BAHAN PENGHANTAR
celcius. Jadi kenaikan suhu 10° C akan meningkatkan tahanan jenisnya kira-
kira 4%. Luas penampang tembaga telah dibakukan secara internasional dan
dapat dilihat pada tabel luas penampang hantaran tembaga.
Aluminium untuk bahan penghantar juga harus dari aluminium
murni. Umumnya digunakan aluminium dengan kemurnian 99,5 %. Tahanan
jenis aluminium lunak untuk penghantar listrik telah dibakukan, yaitu tidak
boleh melebihi 0,028264 ohm.mm2 pada 20 derajat C, atau sama dengan daya
hantar sekurang-kurangnya 61% IACS.
Daya hantar aluminium juga dipengaruhi oleh keadaan kekerasannya,
tetapi tidak sebesar daya hantar tembaga. Aluminium lunak dengan daya
hantar 61% IACS memiliki kuat tarik 60 – 70 N/mm 2. Daya hantar
aluminium keras dengan kuat tarik 150 – 195 N/mm 2 hanya kira-kira 1%
lebih rendah dari daya hantar aluminium lunak. Koefisien suhu aluminium
pada 20 derajat C juga kira-kira 0,004 per derajat celcius, kira-kira sama
dengan koefisien suhu tembaga.
Karena daya hantar aluminium hanya 61% IACS, maka untuk tahanan
penghantar yang sama diperlukan luas penampang aluminium :
100/61 = 1,64 x luas penampang tembaga. Jadi untuk penghantar bulat
diperlukan penghantar aluminium dengan diameter 1,64 = 1,24 x diameter
penghantar tembaga. Berat aluminium yang diperlukan untuk penghantar
dengan tahanan yang sama ialah 1,64 x 2,7/8,9 x 100% = 50% dari berat
tembaga, jadi suatu penghematan bobot sebesar 50%.
Harga aluminium lebih rendah dibanding dengan harga logam
tembaga, sehingga secara ekonomis aluminium lebih baik dibanding
tembaga. Akan tetapi karena diamater penghantar aluminium 28% lebih
besar daripada diameter penghantar tembaga, maka kabel aluminium akan
B. ISOLASI PENGHANTAR
C. NOMENKLATUR KABEL
Keterangan :
- Kabel yang penandaannya menggunakan simbol I atau G pada
gana akhir menandakan mempunyai hantaran PE (hijau-kuning).
- Kabel yan penandaannya memakai simbol O atau X pada gana
akhir menandakan kabel tanpa hantaran PE.
- Kabel berinti tunggal selubung luarnya dibuat berwarna hitam.
- Warna hijau dan kuning tidak boleh digunakan sendiri-sendiri
kecuali hijau-kuning (gabungan)
Keterangan :
1. Isolasi PVC 3. Penghantar
2. Selubung PVC 4. Pita atau
komponen pengisi
NYCWY Kabel untuk sistem
NAYCWY distribusi lokal baik di
dalam atau di luar
bangunan, dalam tanah
untuk pembangkit dan
instalasi industri
Keterangan :
1. Isolasi PVC 5. Penghantar
2. Armatur baja pipih 6. Pengisi
3. Pita baja 7. Pita
4. Selubung PVC
NA2XY Penggunaannya seperti
NYFGbY dan NYCWY,
tahan terhadap suhu
tinggi dan mempunyai
kemampuan
menghantar arus tinggi
Keterangan :
1. Isolasi XLPE 3. Penghantar
2. Selubung PVC 4. Foil
NAKBA Kabel tanah yang
BAKBA selubungnya timah
hitam yang dapat
digunakan untuk
hantaran PE.
Pemasangannya dapat
di dalam atau di luar
bangunan
Keterangan :
1. Selubung 5. Kertas
2. Armour pita baja 6. Pengisi
3. Yute 7. Sabuk isolasi
4. Penghantar 8. Bahan berserat
D. KABEL UNTUK INSTALASI DOMESTIK
Umur NYA sangat panjang, karena PVC hampir tidak menua seperti
halnya karet. Karena sifat-sifat yang dimiliki PVC, kabel NYA tahan terhadap
kebanyakan bahan kimia dan tidak menjalarkan nyala api. Dapat digunakan
sampai suhu penghantar 70 derajat C.
Kabel lain yang sejenis dari NYA adalah NYAF dan NAYAF.
Perbedaannya terletak dari bentuk penghantarnya. Kabel NYA terdiri dari
penghantar tembaga tunggal, sedangkan kabel NYAF terdiri dari kawat-
kawat tembaga halus sehingga jauh lebih fleksibel/lentur dari NYA. Kabel
NAYAF memiliki susunan yang sama dengan NYAF hanya saja
penghantarnya terbuat dari aluminium. NYAF dan NAYAF sering juga
disebut kabel yang fleksibel (bukan kabel fleksibel).
Jari-jari pembengkokan NYA dan NYAF pada waktu pemasangan,
diukur hingga bagian dalam lengkungannya, harus sekurang-kurangnya
sama dengan empat kali diameter kabelnya.
RMvK sedikit lebih daripada NYM karena memiliki isolasi karet. VRMrK
memiliki selubung karet divulkanisasi di bawah selubung luar PVC, bukan
hanya lapisan pembungkus inti dari karet lunak seperti yang dimiliki RMvK.
Karena itu VRMrK lebih tahan terhadap perlakuan kasar dan suhu tinggi
daripada RMvK.
Kabel instalasi berselubung boleh dipasang dengan pertolongan
penjepit langsung pada, di dalam atau di bawah plesteran atau dalam
ruangan lembab. Kabel instalasi tersebut boleh juga dipasang langsung pada
d. Penghantar Telanjang
Pemasangan penghantar telanjang untuk instalasi domestik (rumah)
tidak diperbolehkan, kecuali untuk penghantar pembumian. Pemasangan
penghantar telanjang yang bertegangan hanya diperbolehkan di ruang kerja
listrik terkunci serta pada tempat kerja dimana kemungkinan bahaya
sentuhan dapat dihindarkan.
Penghantar telanjang hanya boleh dipasang dengan mempergunakan
isolator yang berkonstruksi baik dan tepat, baik dipandang dari segi beban
mekanis maupun elektris. Jarak antar penghantar telanjang, kecuali jika
merupakan cabang paralel yang berpolaritas atau berfase sama yang tidak
dapat diputuskan sendiri-sendiri adalah sebagai berikut :
- Minimum 20 cm, bilamana jarak titik tumpu antar isolasi lebih dari
6 meter
- Minimum 15 cm, bilamana jarak titik tumpu antar isolator antara 4
dan 6 m
- Minimum 5 cm, bilamana jarak titik tumpu antar isolator kurang
dari 2 meter.
Jarak antar penghantar dan dinding serta bagian bangunan konstruksi,
rangka dan sebagainya, harus sekurang-kurangnya 5 cm. Penghantar
telanjang yang digunakan pada tegangan menengah maka jarak-jarak
tersebut harus ditambah 2/3 cm untuk setiap kV dari tegangannya.
Kabel NLYZ
Kabel fleksibel ini adalah kabel fleksibel yang sangat ringan.
Penghantarnya terdiri dari kawat-kawat tembaga halus dengan isolasi PVC.
Luas penampang masing-masing penghantar hanya kira-kira 0,1 mm 2. Letak
NLH
Penghantar kabel ini terdiri dari kawat-kawat tembaga halus dengan
isolasi karet. Kawat dengan diameter di atas 0,16 mm2 diberi lapisan timah
putih. Jumlah uratnya dua hingga empat dengan luas penampang
penghantar 0,5 dan 0,75 mm2. Urat-urat itu dibelit jadi satu dan diberi
selubung luar karet. Seperti kabel-kabel fleksibel lainnya, urat-uratnya harus
dapat bergerak dalam selubung.
Kabel ini lebih tahan terhadap panas dibanding kabel NYLHY. Dapat
digunakan untuk alat listrik tangan dan pemanas listrik ringan, misalnya
pengisap debu, seterika listrik, pemanggang roti dan sebagainya. Tetapi tidak
boleh digunakan dalam bengkel. Kalau digunakan khusus untuk seterika
listrik, selubungnya dibungkus dengan anyaman benang mengkilap supaya
pakaian yang diseterika tidak menjadi kotor.
VRMrl
Kabel ini adalah kabel Belanda. Susunan seperti NMH, tetapi dengan
tambahan selubung luar kedua dari PVC, sehingga kabelnya lebih tahan
terhadap gesekan.
RMrLz
Kabel ini juga kabel Belanda. Susunannya seperti susunan NMH,
tetapi selubung luarnya lebih tebal. Selubung luar ini sangat tahan terhadap
gesekan dan perlakuan kasar. Jenis kabel ini digunakan di bengkel dan di
pabrik untuk alat-alat yang dapat dipindah-pindahkan.
NSHou
Penghantar kabel ini terdiri dari kawat-kawat tembaga halus berlapis
timah putih dengan isolasi karet. Jumlah uratnya satu hingga tujuh, selain itu
juga terdapat 12 dan 19. Luas penampang penghantarnya adalah sebagai
berikut :
Urat tunggal : 1,5 – 400 mm2
2 sampai dengan 4 urat : 1,5 – 185 mm2
5 urat : 1,5 – 70 mm2
6 urat ke atas : 1,5 – 6 mm2
F. KABEL TANAH
Penghantar tembaga
Isolasi PVC
Isolasi PVC
Selubung PVC
Penghantar tembaga
Isolasi PVC
Selubung PVC
teras timbel
urat bantu
kertas berminyak
selubung timbel
pita baja
pita baja
Terminal Penghubung
Terminal penghubung misalnya pada sakelar atau kotak kontak tidak
boleh digunakan untuk lebih dari satu inti. Apabila terminal penghubung
tersebut secara khusus dibuat juga untuk menyambung, maka terminal
tersebut boleh digunakan baik untuk penyambung maupun penghubung.
Terminal perlengkapan lampu tidak boleh digunakan untuk menyambung
penghantar utama instalasi tetap di luar perlengkapan tersebut.
Setiap sambungan atau hubungan harus dilaksanakan dengan baik
sehingga tahan terhadap beban terus menerus ataupun keadaan hubung
pendek yang mungkin terjadi. Semua hubungan kabel fleksibel pada
perlengkapan listrik harus dilaksanakan dengan baik dan rapi. Hubungan
kabel fleksibel harus tahan terhadap gaya tarik dan gesekan. Selubung kabel
harus tahan terhadap pengelupasan dan inti penghantar terhadap puntiran.
Inti pengaman kalau ada di dalam hubungan tersebut di atas harus demikian
panjangnya sehingga apabila hubungan tersebut terlepas, maka inti
pengaman tersebut akan putus paling akhir. Alat untuk mengurangi beban
tersebut tidak boleh bertegangan dan harus sedemikian rupa konstruksinya
sehingga kerusakan mekanis dari penghantar yang dilindunginya terhadap
gaya tarik dapat dihindarkan.
Penekukan kabel fleksibel pada lubang pemasukan harus dihindarkan,
misalnya dengan menghaluskan tepi lubang pemasukan atau dengan
Cara Menghubungkan
Semua hubungan penghantar pada terminal harus baik secara
mekanis dan elektris. Hubungan penghantar pada kotak hubung dan
semacamnya harus dengan cara menjepit penghantar, sehingga hubungan
tersebut tidak akan mengendur atau menjadi terlalu panas pada keadaan
tidak normal. Penjepitan tidak boleh terpengaruh oleh tekanan jika penjepit
terbuat dari bahan bukan logam atau logam yang cukup keras yang mungkin
meleleh atau berubah bentuknya karena tekanan. Terminal penghubung
harus terbuat dari bahan tahan karat.
Hubungan penghantar kawat banyak (tujuh atau lebih) harus
dilaksanakan sebagai berikut :
- Disolder atau dipres pada sepatu kabel
- Dijepit pada kotak hubung yang mempunyai alat yang dapat
mencegah penyebaran kawat-kawat
- Kawat-kawat disatukan terlebih dahulu dengan cara menyolder
bersama dan kemudian menjepitnya antara permukaan logam atau
dengan sekrup penjepit
- Dimasukkan terlebih dahulu ke dalam selongsong, kemudian
disolder atau dipress
Penghantar aluminium harus dihubungkan dengan penjepit jenis
khusus yang dibuat sedemikian rupa sehingga tekanan pada penghantar
dapat tersebar merata dan lapisan oksida dapat dihilangkan dari permukaan
penghantar. Penghantar aluminium tidak boleh dihubungkan dengan
H. PEMILIHAN PENGHANTAR
Keterangan :
I : Besarnya arus yang melewati penghantar (Ampere)
P : Besarnya daya listrik (watt)
V : Tegangan kerja (Volt) , untuk sistem 1 fasa 220 V, untuk sistem 3
fasa V3. 220 V.
Cos faktor daya
Keterangan :
t : suhu baru (oC)
tn : suhu pada keadaan normal (oC)
I : arus beban (A)
In : KHA pada keadaan normal (A)
Keterangan :
S : Rapat arus (Ampere/mm2)
I : Arus (A)
A : Luas penampang penghantar (mm2)
Rapat arus yang lebih tinggi pada penghantar akan menimbulkan suhu yang
lebih tinggi pula.
A B C D
DAFTAR PUSTAKA
APEI, 2006. Materi Kursus/Pembekalan Uji Keahlian Bidang Teknik Tenaga Listrik,
APEI: Jakarta.
Kittle, James L, 1983. Mastering Household Electrical Wiring, Tab Books Inc.,
USA.
Van Harten,P dan Setiawan, E, 1991. Instalasi Listrik Arus Kuat I, Bina Cipta:
Jakarta.