Anda di halaman 1dari 17

TUGAS PENGAMAN PERALATAN

LISTRIK

FUSE CUT OUT (FCO)


PENGERTIAN
FCO merupakan sebuah alat pemutus
rangkaian listrik yang berbeban pada jaringan
distribusi yang bekerja denga cara meleburkan
bagian dari komponennya (fuse link) yang
telah dirancang khusus dan disesuaikan
dengan ukurannya itu. Disamping itu FCO
merupakan peralatan proteksi yang bekerja
apabila terjadi gangguan arus lebih. Alat ini
akan memutuskan rangkaian listrik yang satu
dengan yang lain apabila dilewati arus yang
melewati kapasitas kerjanya.
PRINSIP KERJA
Pada sistem distribusi fuse cut out yang digunakan mempunyai
prinsip kerja melebur, apabila dilewati oleh arus yang melebihi
batas arus nominalnya. Biasanya Fuse Cut Out dipasang setelah
PTS maupun LBS untuk memproteksi feeder dari gangguan hubung
singkat dan dipasang seri dengan jaringan yang dilindunginya, Fuse
Cut Out juga sering ditemukan pada setiap transformator.
Penggunaan fuse cut out ini merupakan bagian yang terlemah di
dalam jaringan distribusi. Karena fuse cut out boleh dikatakan
hanya berupa sehelai kawat yang memiliki penampang disesuaikan
dengan besarnya arus maksimum yang diperkenankan mengalir di
dalam kawat tersebut. Pemilihan kawat yang digunakan pada fuse
cut out ini didasarkan pada faktor lumer yang rendah dan harus
memiliki daya hantar (conductivity) yang tinggi. Faktor lumer ini
ditentukan oleh temperatur bahan tersebut. Biasanya bahan-
bahan yang digunakan untuk fuse cut out ini adalah kawat perak,
kawat tembaga, kawat seng, kawat timbel atau kawat paduan dari
bahan – bahan tersebut
. Pada umumnya diantara kawat diatas, yang sering digunakan adalah kawat
logam perak, hal ini karena logam perak memiliki Resistansi Spesifik (µΩ/cm)
yang paling rendah dan Titik Lebur (oC) yang rendah. Kawat ini dipasangkan di
dalam tabung porselin yang diisi dengan pasir putih sebagai pemadam busur api,
dan menghubungkan kawat tersebut pada kawat fasa, sehingga arus mengalir
melaluinya.
Jika arus beban lebih melampaui batas yang diperkenankan, maka kawat
perak di dalam tabung porselin akan putus dan arus yang membahayakan
dapat dihentikan. Pada waktu kawat putus terjadi busur api, yang segera
dipadamkan oleh pasir yang berada di dalam tabung porselin. Karena
udara yang berada di dalam porselin itu kecil maka kemungkinan
timbulnya ledakan akan berkurang karena diredam oleh pasir putih.
Panas yang ditimbulkan sebagian besar akan diserap oleh pasir putih
tersebut. Apabila kawat perak menjadi lumer karena tenaga arus yang
melebihi maksimum, maka waktu itu kawat akan hancur. Karena adanya
gaya hentakan, maka tabung porselin akan terlempar keluar dari
kontaknya. Dengan terlepasnya tabung porselin ini yang berfungsi sebagai
saklar pemisah, maka terhidarlah peralatan jaringan distribusi dari
gangguan arus beban lebih atau arus hubung singkat. Umur dari fuse cut
out initergantung pada arus yang melaluinya. Bila arus yang melalui fuse
cut out tersebut melebihi batas maksimum, maka umur fuse cut out lebih
pendek. Oleh karena itu pemasangan fuse cut out pada jaringan
distribusi hendaknya yang memiliki kemampuan lebih besar dari kualitas
tegangan jaringan, lebih kurang tiga sampai lima kali arus nominal yang
diperkenankan. Fuse cut out ini biasanya ditempatkan sebagai pengaman
tansformator distribusi, dan pengaman pada cabang – cabang saluran
feeder yang menuju ke jaringan distribusi sekunder.
FUNGSI
 alat pengaman listrik yang melindungi jaringan
terhadap arus beban lebih (over load current)
yang mengalir melebihi dari batas maksimum,
yang disebabkan karena hubung singkat (short
circuit) atau beban lebih (over load).
 Mencegah atau membatasi kerusakan pada
jaringan beserta peralatannya dari akibat adanya
gangguan listrik.
 Menjaga keselamatan umum dari akibat gangguan
listrik
 Meningkatkan kelangsungan pelayanan tenaga
listrik kepada konsumen
JENIS-JENIS FCO
Jenis-jenis Fuse yang dirancang untuk penggunaan pada tegangan tinggi dapat
dibedakan dalam 2 (dua) jenis yaitu :
 Cutout Distribusi (Distribution Cutouts) dan Fuse TM (Power Fuse ) yang sering
disebut MV Fuse atau Fuse pembatas arus.
 Cutout Distribusi (Distribution Cutouts) dilapangan sering disebut: Fuse Cut
Out disingkat FCO. Fuse cut out distribusi diklasifikasi dalam 2 macam fuse
yaitu :
Fuse letupan (Expulsion Fuse) dan Fuse Liquid (Liquid Filled Fuse) Namun pada
kenyataannya dilapangan fuse cutout letupan (expulsion) lebih banyak dipakai
untuk jaringan distribusi dibanding dengan power fuse, istilah letupan (expulsi)
merupakan suatu tanda yang dipergunakan fuse sebagai tanda adanya busur
listrik yang melintas didalam tabung fuse yang kemudian
dipadamkannya. Peristiwa yang terjadi pada bagian dalam tabung fuse ini adalah
peristiwa penguraian panas secara partial akibat busur dan timbulnya gas yang di
deionisasi pada celah busurnya sehingga busur api segera menjadi padam pada
saat arus menjadi nol. Tekanan gas yang timbul pada tabung akibat naiknya
temperatur dan pembentukan gas menimbulkan terjadinya pusaran gas didalam
tabung dan ini membantu deionisasi lintasan busur api. Tekanan yang semakin
besar pada tabung membantu proses pembukaan rangkaian, setelah busur api
padam partikel-partikel yang dionisasi akan tertekan keluar dari ujung tabung
yang terbuka.
Ada 2 jenis fuse letupan (expulsion) yang diklasifikasi sebagai Fuse Cut-Out (FCO)
distribusi yaitu:
Fuse cutout bertabung fiber (Fibre tube fuse) dan fuse link terbuka
a. Fuse cutout bertabung fiber (Fibre tube fuse)
Fuse cut-out bertabung fiber mempunyai fuse link yang
dapat diganti-ganti (interchangeability) dan terpasang didalam
pemegang fuse (fuse holder) berbentuk tabung yang terbuat dari
bahan serat selulosa. Fuse ini dapat dipergunakan baik untuk Fuse
Cut-Out terbuka (open fuse cut-out) atau Fuse Cut-Out tertutup
(enclosed fuse cutout), fuse cut-out terbuka dapat dilihat pada
gambar 2.Pada gambar ini terlihat fuse bertabung fiber dipasang
diantara 2 (dua) isolator dan jaringan listrik dihubungkan pada
kedua ujung fuse holdernya pada fuse cutout tertutup, tabung
fuse terpasang disebelah dalam pintu fuse cutout dan seluruh
kontak listriknya terpasangkan pada rumah fuse yang terbuat dari
porselain seperti terlihat pada gambar 3. Kedua Fuse Cutout ini
dapat dipergunakan pada jaringan-jaringan dengan sistim delta
atau jaringan dengan sistim bintang tanpa pentanahan demikian
juga pada jaringan - jaringan yang menggunakan sistim netral
ditanahkan apabila tegangan pemutusan fuse cutout secara
individual tidak melebihi tegangan maksimum pengenal rancangan
dan tahanan isolasi ketanah sesuai dengan kebutuhan operasinya.
GAMBAR 2 GAMBAR 3
MACAM-MACAM FCO

Fuse Catridge. Fuse catridge adalah tipe fusible link yang berbentuk
catridge atau kadang juga disebut pacific fuse. Element Fuse yang
digunakan dilengkapi dengan terminal dan housing. Secara umum fuse
element yang sering kita jumpai di pasaran adalah yang cara pasangnya
dengan cara plug-in atau dengan menggunakan bolt. Fusible link
berbentuk kawat penghantar yang didesain akanmeleleh dan putus saat
dilewati oleh arus lebih yang melebihi kapasitas arusnya, karena
desainnya yang seperti itu maka isolation nya terbuat dari bahan yang
tidak mudah terbakar.
Fuse Diazed memiliki bentuk fisik seperti galon air mineral
berdimensi kecil yang terbuat dari bahan keramik. Bahan
fuse ini adalah pada baguan dasar dan atas sekering terbuat
dari bahan logam yang berfungsi sebagai penyalur arus.
Dalam penggunaannya sekering diazed selalu dilengkapi
komponen lainnya seperti rumah sekering ( fuse holder ),
adaptor dan tutupnya ( Fuse Cap). Tepe fuse diazed ini
adalah tipe ulir yang merupakan sekering dengan kapasitas
pemutus rendah. Fuse ini dipakai pada instalasi rumah.
Bentuk Fisik fuse diazed mirip dengan MCB. Cara
penggunaannya saat terjadi overload dah hubung singkat,
maka yang didalam akan putus. Didalah fuse ini terdapat
pasir yang meredamkan api saat terjadinya overload dan
hubung singkat
Fuse Neozed mirip dengan fuse diazed pada patron
leburnya hanya saja berbeda tempatnya. Cara
penggunaannya saat hubung singkat dan overload,
patron leburnya yang ada didalam fuse ini akan
mendorong keluar, yang menandakan fise neozed telah
putus
NH Fuse. sebagai pengaman trafo terhadap arus lebih
yang terpasang di sisi tegangan rendah (220 Volt),
untuk melindungi trafo terhadap gangguan arus lebih
yang disebabkan karena hubung singkat dijaringan
tegangan rendah maupun karena beban lebih. NH
Fuse umumnya dipasang pada PHB trafo listrik yang
berfungsi sebagai pemutus atau pengaman terhadap
arus lebih.
NH Fuse links banyak dipakai di dunia industri. Fuse
ini terdapat berbagai jenis, mulai dari tegangan,
ukuran body dan Class.
HRC Fuse. Sekering jenis ini sering disebut pula HRC fuse (
High Rupturing Capacity fuse). Sekering tipe ini merupakan
jenis sekering dengan kapasitas pemutusan tinggi.
Open Fuse Cut Out atau power fuse Pada
umumnya fuse cutout dipasang antara trafo
distribusi dgn saluran distribusi primer. Pada
saat terjadi gangguan, elemen fuse akan
melebur dan memutuskan rangkaian sehingga
akan melindung trafo distribusi dari
kerusakan akibat gangguan dan arus lebih
pada saluran primer, atau sebaliknya
memutuskan saluran primer dari trafo
distribusi apabila terjadi gangguan pada trafo
atau jaringan sisi sekunder sehingga akan
mencegah terjadinya pemadaman pada
seluruh jaringan primer.
KONSTRUKSI FCO
Konstruksi Fuse Cut Out
1. Isolator Porselin
2. Kontak Tembaga (disepuh perak)
3. Alat Pemadam/Pemutus Busur
4. Tutup Yang Dapat dilepas (dari kuningan)
5. Mata kait (dari brons) 6. Tabung pelebur (dari resin)
7. Penggantung (dari kuningan)
8. Klem pemegang (dari baja)
9. Klem terminal (dari kuningan)

Anda mungkin juga menyukai