Kabel penghantar merupakan komponen utama instalasi listrik dimana akan mengalirkan
tenaga listrik yang akan digunakan pada peralatan listrik. Jenis kabel disesuaikan dengan
tempat pemasangan instalasi, sedang ukuran kabel disesuaikan dengan jenis dan besar
beban yang ada pada instalasi tersebut. Kabel penghantar, merupakan suatu bahan yang
dapat menghantarkan arus listrik. Penghantar yang digunakan pada instalasi listrik pada
umumnya menggunakan bahan tembaga dan alumunium
Terdapat dua jenis alat yang biasanya digunakan untuk menghantarkan listrik yaitu :
1. Kawat
Kawat penghantar tanpa isolasi merupakan salah satu alat penghantar yang digunakan
untuk mengalirkan muatan listrik dari suatu titik yang memiliki nilai potensial tinggi
menuju potensial rendah. Biasanya kawat penghantar digunakan untuk menyalurkan
arus bocor menuju ke hantaran pentanahan, oleh sebab itu kabel yang berjenis ini
sering digunakan pada rangkaian penangkal petir. Kawat penghantar tanpa isolasi
biasanya terbuat dari bahan berupa tembaga (Cu), Aluminium (Al). Contoh jenis kawat :
BC, BCC, A2C, A3C, ACSR.
2. Kabel
Kabel merupakan suatu alat penghantar pada rangkaian listrik yang menggunakan pelindung
berupa isolator (terisolasi dengan bahan isolator). Secara fisik kabel dibagi menjadi dua jenis
kabel yaitu pejal dan serabut . Digunakan untuk menyalurkan arus listrik dari suatu titik menuju
titik yang lain
Kabel yang biasanya digunakan sebagai pada instalasi penerangan dengan pemasangan yang
bersifat tetap adalah kabel NYA dan NYM. Pada penggunaannya kebel NYA memerlukan pipa PVC
untuk melindungi kabel dari air dan kelembaban yang akan mengakibatkan rusaknya isolasi pada
kabel NYA.
Berikut ini macam-macam kabel penghantar :
a. Kabel NYAF
Kabel NYA terdiri dari sebuah pengantar yang berbentuk pejal, dan mengunakan suatu pengaman isolasi yang
terbuat dari bahan PVC, bahannya sama seperti pipa PVC hanya aja lebih elastis, oleh sebab itu dalam
penggunaannya masih diperlukan pipa PVC pada suatu instalasi. Kabel NYA bisanya digunakan pada instalasi
rumah tinggal. di toko alat listrik tersedia beberapa macam warna kabel NYA, yang berfungsi untuk membedakan
jenis saluran apabila dilakukan pemasangan oleh seorang teknisi listrik, hal tersebut telah tertulis di PUIL sebagai
kesepakatan antar ahli Listrik dengan
perusahaan yang memproduksi kabel. Berikut ini beberapa macam warna kabel yang sering digunakan
yaitu :
- Merah :
(sebagai kabel fasa pada suatu rangkaian dengan sumber 1 fasa)
(sebagai kabel sumber R pada rangkaian dengan sumber 3 fasa).
- Hitam :
(sebagai kabel netral pada apabila tidak ada kabel biru, dan menggunakan kabel merah sebagai kabel fasa
pada rangkaian dengan sumber 1 fasa)
(sebagai kabel sumber fasa apabila tidak ada kabel merah, dan menggunakan kabel biru sebagai kabel netral
pada rangkaian dengan sumber 1 fasa)
(sebagai kabel sumber T pada rangkaian dengan sumber 3 fasa)
- Kuning :
(sebagai kabel sumber S pada rangkaian dengan sumber 3 fasa)
- Biru :
(sebagai kabel netral pada rangkaian dengan sumber 3 fasa atau pun 1 fasa)
- Kuning bergaris hijau :
(sebagai kabel ground atau hantaran pentanahan pada rangkaian dengan sumber 3 fasa atau pun 1 fasa)
Kabel NYM adalah kabel yang memiliki beberapa penghantar dan isolasi luar sebagai pelindung sekaligus wadah
beberapa kabel yang ada didalamnya. Kabel NYM adalah kumpulan beberapa kaben NYA yang diikat dengan
menggunakan isolasi pembungkus, sehingga inti penghantar pada kabel NYA terdapat lebih dari 1. Kabel NYM yang
biasanya digunakan pada instalasi beban pada motor 3 fasa memiliki 3 inti, selain itu kabel NYM yang biasa
digunakan sebagai kabel dari panel distribusi menuju ke rangkaian instalasi 3 fasa memiliki 4 inti yaitu R, S, T, dan
N.
Kabel NYY merupakan salah satu kabel tanah thermoplastik tanpa perisai. Kabel NYY adalah kabel yang tidak jauh
beda dengan kabel NYM, yang membedakan hanya tebal dan jenis isolasi dan selubung luarnya saja Untuk kabel
tegangan rendah tegangan nominal 0,6/1,0 kV dimana maksudnya :
0,6 kV = Tegangan nominal terhadap tanah.
1,0 kV = Tegangan nominal antar penghantar.
Kabel NYY biasanya digunakan pada untuk instalasi tenaga pada industri. Apabila digunakan pada instalasi tenaga
pada industri secara tertutup maupun terbuka sudah tidak memerlukan lagi pipa PVC karena memiliki isolasi yang
cukup tebal. selain itu Kabel NYY dapat juga digunakan sebagai penghantar listrik bawah tanah dengan
menggunakan perlindungan berupa pipa yang ditimbun dengan pasir dan batu untuk mencegah terjadinya
kerusakan mekanis pada kabel NYY.
Kabel N2XY merupakan salah satu kabel tanah thermoplastik tanpa perisai, kabel N2XY intinya terdiri dari
penghantar tembaga, dengan isolasi yang memiliki jenis XLPE, dengan menggunakan pelindung tembaga serta
berselubung PVC dengan tegangan pengenal 0,6/1 kV (1,2 kV) yang dirangkai sejajar pada suatu rangkaian
instalasi 3 fasa.
Keuntungan sebuah pengaman otomatis ialah dapat segera digunakan lagi setelah terjadi
pemutusan. Dalam pengaman otomatis terdapat kopeling jalan bebas. Karena kopeling ini
otomatnya tidak bisa dihubungkan kembali, kalau gangguannya belum diperbaiki.
Untuk pengamanan elektromagnetik digunakan sebuah kumparan yang dapat menarik sebuah
angker dari besi lunak. Umumnya pemutusan secara elektromagnetik ini berlangsung tanpa
hambatan. Kalau melebihi nilai yang telah ditentukan, arusnya akan segera diputuskan.
Pemutusan secara termis berlangsung dengan kelambatan. Waktu pemutusan tergantung pada
nilai arusnya. Arus paling rendah yang lama – kelamaan masih menyebabkan otomatnya
membuka, dinamakan arus jatuh.
Berdasarkan waktu pemutusannya, pengaman – penaman otomatis dapat dibagi
a. Otomat-L (untuk hantaran)
Pada otomat jenis ini pangaman termisnya disesuaikan dengan meningkatnya suhu hantaran.
Kalau terjadi beban lebih dan suhu hantarannya melebihi suatu nilai tertentu, elemen
dwilogamnya akan memutuskan arusnya.
Kalau terjadi hubung singkat, arusnya diputuskan oleh pengaman elektromagnetiknya. Untuk
arus bolak-balik yang sama dengan 4 In – 6 In’ dan arus searah yang sama dengan 8
In’ pemutusan arusnya berlangsung dalam waktu 0,2 sekon.
c. Otomat-G
Jenis otomat ini digunakan untuk mengamankan motor – motor listrik kecil untuk arus bolak-
balik dan arus searah, alat – alat listrik dan juga rangkaian akhir besar untuk penerangan,
misalnya penerangan bangsal pabrik.
Pengaman elektromagnetiknya berfungsi pada 8 In – 11 I n untuk arus bolak-balik, atau pada
14 In untuk arus searah.Kontak – kontak saklarnya dan ruang, pemadam busur apinya memiliki
konstruksi khusus. Karena itu jenis otomat ini dapat memutuskan arus hubung-singkat yang
Untuk bangunan – bangunan besar, mesalnya bangunan flat, diperlukan hantaran
suplai utama sampai 35 mm2 atau lebih. Arus hubung-singkat yang dapat timbul
dalam instalasi – instalasi ini dapat melebihi 2000 A. arus yang demikian besar akan
merusak pengaman otomatisnya, sebelum arusnya dapat diputuskan. Elemen
dwilogamnya akan menjadi lebur atau kontak – kontaknya menjadi lengket, sehingga
otomatnya tidak dapat digunakan lagi.
Untuk mencegah kerusakan ini, didepan otomat dipasang sebuah patron lebur yang
tahan hubung singkat. Patron lebur ini dinamakan pengaman pengawal, dan harus
sudah putus sebelum otomatnya menjadi rusak.
Pengaman pangawalnya harus dipilih sedemikian hingga otomatnya tidak menjadi rusak kalau terjadi hubung
singkat, dan patron leburnya tidak putus kalau terjadi beban-lebih.
Kini ada pengaman – pengaman otomatis yang pad 220 V sepenuhnya tahan hubung singkat. Kemampuan
pemutusnya ialah:
12000 A pada 220V dengan cos φ = 0,6;
3000 A pada 220V dengan cos φ = 0,7.
Kontak – kontak hubung otomat – otomat ini dibuat dari bahan yang tidak menjadi lengket, walaupun arus
hubung-singkatnya besar. Untuk otomat jenis ini tidak diperlukan pengaman pengawal lagi.
Saklarnya memiliki pemutus ganda. Tiap – tiap pasang kontak pemutusan berada di dalam suatu ruang
pemadam panjang dari bahan keramik khusus.
No-fuse Circuit
Breaker NF-S Series
NF63-SVF 3P 50A 1pc
Kecepatan pemutusnya sangat besar. Karena suatu konstruksi khusus dari mekanik
pemutusan elektromagnetiknya, waktu antara terjadinya hubungan singkat dan
pemutusan, pendek sekali. Untuk arus hubung-singkat 12000 A, waktu pemutusannya
hanya 0,0003 sekon.
Gawai pengaman arus lebih lain adalah pemutus sirkit mini yang selanjutnya disebut
MCB. MCB ini memproteksi arus lebih yang disebabkan terjadinya beban lebih dan
arus lebih karena adanya hubung pendek. Dengan demikian fungsi dasar kerjanya
yaitu untuk pemutus hubungan yang disebabkan beban lebih dengan relai termis
digunakan bimetal dan pengaman hubung pendek dengan relai arus lebih seketika
digunakan elektromagnet.
Bila bimetal ataupun elektromagnet bekerja, maka ini akan memutus dengan kontak
yang terletak pada pemadam busur dan membuka saklar.
MCB untuk pengaman rumah seperti pada pengaman lebur diutamakan untuk
proteksi hubung pendek, sehingga pemakaiannya lebih diutammakan untuk
mengamankan instalasi atau konduktornya.
Berdasarkan IEC 898-95 terdapat tiga macam karakteristik, yaitu tipe B, C dan D. Arus
nominal yang digunakan untuk rumah hunian bukan pada APP dengan pengenal
tegangan 230/400 V ialah: 6, 8, 10, 12, 16, 20, 25, 32, 40, 50, dan 63 A. Dengan
kemampuan membuka (Breaking Capacity) bila terjadi hubung pendek 3 kA, 6 kA atau
10 kA.
Sedang MCB pada APP diutamakan sebagai pembatas arus dengan karakteristik CL
(Current Limitter) disamping itu juga sebagai gawai pengaman arus hubung pendek
yang bekerja seketika.
Arus nominal yang digunakan pada APP dengan pengenal tegangan 230/400 V ialah: 1,
2, 4, 6, 10, 16, 20, 25, 35, dan 50 A disesuaikan dengan VA konsumen. Adapun
kemampuan membuka bila terjadi hubung singkat 3 kA dan 6 kA ( SPLN 108-1993)
MCB yang khusus digunakan oleh PLN mempunyai tombol biru.
MCB yang berfungsi sebagai pengaman tunggal, didalamnya hanya terdapat relay
hubungan singkat ( Shoct Circuit Relay ) yang bertindak sebagai pemutus rangkaian
apabila terjadi hubungan singkat, dibawah ini adalah gambar kostruksi MCB tunggal
satu kutub.
MCB pada saat sekarang paling banyak digunakan untuk instalasi industri maupun
instalasi gedung bertingkat.
Tipe B : Sebagai pengaman kabel atau penghantar terutama untuk perumahan.
Tipe C : Sebagai pengaman kabel atau penghantar terutama sangat
menguntungkan bila arus inrush tinggi misalnya lampu mercury, dan motor.
Tipe D : Untuk penerapan yang menyangkut menimbulkan pulsa cukup besar :
contoh transformator, katup selenoid, kapasitor.
ELCB
Guna ELCB untuk memutuskan rangkaian dari sumber jika terjadi tegangan sentuh.
Penyusun utama ELCB adalah sebuah mekanik pemutus, sebuah penghantar pasa,
inti trafo arus seimbang dan penghantar netral. Jika tidak ada arus gangguan pada
rangkaian maka arus seimbang, sehingga tidak ada pengaruh kemagnetan pada
trafo dan tida ada tegangan yang diimbaskan pada belitan sekunder trafo arus. Jika
terjadi arus ganguan pada beban karena kerusaan isolasi sehingga mengalir arus ke
bumi, maka keseimbangan pada trafo arus terganggu dan menghasilkan medan
magnet yang mengimbaskan suatu tegangan pada belitan sekunder trafo arus yang
menyebabkan rangkaian diputuskan oleh system pemutusnya. ELCB bekerja
berdasarkan keseimbangan arus beban antara fasa dan netral.
b) Sakelar Seri
Sakelar seri adalah suatu sakelar yang difungsikan untuk memutuskan dan
menghubungkan dua buah mata lampu secara bersamaan atau secara bergantian.
Sakelar ini biasanya digunakan pada ruangan yang menggunakan lebih dari satu
lampu, misalnya ruang tamu, ruang keluarga, dan sebagainya.
e) Sakelar Silang
Sakelar silang berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus pada
sumber tegangan dengan beban dari tiga tempat. Sakelar ini dipakai untuk
melayani satu buah lampu dari tiga tempat. Dalam pemasangannya, sakelar silang
dipasang diantara dua buah sakelar tukar atau berada ditengah dua buah sakelar
tukar.
Kotak perangkat Hubung Bagi (PHB), adalah suatu perlengkapan instalasi listrik yang
dilengkapi alat-alat pengaman sesuai persyaratan yang telah ditentukan. Kotak PHB harus dibuat
dari bahan yang tidak dapat terbakar, tahan lembab dan kukuh (ayat 610 A1). Pada setiap
hantaran fasa keluar suatu perlengkapan hubung bagi harus dipasang pengaman arus (ayat 602
D1). Pada hantaran netral tidak boleh dipasang pengaman arus, kecuali bila potensial hantaran
netralnya tidak selalu mendekati potensial tanah. Setiap peralatan listrik, kecuali kotak-kontak
dengan kemampuan hantar arus nominal 16 A atau lebih, harus merupakan rangkaian akhir
tersendiri kecuali jika peralatan tersebut bagian yang tidak terpisahkan dari suatu unit instalasi
(ayat 602 N1).
Fitting, adalah tempat memasang bola lampu listrik, dan menurut penggunaannya
dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : fitting duduk, fitting gantung, dan fitting kedap
Kotak-kontak, merupakan tempat untuk mendapatkan sumber tegangan listrik yang
diperlukan untuk benda yang menggunakan listrik (alat-alat elektronik, alat-alat
rumah tangga, dan lain sebagainya). Tegangan Sumber listrik ini diperoleh dari
hantaran fasa dan netral yang berasal dari PLN. Kotak-kontak harus dibuat dari bahan
khusus yang tidak dapat terbakar, tahan lembab dan cukup kuat. Supaya tercapai
kontak yang baik, tabung-tabung kontak dibuat berpegas. Pemasangan kotak-kontak
pada rumah umumnya ditanam di dalam kotak tanam pada dinding. Simbol dan
bentuk kotak-kontak dapat dilihat pada gambar.
Lampu Penerangan, merupakan alat yang berfungsi sebagai penerang ruangan. Lampu
penerangan beragam jenisnya, antara lain : lampu pijar, lampu Tube Luminescent (TL), Lampu
hologen, dan lain sebagainya.
Pipa Instalasi, digunakan untuk pemasangan kabel listrik yang dihubungkan dengan sakelar,
kotak-kontak, kotak hubung bagi dan sambungan listrik lainya, serta untuk melindungi bahaya
listrik terhadap sentuhan langsung dengan manusia. Pipa ini dapat dibedakan menjadi : pipa
baja yang di cat dengan meni, pipa PVC, dan pipa fleksibel.
Kotak sambung, penyambungan kabel atau kawat dalam instalasi listrik harus
dilakukan dalam kotak sambung dan tidak boleh dilakukan dalam pipa, sebab
dikhawatirkan akan mengalami putus akibat penarikan, selain itu sambungan listrik
dalam pipa pelat akan memudahkan terjadi kontak listrik dengan pipa sehingga
berbahaya bagi manusia.
Lasdop, adalah suatu alat bantu instalasi yang berfungsi menutup sambungan sehingga
aman dari sentuhan luar. Sebelum sambungan ditutup dengan lasdop, terlebih dahulu
sambungan tersebut dibungkus dengan isolasi.
Elbow, digunakan pada pemasangan pipa instalasi di sudut-sudut ruangan. Elbow terbuat
dari bahan yang sama dengan pipa instalasi, yaitu dari bahan PVC dan baja.
• ELEKTRODA BUMI dan Kabel BC (Bare Copper)
Elektroda bumi atau ada juga yang menyebut batang arde atau pentanahan atau gorunding
merupakan elektroda yang ditanam atau dimasukkan ke dalam tanah. Funsinya sebagai
pengaman tegangan sentuh akibat arus bocor. Bahan yang digunakan umumnya terbuat dari besi
yang dilapisi tembaga. Kabel BC merupakan kabel telanjang atau tanpa isolasi yang
menghubungkan elektroda bumi ke instalasi listrik melalui kotak pengaman. Terbuat dari
.
tembaga, dan untuk instalasi rumah biasanya digunakan kabel BC berukuran 6 mm²
Gambar Instalasi Listrik
Gambar instalasi listrik adalah suatu bagan atau diagram yang bersifat menjelaskan
dengan bantuan simbol-simbol instalasi listrik. Pembagian gambar instalasi antara
lain : gambar diagram dasar, gambar diagram lingkaran arus, gambar diagram instalasi
garis tunggal, gambar diagram pengawatan, dan gambar situasi.
Peralatan Kerja Instalasi Listrik
Peralatan yang umum digunakan dalam pemasangan instalasi listrik antara lain :
(1) Tang, berfungsi sebagai alat pengupas isolasi pada kabel, memotong kabel, dan
melakukan sambungan kabel. Tang ada beberapa macam, antara lain : tang
kombinasi, tang lancip, tang potong, dan lain-lain;
2.Obeng,
digunakan untuk memutar sekrup (mengeraskan dan mengendurkan sekrup). Obeng ada
beberapa jenis yaitu obeng minus (-), obeng plus (+), dan obeng test yang berfungsi untuk
mengetes tegangan;
..
3.Gergaji, digunakan untuk memotong pipa instalasi;