BAHAN-BAHAN LISTRIK
Bahan listrik dalam sistem tanaga listrik merupakan salah satu elemen penting yang
akan menentukan kualitas penyaluran energi listrik itu sendiri . Bahan listrik yang sangat populer
selama ini meliputi konduktor, semikonduktor, dan isolator . Satu lagi yang dikenal dengan
super konduktor , namun masih dalam penelitian intensif para ahli . Ketiga bahan tadi secara
integratif dalam sistem kelistrikan dimanfaatkan secara optimal. Seperti konduktor adalah salah
satu material paling besar yang dipakai dalam penyaluran tenaga listrik baik alumunium maupun
Suatu bahan dapat berbentuk padat , cair atau gas. Wujud bahan tertentu juga bisa
berubah karena pengaruh suhu. Selain pengelompokkan berdasarkan wujud tersebut dalam
Penghantar dalam teknik adalah zat yang dapat menghantarkan arus listrik , baik berupa
zat padat , cair atau gas. Karena sifatnya yang konduktif maka di sebut konduktor . Konduktor
yang baik adalah yang memiliki tahanan jenis yang kecil. Pada umumnya logam bersifat
konduktif. Emas , perak , tembaga , alumunium , zink, besi berturut-turut memiliki tahanan jenis
semakin besar . jadi sebagai penghantar emas adalah sangat baik , tetapi sangat mahal harganya ,
1
Pujianto.ST.MT. Peralatan listrik
1.1 Pengertian Bahan Konduktor
Bahan konduktor merupakan penghantar listrik yang baik . Bahan ini mempunyai daya
hantar listrik ( Electrical Conductivity ) yang besar dan tahanan listrik ( Electrical resistance )
yang kecil. Bahan penghantar listrik berfungsi untuk mengalirkan arus listrik. Perhatikan fungsi
kabel , kumparan/ lilitan yang ada pada alat listrik yang anda jumpai . Juga pada saluran
transmisi/distribusi. Dalam teknik listrik , bahan penghantar yang sering di jumpai adalah
sebagai berikut.
Logam campuran (alloy), yaitu sebuah logam dari tembaga atau aluminium yang
diberi campuran dalam jumlah tertentu dari logam jenis lain, yang gunanya untuk
Logam paduan (composite), yaitu dua jenis logam atau lebih yang dipadukan
2. kawat berlilit (standart wire) terdiri 7 sampai dengan 61 kawat padat yang dililit
2
Pujianto.ST.MT. Peralatan listrik
menjadi satu, biasanya berlapis dan konsentris.
3. kawat berongga (hollow conductor) adalah kawat berongga yang dibuat untuk
menyatakan kekuatan tarik dari pada konduktor (dari SPLN 41-8:1981, untuk
konduktor 70 mm2 berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 30° C, maka kemampuan
listrik yang melewatinya (dari SPLN 41-10 : 1991, untuk konduktor 70 mm2
Fungsi penghantar pada teknik listrik adalah untuk menyalurkan energi listrik dari satu
titik ke titik lain . Penghantar yang lazim digunakan adalah Tembaga dan Alumunium.
Beberapa bahan penghantar yang masih ada dan relevasinya ,antara lain :
Alumunium
Alumunium murni mempunyai massa jenis 2,7 g/cm3 , titik leleh 6580C dan tidak
korosif. Daya hantar alumunium sebesar 35 m/ohm atau kira- kira 61,4 % daya
3
Pujianto.ST.MT. Peralatan listrik
hanya 9km/mm2. Untuk itu jika alumunium digunakan sebagai penghantar yang
Tembaga
Tembaga mempunyai daya hantar listrik yang tinggi yaitu 57 mm2/m pada suhu
20 oC. Koefisien suhu tembaga 0,004 per oC . Pemakaian tembaga pada teknik
(NYA, NYAF), kabel (NYM, NYY, NYFGbY), busbar,lamel mesin dc, cincin
seret pada mesin ac, dan lain-lain. Tembaga mempunyai ketahanan terhadap
Baja
Baja merupakan logam yang terbuat dari besi dengan campuran karbon.
baja dengan kadar karbon rendah ( 0 – 25 %), baja dengan kadar karbon
menengah (0,25 –0,55 %), dan baja dengan kadar karbon tinggi ( di atas 0,55 %).
transmisi yaitu ACSR, dimana fungsi baja dalam hal ini adalah untuk memperkuat
aluminium.
Wolfram
titik leleh 34100C, dan titik didih 59000C. Wolfram diperoleh dari tambang yang
4
Pujianto.ST.MT. Peralatan listrik
pemisahannya dengan menggunakan magnetik atau proses kimia. Dengan reaksi
reduksi asam wolfram (H2WO4) dengan suhu 7000C diperoleh bubuk wolfram.
Bubuk wolfram kemudian dibentuk menjadi batangan dengan suatu proses yang
disebut metalurgi bubuk yang menggunakan tekanan dan suhu tinggi (2000 atm,
Penggunaan walfram pada teknik listrik antara lain untuk : filamen (lampu pijar,
Platina
Platina merupakan logam yang berat, berwarna putih keabu-abuan, tidak korosif,
sulit terjadi peleburan dan tahan terhadap sebagian besar bahan kimia. Massa
jenisnya 21,4 g/cm3, titik leleh 17750C, dan titik didih 45300C,. Platina dapat
Penggunaan platina pada teknik listrik antara lain untuk elemen pemanas pada
laboratorium tentang oven atau tungku pembakar yang memerlukan suhu tinggi
Air raksa
pemanasan diudara air raksa sangat mudah terjadi oksidasi. Air raksa dan
campurannya khusus uap air raksa adalah beracun. Penggunaan air raksa antara
5
Pujianto.ST.MT. Peralatan listrik
lain : gas pengisi tabung elektronik, penghubung pada sakelar air raksa, cairan
pada pompa diffusi, elektroda pada instrumen untuk mengukur sifat elektris bahan
dielektrik padat.
Aldrey
sekitar 0,4 % – 0,7 %), Magnesium (konsentrasinya antara 0,3 % - 0,35 %) dan
ferum (konsentrasinya antara 0,2 % - 0,3 %). Kawat ini memiliki kekuatan
mekanikal yang sangat besar, namun daya hantar listriknya agak rendah.
Cooper-Weld
tembaga.
Brons
Brons,adalah bahan listrik yang memiliki kekuatan mekanikal yang lebih besar,
namun memiliki daya hantar listrik yang rendah. Sering dipakai untuk kawat
pentanahan.
Isolator adalah bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Hampir seluruh bahan
non logam adalah isolator. Contoh isolator adalah asbes, kayu kering, gelas, plastik,
Dalam bahan isolator , elektron-elektron tidak bebas bergerak . Hal ini karena setiap atom
dari bahan isolator terikat dengan kuat. Pada isolator, setiap muatan electron dipegang
6
Pujianto.ST.MT. Peralatan listrik
erat oleh inti atomnya, sehingga pada suhu ruangan/normal tidak mungkin adanya
penghantar); agar tidak terjadi aliran listrik/kebocoran arus apabila kedua penghantar
tersebut bertegangan. Jadi bahan penyekat harus mempunyai tahanan jenis besar dan
tegangan tembus yang tinggi. Bahan penyekat yang sering ditemui dalam teknik listrik
itu juga perlu mempertimbangkan sifat termal, sifat mekanis, dan sifat kimia.
membutuhkan bahan yang mempunyai resistivitas yang besar agar arus yang bocor
sekecil mungkin (dapat diabaikan). Yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa bahan
yang lembab karena resistivitasnya akan turun. Resistivitas juga akan turun jika tegangan
Bahan penyekat listrik dapat dibagi atas beberapa kelas berdasarkan suhu kerja
Yang termasuk dalam kelas ini adalah bahan berserat organis (seperti Katun,
sutera alam, wol sintetis, rayon serat poliamid, kertas, prespan, kayu,
7
Pujianto.ST.MT. Peralatan listrik
poliakrilat, polietilen, polivinil, karet, dan sebagainya) yang tidak dicelup
dalam bahan pernis atau bahan pencelup lainnya. Termasuk juga bahan
Yaitu bahan berserat dari kelas Y yang telah dicelup dalam pernis aspal atau
kompon, minyak trafo, email yang dicampur dengan vernis dan poliamil atau
Bahan -bahan ini adalah katun, sutera, dan kertas yang telah dicelup, termasuk
polyvinylformal, polyurethene dan damar epoxy dan bahan pengikat lain sejenis
dengan bahan selulosa, pertinaks dan tekstolit, film triacetate, film dan serat
polyethylene terephthalate.
Yaitu Yaitu bahan non-organik (seperti : mika, gelas, fiber, asbes) yang dicelup
atau direkat menjadi satu dengan pernis atau kompon, dan biasanya tahan panas
Bahan bukan organik dicelup atau direkat menjadi satu dengan epoksi,
8
Pujianto.ST.MT. Peralatan listrik
6. Kelas H, suhu kerja maksimum 180°C
Semua bahan komposisi dengan bahan dasar mika, asbes dan gelas fiber yang
dicelup dalam silikon tanpa campuran bahan berserat (kertas, katun, dan
sebagainya). Dalam kelas ini termasuk juga karet silikon dan email kawat
poliamid murni.
Bahan anorganik yang tidak dicelup dan tidak terikat dengan substansi organic,
anorganik), mikaleks, gelas, dan bahan keramik. Hanya satu bahan organik saja
• Bahan penyekat bentuk padat, bahan listrik ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa
macam, diantaranya yaitu: bahan tambang, bahan berserat, gelas, keramik, plastik,
• Bahan penyekat bentuk cair, jenis penyekat ini yang banyak digunakan pada teknik
• Bahan penyekat bentuk gas, yang sering digunakan untuk keperluan teknik listrik
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara
isolator dan konduktor. Sebuah semikonduktor bersifat sebagai isolator pada temperatur yang
9
Pujianto.ST.MT. Peralatan listrik
sangat rendah, namun pada temperatur ruangan bersifat sebagai konduktor. Bahan
semikonduktor yang sering digunakan adalah silikon (Si), germanium (Ge), dan gallium
arsenide. Ge mempunyai daya hantar lebih tinggi dibandingkan Si, sedangkan Si lebih tahan
semikonduktor intrinsik biasanya hanya terdiri dari Ge atau Si saja, sedangkan semikonduktor
dapat diubah-ubah dengan menyuntikkan materi lain (biasa disebut materi doping).
Salah satu alasan utama kegunaan semikonduktor dalam elektronik adalah sifat
elektroniknya dapat diubah banyak dalam sebuah cara terkontrol dengan menambah sejumlah
kecil ketidakmurnian. Ketidakmurnian ini disebut dopan. Pada umumnya, komponen dasar aktif
(Integreted Circuit).
Bahan-bahan semi konduktor yang sering digunakan adalah Germanium dan Silikon.
A. Germanium
Germanium merupakan salah satu bahan semi konduktor yang banyak dipakai.
Germanium diperoleh sebagai serbuk berwarna kelabu melalui proses kimia, yaitu
10
Pujianto.ST.MT. Peralatan listrik
dengan mereduksi germanium oksida. Selain itu juga dapat diperoleh dari
berikut:
Permitivitas : 16 C2/N m2
Pada temperatur yang rendah, bahan semi konduktor ini bersifat sebagai isolator,
kemudian pada suhu yang cukup tinggi, bahan ini berubah sifatnya menjadi bahan
penghantar yang baik. Germanium merupakan bahan yang sangat luas pemakaianya
didalam pembuatan rectifier, transistor, dan peralatan semi konduktor yang lain.
Germanium yang dicampur dengan Arsen (As) disebut N-Germanium. N artinya negatif,
karena pada temperatur kamar, germanium tipe N ini mempunyai banyak elektron bebas
yang bermuatan negatif. Arsen yang memberikan elektron disebut donor. Germanium
yang dicampur dengan Indium (In) yang mempunyai 3 elektron valensi disebut P-
Germanium. P artinya positif, dan menunjukkan bahwa banyak sekali hole yang
11
Pujianto.ST.MT. Peralatan listrik
B. Silikon
Silikon (Si) tidak ditemukan dalam bentuk aslinya, akan tetapi ditemukan dalam bentuk
silika yang direduksi dengan kokas dan kemudian dimurnikan dengan converter,
menghasilkan SiO atau SiHCl, atau dengan proses didestilasi berulang-ulang dan
Sifat-sifat silikon :
Dari sifat-sifat silikon tersebut diatas, maka silikon banyak digunakan sebagai bahan semi
konduktor, misalnya sebagai dioda rectifier, thyristor (SCR), dan lain-lain. Senyawa
silikon, SiO (quartz), sering dipergunakan pada alat-alat optik dengan index bias 1,54.
Pada tahun 1911, Kamerligh Onnes mengukur perubahan tahanan listrik yang disebabkan
oleh perubahan suhu Hg dalam helium cair. Dia menemukan bahwa tahanan listrik tiba-
tiba hilang pada suhu 4,153°K. Sampai saat ini telah ditemukan sekitar 24 unsur hantaran
super dan lebih banyak lagi paduan dan senyawa yang menunjukkan sifat-sifat hantaran
super. Temperatur kritisnya berkisar antara 1 samapai 19° Kelvin. Bahan-bahan lead
(timah), tin (timah patri), alumunium, dan mercury, pada sushu mendekati 0°K
12
Pujianto.ST.MT. Peralatan listrik
Latian-latian Soal
13
Pujianto.ST.MT. Peralatan listrik