Sebab fuse cut out boleh dikatakan hanya berupa sehelai kawat yang
memiliki penampang disesuaikan dengan besarnya arus maksimum yang
diperkenankan mengalir di dalam kawat tersebut. Pemilihan kawat yang
digunakan pada fuse cut out ini didasarkan pada faktor lumer yang rendah dan
harus memiliki daya hantar (conductivity) yang tinggi. Faktor lumer ini ditentukan
oleh temperatur bahan tersebut. Biasanya bahan-bahan yang digunakan untuk fuse
cut out ini adalah kawat perak, kawat tembaga, kawat seng, kawat timbel atau
kawat paduan dari bahan-bahan tersebut.
Karena udara yang berada di dalam porselin itu kecil maka kemungkinan
timbulnya ledakan akan berkurang karena diredam oleh pasir putih. Panas yang
ditimbulkan sebagian besar akan diserap oleh pasir putih tersebut. Apabila kawat
perak menjadi lumer karena tenaga arus yang melebihi maksimum, maka waktu
itu kawat akan hancur. Karena adanya gaya hentakan, maka tabung porselin akan
terlempar keluar dari kontaknya.
Oleh karena itu pemasangan fuse cut out pada jaringan distribusi
hendaknya yang memiliki kemampuan lebih besar dari kualitas tegangan jaringan,
lebih kurang tiga sampai lima kali arus nominal yang diperkenankan. Fuse cut out
ini biasanya ditempatkan sebagai pengaman tansformator distribusi, dan
pengaman pada cabang kabel penghubung anatar jaringan listrik yang menuju ke
jaringan distribusi sekunder.
Keterangan Gambar:
1. Isolator Porselin
2. Kontak Tembaga ( dibuat dari Perak)
3. Alat Pemadam Busur
4. Tutup Yang Dapat Dilepas ( dari kuningan )
5. Mata Kait ( dari brons )
6. Tabung Pelebur (dari resin)
7. Penggantung (dari kuningan)
8. Klem Pemegang ( dari baja )
9. Klem Terminal ( dari kuningan )
3
Adapun rumus dan besarnya fuse link pada FCO yang dapat digunakan
adalah (Anthony J Pansini):
Penggunaan fuse cut out ini merupakan bagian yang terlemah di dalam
jaringan distribusi. Karena fuse cut out boleh dikatakan hanya berupa sehelai
kawat yang memiliki penampang disesuaikan dengan besarnya arus maksimum
yang diperkenankan mengalir di dalam kawat tersebut. Pemilihan kawat yang
digunakan pada fuse cut out ini didasarkan pada faktor lumer yang rendah dan
harus memiliki daya hantar (conductivity) yang tinggi.
4
Fuse cut out distribusi diklasifikasi dalam 2 macam fuse yaitu: Fuse
letupan (Expulsion Fuse) dan Fuse Liquid (Liquid Filled Fuse) Namun pada
kenyataannya dilapangan fuse cut out letupan (expulsion) lebih banyak
dipakai untuk jaringan distribusi dibanding dengan power fuse, istilah
letupan (expulsi) merupakan suatu tanda yang dipergunakan fuse sebagai
tanda adanya busur listrik yang melintas didalam tabung fuse yang
kemudian dipadamkannya.
5
Peristiwa yang terjadi pada bagian dalam tabung fuse ini adalah peristiwa penguraian panas secara partial
akibat busur dan timbulnya gas yang di deionisasi pada celah busurnya sehingga busur api segera menjadi
padam pada saat arus