Anda di halaman 1dari 18

Saluran Transmisi Menengah dan Kompensator

PERCOBAAN I
SALURAN TRANSMISI MENENGAH DAN
KOMPENSATOR

1.1. SALURAN TRANSMISI MENENGAH

1.1.1. Saluran Transmisi Menengah Udara dan Kabel

A. Tujuan Percobaan
 Mengetahui model saluran transmisi udara dan kabel,
 Mengukur tegangan kirim (VS),tegangan terima (VR), arus kirim (IS) dan
arus terima (IR) dari saluran transmisi udara dan kabel,
 Mendapatkan konstanta transmisi (konstanta A, B, C,dan D),
 Mengetahui unjuk kerja saluran transmisi menengah udara dan kabel.

B. Dasar Teori
Saluran transmisi membawa tegangan listrik dari pusat-pusat pembangkit
ke pusat beban melalui tegangan tinggi atau saluran tegangan ekstra tinggi.
Saluran transmisi dibedakan menjadi tiga saluran yaitu saluran pendek, saluran
transmisi menengah dan saluran trasmisi panjang. Pada saluran transmisi
menengah mulai diusahakan kapasitor sebagai kondensor. Berikut ini adalah
model saluran transmisi menengah.

a. Rangkaian tipe Phi (Π)

Praktikum Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik/2020/F1B017086


Saluran Transmisi Menengah dan Kompensator

Pada gambar ini menunjukan saluran transmisi menengah dari pembangkit,


penyaluran (transmisi) dan menuju ke beban. Pada pembangkit sendiri terdapat
generator yang berfungsi sebagai penghasil tegangan awal (Vs) karena adanya
tegangan dari generator maka munculah arus (Is) pada saluran transmisi. Dari
rangkaian diatas terdapat 3 komponen yang ada pada saluran transmisi,
diantaranya :
1. komponen R (Resistansi)
2. komponen L (Induktansi)
3. komponen C (Kapasitansi)
Dari ketiga komponen yang ada pada rangkaian, komponen R dan L dirangkai
secara seri dan dirangkai secara paralel dengan komponen C (kapasitansi). Maka
dari itu didapatkan suatu persamaan pada rangkaian tersebut yaitu :

Dari persamaan diatas dapat di sederhanakan lagi menjadi :

Keterangan : Z = Impedansi saluran


R = Resistansi
L = Induktansi
Impedansi (Z) disebabkan karena adanya komponen R dan L yang dimana kedua
komponen ini bersifat menahan daya yang mengalir pada saluran.

Keterangan : Y = Admitansi saluran


G = Konduktansi saluran
C = Kapasitansi
Y (admitansi) sendiri merupakan perbandinngan antara efektif dan tegangan
efektif sebagai syarat listrik bolak-balik (AC). Karena nilai G (Konduktansi) pada
saluran bernilai sangat kecil, maka bisa dihilangkan. Dan persamaannya menjadi :

Praktikum Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik/2020/F1B017086


Saluran Transmisi Menengah dan Kompensator

Karena pada rangkaian menggunakan 2 komponen C (Kapasitansi), maka


persamaan Admitansi menjadi :

b. Rangkaian tipe T

Perbedaan antara rangkaian ekivalen phi dan T yaitu :


- pada rangkaian ekivalen phi keseluruhan admitansi shunt dibagi dua sama besar
yang ditempatkan pada bagian kirim dan penerima
- pada rangkaian ekivalen T saluran admitansi hanya ada satu yang dipasang di
tengah rangkaian

Tujuan ada dua gambar rangkaian ekivalen adalah untuk membandingkan antara
kedua rangkaian terkait proses penyaluran energi listrik, effisiensi dari masing-
masing rangkaian termasuk melihat kualitas tegangan dan arus yang dihasilkan

Praktikum Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik/2020/F1B017086


Saluran Transmisi Menengah dan Kompensator

C. Alat dan Bahan


No Kode Nama Alat/Bahan Jumlah
1 DL 10013T1 Three – Phase Power Supply 1 buah
2 LB 731 42 ON/OFF Switch Three-Pole 1 buah
3 LB 745 51 Transmission Line Model 380 KV 1 buah
4 LB 733 10 Resistive Load 1.0 1 buah
5 LB 733 42 Inductive Load 0.1 – 0.8 1 buah
6 LB 727 31 Moving iron Meter 1 A 2 buah
7 DL 2109T15 Voltmeter AC/DC 1 buah
8 LB 727 25 Double Voltmeter 1 buah
9 - Kabel konektor secukupnya -

D. Prosedur Percobaan
D.1. Saluran Transmisi Menengah Udara
1. Membuat rangkaian percobaan seperti pada Gambar 1.1.
2. Mensetting Prameter saluran sesuai dengan Tabel 1.1.a. baris pertama.
3. Mensetting beban RL dengan R = 1000 Ω perfase dan L = 1.2 H perfase.
4. Menghubungkan input rangkaian dengan supply 3 dan posisikan switch
pada posisi 1, dan atur tegangan kirim sampai didapatkan VLN pada sisi
terima sebesar 220 volt.
5. Mencatat penunjukan tegangan kirim (Vs), tegangan terima (Vr) arus kirim
(Is), dan arus terima (Ir), sesuai dengan Tabel 1.1.a.
6. Memvariasikan nilai parameter saluran Resistansi (Ω), Induktansi (H)
sesuai dengan Tabel 1.1.a. dan ulangi lagi dari langkah ke 5.
7. Apabila semua data untuk Tabel 1.1. a. Didapatkan, kemudian mematikan
supply AC 3 sebelum rangkaian percobaan dilepaskan.

Gambar1.1. Rangkaian Saluran Transmisi Menengah Udara

Praktikum Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik/2020/F1B017086


Saluran Transmisi Menengah dan Kompensator

D.2. Saluran Transmisi Menengah Kabel


1. Membuat rangkaian percobaan seperti pada Gambar 1.2.
2. Mensetting Prameter saluran sesuai dengan Tabel 1.1.b baris pertama.
3. Mensetting beban RL dengan R = 1000 Ω perfase dan L = 1.2 H
perfase.
4. Menghubungkan input rangkaian dengan supply 3 dan posisikan
switch pada posisi 1, dan atur tegangan kirim sampai didapatkan V LN
pada sisi terima sebesar 220 volt.
5. Mencatat penunjukan tegangan kirim (Vs), tegangan terima (Vr) arus
kirim (Is), dan arus terima (Ir), sesuai dengan Tabel 1.1.b.
6. Memvariasikan nilai parameter saluran Resistansi (Ω), Induktansi (H)
sesuai dengan Tabel 1.1.b. dan ulangi lagi dari langkah ke 5.

7. Apabila semua data untuk Tabel 1.1.b. didapatkan, kemudian


mematikan supply AC 3 sebelum rangkaian percobaan dilepaskan.

Gambar1.2. Rangkaian Saluran Transmisi Menengah Kabel

Praktikum Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik/2020/F1B017086


Saluran Transmisi Menengah dan Kompensator

1.1.2. Saluran Transmisi Menengah Paralel untuk Saluran Udara


A. Tujuan Percobaan
 Mengetahui model saluran transmisi menengah paralel,
 Mengukur tegangan kirim(VS), tegangan terima(VR), arus kirim(IS) dan
arus terima (IR) pada sebuah saluran transmisi paralel,
 Mendapatkan konstanta transmisi parallel (konstantaA, B,C,danD),
 Mengetahui unjuk kerja saluran transmisi menengah paralel.

B. Dasar Teori
Berikut ini adalah model transmisi paralel dalam sebuah jaringan transmisi

Gambar Hubugan Paralel dua buah kutub

Is = IS1 + IS2
IR = IR1 + IR2
Vs1 = A1 . VR1 + B1 . IR1 Vs = Vs1 : Vs2
Vs2 = A2 . VR2 + B2 . IR2 VR = VR1 : VR2

Kedua persamaan disubtitusikan ( Pers. C dan D), maka diperoleh :


A 1 . B 2+ A 2 . B 1 B1.B2
Vs = x Is + xI
B 1+ B 2 B 1+ B 2 R

A1. A2 B2
IR1 = x VR + x IR
B 1+ B 2 B 1+ B 2

A1. A2 B1
IR2 = x VR + x IR
B 1+ B 2 B 1+ B 2

Hubungan konstanta transmisi tunggal dengan transmisi paralel

Praktikum Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik/2020/F1B017086


Saluran Transmisi Menengah dan Kompensator

A 1 . B 2+ A 2 . B 1
A1 =
B 1+ B 2

B1.B2
B =
B 1+ B 2

( C 1+C 2 ) x ( A 1 x A 2 ) ( D1 x D 2)
C =
B 1+ B 2

B 1 x D 2+ B 2 x D 1
D =
B 1+ B 2

Dimana konstanta tunggal


Zy
A1 =1+ =D 1
2

Zy
B1 =B+
4

C1 =Y
Atau
A2 = 1 + Zy
B2 = Zs + ZR + Zs Ym
C2 =Y

Parameter saluran (R, L, C)


- induktansi (L)

µ 0 x µ r µ 0 x µr Dxr
L = + x ln
8R 2R r

Perhitungan nilai induktansi pada konduktor terbagi menjadi dua bagian yaitu
bagian induktansi dalam konduktor dan pada bagian luar konduktor

Praktikum Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik/2020/F1B017086


Saluran Transmisi Menengah dan Kompensator

- induktansi internal
Lint = ½ x 10-1 N/m
- induktansi eksternal
D2
Leks = 2 x 10-1 ln N/m
D1

Dengan menganggap D1 sama dengan jari-jari konduktor dan D2 sama dengan


D1, maka :
D
Leks = 2 x 10-1 ln
r

Dari pers. Lint dan Leks, maka


D
L = (1/2 µr + 2 ln ) x 10-1 N/m
r

D
L = 2 x 10-1 ( ¼ µr + ln ¿
r

µr D
L = 2 x 10-1 ( ln e + ln ¿
4 r

Praktikum Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik/2020/F1B017086


Saluran Transmisi Menengah dan Kompensator

C. Alat dan Bahan


No Kode Nama Alat/Bahan Jumlah
1 DL 1013T1 Three – Phase Power Supply 1 buah
2 LB 731 42 ON/OFF Switch Three-Pole 1 buah
3 LB 745 51 Transmission Line Model 380 KV 2 buah
4 LB 733 10 Resistive Load 1.0 1 buah
5 LB 733 42 Inductive Load 0.1 – 0.8 1 buah
6 LB 727 31 Moving iron Meter 1 A 2 buah
7 DL 2109T15 Voltmeter AC/DC 1 buah
8 LB 727 25 Double Voltmeter 1 buah
9 - Kabel konektor secukupnya -

D. Langkah percobaan
1. Membuat rangkaian percobaan seperti pada Gambar 1.3.
2. Mensetting nilai parameter saluran transmisi pertama tetap dan nilai
parameter saluran transmisi kedua berubah sesuai dengan Tabel 1.2.
3. Mensetting beban RL dengan R = 1000 Ω perfase dan L = 1.2 H perfase.
4. Menghubungkan input rangkaian dengan supply 3 dan posisikan switch
pada posisi 1, dan atur tegangan kirim sampai didapatkan VLN pada sisi
terima sebesar 220 volt.
5. Mencatat penunjukan tegangan kirim (Vs), tegangan terima (Vr) arus kirim
(Is), dan arus terima (Ir), sesuai dengan Tabel 1.2.
6. Memvariasikan nilai parameter saluran kedua, Resistansi (Ω), Induktansi
(H) sesuai dengan Tabel 1.2. dan ulangi lagi dari langkah ke 5
7. Apabila semua data untuk Tabel 1.2. didapatkan, kemudian mematikan
supply AC 3 sebelum rangkaian percobaan dilepaskan.

Praktikum Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik/2020/F1B017086


Saluran Transmisi Menengah dan Kompensator

Gambar1.3. Rangkaian Saluran Transmisi Menengah Paralel

Praktikum Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik/2020/F1B017086


Saluran Transmisi Menengah dan Kompensator

E. Hasil Pengamatan

Tabel 1.1. Hasil Pengamatan Saluran Transmisi Menengah Udara dan Kabel

a. Saluran Transmisi MenengahUdara

b. Saluran Transmisi MenengahKabel

Praktikum Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik/2020/F1B017086


Saluran Transmisi Menengah dan Kompensator

Tabel 1.2. HasilPengamatanSaluranTransmisi Menengah Paralel

Praktikum Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik/2020/F1B017086


Saluran Transmisi Menengah dan Kompensator

1.2. KOMPENSASI KOMPENSATOR


A. Tujuan Percobaan
 Mengetahui model dan cara pemasangan kompensator,
 Mengukur tegangan kirim (VS), tegangan terima (VR), arus kirim(IS) dan
arus terima (IR) pada sebuah saluran transmisi yang dikompensasi dengan
kompensator,
 Mendapatkan kompensasi kompensator terbaik untuk perbaikan unjuk
kerja saluran transmisi menengah.

B. Dasar Teori
Kompensasi adalah upaya perbaikan tegangan pada saluran transmisi
dengan memasukan kapasitor. Adapun jenis-jenis kompensasi adalah
a. kompensasi reaktor shunt

Kompensasi reaktor shunt dilakukan dengan memasang reaktor secara paralel


pada kedua ujung saluran. Bila saluran adalah saluran transmisi panjang maka
saluran reaktor dibagi dalam beberapa bagian.
Derajat kompensasi pada kompensator reaktor shunnt adalah :
BL
Bc
Dimana, BL = substansi induktif
BC = substansi kapasitif total saluran

b. kapasitor seri

Praktikum Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik/2020/F1B017086


Saluran Transmisi Menengah dan Kompensator

kompensasi unit dilakukan dengan memasang kompensator secar seri pada


salah satu ujung saluran.
XC
Derajat kompensasi pada kompensator seri adalah
XL
Dimana, XC = reaktansi kapasitif
XL = reaktansi induktif total saluran

Kompensasi kapasitor saluran seri lebih efektif karena menaikan stabilitas saluran
dan subtransien.

Praktikum Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik/2020/F1B017086


Saluran Transmisi Menengah dan Kompensator

C. Alat dan Bahan


No Kode Nama Alat/Bahan Jumlah
1 DL 1013T1 Three – Phase Power Supply 1 buah
2 LB 731 42 ON/OFF Switch Three-Pole 1 buah
3 LB 745 51 Transmission Line Model 380 KV 1 buah
4 LB 733 10 Resistive Load 1.0 1 buah
5 LB 733 42 Inductive Load 0.1 – 0.8 1 buah
6 LB 733 11 Capacitive Load 1.0 1 buah
7 LB 727 31 Moving iron Meter 1 A 2 buah
8 DL 2109T15 Voltmeter AC/DC 1 buah
9 LB 727 25 Double Voltmeter 1 buah
10 - Kabel konektor secukupnya -

D. Prosedur Percobaan
D.1. Kompensasi Kapasitor Bank Seri
1. Membuat rangkaian percobaan seperti pada Gambar 1.4.
2. Mengatur nilai parameter saluran transmisi menengah udara dan
kompensasi Kapasitor Bank Serisesuai dengan Tabel 1.3.
3. Mengatur beban RL dengan R = 1000 Ω perfase dan L = 0.4 H
perfase.
4. Mengubungkan input rangkaian dengan supply 3 dan posisikan
switch pada posisi 1, dan atur tegangan kirim sampai didapatkan V LN
pada sisi terima sebesar 220 volt.
5. Mencatat penunjukan tegangan kirim (Vs), tegangan terima (Vr) arus
kirim (Is), dan arus terima (Ir), sesuai dengan Tabel 1.3.
6. Memvariasikan nilai kompensasi kapasitor bank seri sesuai dengan
Tabel 1.3. dan ulangi lagi dari langkah ke 5.
7. Apabila semua data untuk Tabel 1.3. didapatkan, kemudian
mematikan supply AC 3 sebelum rangkaian percobaan dilepaskan.

Praktikum Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik/2020/F1B017086


Saluran Transmisi Menengah dan Kompensator

Gambar 1.4.Saluran Transmisi Menengah dengan Kompensasi


Kapasitor Bank Seri

D.2. Kompensasi Kapasitor Bank Paralel


1. Membuat rangkaian percobaan seperti pada Gambar 1.5.
2. Mengatur nilai parameter saluran transmisi menengah udara dan
kompensasi Kapasitor Bank Paralel sesuai dengan Tabel 1.4.
3. Mengatur beban RL dengan R = 1000 Ω perfase dan L = 0.4 H perfase.
4. Menghubungkan input rangkaian dengan supply 3 dan posisikan
switch pada posisi 1, dan atur tegangan kirim sampai didapatkan V LN
pada sisi terima sebesar 220 volt.
5. Mencatat penunjukan tegangan kirim (Vs), tegangan terima (Vr) arus
kirim (Is), dan arus terima (Ir), sesuai dengan Tabel 1.4.
6. Memvariasikan nilai kompensasi kapasitor bank paralel sesuai dengan
Tabel 1.4. dan ulangi lagi dari langkah ke 5.
7. Apabila semua data untuk Tabel 1.4. didapatkan, kemudian mematikan
supply AC 3 sebelum rangkaian percobaan dilepaskan.

Gambar 1.5. Saluran Transmisi dengan Kompensasi Kapasitor Paralel

Praktikum Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik/2020/F1B017086


Saluran Transmisi Menengah dan Kompensator

D.3. Kompensasi Reaktor Paralel


1. Membuat rangkaian percobaan seperti pada Gambar 1.6.
2. Mengatur nilai parameter saluran transmisi menengah udara dan
kompensasi Reaktor Paralel sesuai dengan Tabel 1.5.
3. Mengubungkan input rangkaian dengan supply 3 dan posisikan
switch pada posisi 1, dan atur tegangan kirim sampai didapatkan VLN
pada sisi terima sebesar 220 volt.
4. mencatat penunjukan tegangan kirim (Vs), tegangan terima (Vr) arus
kirim (Is), dan arus terima (Ir), sesuai dengan Tabel 1.5.
5. Memvariasikan nilai kompensasi kapasitor bank paralel sesuai dengan
Tabel 1.5. dan ulangi lagi dari langkah ke 4.
6. Apabila semua data untuk Tabel 1.5. didapatkan, kemudian
mematikan supply AC 3 sebelum rangkaian percobaan dilepaskan.

Gambar 1.6. Saluran Transmisi dengan Kompensasi Reaktor Paralel

Praktikum Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik/2020/F1B017086


Saluran Transmisi Menengah dan Kompensator

E. Hasil Pengamatan

Tabel 1.3. HasilPengamatanKompensasi Kapasitor Bank Seri

Tabel 1.4. HasilPengamatanKompensasi Kapasitor Bank Paralel

Tabel 1.5.HasilPengamatanKompensasi Reaktor Paralel

Praktikum Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik/2020/F1B017086

Anda mungkin juga menyukai