK yang
penggunaannya sama seperti penggunaan NYM.
Kedua jenis kabel tersebut di atas memiliki penghantar tembaga berlapis timah
putih dengan isolasi karet. Konstruksi selanjutnya dapat dilihat dari gambar 4.5 dan
gambar 4.6.
RMvK sedikit lebih fleksibel daripada NYM,a karena memiliki isolasi karet.
VRMrK memiliki selubung karet divulkanisasi di.bawah selubung luar PVC, bukan
hanya lapisan pembungkus inti dari karet lunak seperti yang dimiliki RMvK. Karena itu
VRMrK lebih tahan terhadap perlakuan kasar dan suhu tinggi daripada RMvK.
4.5. Kabel tanah
Kemampuan hantar arus yang tercantum dalam tabel-tabel 4.6 sampai dengan
4.10 berlaku dengan ketentuan-ketentuan di bawah ini.
• Suhu maksimum penghantar kabel sama dengan 70°C.
• Tahanan panas jenis PVC untuk isolasi dan selubung kabel sama dengan
600°C cm/W.
• Untuk pemasangan di dalam tanah berlaku:
= Kemampuan hantar arus dalam tabel-tabel 4.6 dan 4.7 kolom 2, 4 dan 6
berlaku untuk satu kabel yang ditanam langsung di dalam tanah sedalam
70 cm; kabelnya dapat diletakkan dalam lapisan pasir dan dilindungi
dengan batu bata.
Kalau jumlah kabelnya lebih dari satu, kemampuan hantar arusnya harus
dikoreksi sesuai dengan tabel 4.12. Faktor-faktor koreksi ini berlaku untuk
kabel-kabel yang ditanam berdampingan dengan jarak antarpermukaan
kabel kira-kira 7 cm.
Kalau kabelnya ditutup dengan tudung pelindung, dan ruang antara kabel
dan tudung diisi penuh dengan pasir, kemampuan hantar arusnya harus
dikoreksi dengan faktor 0.9. Kalau ruang antara kabel dan tuclung itu
tidak diisi penuh dengan pasir, atau sama sekali tidak diisi, kemampuan
hantar arusnya harus dikoreksi dengan faktor 0,8.
• Tahanan panas jenis tanahnya dimisalkan konstan dan sama dengan
100°C cm/W. Dimisalkan juga bahwa kondisi tanahnya sama sepanjang
letak kabel, dan kabelnya hanya melalui satu dua pipa saja yang
masingmasing panjangnya tidak melebihi enam meter. Selain itu juga
dimisalkan bahwa bagian kabel yang naik ke atas tiang sedapat mungkin
dilindungi terhadap sinar matahari.
Kalau kondisi tanahnya tidak sama sepanjang kabel, kemampuan hantar
arusnya ditentukan oleh bagian yang paling tidak menguntungkan.
Untuk tahanan panas jenis tanah yang berbeda, kemampuan hantar
arusnya harus dikoreksi sesuai dengan tabel 4.13.
• Suhu kelilingnya dimisalkan tetap dan sama dengan 30°C. Untuk suhu
keliling yang berbeda, kemampuan hantar arusnya harus dikoreksi sesuai
dengan tabel 4.14.
• Beban rata-rata kabel selama satu hari dimisalkan kira-kira 75% dari
beban penuh, dengan pola sebagai berikut:
-- paling lama 10 jam berturut-turut kabelnya diberi beban yang
sebagian besar sama dengan beban penuh;
- periode beban penuh ini diikuti oleh periode yang
sekurangkurangnya sama lamanya, dan dengan beban yang tidak
melebihi 60 % dari beban penuh.
Pola pembebanan demikian dinamakan beban normal, dan dimaksudkan
untuk mencegah terjadinya pengeringan tanah di sekitar kabel. Beban
normal ini memberi kesempatan kepada tanah di sekitar kabel untuk
memulihkan keadaan lembabnya, sehingga tahanan panas jenisnya tidak
meningkat secara tetap.
Kabel yang diberi beban tetap tidak memberi kesempatan kepau tanah di
sekitarnya untuk memulihkan kelembabannya. Karena itu tahanan panas
jenis tanahrrya akan meningkat secara tetap, sehingga menyebabkan
meningkatnya suhu kabel. Kalau suhu ini terlalu tinggi akibatnya bisa
fatal. Karena itu untuk beban tetap, kemampuan hantar arus kabel yang
ditanam dalam tanah harus dikalikan dengan faktor 0,75. Faktor koreksi
ini tidak diperlukan lagi kalau kemungkinan mengeringnya tanah di
sekitar kabel sudah diperhitungkan dengan menggunakan tahanan panas
jenis tanah yang sudah cukup tinggi dan kemampuan hantar arusnya
kemudian dikoreksi sesuai tabel 4.13.
Untuk pemasangan di udara berlaku:
Suhu kelilingnya dimisalkan tetap dan sama denqan 30"C. Untuk suhu
keliling yang berbeda, kemampuan hantar arus yang tercantum dalam
tabel-tabel 4.6 sampai dengan 4.10 harus dikoreksi sesuai dengan tabel
4.14.
• Bebannya dimisalkan tetap. Untuk pemasangan di udara tidak ada masalah
yang disebabkan oleh mengeringnya tanah.
• Kemampuan hantar arus yang tercantum dalam tabel-tabel 4.6 dan 4.7
kolom 3, 5 dan 7 berlaku untuk satu kabel yang dipasang bebas di udara.
Dengan ini dimaksudkan bahwa kabelnya dipasang sedemikian hingga
panas yang timl)ul dalam kabel dapat tersalur dengan bebas melalui
konveksi dan radiasi, suhu kelilingnya tidak meningkat dan tidak terdapat
sumber panas lain.
Sebagai contoh di bawah ini diberikan cara penggunaan kode pengenal untuk
salah satu jenis kabel yang telah dibahas di atas.
berarti :
kabel jenis standar depgan penghantar aluminium kawat banyak bentuk sektor, berisolasi
dan berselubung PVC, dengan perisai kavirat baja pipih dan spiral pita baja. Jumlah
uratnya empat, luas penampang nominal masing-masing penghantarnya 120 mm2 dan
tegangan kerja nominalnya 0,6/1 kV.
Di bawah ini akan dibahas secara ringkas beberapa jenis kabel termoplastik
berperisai yang dipakai di negeri Belanda.
a. VO-VMvKas
Konstruksi kabel ini dapat dilihat dari gambar 4.10. Penghantarnya dari tembaga
tanpa lapisan timah putih, dengan isolasi PVC. Urat-uratnya dibelit jadi satu, kemudian
diberi lapisan pembungkus inti dari karet lunak dan selubung PVC. Selubung ini juga
dinamakan isolasi pengikat Di luar isolasi pengikat diletakkan suatu hantaran pengaman.
Selanjutnya kabelnya diberi perisai dari anyaman kawat baja berlapis seng.
Untuk, melindungi perisai ini terhadap korosi, kabelnya diberi selubung luar PVC.
Hantaran pengamannya terisolasi dengan baik dari hantaran-hantaran fasa oleh
isolasi pengikat. Hantaran pengaman tersebut terdiri dari anyaman kawatkawat tembaga
halus berlapis timah putih. Luas penampangnya sama dengan Was penampang
penghantar-perighantar fasanya. Perisai kabel melindungi hantaran pengaman itu
terhadap gangguan-gangguan mekanis.
Untuk menghubungkan hantaran pengaman tersebut dengan terminal pentanahan,
misalnya dalam kotak hubung-bagi, cukup dibuat lubang daVam hantaran pengaman
dengan menggunakan besi penusuk. Besarnya lubang disesuaikan dengan ukuran sekerup
pentanahannya. Kawat-kawat hantaran pengaman itu tidak akan terputus, tetapi hanya
tersisih saja oleh besi penusuk.
Luas penampang penghantar kabel ini 1,5 mm2 sampai dengan 6 mm2.
Penggunaannya sebagai kabel tanah untuk berbagai instalasi dan jaring distribusi.
b. VO-RMrKas
IConstruksi kabel ini seperti konstruksi VO-VMvKas, hanya isolasi penghantar
dan isolasi pengikatnya bukan dari PVC, tetapi dari karet divulkanisasi What gambar
4.11 ). Karena bahan isolasinya karet, tembaga penghantarnya harus dilapisi timah putih.
Luas penampang penghantar kabel ini juga 1,5 mm2 sampai dengan 6 mm2.
Penggunaannya pun seperti penggunaan VO-VMvKas.
c. VG-VMvKas
Konstruksi kabel ini dapat dilihat dari gambar 4.12. Sampai dengan isolasi
pengikat, susunannya seperti susunan VO-VMvKas.
Untuk luas penampang penghantar 1,5 mm2 sampai dengan 25 mm2, kabel-nya
kemudian diberi perisai yang terdiri dari kawat-kawat baja bulat berlapis seng dan kawat-
kawat tembaga polos bulat. Perisai ini diberi spiral pita tembaga. Sesudah itu kabelnya
diberi selubung luar PVC.
Perisai kawat tembaga itu berfungsi sebagai hantaran pengaman. Sampai dengan
luas penampang penghantar 25 mm2, jumlah luas penampang kawat-kawat perisai
tembaga itu sekurang-kurangnya sama dengan luas penampang
penghantarpenghantarnya.
Untuk luas penampang penghantar 35 mmZ atau lebih, perisainya terdiri dari
kawat-kawat baja pipih berlapis sdng dan kawat-kawat tembaga polos pipin, dengan
spiral pita baja berlapis seng.
Penggunaan kabel ini juga seperti penggunaan VO-VMvKas.
Perisainya kemudian dibungkus dengan dua lapisan tali goni yang telah dicelup
dalam aspal untuk melindungi pita-pita bajanya terhadap korosi. Untuk mencegah supaya
kabelnya tidak saling melekat setelah digulung di haspel, lapisan tali goni yang luar
diberi air kapur.
Kemampuan hantar arus NKBA atau GPLK tercantum dalam tabel 4.18. Tabel ini
berlaku untuk syarat-syarat pemasangan dan pembebanan yang juga berlaku untuk tabel-
tabel 4.6 dan 4.7 What subayat 4.5.2).
Kalau suhu kelilingnya berbeda dari 30°C, kemampuan hantar arusnya harus
dikoreksi sesuai dengan tabel 4.19. Kalau tahanan panas jenis tanahnya berbeda dari
100°C cm/W, kemampuan hantar arusnya harus dikoreksi sesuai dengan tabel 4.13 untuk
kabel berurat 2, 3 dan 4.
Untuk kemampuan hantar arus sejumlah kabel yang ditanam sejajar dengan jarak
antarpermukaan kabel kira-kira 7 cm, harus digunakan faktor-faktor koreksi yang
tercantum dalam tabel 4.12. Untuk cara pemasangan di udara yang berbeda, berlaku
faktor-faktor koreksi yang diberikan dalam tabel 4.15.
Kabel ini dapat langsung ditanam dalam tanah, dan digunakan untuk jaringjaring
distribusi dan instalasi-instalasi lain.
4.6.1.Penggunaan
4.6.2. N L Y Z
Kabel ini kabel fleksibel kembar yang sangat ringan. Penghantarnya terdiri dari
kawat-kawat tembaga halus dengan isolasi PVC. Luas penampang masing-masing
penghantar hanya kira-kira 0,1 mm 2. Letak kedua urat kabel sejajar dan dihubungkan
sedemikian dengan PVC, hingga dapat dipisahkan tanpa merusak isolasinya, asalkan
dilakukan dengan cukup hati-hati (lihat NYZ gambar 4.20).
Kabel ini digunakan untuk alat listrik tangan sangat ringan, misalnya alat cukur,
jam meja dan sebagainya, dengan panjang maksimum dua meter. Kemampuan hantar
arus maksimumnya 1 A.
4.6.3 NYZ dan NYD
Gambar 4.20 memperlihatkan susunan NYZ. Luas penampang penghantarnya 0,5
dan 0,75 mm2. Jadi NYZ lebih besar daripada NLYZ.
NYD sama dengan NYZ, tetapi terdiri dari tiga urat sejajar yang juga
dihubungkan dengan PVC dan dapat dipisahkan tanpa merusak isolasinya.
NYZ dan NYD digunakan untuk alat listrik tangan ringan, misalnya radio, alat
cukur dan sebagainya. Tidak boleh digunakan untuk alat listrik termis.
Kabel dengan luas penampang penghantar 0,5 mm2, boleh digunakan untuk
maksimum 2,5 A dengan panjang maksimum dua meter. Untuk luas penampang
penghantar 0,75 mm2 , kemampuan hantar arus maksimumnya 10 A.
4.6.6 N LH
Penghantar kabel ini terdiri dari kawat-kawat tembaga halus dengan isolasi karet.
Kawat dengan diameter di aties 0,16 mm diberi lapisan timah putih.
Jumlah uratnya dua hingga empat dengan luas penampatig penghantar 0,5 dan
0,75 mm2. Urat-urat itu dibelit jadi satu dan diberi selubung luar karet. Seperti kabel-
kabel fleksibel lainnya, urat-uratnya harus dapat bergerak dalam selubung.
Kabel ini lebih tahan terhadap panas daripada NYLHY. Dapat digunakan untuk
alat listrik tangan dan pemanas listrik ringan, misalnya penghisap debu, seterika listrik,
panggangan roti dan sebagainya. Tetapi tidak boleh digunakan dalam bengkel.
Kalau digunakan khusus untuk seterika listrik, selubungnya dibungkus dengan
anyaman benang mengkilap, supaya pakaian yang diseterika tidak menjadi kotor.
4.6.8 VRMrL
Kabel ini jenis kabel Belanda. Susunannya seperti susunan NMH, tetapi dengan
tambahan selubung luar kedua dari PVC, sehingga kabelnya lebih tahan terhadap gesekan
(lihat gambar 4.23).
4.6.9 RMrLz
Kabel ini juga jenis kabel Belanda. Susunannya seperti susunan NMH, tetapi
selubung luarnya lebih tebal (lihat gambar 4.24). Selubung luar ini sangat tahan terhadap
gesekan dan perlakuan kasar., Jenis kabel ini digunakan di bengkel dan di pabrik untuk
alat-alat yang dapat dipindah-pindahkan.
4.6.10 NSHou
Penghantar kabel ini terdiri dari kawat-kawat tembaga halus berlapis timah putih
dengan isolasi karet. Jumlah uratnya satu hingga tujuh, selain itu juga 12 dan 19. Luas
penampang penghantarnya sebagai berikut.
Untuk kabel dengan:
urat tunggal : 1,5 s/d 400 mm 2
2 sampai dengan 4 urat : 1,5 s/d 185 mm 2
5 urat . 1,5 s/d 70 mm 2
6 urat ke atas . 1,5 s/d 6 mm 2
Tiap-tiap urat dibalut dengan pita tenunan atau foli, kemudian dibelit jadi satu dan
diberi selubung dalam dari karet, sedemikian hingga urat-uratnya dapat bergerak dalarn
selubung ini.
Selubung dalam ini dibungkus dengan lapisan bahan tenunan atau foli, kemudian
baru diberi selubung luar dari karet buatan tahan minyak (gambar 4.25).
Kabel ini dapat digunakan di ruang kering dan basah, juga di tempat kerja dengan
bahaya kebakaran atau ledakan dan di alam terbuka untuk alat-alat berat, seperti mesin
pembangkit listrik, alat-alat pertanian dan pembangunan, kereta api dan sebagainya.
Dapat juga digunakan dalam air untuk keperluan industri.
Sejenis dengan NSHou ialah RMrLzz, suatu jenis kabel Belanda. Kabel ini
digunakan di atas kapal, di pelabuhan dan untuk pekerjaan pembangunan.
4.6.11 RMcLz
Kabel ini juga jenis kabel Belanda. Susunannya seperti susunan RMrLz, hanya
selubung luarnya dari karet buatan neopren yang divulkanisasi.' Karet neopren ini tahan
terhadap minyak dan pengaruh cuaca dan tidak dapat terbakar. Karena itu kabel ini cocok
untuk digunakan di bengkel-bengkel di mana kabelnya banyak terkena minyak. Di negeri
Belanda kabel in-i misalnya digunakan untuk instalasi kereta api disel listrik.