Anda di halaman 1dari 58

A.

BAHAN PENGHANTAR

Penghantar atau konduktor berfungsi untuk menyalurkan energi


listrik dari satu titik ke titik lainnya. Semua penghantar yang digunakan
harus dibuat dari bahan yang memenuhi syarat, sesuai dengan maksud
penggunaannya serta telah diperiksa dan diuji menurut standar penghantar
yang dikeluarkan atau diakui oleh instansi berwenang.
Penghantar yang digunakan dalam instalasi listrik dapat berupa
penghantar tak berisolasi atau penghantar telanjang (kawat) dan penghantar
berisolasi (kabel). Ukuran penghantar dinyatakan dalam ukuran luas
penampang penghantar intinya dan satuannya dalam mm 2 (milimeter
persegi).
Penghantar yang banyak digunakan adalah penghantar tembaga dan
aluminium. Tembaga atau aluminium yang digunakan harus mempunyai
kemurnian tinggi, yaitu di atas 99,5 % sehingga daya hantarnya tinggi.
Tahanan jenis tembaga lunak untuk hantaran listrik telah dibakukan secara
internasional, yaitu tidak boleh melebihi 1/58 = 0,0017241 ohm.mm 2/m pada

20° C atau sama dengan daya hantar sekurang-kurangnya 58 siemens = 100%


IACS (international annealed copper standard).
Daya hantar tembaga sangat dipengaruhi oleh ketidakmurnian.
Campuran besi misalnya sebanyak 0,02% akan meningkatkan tahanan jenis
tembaga kira-kira 10%. Keadaan kekerasan tembaga juga mempengaruhi
daya hantarnya. Tembaga lunak dengan daya hantar 100% IACS memiliki
kuat tarik 195 – 245 N/mm2. Daya hantar tembaga keras, dengan kuat tarik
390 – 440 N/mm2 hanya kira-kira 97% IACS, jadi kira-kira 3% lebih rendah
daripada daya hantar tembaga lunak.

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


1
Koefisien suhu tembaga pada suhu 20 o C kira-kira 0,004 per derajat

celcius. Jadi kenaikan suhu 10° C akan meningkatkan tahanan jenisnya kira-
kira 4%. Luas penampang tembaga telah dibakukan secara internasional dan
dapat dilihat pada tabel luas penampang hantaran tembaga.
Aluminium untuk bahan penghantar juga harus dari aluminium
murni. Umumnya digunakan aluminium dengan kemurnian 99,5 %. Tahanan
jenis aluminium lunak untuk penghantar listrik telah dibakukan, yaitu tidak
boleh melebihi 0,028264 ohm.mm2 pada 20 derajat C, atau sama dengan daya
hantar sekurang-kurangnya 61% IACS.
Daya hantar aluminium juga dipengaruhi oleh keadaan kekerasannya,
tetapi tidak sebesar daya hantar tembaga. Aluminium lunak dengan daya
hantar 61% IACS memiliki kuat tarik 60 – 70 N/mm 2. Daya hantar
aluminium keras dengan kuat tarik 150 – 195 N/mm 2 hanya kira-kira 1%
lebih rendah dari daya hantar aluminium lunak. Koefisien suhu aluminium
pada 20 derajat C juga kira-kira 0,004 per derajat celcius, kira-kira sama
dengan koefisien suhu tembaga.
Karena daya hantar aluminium hanya 61% IACS, maka untuk tahanan
penghantar yang sama diperlukan luas penampang aluminium :
100/61 = 1,64 x luas penampang tembaga. Jadi untuk penghantar bulat
diperlukan penghantar aluminium dengan diameter 1,64 = 1,24 x diameter
penghantar tembaga. Berat aluminium yang diperlukan untuk penghantar
dengan tahanan yang sama ialah 1,64 x 2,7/8,9 x 100% = 50% dari berat
tembaga, jadi suatu penghematan bobot sebesar 50%.
Harga aluminium lebih rendah dibanding dengan harga logam
tembaga, sehingga secara ekonomis aluminium lebih baik dibanding
tembaga. Akan tetapi karena diamater penghantar aluminium 28% lebih
besar daripada diameter penghantar tembaga, maka kabel aluminium akan

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


2
memerlukan kira-kira 28 % lebih banyak bahan isolasi. Untuk
penyambungan kabel aluminium diperlukan teknik khusus karena
aluminium tidak mudah disolder atau dilas seperti tembaga. Luas
penampang penghantar aluminium juga telah dibakukan.
Aluminium lebih ringan dari tembaga namun kekuatan tarik
aluminium lebih kecil dari kekuatan tarik tembaga. Untuk itu penghantar
aluminium yang ukurannya besar dan pemasangannya direntangkan
memerlukan penguat tembaga atau aluminium paduan (campuran) pada
bagian tengahnya.
Tabel 2.1 di bawah ini ditunjukkan perbandingan antara penghantar
tembaga dan penghantar aluminium.

Tabel 1. Perbandingan penghantar aluminium dan tembaga


Sifat Aluminium Tembaga
Berat jenis 2,7 g/cm3 8,96 g/cm3
Kekuatan tarik 20 – 30 kg/cm2 40 kg/cm2
Tahanan jenis 0,029 ohm.m/mm2 0,0175 ohm.m/mm2
Daya hantar jenis 57 mm2/ohm.m 35 mm2/ohm.m

Secara teknis, tembaga lebih baik daripada aluminium. Namun karena


harga tembaga yang tinggi dan mempunyai kecenderungan untuk terus naik,
kian lama pemakaian aluminium lebih banyak digunakan, terutama untuk
penghantar yang mempunyai ukuran (diameter yang besar), misalnya untuk
pengantar pada saluran distribusi dan saluran transmisi.
Selain tembaga dan aluminium murni, ada berbagai jenis logam atau
campurannya yang digunakan sebagai bahan penghantar, antara lain :

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


3
- Tembaga elektrolitik, yang harus memenuhi beberapa persyaratan
normalisasi, baik mengenai daya hantar listrik, maupun sifat-sifat
mekanikalnya
- Brons, yang memiliki kekuatan mekanikal yang lebih besar, namun
memiliki daya hantar listrik yang rendah. Sering digunakan untuk
kawat pentanahan
- Aldrey, penghantar ini adalah campuran aluminium dengan
silicium (0,4-0,7%), magnesium (0,3-0,35%) dan ferum (0,2-0,3%).
Kawat ini mempunyai kekuaan mekanikal yang besar
- Copperweld, adalah kawat baja yang disekelilingnya diberi lapisan
tembaga
- Baja, digunakan untuk kawat petir dan kawat pentanahan
Syarat-syarat penghantar yang baik adalah :
1. Daya hantarnya besar
2. Tahanannya jenisnya kecil
3. Daya/kekuatan tariknya besar
4. Mempunyai koefisien muai yang kecil
5. Mempunyai modulus kenyal (elastisitas) cukup besar
Klasifikasi hantaran
Khusus untuk hantaran bawah tanah, syarat di atas ditambah dengan syarat
berikut:
1. Syarat thermis harus baik
2. Syarat kimia harus baik
Klasifikasi hantaran menurut bahannya, dibagi menjadi :
a) Kawat logam biasa
Contoh: BCC (Bare Copper Conductor)
AAC ( All Alluminium Conductor)

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


4
b) Kawat logam campuran (Alloy)
Contoh: AAAC (All Alluminium Alloy Conductor)
c) Kawat logam paduan (Composite)
Contoh:
- Copper Clad Steel (Kawat baja berlapis tembaga)
- Alluminium Clad Steel (Kawat baja berlapis aluminium)
d) Kawat lilit campuran
Kawat yang lilitannya terdiri dari dua jenis logam atau lebih.
Contoh: ACSR (Alluminium Cable Steel Reinforced)
e) Kabel Twisted (kawat lilit aluminium berisolasi)
Menurut konstruksinya, penghantar dapat diklasifikasikan menjadi :
a) Kawat padat (solid wire) berpenampang bulat
b) Kawat berlilit (stranded wire) terdiri atas 9 sampai dengan 61 kawat
padat yang dililit jadi satu, biasanya berlapis dan konsentris.
c) Kawat berongga (hollow conductor) adalah kawat berongga yang dibuat
untuk mendapatkan garis tengah luar yang besar.

B. ISOLASI PENGHANTAR

Pada kabel tegangan rendah (dibawah 1 kV), isolasinya terbuat dari


karet. Saat ini banyak digunakan karet buatan atau campuran karet alam
dengan bahan kimia tertentu yang disebut isolasi tipe protodur. Untuk kabel
daya harus ada lapisan penguat, terutama jika dipasang di dalam rumah,
lapisan penguat ini biasanya lapisan PVC (PlypVynil Chlorida) dan pelat
baja.
Kabel tegangan tinggi (di atas 1 kV) yang umumnya dipasang dalam
tanah pada mulanya menggunakan isolasi dari kertas yang diresapi minyak
(oil impregnated). Kabel jenis ini disebut GPLK (Gewapend Papier Lood Kabel)

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


5
yang merupakan standar belanda, atau NKBA (Normalkabel mit Bleimantel
Aussenungheullung) yang merupakan standar Jerman.
Dalam perkembangannya, kini banyak digunakan isolasi XLPE (cross
link polyethelene). Kabel dengan isolasi XLPE sekarang telah mencapai
tegangan 400 kV. Dengan penggunaan kabel dengan isolasi XLPE, proses
penyambungan kabel menjadi lebih mudah dibandingkan proses
penyambungan kabel berisolasi kertas dengan resapan minyak maupun
dengan kabel berisolasi minyak bertekanan. Hanya saja isolasi XLPE tidak
tahan air dan sinar matahari. Oleh karena itu, kabel XLPE perlu dilapisi
isolasi PVC yang kedap air sebagai pelindung luarnya.

C. NOMENKLATUR KABEL

Kabel-kabel yang digunakan dalam teknik tenaga listrik banyak sekali


ragamnya. Untuk menentukan dan membedakan setiap kabel tersebut
dinyatakan dengan singkatan-singkatan, yang terdiri dari sejumlah huruf
dan terkadang dengan angka-angka. Nomenklatur kabel adalah penandaan
yang diberikan untuk membedakan setiap jenis kabel, baik itu jenis
penghantar yang digunakan maupun susunan dan jenis isolasinya.
Nomenklatur kabel juga merupakan nama kabel bersangkutan.
Daftar nomenklatur kabel
A : selubung atau lapisan perlindungan luar bahan serat (misalnya
goni/jute).
Contoh : NKRA, NAKBA
AA : selubung atau perlindungan luar dua lapis dari bahan serat goni
(jute).
Contoh : NAHKZAA, NKZAA
B : perisai dari pita baja ganda

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


6
Contoh : NYBY, NEKBA
Selubung dari timah hitam
Contoh : NYBUY
C : penghantar konsentris tembaga
Contoh : NYCY
Selubung penghantar di bawah selubung luar
Contoh : NHSSHCou
CE : penghantar konsentris pada masing-masing inti, dalam hal kabel
berinti banyak.
Contoh : NYCEY
CW : penghantar konsentris pada masing-masing inti, yang dipasang
secara berlawanan arah untuk kabel tegangan nominal 0,6/1 kV (1,2
kV).
Contoh : NYCEY
D : spiral anti tekanan
E : kabel dengan masing-masing intinya berselubung logam
Contoh : NEKBA
F : perisai kawat baja piph
Contoh : NYFGbY
G : spiral dari kawat baja pipih
Contoh : NYKRG
G : Isolasi karet/EPR
Contoh : NGA
Selubung isolasi karet
Contoh : NGG
2G : isolasi karet butil dengan daya tahan lebih tinggi terhadap panas
Contoh : N2GAU

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


7
Gb : spiral pita baja (mengikuti F atau R)
Contoh : NYRGbY, N2XSEYFGbY
H : lapisan penghantar di atas isolasi untuk membatasi medan listrik
Contoh : NHKBA, NHKRA
K : selubung timbal
Contoh : NKBA, NAKBY
KL : selubung aluminium
Contoh : NKLY, NAHKLY
KWK : selubung dari pita tembaga yang terpasang dan dilas memanjang
Contoh : NKWKZY
L : perisai dari jalinan kawat-baja-bulat (braid)
Contoh : NTRLA
MK : kabel dengan selubung timah hitam untuk pemasangan kapal laut
Contoh : MK
N : kabel standa penghanatar tembaga
Contoh : NYA, NYY, NYM
NA : kabel standar penghantar aluminium
Contoh : NAYFGbY, NAKBA
NF : kabel udara berisolasi dipilin
Contoh : NF2X, NFAY
NI : kabel bertekanan gas
Contoh : NIKLDEY
NO : kabel bertekanan minyak
Contoh : NOKDEFOA
NP : Kabel dalam pipa bertekanan gas
Contoh : NPKDvFSt2Y
O : perisai terbuka dari kawat-kawat baja

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


8
Contoh : NKROA
Kabel berpenampang oval
Contoh : NYM-O
Kabel tanpa inti berwarna hijau kuning
Contoh : NYFGbY-O
Q : Jalinan (braid) dari kawat-kawat baja berselubung-seng
(zing-coated)
Contoh : NYKQ
R : perisasi dari kawat-kawat baja bulat
Contoh : NYRGbY
RR : dua lapisan perisai dari kawat-kawat baja bulat
Contoh : NKRRGbY
S : - perisai dari tembaga
- pelindung listrik dari pita tembaga yang dibalutkan pada semua
inti kabel bersama-sama
Contoh : N2XSY
SE : pelindung listrik dari pita tembaga yang menyelubungi masing-
masing inti kabel
Contoh : N2XSEY
T : tali penggantung dari baja
2X : selubung isolasi dari XLPE
Contoh : NF2X, N2XSY
Y : selubung isolasi dari PVC
Contoh : NYA
2Y : selubung isolasi dari polyethylene
Z : perisai dari kawat-kawat baja yang masing-masing mempunyai
bentuk “Z”

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


9
Contoh : NKZAA
Z : penghantar berisolasi dengan beban tarik
Contoh : NYMZ
Selubung logam dari pita seng
Contoh : NYRUZY

Dari kode nomenklatur di atas, dapat dibuat klasifikasi kode/penandaan


sebagai berikut :
a. Penghantar :
N : terbuat dari tembaga
NA : terbuat dari aluminium
b. Isolasi :
Y : isolasi dari PVC (polyphenil chloride)
2X : isolasi dari XLPE (cross linking polyethline)
c. Selubung dalam :
G : selubung dari karet
2G : selubung dari karet butil
K : selubung dari timah hitam
KL : selubung aluminium dengan permukaan licin
KWK : selubung dari pita tembaga
2X : selubung dari XLPE
Y : selubung dari PVC
2Y : selubung dari polyethiline
Z : selubung dari seng
d. Perisai :
B : perisai dari pita baja
F : perisai dari baja pipih
L : perisai dari jalinan kawat baja

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


10
Q : perisai kawat baja berlapis seng
R : perisasi kawat baja bulat 1 lapis (RR : 2 lapis)
S : perisai dari tembaga
Z : perisai dari kawat baja yang masing-masing mempunyai
bentuk seperti huruf “Z”
e. Spiral :
D : spiral anti tekan
Gb : spiral dari pita baja
f. Selubung luar :
A : selubung dari yute
MK : selubung dari timah hitam
Y : selubung dari PVC

Selain nomenklatur di atas, bentuk inti dari penghantar dinyatakan dalam


kode/penandaan berikut :
se : sektor pejal
sm : sektor serabut
re : bulat pejal
rm : bulat serabut
Contoh :
1. NYY-I 4x10, re 0,6/1kV artinya kabel dengan 4 inti penghantar
tembaga dengan luas penampang masing-masing inti 10 mm 2,
berbentuk bulat pejal, selubung luar PVC, tegangan nominal
penghantar fase-netral (bumi) 0,6 V dan tegangan antar fasa 1 kV.
2. NYM-0, 4x2,5, rm, 300/500 V, artinya kabel dengan 4 inti penghantar
tembaga dengan luas masing-masing penampang 2,5 mm 2, berbentuk

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


11
bulat serabut, selubung dalam dan selubung luar PVC, tegangan
nominal penghantar fasa-netral 300 V, dan tegangan antar fasa 500 V.
3. NAYFGbY 3x120, sm, 18/30 kV, arinya kabel dengan 3 inti penghantar
aluminium dengan luas penampang masing-masing 120 2, berbentuk
sektor serabut, pelindung dalam terbuat dari PVC, berperisai baja
pipih dan armour dari pita baja, pelindung luar PVC, tegangan
nominal penghantar fase dengan netral (bumi) 18 kV dan tegangan
fasa-fasa 30 kV.
4. NAKBA 3x100, sm, 6/10 kV, artinya kabel dengan 3 inti penghantar
aluminium, luas masing-masing penampangnya 100 mm 2, berbentuk
sektor serabut, pelindung dalam terbuat dari timah hitam armour atau
perisai dari pita baja ganda dan selubung luar dari yute/goni,
tegangan nominal penghantar netral (bumi) 6 kV dan tegangan antar
penghantar fasa 10 kV.
Selubung luar kabel harus dicantumkan tanda pengenal pembuat,
serta tanda pengujian (untuk buatan Indonesia oleh LMK : lembaga
masalah ketenagaan) dan tanda bakuan. Tanda bakuan kabel buatan
Indonesia adalah :
- SNI (Standar Nasional Indonesia)
- SII (Standar Industri Indonesia)
- SPLN (Standar Perusahaan Listrik Negara)
Selain nomeklatur di atas, di Eropa khususnya negara yang tergabung
pada CENELEC membuat penandaan yang berbeda dengan Indonesia.
Mengingat bahwa banyak kabel dari negara Eropa yang digunakan di
Indonesia, maka akan diberikan kode/penandaan untuk nomenklatur kabel
yang berlaku di Eropa. Penandaan itu khusus untuk kawat berisolasi (kabel),

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


12
baik untuk peralatan yang tetap maupun untuk peralatan yang dapat
berpindah-pindah. Penandaan tersebut terdiri dari 3 bagian.
Bagian 1.
Peraturan,
H : jenis harmonis
A : Disesuaikan produk nasional
Tegangan kerja (tegangan fase-netral/tegangan fasa-fasa,
Vo/V)
03 : 175/300 V
05 : 300/500 V
07 : 450/750 V
Bagian 2
Isolasi,
V : Isolasi PVC
R : Karet alam atau butadin stirin
S : Karet silikon
Pelindung
V : PVC
R : Karet alam atau butadin stirin
N : Karet poliklopren
J : Jalinan serat kaca
T : Jalinan tekstil
T2 : Jalinan tekstil dengan komponen tahan api
Konstruksi,
H : Pipih, dapat dibelah
H2 : Pipih tak dapat dibelah
D5 : Bulat

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


13
Konduktor,
U : Pejal
R : Serabut
K : Serabut halus untuk peralatan tetap
F : Serabut halus, lentur
H : Serabut sangat halus, lentur
Y : Pita emas keranjang
Bagian 3
Banyaknya inti konduktor PE (pembumian)
X : Tanpa konduktor PE
G : Dengan konduktor PE
Penampang konduktor,
Misal 1,5 mm2, 2,5 mm2 , 4 mm2 dan seterusnya
Contoh :
1. H07V-U 1,5 sw : Kabel berisolasi PVC tanpa pelindung dengan konduktor
berbentuk pejal dengan penampang 1,5 mm 2, tegangan fase-netral 450 V
dan tegangan fasa-fasa 750 V, untuk pengawatan tetap dan penggunaan
umum.
2. H07RN-F3G 2,5 : Kabel lentur, berpelindung karet, tegangan 450/740 V,
untuk kekuatan tarik medium, 3 inti, 2,5 mm2 dengan konduktor PE.
3. H03VV-F2X 0,75 : Kabel pipih berisolasi PVC, berpelindung PVC,
tegangan nominal 175/300 V, kekauatan tarik rendah, 2 inti, luas
penampang konduktor 0,75 mm2, tanpa PE.
Penandaan warna inti kabel Eropa ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 2. Penandaan warna inti
Banyak Dengan PE Tanpa PE
Kode sebelumnya
inti Simbol I (G) Simbol O (X)
Untuk instalasi tetap

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


14
1 Hijau-kuning/biru hitam -
muda/warna lain
2 - Hitam/biru mudaAbu-abu
muda/hitam
3 Hijau-kuning/ Hitam/biru muda/ Abu-abu muda/
hitam/biru muda coklat hitam/merah
4 Hijau-kuning/hitam/ Hitam/biru Abu-abu muda/
biru muda/coklat/ muda/coklat/hitam hitam/merah/biru
hitam
5 Hijau-kuning/hitam/ Hitam/biru muda/ Abu-abu muda/
biru muda/coklat/ coklat/hitam/hitam hitam/merah/biru/
hitam hitam
Untuk peralatan tidak tetap (berpindah-pindah)
1 - hitam Hitam
2 - Hitam/biru muda Abu-abu muda/
hitam
3 Hijau-kuning/coklat/ Hitam/biru muda/ Abu-abu muda/
biru muda coklat hitam/merah
4 Hijau-kuning/hitam/ Hitam/biru muda/ Abu-abu muda/
biru muda/coklat coklat/ hitam hitam/merah/biru
5 Hijau-kuning/hitam/ Hitam/biru muda/ Abu-abu muda/
biru muda/hitam coklat/hitam/hitam hitam/merah/biru/
hitam

Keterangan :
- Kabel yang penandaannya menggunakan simbol I atau G pada
gana akhir menandakan mempunyai hantaran PE (hijau-kuning).
- Kabel yan penandaannya memakai simbol O atau X pada gana
akhir menandakan kabel tanpa hantaran PE.
- Kabel berinti tunggal selubung luarnya dibuat berwarna hitam.
- Warna hijau dan kuning tidak boleh digunakan sendiri-sendiri
kecuali hijau-kuning (gabungan)

Tabel di bawah ini menunjukkan beberapa kabel tegangan rendah


untuk instalasi tetap.

Tabel 3. Kabel tegangan rendah untuk instalasi tetap

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


15
Jenis dan
Penampang
tegangan Pencirian Pemakaian
(mm2)
pengenal (Vo/V)
Untuk instalasi di dalam
bangunan, misalnya
Tanpa pelindung H 05 V-U
0,5 - 1 penerangan. Dapat dipasang
300/500 V H 05 V-K
di dalam pipa untuk sistem
sinyal
Untuk keperluan umum,
dapat dipasang pada
H 07 V-U 1,5 – 400
Tanpa pelindung permukaan atau di dalam
H 07 V-R 1,5 – 400
450/750 V tembok atau instalasi pada
H 07 V-K 1,5 - 240
kereta api. Dapat digunakan
untuk instalasi DC 750 V.
Untuk instalasi pada
permukaan atau di dalam
Kawat pipih
NYIF tembok, serta di atas langit-
berisolasi 1,5 - 4
(inti 2 – 5) langit. Tidak untuk instalasi
220/380 V
kayu atau untuk keperluan
pertanian.
Untuk instalasi tenaga dan
Berpelindung
NYM 1,5 – 35 penerangan. Dapat dipasang
PVC warna abu-
(inti 1 – 7 ) Per inti dipermukaan tembok atau di
abu. 220/380 V
dalam tembok.
Untuk instalasi industri
Pelindung dari kimia, industri berat dan
NYBUY
timah hitam 1,5 - 35 pertambangan. Dapat
(inti 3-5)
400/750 dipasang pada permukaan
atau di dalam tembok
Tanpa Dapat digunakan pada suhu
pelindung, 120 derajat C. Untuk instalasi
N4GA 0,5 – 1,5
isolasi dari karet penerangan pengawatan
N4GAF 0,5 - 95
tahan panas pada peralatan, panel di
400/750 V lokasi bahaya ledakan
Pelindung luar H 03 RT-F 0,75 Penggunaan untuk
dari karet dijalin inti 3 pemakaian peralatan rumah
175/300 V ringan seperti seterika listrik
dan mesin jahit. Tidak untuk
bangunan pertanian dan

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


16
industri
YSLTK-JZ Untuk pengendali lift.
(inti 7-30) 1 per inti Panjang lintasan sangkar lift
Kabel PVC lentur hingga 50 m, kecepatan
untuk kendali sangkar 1,5 m/dt
pada lift YSLYT K-JZ Untuk pengendali lift.
300/500 V (28 inti + 2 1 per inti + Panjang lintasan sangkar lift
inti untuk 0,5 per inti 150 m, kecepatan sangkar 10
komunikasi) m/dt.
Tabel 4. Kabel tenaga untuk tegangan hingga 30 kV

Penandaan Konstruksi Penggunaan


NYY Kabel daya :
NAYY Penggunaan di dalam
dan di luar bangunan,
pada saluran bawah
tanah pada pembangkit,
gardu distribusi tanpa
ada kerusakan mekanik
Keterangan :
1. Isolasi PVC 3. Penghantar
2. Selubung PVC 4. Pita
NYY Kabel untuk kendali.
Pemasangan seperti
untuk kabel daya. Jika
sejajar dengan kabel
daya, harus
diperhatikan adanya
interferensi

Keterangan :
1. Isolasi PVC 3. Penghantar
2. Selubung PVC 4. Pita atau
komponen pengisi
NYCWY Kabel untuk sistem
NAYCWY distribusi lokal baik di
dalam atau di luar
bangunan, dalam tanah
untuk pembangkit dan
instalasi industri

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


17
Keterangan :
1. Penghantar 4. Selubung PVC
2. Isolasi PVC 5. Bahan pengisi
3. Armaour (kawat tembaga)
NYFGbY Penggunaannya seperti
NAYFGbY NAYCW, kelebihannya
lebih tahan terhadap
kerusakan mekanis

Keterangan :
1. Isolasi PVC 5. Penghantar
2. Armatur baja pipih 6. Pengisi
3. Pita baja 7. Pita
4. Selubung PVC
NA2XY Penggunaannya seperti
NYFGbY dan NYCWY,
tahan terhadap suhu
tinggi dan mempunyai
kemampuan
menghantar arus tinggi

Keterangan :
1. Isolasi XLPE 3. Penghantar
2. Selubung PVC 4. Foil
NAKBA Kabel tanah yang
BAKBA selubungnya timah
hitam yang dapat
digunakan untuk
hantaran PE.
Pemasangannya dapat
di dalam atau di luar
bangunan
Keterangan :
1. Selubung 5. Kertas
2. Armour pita baja 6. Pengisi
3. Yute 7. Sabuk isolasi
4. Penghantar 8. Bahan berserat
D. KABEL UNTUK INSTALASI DOMESTIK

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


18
1. Kabel lampu
Kabel lampu digunakan untuk instalasi dalam lampu dan armatur
penerangan dalam keadaan yang terlindung dan bebas dari pengaruh
tekanan atau puntiran. Selain itu juga untuk menghubungkan armatur
penerangan dengan rangkaian akhirnya. Luas penampang penghantarnya
harus sekurang-kurangnya 0,5 mm2.
Beberapa jenis kabel lampu berisolasi PCV ialah NYFA, NYFAF,
NYFAZ dan NYFAD. Luas penampang penghantarnya 0,5 dan 0,75 mm 2.
NYFA memiliki penghantar kawat tembaga tunggal, sedangkan jenis-jenis
lainnya terdiri dari sejumlah kawat tembaga halus. NYFA dan NYFAF dapat
memiliki satu, tiga atau empat urat. Kalau ada tiga atau empat, urat-uratnya
dibelit jadi satu.
NYFAZ dan NYFAD memiliki masing-masing dua dan tiga urat
kembar yang diletakkan rata sejajar, sehingga membentuk semacam pita
kecil. Urat-urat tersebut dihubunkan sedemikian dengan PCV hingga dapat
dipisahkan tanpa merusak atau mengurangi isolasinya, asalkan dilakukan
dengan cukup hat-hati .
Keempat jenis penghantar tersebut diatas dapat digunakan hingga
suhu penghantar setinggi-tingginya 70 derajat C. Kalau suhu kelilingnya
tinggi karena panas yang ditimbulkan oleh lampu dapat digunakan NYAw,
NYFAFw, NYFAZw atau NYFADw. Jenis-jenis ini dapat digunakan sampai
suhu penghantar 105 derajat C. Konstruksi dan susunannya seperti masing-
masing NYFA, NYFAF, NYFAZ dan NYFAD.

2. Kabel Rumah atau Kabel Instalasi dalam bangunan.


a. Kabel rumah tanpa selubung

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


19
Jenis kabel tanpa selubung dan berisolasi PVC yang banyak
digunakan untuk instalasi tetap rumah tinggal (instalasi domestik) adalah
kabel NYA dan NAYF. Dan untuk kabel berisolasi karet adalah NGA.
NYA mempunyai susunan yang sangat sederhana, yaitu hanya terdiri
dari penghantar tunggal dari tembaga polos dengan isolasi PVC.
Penampangnya sampai dengan 10 mm 2. Diameter luarnya lebih kecil dari
kabel NGA dan mempunyai permukaan yang licin, olehnya itu kabel NYA
lebih mudah ditarik dalam pipa instalasi. Kabel NYA dibuat dalam berbagai
warna selubung, yaitu merah, biru, hijau, kuning dan hijau-kuning (loreng)

Isolasi PVC Penghantar tembaga

Gambar 1. Konstruksi kabel NYA

Umur NYA sangat panjang, karena PVC hampir tidak menua seperti
halnya karet. Karena sifat-sifat yang dimiliki PVC, kabel NYA tahan terhadap
kebanyakan bahan kimia dan tidak menjalarkan nyala api. Dapat digunakan
sampai suhu penghantar 70 derajat C.
Kabel lain yang sejenis dari NYA adalah NYAF dan NAYAF.
Perbedaannya terletak dari bentuk penghantarnya. Kabel NYA terdiri dari
penghantar tembaga tunggal, sedangkan kabel NYAF terdiri dari kawat-
kawat tembaga halus sehingga jauh lebih fleksibel/lentur dari NYA. Kabel
NAYAF memiliki susunan yang sama dengan NYAF hanya saja
penghantarnya terbuat dari aluminium. NYAF dan NAYAF sering juga
disebut kabel yang fleksibel (bukan kabel fleksibel).
Jari-jari pembengkokan NYA dan NYAF pada waktu pemasangan,
diukur hingga bagian dalam lengkungannya, harus sekurang-kurangnya
sama dengan empat kali diameter kabelnya.

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


20
Kabel NGA terdiri dari penghantar tembaga berlapis timah dengan
isolasi karet yang dilindungi dengan anyaman benang. Lapisan timah putih
tersebut diperlukan untuk melindungi tembaganya dari pengaruh karet. Jari-
jari pembengkokan NGA pada waktu pemasangan diukur hingga bagian
dalam lengkungannya, harus sekurang-kurangnya sama dengan empat kali
diameter luarnya.
NYA dan NGA boleh digunakan di dalam alat listrik, perlengkapan
hubung bagi dan sebagainya. NYA dan NGA tidak boleh digunakan di ruang
basah, di dalam terbuka atau di tempat kerja atau gudang dengan bahaya
kebakaran atau ledakan
Penggunaan kabel NYA, NYAF dan NGA untuk kabel rumah harus
mengikuti ketentuan berikut :
- Untuk pemasangan tetap dalam jangkauan tangan, kabel rumah
tersebut harus dilindungi dengan pipa instalasi.
- Di ruang lembab, kabel harus dipasang dalam pipa PVC
- NYA dan NGA tidak boleh dipasang langsung menempel pada
plasteran atau kayu atau ditanam langsung di dalam plesteran atau
kayu, tetapi harus dilindungi dengan pipa instalasi.
- Kalau dipasang di luar jangkauan tangan, NYA dan NGA boleh
dipasang terbuka dengan menggunakan isolator jepit atau rol
isolator. Cara pemasangannya harus sedemikian rupa sehingga
jarak bebas minimum adalah 1 cm terhadap dinding dan terhadap
bagian lain dari bangunan, rangka, konstruksi dan sebagainya.
- Jarak bebas antara kabel rumah tersebut yang satu dengan yang
lain pada pemasangan di dalam gedung serta pada isolator jepitan
atau isolator rol harus sekurang-kurangnya 3 cm, kecuali apabila
kabel-kabel rumah tersebut merupakan cabang paralel dari

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


21
polaritas atau fasa sama yang tidak dapat diputuskan sendiri-
sendiri.
- Jika kabel rumah tersebut bertumpu pada isolator rol atau isolator
jepit dan menggunakan penghantar yang berpenampang nominal
1,5 mm2 atau 2,5 mm2, jarak titik tumpu kabel rumah tidak boleh
lebih dari 1 meter. Bila penghantar tersebut berpenampang
nominal 4 mm2 atau lebih dan bertumpu pada isolator yang
memenuhi syarat mekanis, jarak titik tumpu tersebut dapat
diperbesar sapai maksimum 6 meter.
- Kabel rumah tersebut tidak boleh dipasang secara dibelitkan pada
isolator, kecuali pada ujung tarikan regang.
- Bilamana kabel rumah tersebut dipasang bersilang, baik dengan
sesama kawat berisolasi maupun dengan bagian bangunan,
konstruksi, rangka dan sebagainya, maka pemasangan tersebut
harus sedemikian rupa sehingga jaraknya tidak kurang dari 1 cm.
- Kabel rumah tersebut, yang pemasangannya diregangkan pada
isolator harus tegang serta terlihat jelas. Isolator harus dipasang
dan diatur sedemikian rupa sehingga tidak terjadi gaya mekanis
lebih pada penghantar.
- Kabel rumah tersebut hanya boleh dipasang di ruangan lembab
bila ia dipasang di dalam pipa PVC, pipa baja yang tertutup dan
berulir atau di dalam armatur penerangan yang sesuai untuk itu.

b. Kabel Instalasi Berselubung


Kabel instalsi berselubung yang paling banyak digunakan untuk
instalasi tetap adalah NYM. Keuntungan penggunaan kabel instalasi
berselubung dibandingkan dengan instalasi dalam pipa adalah :
- Lebih mudah dibengkokkan

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


22
- Lebih tahan terhadap pengaruh asam dan uap atau gas tajam
- Sambungan dengan alat pemakai dapat lebih rapat

Selubung PVC Lapisan pembungkus PVC Penghantar tembaga


Inti dari karet lunak

Gambar 2. Konstruksi kabel NYM

NYM memiliki penghantar tembaga polos berisolasi PVC. Untuk luas


penampang 1,5 – 16 mm2 penghantarnya terdiri dari kawat tunggal. Untuk
penampang 16 mm2 ke atas penghantarnya terdiri dari sjumlah kawat yang
dipilin jadi satu. Jumlah urat (inti) sebanyak 1 – 5. Kalau ada lebih dari satu,
urat-uratnya dibelit jadi satu dan kemudian diberi lapisan pembungkus inti
dari karet atau plastik lunak dan rapuh, supaya mudah dikupas pada waktu
pemasangan. Sesudah itu baru diberi selubung PVC warna putih atau abu-
abu muda.
Jari-jaripembengkokan NYM pada waktu pemasangan diukur hingga
bagian lengkungannya harus sekurang-kurangnya enam kali diameter luar
kabelnya. Kemampuan hantar arus (KHA) NYM tercantum dalam tabel ….
Tabel ini berlaku untuk semua kabel instalasi yang berisolasi dan
berselubung PVC termasuk kabel fleksibel dengan penghantar tembaga dan
suhu penghantar 70 derajat C, pada suhu keliling 30 derajat C.
Warna selubung luar kabel PVC telah dibakukan sebagai berikut :

Tabel 5. Warna selubung luar kabel PVC


Jenis kabel Tegangan nominal Warna selubung luar

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


23
Kabel berselubung PVC
untuk instalasi tetap 500 V Putih
(misalnya NYM)
Hantaran udara
berselubung PVC 500 V Hitam
(misalnya NYMT)
Kabel berselubung PVC 0,61/1 kV Hitam
Kabel berselubung PVC Di atas 1 kV Merah

Selain kabel NYM, terdapat jenis kabel lain yang penggunaannya


sama dengan kabel NYM yaitu kabel RMvK dan VRMrK (kabel Belanda).
Kedua jenis kabel tersebut memiliki penghantar tembaga berlapis timah
putih dengan isolasi karet.

Selubung selubung nylon karet penghantar tembaga


PVC karet berlapis timah putih

Gambar 3. konstruksi kabel VRMrK dan RMvK

RMvK sedikit lebih daripada NYM karena memiliki isolasi karet. VRMrK
memiliki selubung karet divulkanisasi di bawah selubung luar PVC, bukan
hanya lapisan pembungkus inti dari karet lunak seperti yang dimiliki RMvK.
Karena itu VRMrK lebih tahan terhadap perlakuan kasar dan suhu tinggi
daripada RMvK.
Kabel instalasi berselubung boleh dipasang dengan pertolongan
penjepit langsung pada, di dalam atau di bawah plesteran atau dalam
ruangan lembab. Kabel instalasi tersebut boleh juga dipasang langsung pada

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


24
bagian bangunan, konstruksi, rangka dan sebagainya asalkan lapisan
pelindungnya tidak menjadi rusak karena cara pemasangannya, misalnya
tergencet, sobek dan sebagainya. Bila jenis ini dipasang dalam beton, harus
digunakan pipa instalasi yang memenuhi syarat.
Jarak klem-klem penjepit kabel harus cukup sehingga kabel tersebut
tidak melendut (jarak antar klem maksimum 80 cm). Kotak sambung dan
kotak hubung dari kabel instalasi berselubung harus dibuat sedemikian rupa
sehingga cukup memberi jaminan bahwa kelembaban tidak dapat masuk
dan inti kabel tidak menjadi rusak. Persyaratan ini tidak diperlukan bagi
kabel berselubung PVC pada tempat kering.
Dalam keadaan normal lapisan pelindung logam dan penghantar
telanjang tambahan pada kabel instalasi bilamana ada (misalnya pada jenis
kabel NHYRUZY) tidak boleh dipakai secara khusus sebagai penghantar
arus, penghantar nol (netral) atau penghantar pembumian. Kabel instalsi
dengan lapisan pelindung logam keras (seperti NYRAMZ) boleh dipasang di
atas, di dalam atau di bawah plesteran hanya dalam ruang kering.

c. Pemasangan Kabel Instalasi Pipih


Kabel instalasi pipih seperti NYIFY hanya boleh dipasang di ruangan
kering dan hanya di dalam dan di bawah plesteran. Kabel instalasi pipih
harus seluruhnya tertutup plesteran, kecuali di dalam rongga pada loteng
dan dinding yang terbuat dari beton, batu atau bahan lain yang tidak dapat
terbakar.
Kabel instalasi pipih tidak boleh dipasang pada bahan atau ruang
yang dapat terbakar, misalnya kayu walaupun ditutup dengan plester. Hal
lain yang harus diperhatikan pada pemasangan kabel instalasi pipih adalah
tidak dibenarkan untuk menumpuk kabel.

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


25
Untuk pemasangan kabel instalasi pipih hanya boleh digunakan alat
dan cara yang tidak merusak atau merubah bentuk selubung isolasinya.
Misalnya dapat digunakan plester atau gips atau klem yang disesuaikan
dengan bentuk penghantarnya dan terbuat dari bahan isolasi atau juga dari
logam dengan lapisan isolasi, perekat atau paku dengan kepala yang diisilasi.

d. Penghantar Telanjang
Pemasangan penghantar telanjang untuk instalasi domestik (rumah)
tidak diperbolehkan, kecuali untuk penghantar pembumian. Pemasangan
penghantar telanjang yang bertegangan hanya diperbolehkan di ruang kerja
listrik terkunci serta pada tempat kerja dimana kemungkinan bahaya
sentuhan dapat dihindarkan.
Penghantar telanjang hanya boleh dipasang dengan mempergunakan
isolator yang berkonstruksi baik dan tepat, baik dipandang dari segi beban
mekanis maupun elektris. Jarak antar penghantar telanjang, kecuali jika
merupakan cabang paralel yang berpolaritas atau berfase sama yang tidak
dapat diputuskan sendiri-sendiri adalah sebagai berikut :
- Minimum 20 cm, bilamana jarak titik tumpu antar isolasi lebih dari
6 meter
- Minimum 15 cm, bilamana jarak titik tumpu antar isolator antara 4
dan 6 m
- Minimum 5 cm, bilamana jarak titik tumpu antar isolator kurang
dari 2 meter.
Jarak antar penghantar dan dinding serta bagian bangunan konstruksi,
rangka dan sebagainya, harus sekurang-kurangnya 5 cm. Penghantar
telanjang yang digunakan pada tegangan menengah maka jarak-jarak
tersebut harus ditambah 2/3 cm untuk setiap kV dari tegangannya.

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


26
E. KABEL FLEKSIBEL

Penghantar untuk perlengkapan berikut ini harus dari jenis kabel


fleksibel :
- Perlengkapan listrik yang untuk maksud tertentu, misalnya untuk
pemeliharaan dan penghubungan, harus dapat dipindah-
pindahkan seperti : alat pemanas ruangan, alat pemanas air, air
conditioner (AC), mesin cuci dan lemari es.
- Perlengkapan yang karena cara pemakaiannya, misalnya karena
getaran, berpidah-pindah tempat secara terbatas
- Perlengkapan yang tetap letaknya, tetapi terminalnya bukan untuk
instalasi tetap atau tidak dapat dimasuki penghantar instalasi
tetap.
- Kabel fleksibel juga dapat digunakan antara lain untuk :

 Pengawatan lampu gantung

 Pengawatan lampu penerangan

 Pengawatan lampu dan piranti randah

Kabel fleksibel dari perlengkapan listrik yang tetap letaknya seperti


yang dimaksud di atas, bila dihubungkan dengan instalasi tetap secara
permanen, harus melalui suatu klem pada kotak yang tidak dapat dipindah-
pindahkan. Perlengkapan listrik seperti yang dimaksud di atas bila akan
disambung secara tidak permanen pada suatu instalasi tetap, harus
menggunakan tusuk kontak dan kotak kontak dengan memperhatikan
jumlah titik beban dalam tiap sirkit akhir.

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


27
Bilamana timbul kemungkinan adanya suatu beban tarik pada kabel
fleksibel, maka tidak boleh digunakan klem sekrup terminal sebagai satu-
satunya yang bekerja sebagai alat pengurang beban tarik. Untuk itu
digunakan klem kabel atau alat pengurang beban tariknya, misalnya tali atau
jepitan karet.
Pada tempat dengan kemungkinan besar dapat terjadi kerusakan
mekanis atau perlakuan kasar pada kabel fleksibel, hanya boleh digunakan
kebel fleksibel yang selubungnya cukup tahan terhadapnya (misalnya NMH
atau NMHou).
Hubungan kabel fleksibel harus tahan terhadap tarikan dan gesekan.
Hubungan hantaran pengamannya, kalau ada, harus sedemikian panjang
hingga apabila kabelnya terlepas, hantaran pengamannya akan lepas atau
putus paling akhir. Penekukan kabel fleksibel di lubang pemasukan harus
dicegah, misalnya dengan menggunakan tule atau dengan menghaluskan
tepi lubang pemasukannya. Membuat simpul dan mengikat mati kabel
fleksibel pada peralatan listrik tidak diperkenankan.
Hubungan kabel fleksibel dengan terminal peralatan listrik harus
dibuat sedemikian hingga kawat-kawat halus penghantarnya tidak tersebar,
misalnya dengan mematri atau dengan menggunakan selongsong atau
sepatu kabel. Untuk hubungan yang bergetar tidak boleh digunakan sepatu
kabel yang dipatri.
Di bawah ini akan dijelaskan beberapa jenis kabel fleksibel.

Kabel NLYZ
Kabel fleksibel ini adalah kabel fleksibel yang sangat ringan.
Penghantarnya terdiri dari kawat-kawat tembaga halus dengan isolasi PVC.
Luas penampang masing-masing penghantar hanya kira-kira 0,1 mm 2. Letak

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


28
kedua urat kabel sejajar dan dihubungkan sedemikian rupa dengan PVC,
hungga dapat dipisahkan tanpa merusak isolasinya, asalkan dilakukan
dengan cukup hati-hati.
Kabel ini digunakan untuk alat listrik tangan sangat ringan, misalnya
alat cukur, jam meja dan sebagainya dengan panjang maksimum dua meter.
Kemampuan hantar arus maksimumnya 1 Ampere.

Kabel NYZ dan NYD


NYD sama dengan NYZ, tetapi terdiri dari tiga urat sejajar yang juga
dihubungkan dengan PVC dan dapat dipisahkan tanpa merusak isolasinya.
NYZ dan NYD digunakan untuk alat listrik tangan dan ringan misalnya
radio, televisi, alat cukur dan lain-lain. Kabel dengan luas penampang
penghantar 0,5 mm2, boleh digunakan untuk arus maksimum 2,5 Ampere
dengan panjang dua meter. Untuk luas penampang penghantar 0,75 mm 2,
kemampuan hantar arus maksimumnya 10 Ampere.

NYLHYrd dan NYLHYfl


Penghantar kabel-kabel ini terdiri dari kawat-kawat tembaga halus
dengan isolasi PVC. Luas penampang penghantarnya 0,5 dan 0,75 mm 2.
Jumlah urat NYLHYrd dua hingga empat. Urat-urat ini dibelit jadi satu dan
diberi selubung luar PVC sedemikian rupa sehingga urat-uratnya dapat
bergerak dalam selubung.
Jumlah urat NYLHYfl dua atau tiga. Urat-urat ini diletakkan rata
sejajar dan diberi selubung luar PVC. Juga pada jenis ini urat-uratnya harus
dapat bergerak dalam selubung. Kabel ini digunakan untuk alat-alat listrik
ringan, misalnya untuk mesin kantor, lampu meja dan sebagainya. Tidak
boleh digunakan untuk alat listrik termis.

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


29
NYMHYrd dan NYMHYfl
Susunan kabel ini seperti NYLHY , tetapi NYMHY lebih berat dan
lebih kuat. Jumlah urat NYMHYrd dua hingga tujuh dengan luas penampang
penghantar 0,75 mm2 sampai dengan 2,5 mm2. NYMHYfl memiliki hanya dua
urat dengan luas penampang penghantar 0,75 mm2 saja.
NYMHY boleh juga digunakan di ruang lembab sementara, misalnya
untuk mesin cuci, lemari es dan sebagainya, tetapi tidak boleh digunakan
untuk alat listrik termis.

NLH
Penghantar kabel ini terdiri dari kawat-kawat tembaga halus dengan
isolasi karet. Kawat dengan diameter di atas 0,16 mm2 diberi lapisan timah
putih. Jumlah uratnya dua hingga empat dengan luas penampang
penghantar 0,5 dan 0,75 mm2. Urat-urat itu dibelit jadi satu dan diberi
selubung luar karet. Seperti kabel-kabel fleksibel lainnya, urat-uratnya harus
dapat bergerak dalam selubung.
Kabel ini lebih tahan terhadap panas dibanding kabel NYLHY. Dapat
digunakan untuk alat listrik tangan dan pemanas listrik ringan, misalnya
pengisap debu, seterika listrik, pemanggang roti dan sebagainya. Tetapi tidak
boleh digunakan dalam bengkel. Kalau digunakan khusus untuk seterika
listrik, selubungnya dibungkus dengan anyaman benang mengkilap supaya
pakaian yang diseterika tidak menjadi kotor.

NMH dan NMHou


Susunan kabel ini seperti susunan NLH, hanya lebih berat. Selubung
luar NMHou tahan terhadap minyak. Luas penampangnya 0,75 mm 2 hingga
4 mm, jumlah uratnya sampai tujuh.

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


30
Kabel ini digunakan untuk alat-alat listrik sedang, juga di ruang
lembab, di bengkel dan di area pertanian, misalnya untuk alat listrik dapur,
bejana pemanas air, lampu tangan, bor tangan dan alat-lat listrik lain. NMH
dengan luas penampang penghantar 1,5 mm 2 ke atas boleh juga digunakan
di tempat kerja dengan bahaya kebakaran. NMHou boleh juga digunakan
dalam air untuk keperluan industri dan alam terbuka, tetapi tidak boleh
direntangkan seperti hantaran udara.

VRMrl
Kabel ini adalah kabel Belanda. Susunan seperti NMH, tetapi dengan
tambahan selubung luar kedua dari PVC, sehingga kabelnya lebih tahan
terhadap gesekan.

RMrLz
Kabel ini juga kabel Belanda. Susunannya seperti susunan NMH,
tetapi selubung luarnya lebih tebal. Selubung luar ini sangat tahan terhadap
gesekan dan perlakuan kasar. Jenis kabel ini digunakan di bengkel dan di
pabrik untuk alat-alat yang dapat dipindah-pindahkan.

NSHou
Penghantar kabel ini terdiri dari kawat-kawat tembaga halus berlapis
timah putih dengan isolasi karet. Jumlah uratnya satu hingga tujuh, selain itu
juga terdapat 12 dan 19. Luas penampang penghantarnya adalah sebagai
berikut :
Urat tunggal : 1,5 – 400 mm2
2 sampai dengan 4 urat : 1,5 – 185 mm2
5 urat : 1,5 – 70 mm2
6 urat ke atas : 1,5 – 6 mm2

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


31
Tiap-tiap urat dibalut dengan pita tenunan atau foli, kemudian dibelit jadi
satu dan diberi selubung dalam dari karet sedemikian rupa sehingga urat-
uratnya dapat bergerak dalam selubung ini. Selubung dalam ini dibungkus
dengan lapisan bahan tenunan atau foli, kemudian diberi selubung luar dari
karet buatan tahan minyak.
Kabel ini dapat digunakan di ruang kering dan basah, juga di tempat
kerja dengan bahaya kebakaran atau ledakan dan di alam terbuka untuk alat-
alat berat, seperti mesin pembangkit listrik, alat-alat pertanian dan
pembangunan, kereta api dan sebagainya. Dapat juga digunakan dalam air
untuk keperluan industri.

F. KABEL TANAH

1. Kabel tanah termoplastik tanpa perisai


Berikut ini akan dijelaskan dua jenis kabel tanah termoplastik tanpa perisai
yaitu NYY dan NAYY.
Konstruksi NYY dapat dilihat pada gambar berikut :

Penghantar tembaga

Isolasi PVC

Lapisan pembungkus inti

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


32
Selubung PVC

Gambar 4. Konstruksi kabel NYY

Pada prinsipnya susunan NYY dan NAYY sama dengan susunan


NYM. Perbedaannya terletak pada tebal isolasi luarnya serta serta jenis
campuran PVC yang digunakan. Warna selubung luarnya berwarna hitam.
Untuk tegangan rendah, tegangan nominalnya 0,6/1 kV. NYY menggunakan
penghantar tembaga, sedangkan NAYY menggunakan penghantar
aluminium.
Uratnya dapat berjumlah lebih dari satu sampai lima. Luas
penampangnya dapat mencapai 240 mm 2 atau lebih. Diameter luar kabel
dengan dua urat atau lebih dan dengan luas penampang penghantar besar,
akan menjadi sangat besar kalau digunakan penghantar-penghantar bulat.
Olehnya itu untuk ukuran penghantar yang besar (umumnya mulai dari 50
mm2 ke atas) digunakan penghantar berbentuk sektor.
NYY dapat juga digunakan sebagai kabel kontrol. Untuk penggunaan
ini, jumlah uratnya dapat mencapai 61 dengan luas penampang penghantar
1,5 mm2 atau 2,5 mm2. Penggunaan utama NYY sebagai kabel tenaga adalah
untuk instalasi industri di dalam gedung maupun di luar gedung (alam
terbuka), di saluran kabel atau di dalam lemari hubung bagi. Apabila
diperkirakan tidak ada gangguan mekanis, NYY dapat juga ditanam dalam
tanah asalkan diberi perlndungan yang cukup terhadap kemungkinan
terjadinya kerusakan mekanis.

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


33
Kemampuan hantar arus kabel NYY dicantumkan pada tabel…. Dan
untuk NAYY pada tabel ……… Tabel-tabel tersebut berlaku untuk satu kabel
berurat satu sampai dengan empat dengan suhu penghantar maksimum 70
derajat C dan pada suhu keliling 30 derajat C. Sedangkan untuk kabel yang
berurat lima atau lebih berlaku faktor koreksi. Untuk kemampuan hantar
arus tiga kabel NYY atau NAYY berurat tunggal yang dipasang rata sejajar
pada sistem tiga fasa, berlaku tabel….

2. Kabel tanah termoplastik berperisai


▣ Kabel NYRGbY dan NYFGbY.

Konstruksi kabel NYRGbY dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Penghantar tembaga (NYRGbY)


Penghantar aluminium (NYFGbY)

Isolasi PVC

Perisai kawat baja berlapis seng


Spiral pita baja berlapis seng

Selubung PVC

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


34
Gambar 5. Konstruksi kabel NYRGbY

Arti huruf-huruf kode (nomenklatur)


N : Penghantar tembaga
NA : Penghantar aluminium
Y : isolasi atau selubung PVC
F : Perisai kawat baja pipih
R : Perisai kawat baja bulat
Gb : Spiral pita baja
Inti(urat) NYRGbY terdiri dari penghantar tembaga tanpa lapisan
timah putih dengan isolasi PVC. Jumlah uratnya umumnya tiga sampai 4,
namun terkadang juga terdapat 2 urat. Urat-urat ini dibelit jadi satu,
kemudian diberi lapisan pembungkus inti dari karet atau plastik lunak dan
perisai kawat baja bulat berlapis seng. Perisai kawat baja ini diikat dengan
spiral pita baja berlapis seng. Untuk melindungi perisainya terhadap korosi
(karat), selubung luarnya diberi PVC berwarna hitam. Perisai dari kawat baja
itu juga berfungsi sebagai pelindung elektrostatis yang baik sehingga dapat
mengurangi gangguan terhadap frekwensi nada
Konstruksi NYFGbY sama dengan konstruksi NYRGbY hanya saja
perisainya tidak digunakan kawat baja bulat, tetapi kawat baja pipih berlapis
seng. Karena kurang fleksibel, kawat baja pipih ini tidak dapat digunakan
untuk perisai kabel ukuran kecil. Umumnya untuk kabel-kabel sampai
dengan ukuran 3 x 16 mm 2 atau 4 x 10 mm2 digunakan kawat baja bulat
sebagai perisai. Untuk penghantar-penghantar ukuran besar umumnya mulai
50 mm2 ke atas. Penampang dengan ukuran besar menggunakan penghantar
berbentuk sektor.

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


35
NYRGbY lebih tahan terhadap tarikan daripada NYFGbY, perisainya
juga sedikit lebih baik. NYRGbY dan NYFGbY digunakan dimana NYY tidak
dapat digunakan karena adanya kemungkinan gangguan mekanis. Untuk
ditanam di dalam tanah umumnya digunakan kabel berperisai. NYRGbY
dapat juga digunakan di dalam air atau sungai, asalkan tidak akan ada
gangguan gaya tarik. Konstruksi NAYRGbY dan NAYFGbY masing-masing
seperti konstruksi NYRGbY dan NYFGbY, tetapi NAYRGbY dan NAYFGbY
menggunakan penghantar aluminium. Penggunaannya pun sama.
Jari-jari pembengkokan kabel tanah tegangan rendah berperisai pada
waktu pemasangan, diukur hingga bagian dalam lengkungannya, harus
sekurang-kurangnya 12 x diameter luar kabelnya. Untuk kemampuan hantar
arus NYRGbY dan NYFGbY dapat dilihat pada tabel …… sedangkan tabel …
berlaku untuk NAYRGbY dan NAYFGbY. Faktor-faktor koreksi dalam tabel
….. pun berlaku untuk keempat jenis kabel tersebut di atas kalau jumlah
uratnya lima atau lebih.
Kemampuan hantar arus yang tercantum dalam tabel-tabel ……..
sampai dengan ….. berlaku dengan ketentuan-ketentuan dibawah ini.
- Suhu maksiumum penghantar kabel sama dengan 70 derajat C
- Tahanan panas jenis PVC untuk isolasi dan selubung kabel sama
dengan 600 derajat C cm/W.
- Untuk pemasangan dalam tanah berlaku :
∘ Tahanan panas jenis tanahnya dimisalkan konstan dan sama
dengan 100 derajat C.cm/W. Dimisalkan juga bahwa kondisi
tanahnya sama sepanjang letak kabel, dan kabelnya hanya
melalui satu dua pipa saja yang masing-masing panjangnya
tidak melebihi 6 meter. Selain itu juga dimisalkan bahwa bagian

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


36
kabel yang naik ke atas tiang sedapat mungkin dilindungi
terhadap sinar matahari.
Kalau kondisi tanahnya tidak sama sepanjang kabel,
kemampuan hantar arusnya ditentukan oleh bagian yang paling
tidak menguntungkan. Untuk tahanan panas jenis tanah yang
berbeda, kemampuan hantar arusnya harus dikoreksi sesuai
dengan tabel ….
∘ Suhu kelilingnya dimisalkan tetap dan sama dengan 30 derajat
C .Untuk suhu keliling yang berbeda, kemampuan hantar
arusnya harus dikoreksi sesuai dengan tabel ……..
∘ Beban rata-rata kabel selama satu hari dimisalkan kira-kira 75%
dari beban penuh, dengan pola sebagai berikut :
∙ paling lama 10 jam berturut-turut ksbrlnya diberi beban
yang sebagian besar sama dengan beban penuh
∙ periode beban penuh ini dikuti oleh perode yang sekrang-
kurangnya sama lamanya, dan dengan beban yang tidak
melebihi 60 % dari beban penuh.
Pola pembebanan demikian dinamakan beban normal,
dan dimaksudkan untuk mencegah terjadinya pengeringan
tanah di sekitar kabel. Beban normal ini memberi kesempatan
kepada tanah di sekitar kabel untuk memulihkan keadaan
lembabnya, sehingga tahanan panas jenisnya tidak meningkat
secara tetap. Kabel yang diberi beban tetap tiak memberi
kesempatan kepada tanah di sekitarnya untuk memulihkan
kelembabannya. Karena itu tahanan panas jenis tanahnya akan
meningkat secara tetap, sehingga menyebabkan meningkatnya
suhu kabel. Kalau suhu ini terlalu tinggi akibatnya bisa fatal.
Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar
37
Karena itu untuk beban tetap, kemampuan hantar arus kabel
yang ditanam dalam tanah harus dikalikan dengan faktor 0,75.
Faktor koreksi ini tidak diperlukan lagi kalau kemungkinan
mengeringnya tanah di sekitar kabel sudah diperhitungkan
dengan menggunakan tahanan panas jenis tanah yang sudah
cukup tingi dan kemampuan hantar arusnya kemudian
dikoreksi sesuai tabel…….

Untuk pemasangan di udara berlaku :


Suhu kelilingnya dimisalkan tetap dan sama dengan 30 derajat C.
untuk sehu keliling yang berbeda, kemampuan hantar arus yang
tercantum dalam tabel-tabel ….. sampai dengan …… harus dikoreksi
sesuai dengan tabel …
∘ Bebannya dimisalkan tetap, untuk pemasangan di udara tidak ada
masalah yang disebabkan oleh mengeringnya tanah.
∘ Kemampuan hantar arus yang tercantum dalam tabel-tabel …. Dan
…..kolom 3, 5 dan 7 berlaku untuk satu kabel yang dipasang bebas
di udara. Dengan ini dimaksudkan bahwa kabelnya dipasang
sedemikian sehingga panas yang timbul dalam kabel dapat
tersalur dengan bebas melalui konveksi dan radiasi, suhu
kelilingnya tidak meningkat dan tidak terdapat sumber panas lain.
Syarat-syarat ini akan terpenuhi apabila kabelnya dipasang
sebagai berikut :
 Kabelnya dipasang sekurang-kurangnya 2 cm dari
dinding, lantai atau langit-langit.

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


38
 Jika beberapa kabel dipasang berdampingan, jarak antar
permukaan kabel harus sekurang-kurangnya dua kali
diameter luar kabel.
 Jika beberapa kabel dipasang satu di atas yang lain, jarak
vertikal antar permukaan kabel harus sekurang-
kurangnya dua kali diameter luar kabel
 Jika beberapa deret kabel dipasang satu di atas yang lain,
jarak vertikal antar deret harus sekurang-kurangnya 30
cm.
 Kabelnya dipasng terlindung tehadap sinar matahari
langsung dan sumber panas lain.
 Kabelnya dipasang di ruang yang cukup luas dengan
sirkulasi udara yang cukup.
Untuk pemasangan yang menyimpang dari ketentuan-ketentuan di
atas, harus digunakan faktor-faktor koreksi yang tercantum dalam tabel-
tabel…… dan ……
Kemampuan hantar arus kabel yang dipasang dalam saluran, pipa
dan sebagainya, harus ditentukan tersendiri, karena keadaannya sangat
berbeda-beda.

▣ Kabel NYBY dan NAYBY

Konstruksi NYBY sama seperti konstruksi NYRGbY dan NYFGbY,


perbedaannya pada perisainya. NYBY menggunakan perisai dua pita baja
berlapis seng. NAYBY sama seperti NYBY tetapi NAYBY menggunakan
penghantar aluminium. Untuk kemampuan hantar arus NYBY dapat dilihat
pada tabel… dan tabel …… untuk NAYBY. Faktor koreksi yang berlaku pada
NYRGbY dan NYFGbY juga berlaku untuk NYBY dan NAYBY. Begitu juga

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


39
mengenai penggunaannya, tetapi NYBY dan NAYBY digunakan pada
tempat-tempat dengan kemungkinan gangguan mekanis ringan. Kabel NYBY
dan NAYBY tidak banyak digunakan di Indonesia

Penghantar tembaga

Isolasi PVC

Lapisan pembungkus inti

Perisai pita baja berlapis seng

Selubung PVC

Gambar 6. Konstruksi kabel NYBY

3. Kabel tanah berperisasi dengan isolasi kertas


Sebelum kabel-kabel termoplastik dikenal dan dikembangkan, kabel
tanah berperisai yang digunakan di Indonesia adalah kabel tanah berisolasi
kertas berselubung timbel. Nama jenis kabel ini menurut nomenklatur dalam
PUIL 2000 adalah NKBA dan menurut nomenklatur Belanda adalah GPLK.

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


40
Hingga sekarang kabel jenis ini masih banyak digunakan di Indonesia,
khususnya untuk tegangan menengah.
Gambar di bawah ini memperlihatkan konstruksi kabel GPLKh, yaitu
GPLK yang diberi urat-urat bantu diantara urat-urat utamanya. Urat-urat
bantu ini digunakan untuk melayani lampu-lampu penerangan jalan,
memindahkan hubungan kWh-meter dari tarif siang ke tarif malam dan
untuk pengukuran dan pemberian isyarat. Pada kabel tanpa urat bantu,
tempatnya diisi dengan tali-tali pengisi berupa tali goni atau tali kertas.
Kabel ini menggunakan tembaga sebagai konduktornya yang diberi
isolasi kertas yang telah direndam di dalam minyak kabel. Lapisan kertas
yang paling luar diberi warna sesuai dengan tabel …… Urat-urat kabel
dibelit jadi satu dan kemudian diberi isolasi pengikat kertas yang telah
direndam dengan minyak kabel. Bagian kabel sampai dengan isolasi
pengikat ini dinamakan teras kabel. Teras kabel ini diberi selubung timbel
yang kemudian dibungkus dengan dua lapis aspal untuk melindungi
timbelnya terhadap pengaruh asam. Lapisan kertas aspal dibungkus lagi
dengan lapisan dari tali goni yang telah dicelup dalam aspal. Lapisan ini
berfungsi sebagai alas atau perisai kabel.
Perisainya terdiri dari dua pita baja yang dililitkan sedemikian
rupa pada kabel hingga membentuk spiral-spiral terbuka yang saling
menutupi. Spiral yang di atas harus menutupi celah-celah spiral yang di
bawah dengan sekurang-kurangnya ¼ lebar pita baja, dengan demikian
kabelnya masih dapat dibengkokkan tanpa membuka perisainya. Lepasan
tali goni di bawah perisai harus mencegah rusaknya selubung timbel karena
tekanan pita-pita tersebut. Tebal pita-pita ini sekurang-kurangnya 0,5 mm.
Perisainya kemudian dibungkus dengan dua lapisan tali goni yang
telah dicelup dalam aspal untuk melindungi pita-pita bajanya terhadap

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


41
korosi. Untuk mencegah supaya kabelnya tidak saling melekat setelah
digulung, lapisan tali goni bagian luar diberi air kapur.
Kemampuan hantar arus NKBA tau GPLK tercantum dalam tabel….
Tabel ini berlaku untuk syarat-syarat pemasangan dan pembebanan yang
juga berlaku untuk tabel ……………. Kalau suhu kelilingnya berbeda dari 30
derajat C, kemampuan hantar arusnya harus dikoreksi sesuai dengan tabel
…. Kalau tahanan panas jenis tanahnya berbeda dari 1000 C.cm/W,
kemampuan hantar arusnya harus dikoreksi sesuai tabel ….. untuk kabel
berurat 2, 3 dan 4.
Untuk kemampuan hantar arus yang ditanam sejajar dengan jarak
antar permukaan kabel kira-kira 7 cm, harus digunakan faktor
koreksimsesuai dengan tabel ….. Untuk cara pemasangan di udara yang
berbeda, berlaku faktor-faktor koreksi yang tercantum dalam tabel

penghantar tembaga polos

teras timbel
urat bantu
kertas berminyak

isolasi pengikat kertas berminyak

selubung timbel

dua lapis kertas aspal

goni dicelup aspal

pita baja

pita baja

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


42
goni dicelup aspal

goni dicelup aspal + air kapur

Gambar 7. Konstruksi kabel GPLKh


Pemasangan Kabel Tanah
Pada pemasangan kabel tanah harus diperhatikan konstruksi dan
karakteristik kabel bersangkutan. Pemasangan kabel di dalam tanah harus
dilakukan dengan cara sedemikian rupa sehingga kabel itu cukup terlindung
dari kerusakan mekanis dan kimiawi yang mungkin timbul di tempat kabel
tanah tersebut dipasang. Letak kabel tanah tersebut harus ditandai dengan
patok tanah tanda kabel yang kuat, jelas dan tidak mudah hilang.
Perlindungan terhadap gangguan mekanis pada umumnya dianggap
mencukupi jika kabelnya ditanam :
- Minimum 80 cm di bawah permukaan tanah pada jalan yang
dilalui kendaraan
- Minimum 60 cm di bawah permukaan tanah yang tidak dilalui
kendaraan.
Bahaya kebakaran, meluasnya dan akibatnya harus sejauh mungkin
dikurangi dengan cara pemasangan kabel tanah yang tepat. Selubung luar
harus dibuang jika hal ini disayaratkan untuk mencegah meluasnya bahaya
api, kecuali bila selubung luar tersebut dari bahan yang sukar terbakar
Kabel yang ditanam harus diletakkan di dalam pasir atau tanah
lembut yang bebas dari batu-batuan dan di atas galian tanah yang stabil, kuat
dan rata. Lapisan pasir atau tanah timbul itu harus sekurang-kurangnya 5 cm
di sekeliling kabel. Sebagai perlindungan tambahan di atas timbunan pasir
atau tanah lembut dapat dipasang beton, batu atau bata pelindung.

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


43
Pada umunya kabel tanah untuk tegangan yang lebih tinggi harus
dipasang di bawah kabel tanah untuk tegangan yang lebih rendah, kabel
tanah listrik arus kuat di bawah kabel tanah telekomunikasi.
Pada persilangan antara berkas kabel tanah, haruslah diambil salah
satu tindakan proteksi seperti yang disebutkan di bawah ini, kecuali jika
salah satu dari berkas kabel tanah yang bersilangan itu terletak di dalam
saluran pasangan batu, beton, atau bahan semacam itu yang mempunyai
tebal dinding sekurang-kurangnya 6 cm.
- Di atas berkas kabel tanah yang terletak di bawah harus dipasang
tutup pelindung dari lempengan atau pipa belah dari beton atau
sekurang-kurangnya dari bahan tahan api yang sederajat. Tutup
pelindung ini pada kedua ujungnya harus menjorok ke luar
sekurang-kurangnya 0,5 m dari berkas kabel yang terletak di atas,
diukur dari kabel sisi luar sedangkan tutup pelindung ini sekurag-
kurangnya 5 cm lebih lebar dari berkas kabel yang terletak di
bawah.
- Di atas berkas kabel tanah yang terletak di atas, dipasang pipa
belah dari beton atau dari bahan lain yang cukup kuat, tahan lama
dan tahan api. Pipa belah ini harus dipasang menjorok keluar
sekurang-kurangnya 0,5 m dari berkas yang terletak di bawah,
diukur dari kabel sisi luar.
Kabel tanah yang dipasang keluar dari tanah di luar bangunan harus
dilindungi dengan pipa baja atau bahan lain yang cukup kuat sampai di luar
jangkauan tangan, kecuali kalau sudah ada perlindungan lain yang sederajat.
Sambungan antar kabel tanah berperisai atau berselubung logam
harus dibuat dengan salah satu cara berikut :

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


44
- Dibuat di dalam kotak sambung kabel tanah, perisai atau selubung
logamnya harus ikut dimasukkan ke dalam kotak sambung sampai
suatu batas tertentu dan kotaknya harus diisi dengan kompon
isolasi yang tahan lembab.
- Dibuat di dalam suatu tabung timbel yang diselubungkan pada
selubung luar kabel.
- Dibuat dengan cara lain yang dibenarkan

G. SAMBUNGAN DAN HUBUNGAN

Penyambungan antar penghantar harus dilakukan dengan baik dan


kuat dengan cara sebagai berikut :
- Penyambungan dengan selongsong dengan sekrup
- Penyambungan selongsong tanpa sekrup
- Penyambungan selongsong dipress
- Penyambungan solder (sambungan mati)
- Penyambungan dengan lilitan kawat
- Penyambungan las atau las perak (sambungan mati)
- Penyambungan puntiran kawat padat dengan memuntir memakai
las dop.
Sambungan harus diberi isolasi yang memberikan jaminan yang sama
dengan isolasi penghantar yang disambungkan. Sambungan yang dapat
dibuka kembali (misalnya sambungan selongsong atau sekrup) harus dapat
mudah dijangkau.
Penyambungan kabel hanya boleh dilakukan pada :
- Di dalam kotak tarik atau kotak hubung untuk instalasi pipa
- Di dalam kotak sambung atau mof untuk kabel dan kabel tanah

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


45
Bahan dan perlengkapan yang digunakan untuk penyambungan dan
penghubung harus memenuhi syarat yang ditentukan untuk penghantar
yang disambungkan atau dihubungkan, misalnya jumlah inti, luas
penampang penghantar dan jenis bahan isolasinya.

Terminal Penghubung
Terminal penghubung misalnya pada sakelar atau kotak kontak tidak
boleh digunakan untuk lebih dari satu inti. Apabila terminal penghubung
tersebut secara khusus dibuat juga untuk menyambung, maka terminal
tersebut boleh digunakan baik untuk penyambung maupun penghubung.
Terminal perlengkapan lampu tidak boleh digunakan untuk menyambung
penghantar utama instalasi tetap di luar perlengkapan tersebut.
Setiap sambungan atau hubungan harus dilaksanakan dengan baik
sehingga tahan terhadap beban terus menerus ataupun keadaan hubung
pendek yang mungkin terjadi. Semua hubungan kabel fleksibel pada
perlengkapan listrik harus dilaksanakan dengan baik dan rapi. Hubungan
kabel fleksibel harus tahan terhadap gaya tarik dan gesekan. Selubung kabel
harus tahan terhadap pengelupasan dan inti penghantar terhadap puntiran.
Inti pengaman kalau ada di dalam hubungan tersebut di atas harus demikian
panjangnya sehingga apabila hubungan tersebut terlepas, maka inti
pengaman tersebut akan putus paling akhir. Alat untuk mengurangi beban
tersebut tidak boleh bertegangan dan harus sedemikian rupa konstruksinya
sehingga kerusakan mekanis dari penghantar yang dilindunginya terhadap
gaya tarik dapat dihindarkan.
Penekukan kabel fleksibel pada lubang pemasukan harus dihindarkan,
misalnya dengan menghaluskan tepi lubang pemasukan atau dengan

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


46
menggunakan tule. Membuat simpul dan mengikat mati penghantar fleksibel
pada perlengkapan listrik tidak dibolehkan.
Ujung penghantar kabel fleksibel yang dihubungkan pada
perlengkapan listrik harus dibuat sedemikian rupa sehingga kawat halus
(kawat banyak) penghantar tersebut tidak tersebar. Hal ini dapat dicapai
dengan menyolder, menggunakan selongsong atau menggunakan sepatu
kabel. Sepatu kabel yang disolder tidak dibolehkan pada tempat hubungan
dimana terdapat getaran kerja.
Sambungan dengan solder tidak boleh dipakai pada setiap bagian
instalasi dimana suhunya akan melampaui 120 derajat C. Sambungan
dengan solder juga tidak boleh dipakai pada penghantar yang mengalami
gaya mekanis. Pada saat membuat sambungan solder untuk penghantar,
tidak boleh digunakan fluks yang menyebabkan korosi. Air keras atau cairan
asam lainnya tidak boleh digunakan dalam proses penyolderan.

Sambungan Kabel dan Kabel Tanah


Pada kabel dan kabel tanah, penyambungan harus dilaksanakan
dengan solder, dengan selongsong, disekrup atau dipres atau dengan cara
lain yang sekurang-kurangnya sederajat. Semua sambungan kabel dan kabel
tanah harus ditutup dengan kotak sambung (mof), kecuali :
- Bila sambungan dilakukan di alam terbuka
- Bila sambungan ada di belakang atau di dalam PHB
- Bila sambungan dibuat di dalam armatur lampu
- Bila sambungan dilakukan dengan cara yang membenarkan tdak
diperlukannya kotak sambung.
Kotak sambung yang digunakan harus dari bahan yang tidak dapat terbakar.

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


47
Sambungan kabel tidak diperbolehkan terdapat di dalam pipa, tetapi
boleh di dalam kotak penghubung atau kotak tarik. Kotak sambung harus
dipasang sedemikian rupa sehingga dapat dipertahankan kelangsungan
mekanis dari pipa, lapisan pelindung pipa dan sebagainya yang dimasukkan
di dalamnya. Begitupun dengan kelangsungan elektrisnya harus tetap
dipertahankan secara efektif.
Sambungan antar kabel instalasi berisolasi ganda dari PVC karet harus
diisolasi dan diselubungi dengan bebat PVC karet atau bebat lain yang
dibenarkan sampai tebalnya tidak kurang dari isolasi kabel. Bila digunakan
bebat karet atau bebat lain yang terpengaruh oleh kelembaban, maka
keseluruhan sambungan tersebut harus ditutup dengan bebat kedap air atau
sambungan tersebut dapat pula diisolasi dan dilindungi dengan cara
perlindungan yang setaraf dengan cara tersebut sebelumnya.
Sambungan antar semua jenis tanah berselubung logam atau
berperisai harus dibuat sebagai berikut :
- Di dalam kotak sambung dengan syarat lapisan logam atau perisai
kabel tersebut harus masuk sampai suatu batas tertentu di dalam
kotak sambung.
- Di dalam suatu tabung timbel yang diselubungkan pada selubung
luar kabel.
- Dengan cara lain yang dibenarkan, dimana sambungan harus
diisolasi secara tepat dan bila dipakai kotak sambung, maka kotak
sambung tersebut harus diisi dengan komponen isolasi yang tahan
lembab.
Khusus pada penyambungan penghantar aluminium, diperlukan
teknik khusus dan harus mengikuti petunjuk pabrik pembuatnya. Bila
membuat sambungan antar kabel tanah berpenghantar aluminium (seperti

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


48
NAHKBA) maka harus diperhitungkan adanya lapisan oksida aluminum,
perbedaan koefisien muai panjang antara aluminium dan logam lain,
lunaknya aluminium dan perlu pencegahan terhadap korosi.

Cara Menghubungkan
Semua hubungan penghantar pada terminal harus baik secara
mekanis dan elektris. Hubungan penghantar pada kotak hubung dan
semacamnya harus dengan cara menjepit penghantar, sehingga hubungan
tersebut tidak akan mengendur atau menjadi terlalu panas pada keadaan
tidak normal. Penjepitan tidak boleh terpengaruh oleh tekanan jika penjepit
terbuat dari bahan bukan logam atau logam yang cukup keras yang mungkin
meleleh atau berubah bentuknya karena tekanan. Terminal penghubung
harus terbuat dari bahan tahan karat.
Hubungan penghantar kawat banyak (tujuh atau lebih) harus
dilaksanakan sebagai berikut :
- Disolder atau dipres pada sepatu kabel
- Dijepit pada kotak hubung yang mempunyai alat yang dapat
mencegah penyebaran kawat-kawat
- Kawat-kawat disatukan terlebih dahulu dengan cara menyolder
bersama dan kemudian menjepitnya antara permukaan logam atau
dengan sekrup penjepit
- Dimasukkan terlebih dahulu ke dalam selongsong, kemudian
disolder atau dipress
Penghantar aluminium harus dihubungkan dengan penjepit jenis
khusus yang dibuat sedemikian rupa sehingga tekanan pada penghantar
dapat tersebar merata dan lapisan oksida dapat dihilangkan dari permukaan
penghantar. Penghantar aluminium tidak boleh dihubungkan dengan

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


49
terminal dari kuningan atau logam lain yang berkadar tembaga tinggi,
kecuali bila terminal itu telah diberi lapisan yang tepat atau telah diambil
tindakan lain untuk mencegah korosi.
Dua penghantar atau lebih hanya boleh dihubungkan bersama pada
satu terminal dengan menggunakan sepatu kabel atau selongsong. Apabila
terminal tersebut berbentuk sedemikian rupa sehingga semua penghantar
terjepit dengan baik tanpa menyebabkan terpotongnya penghantar. Jika
terminal tersebut tidak cukup untuk dimasuki semua penghantar, maka
harus digunakan penghantar majemuk dengan penjepit yang cukup untuk
menjepit dengan baik semua penghantar tersebut.

Hubungan Kabel Instalasi Permanen dengan Perlengkapan Listrik


Perlengkapan listrik dapat disambungkan pada sirikit instalasi dengan
salah satu cara tersebut berikut ini, kecuali perlengkapan listrik tertentu yang
memerlukan cara khusus.
- Kabel yang dipasang dalam pipa biasa atau pipa fleksibel atau
kabel berpelindung yang untuk selanjutnya tidak perlu dilindungi
lagi, harus dihubungkan dan dikokohkan dengan baik pada
perlengkapan listrik bersangkutan.
Bila kedudukan perlengkapan listrik perlu digeser-geser pada
pemakaiannya, pengawatannya harus sedemikian rupa sehingga
besifat fleksibel tanpa merusak kabel, misalnya dengan
menggunakan pipa fleksibel. Pipa fleksibel tersebut harus
dihubungkan dan dikokohkan dengan baik pada pipa biasa
perlengkapan listrik tersebut.
- Pengawatan permanen dari instalasi harus berujung pada kotak-
kontak yang sesuai atau alat hubung lain. Hubungan pengawatan

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


50
selanjutnya ke perlengkapan lain, hubungan pengawatan
selanjutnya ke perlengkapan listrik harus dilaksanakan dengan
menggunakan kabel fleksibel yang dihubungkan secara baik pada
kedua ujungnya.
- Pada instalasi terbuka atau saluran udara, penyambungan harus
dilaksanakan dengan cara perlengkapan yang telah diijinkan,
misalnya dengan konektor.

H. PEMILIHAN PENGHANTAR

Pemilihan penghantar baik kabel maupun penghantar telanjang harus


menggunakan pertimbangan teknis, yaitu :
- Tegangan nominal
- Kemampuan hantar arus (KHA)
- Konstruksi
- Kekuatan tarik
- Pengaruh suhu dan kimia
- Stress mekanik
Tegangan nominal penghantar dipengaruhi oleh mutu bahan isolasi
yang digunakan. Konstruksi penghantar, baik itu besar penampang dan
distribusi penghantarnya berpengaruh pada kemampuan hantar arusnya.
Selan itu, jenis tahanan jenis penghantar juga berpengaruh pada kemampuan
hantar arus.
Tegangan pengenal dan tegangan kerja ditentukan seperti berikut :
a. Tegangan pengenal kabel ditentukan dalam tingkatan sebagai
berikut :

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


51
- Kabel tegangan rendah : 230/400 (300) V, 300/500 (400) V,
400/690 (600) V, 450/750 (690) V, 0,61/1 kV (1,2kV)
- Kabel tegangan menengah : 3,6/6 kV (7,2 kV), 6/10 kV (12 kV),
8,7/15 kV (17,5 kV), 12/20 kV (24 kV) dan 18/30 kV (36 kV)
Nilai tegangan pengenal di dalam tanda kurung adalah nilai
tegangan kerja tertinggi untuk perlengkapan yang
diperbolehkan untuk kabel.
b. Pada keaadaan kerja terus menerus dan tidak terganggu, kabel
tanah harus mampu diberi tegangan kerja maksimum sesuai
dengan tegangan tertingi untuk perlengkapan sebagaimana
tercantum dalam tanda kurung.
Pada sistem arus bolak balik (AC), tegangan nominal kabel kurang
lebih sama dengan tegangan sistem di tempat kabel itu dipasang. Pada arus
searah, tegangan sistem dapat mencapai 1,5 kali tegangan nominal kabel.
Tegangan kerja adalah tegangan yang digunakan antara penghantar
pada suatu sistem dalam keadaan normal. Tegangan kerja tidak bolah lebih
tinggi dari tegangan peralatan. Kabel yang tegangan nominalnya 0,6/1 kV
mempunyai penyimpangan yang diperbolehkan 10 % lebih tinggi dibanding
dengan kabel yang tegangan nominalnya 450/750 V serta 20 % lebih tinggi
dibanding dengan kabel yang tegangan nominalnya 0,6/1 kV. Tegangan
nominal ditambah dengan penyimpangan yang diperbolehkan itu adalah
tegangan maksimum kabel.
Suatu kabel dapat digunakan pada :
- Instalasi satu fasa dan tiga fasa yang titik netralnya dibumikan dengan
baik.
- Pada instalasi yang netralnya tidak dibumikan dengan baik, tidak boleh
terjadi gangguan ke bumi selama 8 jam setiap kejadian atau 125 jam

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


52
selama 1 tahun. Jika hal ini tidak ada jaminan, harus dipilih tegangan
nominal kabel yang lebih tingi.

Penentuan KHA (Kemampuan Hantar Arus Penghantar)


Pada setiap penghantar, mempunyai tahanan (R), jika dilalui arus (I)
selama t detik, maka akan terjadi rugi-rugi yang menyebabkan panas sebesar
0,238 I2.R.t kalori. Panas itu kemudian dilesapkan ke luar melalui dinding
penghantar. Pada beberapa penghantar yang dipasang sejajar dan
berdekatan, panas yang dikeluarkan masing-masing penghantar akan
terkumpul. Hal ini akan menurunkan KHA penghantar-penghantar tersebut.
Panas seperti ini mungkin saja dari udara sekeliling penghantar yang disebut
pengaruh luar tidak normal. Pada keadaan semacam ini KHA penghantar
juga berkurang. Pada dua keadaan tersebut, jika angka KHA penghantar
tidak diturunkan, maka kabel akan rusak. Pengaruh suhu, baik itu dari
dalam yang disebabkan oleh arus yang melalui penghantar atau pengaruh
suhu dari luar penghantar sangat berpengaruh pada degradasi KHA
penghantar.
Dengan demikian KHA suatu kabel dapat dinyatakan sebagai
kemampuan maksimum kabel untuk dilalui arus secara terus-menerus tanpa
menyebabkan kerusakan.
Kenaikan suhu yang diizinkan pada setiap kabel tidaklah sama,
tergantung bahan isolasi dan selubung kabel. Misalnya suhu maksimum
kabel pelindung XLPE adalah 90 derajat C, suhu maksimum kabel berisolasi
kertas adalah 80 derajat C.
Untuk menentukan besarnya KHA kabel yang akan digunakan, maka
terlebih dahulu harus diketahui besarnya arus maksimum yang akan

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


53
melewatinya. Besarnya arus yang melewati penghantar dapat dihitung
melalui rumus berikut :
Untuk arus searah :

Untuk arus bolak balik 1 fasa :

Untuk arus bolak- balik 3 fasa :

Keterangan :
I : Besarnya arus yang melewati penghantar (Ampere)
P : Besarnya daya listrik (watt)
V : Tegangan kerja (Volt) , untuk sistem 1 fasa 220 V, untuk sistem 3
fasa V3. 220 V.
Cos faktor daya

Pengaruh arus beban terhadap kenaikan suhu pada penghantar dapat


dinyatakan sebagai berikut:

Keterangan :
t : suhu baru (oC)
tn : suhu pada keadaan normal (oC)
I : arus beban (A)
In : KHA pada keadaan normal (A)

Penentuan Luas Penampang Penghantar

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


54
Luas penampang penghantar dapat ditentukan berdasarkan
pertimbangan rapat arus nominal suatu penghantar, karena pada dasarnya
rapat arus nominal suatu penghantar adalah dengan mempertimbangkan
suhu maksimum pada penghantar yang ditimbulkan oleh arus. Rapat arus
dinyatakan dengan persamaan :

Keterangan :
S : Rapat arus (Ampere/mm2)
I : Arus (A)
A : Luas penampang penghantar (mm2)
Rapat arus yang lebih tinggi pada penghantar akan menimbulkan suhu yang
lebih tinggi pula.

A B C D

Hantaran ABCD terbuat dari bahan yang sama. AB dan CD


penghantar dengan luas penampang 1 mm2 dan BC adalah penghantar
dengan luas penampang 0,1 mm2. Jika pada penghantar tersebut dialirkan
arus sebesar 3 A, maka rapat arus pada penghantar BC 30 kali rapat arus
pada AB atau CD. Suhu pada BC lebih tinggi daripada suhu pada AB dan
CD.
Dari gambaran di atas dapat disimpulkan bahwa rapat arus bukan
ditentukan oleh jenis bahan yang digunakan, artinya untuk bahan yang
sama, rapat arusnya mungkin saja berbeda.

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


55
Panas yang dihasilkan pada penghantar akan dilesapkan melalui
permukaan dinding penghantar. Permukaan dinding itu sebanding dengan
garis tengah (diameter) sedangkan luas penampang penghantar yang

menentukan besarnya rapat arus merupakan kuadrat garis tengah (4.Π.d2).


Dengan demikian pertambahan arus permukaan adalah gemaris, dan
pertambahan luas penampang adalah kuadratis. Hal ini menyebabkan
penghantar yang lebih kecil akan lebih panas daripada penampang yang
lebih besar untuk bahan dan besar arus yang sama.
Contoh :
Rapat arus penghantar yang digunakan untuk mencatu daya suatu
tungku 1 fasa adalah 10 A/mm2. Jika diketahui besarnya arus yang
mengalir sebesar 5 A, tentukan besar penampang penghantarnya.
Jawab :
Luas penampang penghantar yang diperlukan = 5/10 x 1 mm2 = 0,5 mm2

Cara lain yang digunakan untuk menentukan besar penampang


penghantar adalah dengan tabel KHA penghantar. Setelah mengetahui
besarnya arus maksimum dan pengaruh suhu, selanjutnya dapat diketahui
besarnya penampang penghantar yang akan digunakan. Besarnya
penampang penghantar yang akan digunakan, dapat dilihat pada tabel KHA
berbagai jenis penghantar (Lihat PUIL 2000). Cara ini lebih praktis, karena
terkadang rapat arus suatu penghantar tidak diketahui.
Suatu penghantar tidak boleh dibebani melebihi kemampuan hantar
arusnya, karena akan menyebabkan kerusakan terutama pada isolasi kabel.
Kenaikan suhu yang melebihi batas kemampuan isolasi kabel akan
meyebabkan isolasi kabel akan meleleh, hal ini tentunya akan sangat
berbahaya. Jika arus yang melewati penghantar jauh di atas kemampuan

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


56
maksimumnya maka kemungkinan akan menyebabkan inti penghantar akan
meleleh.

DAFTAR PUSTAKA

APEI, 2006. Materi Kursus/Pembekalan Uji Keahlian Bidang Teknik Tenaga Listrik,
APEI: Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional, 2000. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000


(PUIL 200), Yayasan PUIL: Jakarta.

Kittle, James L, 1983. Mastering Household Electrical Wiring, Tab Books Inc.,
USA.

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


57
Muhaimin, 1995. Instalasi Listrik I, Pusat Pengembangan Pendidikan
Politeknik: Bandung.

Neidle, Michael, 1985. Instalasi Listrik, Erlangga: Jakarta.

Van Harten,P dan Setiawan, E, 1991. Instalasi Listrik Arus Kuat I, Bina Cipta:
Jakarta.

Hasrul Bakri. Instalasi Listrik : Penghantar


58

Anda mungkin juga menyukai