Anda di halaman 1dari 2

Nama : Deanna Christine

NIM : 191711036
Kelas : 1B-TEN
Prodi : D3-Teknik Konversi Energi

5. AUTO TRANSFORMATOR

MAIN DIAGRAM
5. Kontaktor K1, K2, K3, K5A
1. Fuse (F1) 6. Timer (K4)
2. TOR (Thermal Overload Relay)
Keterangan Gambar :
3. Motor (M1)
S0 = 'OFF' Push button - NC contact
4. ATR (Auto Transformer)
S1 = 'ON' Push button - NO Button
CONTROL DIAGRAM K1 = Kontaktor 1
K2 = Kontaktor 2
1. Fuse (F2) K3 = Kontaktor 3
2. OLR (Overload Relay) K4 = Timer Kontaktor
3. Stop Button F2 = Main circuit Fuse
4. Start Button F1 = Control circuit fuse
Prinsip Kerja :
Pengasutan Auto Transformator bertujuan untuk mengurangi besarnya arus pengasutan
motor dengan cara mengurangi besarnya tegangan selama proses-proses awal pengasutan
karena pengurangan tegangan akan berakibat berkurangnya torsi asut maka tegangan akan
direduksi secukupnya saja untuk mengurangi arus pengasutan, dengan cara memilih tingkat
tegangan tertentu yang dikenal sebagai tapping tegangan

Langkah Kerja :
1. Sebelum melakukan pengasutan, aktifkan dahulu MCB.
2. Ketika tombol S1 (START) ditekan, koil konduktor K5 dan K4 akan dialirin listrik, sehingga
kontak NO K5A tertutup bersamaan. Hal ini akan menyebabkan loop tertutup pada rangkaian
coil K1 dan kemudian menjadi teraliri listrik secara bersamaan dengan coil K2. Selain itu
secara bersamaan juga, timer K4 yang teraliri listrik akan menset waktu sesuai waktu yang
telah ditentukan.
3. Konduktor K1 akan teraliri listrik, kontak bantu dan utama NO K1 akan tertutup. Secara
otomatis, Konduktor K2 juga akan teraliris listrik dan kontak utama dan bantu K2 akan
menutup. Karena kontak utama kontaktor K1 dan K2 menutup, maka listrik mengalirkan
tegangan 3 phase menuju Auto trafo, kemudian tegangan tersebut melewati trafo. Jalannya
motor 3 phasa karena kontak utama k1 dan k2 tertutup disebut hubungan star. Pada hubunga
star ini mengalir tegangan dengan nilai 50% (dari tegangan nominal 380 volt ) menuju Elektro
motor. Elektro motor pun mulai beroperasi dengan 50% tegangan dari auto trafo.
4. Selanjutnya setelah waktu tercapai sesuai dengan waktu yang sudah diatur pada timer K4,
secara bersamaan kontak NO K4T akan menutup dan NC K4 akan terbuka , sehingga
memutuskan tegangan ke koil kontaktor K1 dan k2. Hal inii menyebabkan adanya arus masuk
Kontak bantu dan utama NO K1, K2, yang tadinya tertutup menjadi terbuka. Sedangkan, pada
kontak bantu NC K1 menjadi tertutup yang menyebabkan kontaktor K3 aktif.
5. Karena koil kontaktor K3 dialiri listrik . Kontak bantu NC K3 akan terbuka dan Kontak utama
NO K3 akan tertutup sehingga tegangan dari sumber mengalir ke Elektro motor melalui
Kontaktor K3, dengan nilai tegangan sebesar 100% (listrik penuh dari PLN sebesar 380V) .
Elektro motor pun sudah beroperasi normal dengan tegangan penuh. Pada step 3 ini, hanya
kontak utama NO K3 yang terhubung, sedangkan magnetic kontaktor lainnya terputus,
sehingga kondisi Auto trafo tidak ada tegangan.
6. Untuk menghentikan proses pada motor, dapat menekan tombol S0. Dengan menekan
tombol S0 (STOP) maka akan menghentikan semua arus yang yang masuk pada motor listirk.
7. Untuk pengamanan, rangkaian ini dilengkapi dengan sistem pengaman yakni Fuse yang
berfungsi sebagai pengaman jika terjadi beban berlebih. Selain itu, pada jalur Kontaktor K3
dengan Motor dilengkapi dengan TOR (Thermal Overload Relay) yang berfungsi untuk
memutuskan jaringan listrik jika terjadi panas berlebih. Prinsip kerja dari TOR adalah peka
terhadap suhu dan akan membuka atau menutup kontaktor pada saat suhu yang terjadi
melebihi batas yang ditentukan atau peralatan kontrol listrik.

Anda mungkin juga menyukai