PENGHANTAR DAN KONSTRUKSI PENGHANTAR

YANG DIGUNAKAN DALAM JARINGAN LISTRIK

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2 BAHAN-BAHAN LISTRIK
AWALUDDIN HARAHAP (5232530008)

JANRI ROLANDO (5233230034)

LUIS ZEFANYA (5233230005)

RAHMAD WAHYU KURNIA SIANIPAR (5231230019)

TEKNIK ELEKTRO C - 2023

 PENGERTIAN PENGHANTAR LISTRIK

Penghantar listrik adalah suatu material yang mudah menghantarkan arus listrik. Sifat
hantarannya adalah memindahkan elektron-elektron dari satu titik kelistrikan ke
Titik kelistrikan lainnya secara mudah. Kegunaan utama dari penghantar listrik adalah
mengalirkan arus listrik.
 BEBERAPA JENIS BAHAN PENGHANTAR LISTRIK
Bahan-bahan penghantar listrik yang sering digunakan, antara lain:
1. Alumunium 3. Seng

2. Tembaga 4. Timah
 SIFAT PENGHANTAR LISTRIK
1. SIFAT ATOMIK

 Lebar celah pita

Penghantar listrik memiliki celah pita valensi yang sangat kecil dan tipis sehingga elektron valensi pada
atom dapat berpindah dengan mudah ke atom yang lain dengan menggunakan energi yang sangat
sedikit. Perpindahan secara terus-menerus menyebabkan hantaran listrik.
 Jumlah elektron valensi
Daya hantar listrik dari suatu penghantar listrik ditentukan oleh jumlah elektron valensi yang ada pada

tiap orbital atom penyusun bahan listrik. Semakin banyak elektron bebas di dalam suatu penghantar listrik,

maka nilai hambatan listrik akan semakin kecil dan konduktivitas listrik akan semakin baik dan sebaliknya.
2. SIFAT ELEKTRIS

 Kondisi medan listrik

Dalam keadaan seimbang, penghantar listrik selalu menghasilkan medan listrik dalam posisi tegak lurus dengan

permukaan penghantar listrik. Pada kondisi tidak seimbang, medan listrik pada penghantar listrik akan

memiliki komponen yang menyinggung permukaan yang tegak lurus. Arus listrik pada permukaan

dihasilkan oleh komponen medan yang menyinggung permukaan akibat adanya gaya pada muatan.

 Gaya muatan Listrik

Muatan listrik pada penghantar listrik selalu terletak di bagian permukaan. Gaya tolak-menolak

akan terjadi jika penghantar listrik diberi muatan listrik. Adanya gaya tolak ini merupakan akibat dari

sifat muatan listrik di dalam penghantar listrik yang selalu bergerakan bebas secara mudah.
 Hambatan listrik
Hambatan listrik pada penghantar listrik akan meningkat seiring meningkatnya suhu.
Peningkatan suhu menyebabkan pergerakan elektron menjadi lebih cepat, tetapi arah pergerakannya
acak dan tidak beraturan sehingga meningkatkan nilai hambatan listrik.
 Daya hantar listrik
Nilai dari daya hantar listrik mempengaruhi reaksi kimia, jumlah elektron valensi, dan tingkat
pengumpulan ion-ion pada penghantar listrik dalam larutan. Daya hantar listrik yang tinggi dimiliki
oleh senyawa organik, sedangkan daya hantar listrik yang lemah dimiliki oleh senyawa anorganik.
 Medan magnet
Penghantar listrik yang dialiri oleh arus listrik selalu menghasilkan medan magnet di sekelilingnya..
 KLASIFIKASI MEDIA PENGHANTAR LISTRIK
1. Klasifikasi penghantar listrik menurut kekerasan penghantar
 Bare Cooper Conductor Half (BBC 1/2 H) atau penghantar setengah keras.
Memiliki nilai tahanan jenis 0,0185 ohm mm²/m dengan tegangan tarik putus kurang dari 41 kg/mm².

 Bare Cooper Conductor Hard (BBC) atau penghantar tembaga keras

Kekuatan tegangan tariknya 41 kg/mm². Pemakaian penghantar ini sebagai penghantar digunakan
dengan pertimbangan bahwa tembaga merupakan suatu bahan yang mempunyai daya hantar yang baik setelah perak.

 All Aluminium Conductor (AAC) atau penghantar aluminium murni

Mtitik lebur ±6600C sedangkan titik didihnya ±25190C. Kerapan atau massa jenis aluminium 2.7 g/cm3. Kegunan
aluminium kebanyakan digunakan sebagai kabel adapun sebagian digunakan untuk jendela, dan panci.

 All Aluminium Alloy Conductor (AAAC) atau penghantar aluminium campuran.

Alumunium capuran dengan besi, AAAC lebih keras dibanding kan AAC namun dia memiliki kelemahan
mudah berkarat terhadap air dibandingkan AAC dan memiliki penghantar listrik atau conduktivitas 50% dari tembaga.
2. Klasifikasi penghantar listrik menurut jumlah penghantar
 Penghantar simplex
Penghantar simplex merupakan kabel yang dapat berfungsi untuk satu macam penghantar saja
(misal: untuk fasa atau netral saja).

 Penghantar duplex
Penghantar duplex ialah kabel yang dapat menghantarkan dua aliran
(dua fasa yang berbeda atau fasa dengan netral).

 Penghantar triplex
Penghantar triplex merupakan kabel dengan tiga pengantar yang dapat menghantarkan aliran 3
fasa (R, S dan T) atau fasa, netral dan arde.

 Penghantar quadruplex
Penghantar quadruplex merupakan kabel dengan empat penghantar untuk mengalirkan arus 3 fasa
dan netral atau 3 fasa dan pentanahan. Susunan hantarannya ada yang pejal, berlilit ataupun serabut.
 CONTOH JENIS MEDIA KABEL PENGHANTAR LISTRIK
 Kabel NYY
N mencakup Kabel inti tembaga.
Kedua Y mencakup Isolasi PVC.
Ketiga Y mencakup Selubung luar isolasi PVC.

 Kabel NYM
N mencakup kabel inti tembaga.
Y mencakup Isolasi PVC.
M mencakup Isolasi kabel lebih dari satu.

 Kabel NYA
N adalah kabel inti tembaga.
Y adalah PVC.
A adalah kabel tunggal.
 Kabel AAAC
Berbahan alumunium-magnesium-silikon yang merupakan bahan logam campuran.
Kabel ini didisain sebagai kabel yang mempunyai konstruksi yang kuat, anti karat
serta untuk penggunaan yang sangat lama.
 Kabel ACSR
Jenis kabel ACSR sering sebenarnya adalah singkatan yang memiliki kepanjangan
Aluminium Conductor Steel-Reinforced. Konstruksi dari jenis kabel ini adalah kawat
penghantar yang terbuat dari bahan alumunium. Untuk bahan kabel ACSR juga diperkuat
Dengan inti kawat baja dan bisa untuk mendinginkan inti dari kabel karena tidak adanya
isolator pada kabel.
 Kabel Bare Core (BC)
Banyak istilah yang umum dalam kabel BC salah satunya adalah “kabel telanjang”,
karena kabel ini terlihat hanya konduktor saja tanpa jaket pelindung apapun.
Penghantarnya terdiri dari pilinan kabel yang disatukan sehingga menghasilkan
konstruksi kabel yang kuat dan tidak mudah putus.
 Kabel ACAR
Kabel ACAR merupakan singkatan Aluminium Conductor Alloy Reinforced.
Kekuatannya lebih dibanding kabel Bare Core.
 Kabel NYMHY
N merupakan bagian Kabel inti tembaga
Y merupakan bagian Isolasi PVC
M merupakan bagian inti kabel lebih dari satu
H merupakan bagian kabel fleksibel atau berserabut
Y adalah selubung luar isolasi PVC
 Kabel NYYHY
N adalah Kabel inti tembaga
Y adalah Isolasi PVC
Y merupakan isolasi PVC
H merupakan kabel fleksibel atau berserabut
Y adalah selubung luar isolasi PVC
 Kabel N2XY
Jenis kabel listrik yang terakhir ada Kabel N2XY. Bahan dari jenis
kabel ini adalah campuran semikonduktor dan aluminium serta tembaga.
Kabel N2XY berselubung PVC dan berisolasi PVC. Jenis kabel ini tergolong
dalam kabel dengan tegangan rendah. Jadi, saat penggunaan perlu adanya
proses pendinginan atau tidak bisa digunakan dalam waktu yang terlalu lama.
 KONSTRUKSI PENGHANTAR LISTRIK

 Penghantar pejal (solid)

Penghantar yang berbentuk kawat pejal yang berukuran sampai 10 mm². Tidak dibuat
lebih besar lagi dengan maksud untuk memudahkan penggulungan maupun pemasangannya.

 Penghantar berlilit (stranded)

Penghantarnya terdiri dari beberapa urat kawat yang berlilit dengan ukuran 1 mm² – 500 mm².
 Penghantar serabut (fleksibel)
Banyak digunakan untuk tempat-tempat yang sulit dan sempit, alat-alat portabel, alat-alat ukur
listrik dan pada kendaraan bermotor. Ukuran kabel ini antara 0,5 mm² - 400 mm².

 Penghantar persegi (busbar)

Penampang penghantar ini berbentuk persegi empat yang biasanya digunakan pada PHB
(Papan Hubung Bagi) sebagai rel-rel pembagi atau rel penghubung. Penghantar ini tidak berisolasi.
 KESIMPULAN

Penghantar listrik adalah suatu material yang mudah menghantarkan arus listrik.
Penghantar listrik mempunyai sifat-sifat atomik dan sifat-sifat elektris. Penghantar listrik
dapat diklasifikasikan berdasarkan kekerasan penghantar dan jumlah penghantar. Dalam
menghantarkan listrik kita dapat menguunakan kabel yang mana kabel memiliki banyak
jenis dengan karakteristik dan kegunaannya masing-masing. Penghantar listrik juga dapat
diaplikasikan dalam konstruksi penghantar listrik yang berguna dalam kehidupan sehari-
hari, terutama dalam dunia elektronika.
SESI PERTANYAAN
TERIMA KASIH