TATAP MUKA KE 8
Penggunaan listrik sangat luas, diantaranya untuk:
- Penerangan rumah dan jalan
- Peralatan rumah tangga
- Keperluan industri
- Sarana komunikasi, dll
PEMANFAATAN LISTRIK YANG DIPERGUNAKAN UNTUK
PENERANGAN LISTRIK
Sarana dan prasarana listrik yang
diperlukan dalam pekerjaan
instalasi listrik :
- bahan-bahan listrik
- komponen listrik
Bahan-bahan listrik:
Bahan konduktor atau bahan penghantar adalah bahan yang
dapat dengan mudah menghantarkan arus listrik.
Beberapa bahan konduktor, yaitu: bahan logam, benda cair, tubuh
manusia dan tanah basah.
Klasifikasi penghantar listrik sebagai berikut:
- Klasifikasi menurut kekerasan
- bare cooper conductor half (BBC 1/2H)
- bare cooper conductor half (BBC)
- all aluminium conductor (AAC)
- all aluminium alloy condustor (AAAC)
- Klasifikasi menurut bentuk (konstruksi)
- penghantar listrik bentuk pejal (solid), banyak dipasang
pada jaringan instalasi rumah, contoh: NGA, NYA
- penghantar listrik bentuk berlilit, banyak digunakan sebagai
kabel arus ynag dipakai menhubungkan satu unit ke unit
lainnya
- penghantar listrik kawat serabut, banyak digunakan pada
bagian-bagian yang sulit dan sempit seperti pada rangkaian
listrik kendaraan bermotor
- Klasifikasi menurut jumlah penghantar, maksudnya adalah
kabel yang digunakan dapat dipakai untuk satu, dua atau beberapa
macam penghantar, misalnya untuk bagian fasa saja , untuk fasa
dengan netral atau fasa R, S, T dan netral. Terdiri dari:
- penghantar listrik Simplex adalah kabel yang berfungsi untuk
menghantarkan satu aliran listrik saja, sebagai contoh bagian fasa saja
atau netral saja. Contoh NYA, NYM, NYY
- penghantar listrik Duplex adalah penghantar atau kabel yang
dapat menghantarkan dua macam aliran listrik, misal fasa dengan fasa
atau fasa dengan netral. Contoh NYM, NYY
- Penghantar listrik Tripex adalah kabel yang dapat
menhantarkan 3 macam aliran lintrik seperto R, S, T atau fasa dengan
netral dan hubungan tanah. Contoh NYM, NYY, NYMHY.
- penghantar listrik Quadruplex adalah kabel yang dapat
menghantarkan 4 macam aliran seperti fasa R, S, T dan hubungan tanah
atau 2 aliran fasa dengan netral dan hubungan tanah. Contoh NYM,NYY
dan NYMHY
Pengertian Listrik 1 Phase dan 3 Phase
Listrik 1 Phase adalah jaringan listrik yang
hanya menggunakan 2 kawat penghantar yang
kesatu sebagai kawat phase (L) dan yang
kedua sebagai kawat neutral (N). Umumnya
listrik 1 phase bertegangan 220-240 volt yang
digunakan banyak orang.
Biasanya listrik 1 phase digunakan untuk listrik
perumahan, namun listrik PLN di jalanan
memiliki 3 phase, tetapi yang masuk ke rumah
kita hanya 1 phase karena kita tidak
memerlukan daya besar dan untuk peralatan
dirumah kita hanya menggunakan listik 1
phase dengan 220-240 volt.
Misalnya yang ke rumah kita adalah Phase
R, tetangga kita mungkin Phase S, dan
tetangga yang lain Phase T.
Listrik 3 Phase adalah jaringan listrik
yang menggunakan tiga kawat Phase
(R,S,T) dan satu kawat neutral (N) atau
sering dibilang kawat ground. Menurut
istilah Listrik 3 Phase terdiri dari 3 kabel
bertegangan listrik dan 1 kabel neutral.
Umumnya listrik 3 Phase bertegangan
380 volt yang banyak digunakan Industri
atau pabrik.
Penanaman kabel NYY pada tanah harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1) Minimum 0,8 m di bawah permukaan tanah pada jalan yang dilewati kendaraan,
2) Minimum 0,6 m di bawah permukaan tanah pada jalan yang tidak dilewati
kendaraan, dan
3) Kabel NYY jika diperlakukan seperti kabel tanah, maka kabel tersebut harus
diletakkan di dalam pasir atau tanah lembut, bebas dari batu batuan. Tebal
lapisan pasir atau tanah halus tidak kurang dari 5 cm di sekeliling kabel. Untuk
menambah perlindungan di atas urukan pasir dapat dipasang beton, batu atau
bata pelindung.
ISOLATOR LISTRIK
Bahan isolator disebut juga bahan penyekat yaitu bahan
yang tidak dapat menghantarkan listrik.
Bahan yang banyak digunakan sebagai isolator : porselin,
mika,kaca, kertas, keramik, dll.
Isolasi listrik berfungsi sebagai:
- isolator pada penghantar listrik
- rol isolator untuk menghantarkan listrik
Jika kita ke toko bahan bangunan atau toko perlengkapan listrik, kita akan menemui
berbagai macam jenis kabel listrik dijual di sana.
Kabel digunakan untuk menghantarkan aliran listrik dari sumber listrik menuju ke
perangkat pengguna listrik, sehingga perangkat tersebut dapat bekerja dengan baik
sesuai fungsinya.
Dari berbagai jenis kabel listrik yang dijual, berdasarkan tegangannya, dapat
dikelompokkan menjadi:
• Kabel listrik tegangan rendah
• Kabel listrik tegangan menengah
• Kabel listrik tegangan tinggi
Kita dapat melihat bahwa kabel listrik ada yang memiliki pembungkus, ada yang
telanjang tanpa pembungkus. Kali ini kita akan membahas kabel listrik dengan
pembungkus yang umum digunakan di dalam rumah tinggal.
Secara umum, bentuk fisik kabel listrik yang terbungkus terbagi menjadi dua
bagian, yaitu:
• Isolator: ini adalah bagian pembungkus kabel yang tidak menghantarkan
listrik. Isolator umumnya dibuat dari bahan termoplastik. Fungsinya adalah
untuk melindungi kabel supaya tidak terpapar oleh pengaruh alam di
sekelilingnya. Isolator juga berfungsi melindungi perangkat agar tidak
mengalami hubungan pendek. Pembungkus ini juga melindungi kita dari
tersengat aliran listrik yang mengalir dalam kabel. Semakin baik kualitas
isolatornya, biasanya semakin baik kualitas kabel dalam menghantarkan
listrik dan semakin panjang pula usia pakainya.
• Konduktor: ini adalah bagian kabel yang berfungsi menghantarkan aliran
listrik. Biasanya bagian ini dibuat dari tembaga ataupun aluminum.
Kemampuan setiap jenis konduktor dalam menghantarkan listrik tergantung
dari jenis konduktornya dan nilai ini disebut dengan Kemampuan Hantar
Arus atau disingkat menjadi KHA.
enis-jenis kabel listrik berisolator adalah:
• Kabel NYA. Kabel listrik hanya memiliki satu inti kabel yang terdiri dari
kabel tembaga tunggal ini berdiameter 1.5 – 2.5 mm dan memiliki isolator
berbahan PVC. Biasa digunakan di dalam instalasi listrik rumah tinggal.
Isolator pembungkus kabel NYA diberi warna merah, kuning, biru dan
hitam untuk memudahkan pemasangan jalur jaringan instalasi listrik.
Karena pembungkus ini hanya satu lapisan tipis, maka kabel ini mudah
rusak karena faktor cuaca maupun karena digerogoti oleh tikus. Untuk
menghindari kerusakan tersebut sebaiknya jalur jaringan listrik dilindungi
dengan pipa PVC. Tegangan nominalnya sekitar 400 - 690 (600) V.
• Kabel NYM. Kabel ini memiliki konduktor atau inti kabel tunggal lebih dari
satu dan masing-masing dilapisi dengan isolator dengan warna berbeda.
Inti-inti kabel ini kemudian bersama-sama dibungkus dengan serat PVC dan
bagian luarnya dilapisi dengan selubung PVC. Karena perlindungan berlapis
ini, kabel NYM cukup kuat untuk digunakan pada lingkungan yang lembab
dan basah. Tegangan nominalnya 230 - 400 (300) V.
• Kabel NYY. Kabel ini memiliki inti kabel serabut lebih dari satu dan masing-
masing dilapisi dengan isolator dengan warna berbeda. Lapisan
selubungnya tebal dan kuat serta diberi lapisan anti gigitan tikus. Karena
itu kabel ini dapat dipendam di dalam tanah. Jika terdapat risiko terkena
gangguan mekanis, sebaiknya jaringan jalur kabel dilindungi dengan pipa.
• Kabel NYAF. Kabel ini secara awam mirip dengan kabel NYA, hanya memiliki satu
inti kabel, tetapi berupa serabut bukan tunggal. Isolasinya tipis dan juga diberi
warna berbeda. Kabel NYAF ini lebih fleksibel dibandingkan kabel NYA, sehingga
cocok digunakan pada belokan-belokan jaringan listrik. Seperti kabel NYA, kabel
NYAF ini perlu diberi pelindung pipa. Tegangan nominal 300 – 500 V.
• Kabel NYMHY. Kabel ini memiliki beberapa inti kabel serabut yang masing-
masing dilapisi isolator dengan warna berbeda. Kabel ini memiliki selubung
dalam dan luar dari PVC. Cukup fleksibel dan kuat untuk tegangan listrik
nominal 300 – 500 V.
• Kabel NYYHY. Kabel ini juga memiliki beberapa inti kabel serabut yang masing-
masing dilapisi isolator dengan warna berbeda. Kabel ini hanya memiliki
selubung luar PVC dan sangat fleksibel. Cocok untuk digunakan pada perangkat
listrik portabel seperti mesin bor, mesin las, mesin gerinda, dan sebagainya.
Tegangan nominal berkisar antara 450 – 750 V.
• Kabel NYRGbY/NYBY. Kabel dengan insulator yang cukup kuat dan memiliki
lapisan pita serat baja galvanis di antara selubung dalam dan selubung luarnya
yang terbuat dari PVC. Kabel ini dapat dipendam tanpa perlindungan tambahan.
Tegangan nominalnya 0.6 - 1 (1.2) kV.
• Kabel NYCY. Kabel yang dirancang untuk digunakan dipendam dalam tanah
ataupun jaringan di luar ruangan atau outdoor installation. Memiliki lapisan pita
serabut tembaga yang kuat di antara selubung dalam dan selubung luarnya yang
terbuat dari PVC.
Isolator yang dipergunakan pada penghantar listrik berfungsi untuk
mencegah kebocoran/ mengalirnya arus listrik dari penghantar tersebut
ke benda lain.
Bahan-bahan yang bias digunakan sebagai isolator adalah:
- Bahan isolator berserat
Yang biasa digunakan adalah
- Isolator kain
- Isolator kertas
- Isolator goni
- Bahan isolator karet, kurang memiliki daya tahan yang lama, sehingga
pada pemasangannya masih membutuhkan pelindung
- Bahan isolator PVC, termasuk bahan yang dapat diandalkan
penggunaannya. Kelebihan dari bahan isolasi yang lain adlah bahan
PVC mempunyai daya sekat yang tinggi, ringan, tahan air dan
murah,Tetpi kurang tahan terhadap panas dan kurang kuata menahan
beban berat.
SEKRING
Pengaman atau sekring digunakan untuk mengamankan kabel
instalasi dari gangguan. Besarnya pengaman yang digunakan
untuk penampang penghantar (q) = 1,5 mm2 adalah 16A. Jika
beban pada kelompok hanya sebesar 9 Ampere maka dapat
digunakan pengaman 10 A, kecuali jika pengaman tersebut putus
dapat diganti tetapi maksimal 16 A.
Bagian dari rumah sekring terdiri dari tempat sekring, sekrup,
terminal, isolasi, kotak sekring dan tempat sekring serta tutup
sekring
FITTING
Kapasitas arus pada fiting lampu
minimal 6 Amper. Jenis dan kegunaan
fiting lampu antara lain adalah: (1) fiting
plafon, digunakan pada pemasangan
lampu yang menempel ada plafon; (2)
fiting gantung, digunakan untuk
memasang lampu yang digantung
dengan ketinggian tertentu; (3) fiting
menyudut, fiting yang dipakai untuk
memasang lampu yang membentuk
sudut atau kemiringan tertentu.
Lampu
Lampu yang digunakan untuk instalasi penerangan bentuk dan
jenisnya bermacam-macam, termasuk merek produksi. Konstruksi
dan jenis lampu bermacam-macam.
STOP KONTAK
Stop kontak berfungsi untuk penyedia sumber listrik yang
sumber utamanya berasal dari sumber listri PLN atau sumber
lainnya. Jenis stop kontak bermacam-macam, ada stop kontak
dengan konstruksi terbuka dan tertutup. Pemasangannya juga
dapat ditanam pada tembok dan ditempelkan pada dinding
atau kayu.
SAKELAR
Saklar dipergunakan untuk menghubung dan memutuskan
rangkaian listrik.
Saklar harus dipasang sedemikian rupa sehingga:
• Bagian yang bergerak tidak bertegangan pada waktu saklar
dalam keadaan terbuka,
• Kedudukan semua saklar di dalam suatu instalasi harus
seragam misalnya semua saklar dalam keadaan terhubung
jika tungkai didorong ke atas atau jika tungkai bagian atas
di tekan, dan
• Terminal penghubung pada saklar dan kotak kontak, tidak
boleh digunakan untuk lebih dari 1 inti, kecuali terminal
penghubung tersebut khusus dibuat juga untuk
menyambung.
MINIATUR CIRCUIT BREAKER (MCB)
A. Pengertian MCB atau pemutus tenaga berfungsi untuk memutuskan suatu rangkaian
apabila ada arus yamg mengalir dalam rangkaian atau beban listrik yang melebihi
kemampuan. Misalnya adanya konsleting dan lainnya. Pemutus tenaga ini ada yang untuk
satu phase dan ada yang untuk 3 phase. Untuk 3 phase terdiri dari tiga buah pemutus tenaga
1 phase yang disusun menjadi satu kesatuan. Pemutus tenaga mempunyai 2 posisi, saat
menghubungkan maka antara terminal masukan dan terminal keluaran MCB akan kontak.
Pada posisi saat ini MCB pada kedudukan 1 (ON), dan saat ada gangguan MCB dengan
sendirinya akan melepas rangkaian secara otomatis kedudukan saklarnya 0 (OFF), saat ini
posisi terminal masukan dan keluaran MCB tidak sambung.
TATAP MUKA KE 10
KENALI JENIS LAMPU
umumnya ada tiga jenis lampu yang kerap digunakan. Ketiga jenis lampu tersebut
ialah lampu TL (Fluorescent Lamp), LED (Light Emitting Diode), dan lampu Halogen
1. Lampu TL (Fluorescent Lamp)
Lampu TL dikenal juga dengan sebutan lampu Pendar,
termasuk lampu dengan harga ekonomis dan banyak
digunakan orang. Jenis lampu ini memanfaatkan gas NEON
dan lapisan Fluorescent sebagai pemendar cahaya pada saat
dialiri arus listrik.
2. Lampu LED (Light Emitting Diode)
menghasilkan cahaya dengan cara mengubah energi listrik menjadi
energi cahaya (transduser). Dengan cara kerja ini, maka lampu
LED dapat langsung memancarkan cahaya secara maksimal, tidak
memerlukan waktu pemanasan seperti bohlam, dan juga tidak
menimbulkan panas seperti pada bohlam ataupun neon.Dibandingkan
lampu pijar umumnya, lampu LED bisa menghemat energi mencapai
90%. Hal ini membuat lampu LED merupakan lampu paling hemat
energi untuk saat ini.
3. Lampu Halogen
Lampu Halogen memiliki cara kerja yang sama dengan lampu pijar yaitu dengan
memijarkan filament. Hal ini membuat kualitas cahaya dan warna cahaya lampu halogen
menyerupai lampu pijar. Lampu ini dibuat untuk mengatasi masalah ukuran yang dimiliki
lampu pijar yang relatif besar. Dengan harga yang relatif mahal, jenis bola lampu satu ini
biasanya dijadikan sebagai lampu hias dekoratif seperti untuk table lamp atau lampu sorot.
Instalasi listrik yang baik dan aman harus terdisi dari 3 kabel, yaitu:
1. Kabel Phase, disebut juga kabel Fasa, Kabel Positif (+) atau Kabel Api
2. Kabel Netral, biasa disebut juga kabel Negatif (-) atau Kabel Badan
3. Kabel Arde, biasa disebut juga dengan kabel Pertanahan atau Grounding
Cara membedakan kabel Fasa, Netral dan Arde pada instalasi listrik di rumah, dibagi menjadi 2:
1. Cara membedakan kabel Fasa, Netral dan Arde, pada pemasangan instalasi listrik di rumah, yaitu
dengan membedakan warna kabel dengan benar.
Standar new cable code
o Kabel Fasa, menggunakan kabel warna Merah, Hitam, Coklat, Abu-abu atau selain warna
Biru, Hijau atau Kuning – Hijau
o Kabel Netral, menggunakan warna Biru
o Kabel Arde, menggunakan warna Kuning-Hijau
Standar old cable code
o Kabel Fasa, menggunakan warna Merah, Kuning atau Biru
o Kabel Netral, menggunakan kabel Hitam
o Kabel Arde, menggunakan kabel Kuning-Hijau
2. Cara membedakan kabel Fasa, Netral dan Arde, pada instalasi
listrik yang sudah terpasang di rumah, yaitu berdasarkan
perbedaan warna seperti penjelasan di atas atau menggunakan
Testpen.
Langkah yang dilakukan untk membedakan jenis kabel
menggunakan testpen, yaitu:
Pastikan posisi MCB utama menyala
Kabel Fasa, jika ditestpen maka testpen akan menyala
Kabel Netral, jika ditestpen maka testpen tidak menyala
Kabel Arde, jika ditestpen maka testpen tidak menyala
Lumen
Lumen adalah satuan yang menyatakan kekuatan dari total sumber cahaya,
misalnya lampu. Karena itu pada lampu selalu dicantumkan nilai lumen-nya.
Nilai Lumen ini tidak menghitung faktor intensitas cahaya lainnya, tetapi hanya
yang ada di sumber cahayanya saja dengan arah cahaya yang mengarah kesatu
sisi.
Jumlah ini dapat dibagi menjadi atas 4 deret, masing-masing dengan 7 armatur atau 3 deret
dari 9 armatur. Cara penempatan armatur tergantung pada kontruksi langit-langit ruang dan
penempatan meja-meja gambar. Luas A selalu dihitung dari ukuran bujur sangkar, termasuk
jika sebagaian dari ruangan digunakan untuk keperluan lain. Jika ruangan digunakan
keperluan lain dan tidak dapat diberi armatur maka armatur di tempat itu ditiadakan.
Pada keadaan baru, intensitas penerangan di ruangan lebih tinggi, sekitar 1250/0,8 = 1562,5
lux. Hal ini berlaku, jika setiap tabung TL menghasilkan 3000 lumen dan flux cahaya yang
dihasilkan sebuah tabung TL 40 W selama 100 jam nyala pertama lebih besar dari 3000
lumen.
Tabel . Sistem Penerangan, Efisiensi, dan Depresiasi
Faktor Depresiasi Untuk Masa
Efisiensi Penerangan Untuk Keadaan Baru Depan
1,2 0,52 0,48 0,44 0,51 0,47 0,44 0,50 0,46 0,43 Pengotoran Sedang
1,5 0,56 0,52 0,49 0,55 0,52 0,49 0,54 0,51 0,48
0 2 0,61 0,58 0,55 0,60 0,57 0,54 0,59 0,56 0,54 0,80 0,70 0,65
2,5 0,64 0,61 0,59 0,63 0,60 0,58 0,62 0,59 0,57
72 0,66 0,64 0,61 0,65 0,63 0,61 0,64 0,62 0,60
3 Pengotoran Berat
4 0,69 0,67 0,65 0,68 0,66 0,64 0,66 0,65 0,63
72
5 0,71 0,69 0,67 0,69 0,68 0,66 0,68 0,66 0,65 - - -
Armatur Penerangan 0,5 0,32 0,26 0,22 0,29 0,24 0,21 0,27 0,23 0,20 Pengotoran Ringan
Mayoritas Langsung
GCF 0,6 0,37 0,31 0,27 0,35 0,30 0,26 0,32 0,28 0,25
2 x TLF 65 W 0,46 0,41 0,36 0,43 0,38 0,35 0,40 0,36 0,33
0,8 0,90 0,80 0,75
1 0,53 0,48 0,44 0,49 0,45 0,42 0,46 0,42 0,39
1,2 0,58 0,52 0,48 0,54 0,49 0,46 0,50 0,46 0,43 Pengotoran Sedang
22 1,5 0,62 0,58 0,54 0,58 0,54 0,51 0,54 0,51 0,48
2 0,68 0,64 0,60 0,63 0,59 0,57 0,58 0,55 0,53 0,80 0,75 0,70
2,5 0,71 0,67 0,64 0,66 0,63 0,60 0,61 0,59 0,57
87 0,73 0,70 0,67 0,68 0,65 0,63 0,63 0,61 0,59
3 Pengotoran Berat
4 0,76 0,74 0,71 0,71 0,69 0,67 0,65 0,64 0,62
5 0,78 0,76 0,74 0,72 0,71 0,69 0,67 0,65 0,64 - - -
65
Faktor Depresiasi Untuk Masa Depan
Efisiensi Penerangan Untuk keadaan baru
0,8 0,38 0,32 0,28 0,33 0,29 0,25 0,28 0,25 0,23
0,85 0,80 0,70
1,2 0,47 0,42 0,38 0,41 0,37 0,34 0,35 0,32 0,30
Pengotoran Sedang
1,5 0,51 0,47 0,43 0,45 0,41 0,38 0,38 0,36 0,33
2,5 0,59 0,56 0,52 0,52 0,49 0,46 0,44 0,42 0,40
81
5 0,66 0,64 0,62 0,58 0,56 0,54 0,50 0,48 0,47 - - -
43
Armatur 0,23 0,18 0,14 0,20 0,16 0,12 0,18 0,14 0,11
NB 64 0,5 Pengotoran Ringan
Lampu Pijar
300 W 0,27 0,21 0,17 0,24 0,19 0,15 0,20 0,16 0,13
0,6
2) Ruangan kelas harus diberi penerangan dengan intensitas penerangan 250 lux.
Panjang ruangan 9 m, dan lebarnya 8 m dan tingginya 3,85 m. Untuk
penerangan digunakan armatur lampu TL2x40 W dengan flux cahaya spesifik 65
lumen/watt. Efisiensi penerangannya 50% dan faktor depresiasi 0,7. Tentukan
jumlah armatur yang diperlukan?