Anda di halaman 1dari 15

PERCOBAAN 04

PENYEARAH

A. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah melakukan percobaan mahasiswa dapat :
1. Merangkai Penyearah Setengah Gelombang dan Gelombang Penuh
2. Menggambar sinyal keluaran penyearah tanpa beban dan berbeban , tanpa
dan dengan tapis
3. Dapat menggambarkan garis beban dioda

B. Dasar Teori
1. Transformator
Transformator atau sering disingkat dengan istilah Trafo adalah alat
untuk mentransfer energi listrik dari sisi primer ke sekunder dengan perubahan
tegangan pada frekuensi yang sama. Perubahan tegangan tersebut dapat
berupa menurunkan Tegangan AC dari 220VAC ke 12 VAC ataupun
menaikkan Tegangan dari 110VAC ke 220 VAC.
Transformator yang berfungsi sebagai penaik tegangan disebut dengan
transformator step-up. Ttransformator step-up memiliki lilitan sekunder lebih
banyak daripada lilitan primer. Transformator yang berfungsi sebagai penurun
tegangan. Transformator step-down. Transformator step-down memiliki lilitan
sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer.
Tranformator ideal adalah transformator yang rugi ruginya nol, artinya
daya pada belitan primer sama dengan daya dibelitan sekunder. Dalam kondisi
trafo tanpa beban, hubungan antara tegangan primer dan sekunder dengan
jumlah belitan primer dan sekunder berlaku persamaan sebagai berikut :
2. Penyearah
Penggunaan dioda yang paling umum adalah sebagai penyearah.
Penyearah adalah suatu rangkaian yang berfungsi untuk mengubah tegangan
AC menjadi Tegangan DC. Penyearah dengan dioda mengikuti sifat dioda
yang akan menghantar saat dibias maju dan tidak konduksi saat dibias
mundur.
Ada dua jenis rangkaian penyearah dengan menggunakan dioda yaitu
Penyearah Setengah Gelombang dan Penyearah gelombang penuh.Gambar 4.1
menunjukkan diagram rangkaian penyearah setengah gelombang.
Transformator Step-down digunakan untuk menurunkan tegangan dari 220 V
menjadi 6 Volt. Pada penyearah setengah gelombang periode positif dioda
akan mendapat bias maju sedangkan pada setengah periode negatif akan
mendapat bias mundur, Hal ini akan menyebabkan tegangan beban RL
merupakan sinyal setengah gelombang.

Gambar 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

Tegangan keluaran Hasil Penyearah setengah gelombang penuh VDC =


Vm/π. Antara sinyal masukan dan sinyal keluar mempunyai periode yang
sama sehingga frekwensi keluaran sama dengan frekwensi masukan.

Dengan menggunakan dua buah dioda dan sebuah transformator CT


(transformator dengan cabang tengah) suatu rangkaian penyearah gelombang
penuh akan didapat.
Gambar 4.2 Penyearah Gelombang Penuh Dengan Trafo CT

Pada saat a positif D1 akan konduksi dan arus akan mengalir ke beban melalui
D1, pada siklus berikutnya, saat a negatif dan b positif, D2 akan konduksi dan
arus akan mengalir melalui D2. Harga rata – rata tegangan DC gelombang penuh
VDC = 2 Vm/ π . Frekwensi yang dihasilkan adalah dua kali frekwensi masukan
sebab setiap satu gelombang menghasilkan dua puncak gelombang positif.

Jika transformator tidak mempunyai cabang tengah dan diperlukan gelombang


penuh, maka dapat digunakan rangkaian dioda dengan sistem jembatan.

Gambar 4.3 Penyearah Gelombang Penuh Sistem Jembatan

Tegangan output DC dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :

T
1
V dc =V AVE = ∫ Vs ( t ) dt
T 0
Dimana Vout untuk 0 <= t<= T dengan frekwensi 1/T dan ω=2πf

π
2
V dc =V AVE = ⌈ ∫ Vm sin ωt dωt ⌉
2π 0
π
1
V dc =V AVE = ⌈ Vm ∫ sin ωt dωt ⌉
π 0

Vm π
V dc =V AVE = ⌈ −cos ωt 0 ⌉
π
Vm
V dc =V AVE = ⌈ 1−(−1)⌉
π

2Vm
V dc =V AVE = =0.6366 Vm
π

Dalam rangkaian penyearah, tegangan DC yang dihasilkan mengandung


riak. Untuk menghasilkan tegangan DC yang rata diperlukan penapis untuk
mengurangi tegangan riak.
Komponen – komponen yang dapat digunakan sebagai tapis adalah
komponen – komponen reaktif (L dan C). Induktor mempunyai sifat sebagai
penahan sinyal AC sedangkan kapasitor mempunyai sifat sebagai pelolos
(pass) untuk sinyal AC , sehingga untuk menghasilkan sinyal DC yang baik
dapat dibuat rangkaian penapis dengan menggunakan induktor, kapasitor atau
gabungan keduanya.

Gambar 4.4 Penyearah Gelombang Penuh Sistem Jembatan Dengan Tapis

Gambar 4.5 Tegangan keluaran penyearah gelombang penuh dengan tapis


Penapis kapasitor berdasarkan deteksi puncak, artinya pada saat
gelombang masukan menuju dari nol maka dioda akan dibias maju, pada saat
ini kapasitor akan diisi muatan hingga tegangan puncak tercapai. Pada saat
gelombang menuju negatif , maka dioda akan dibias mundur, karena kapasitor
akan mempertahankan tegangan maksimumnya, muatan akan dilewatkan
menuju resistansi beban dan akan terisi lagi saat tegangan puncak berikutnya.
Tegangan Output setelah Filter dapat dihitung dengan persamaan berikut :

C. Alat dan Bahan


Tabel 4.1 Alat dan bahan yang digunakan
1 Power Suplay DC 1 buah
2 Kabel Power 1 buah
3 Multimeter 2 buah
4 Oscilloscope 1 buah
5 Resistor 470 Ω 1 buah
6 Resistor 1 KΩ 1 buah
7 Resistor 2K2Ω 1 buah
8 Dioda Silikon IN 4007 4 buah
9 Transformator 220 V / 9 V CT 1 buah
10 Kabel Jumper 30 buah
D. Diagram Rangkaian
1. Penyearah Setengah Gelombang

Gb. 4.4 Penyearah Setengah Gelombang

2. Penyearah Gelombang Penuh Dengan Trafo CT

Gb. 4.5. Penyearah Gelombang Penuh Dengan Trafo CT

3. Penyearah Gelombang Penuh Sistem Jembatan

Gb. 4.6 Penyearah Gelombang Penuh Sistem Jembatan


4. Penyearah Gelombang Penuh Sistem Jembatan Dengan Penapis
Kapasitor

Gb. 4.7 Penyearah Gelombang Penuh Sistem Jembatan Dengan Penapis Kapasitor

E. Langkah Percobaan
1. Penyearah Setengah Gelombang
1.1 Rangkailah dioda seperti pada gambar 4.4 dengan RL = 470Ω
1.2 Dengan menggunakan multimeter, ukurlah arus dan tegangan beban.
Catat hasil pengukuran ke tabel 4.2.
1.3 Dengan menggunakan oscilloscope amati dan gambar pada kertas
grafik bentuk gelombang sekunder trafo dan tegangan beban, VL.
1.4 Gantilah RL dengan 1 KΩ ulangi langkah 2 dan 3.
1.5 Gantilah RL dengan 2K2 Ω ulangi langkah 2 dan 3.

2. Penyearah Gelombang Penuh Dengan Trafo CT


2.1 Rangkailah dioda seperti pada gambar 4.5 dengan RL = 470Ω
2.2 Dengan menggunakan multimeter Ukurlah arus dan tegangan beban .
Catat hasil pengukuran ke tabel 4.3.
2.3 Dengan menggunakan oscilloscope amati dan gambar pada kertas
grafik bentuk gelombang sekunder trafo dan tegangan beban, VL
2.4 Gantilah RL dengan 1 KΩ ulangi langkah 2 dan 3
2.5 Gantilah RL dengan 2K2 Ω ulangi langkah 2 dan 3.
3. Penyearah Gelombang Penuh Sistem Jembatan
3.1 Rangkailah dioda seperti pada gambar 4.6 dengan RL = 470Ω
3.2 Dengan menggunakan multimeter Ukurlah arus dan tegangan beban .
Catat hasil pengukuran ke tabel 4.4.
3.3 Dengan menggunakan oscilloscope amati dan gambar pada kertas
grafik bentuk gelombang sekunder trafo dan tegangan beban, VL
3.4 Gantilah RL dengan 1 KΩ ulangi langkah 2 dan 3
3.5 Gantilah RL dengan 2K2 Ω ulangi langkah 2 dan 3.

4. Penyearah Gelombang Penuh Sistem Jembatan


4.1 Rangkailah dioda seperti pada gambar 4.7 dengan R L = 470Ω dan
kapasitor dengan nilai 100 μF
4.2 Dengan menggunakan multimeter Ukurlah arus dan tegangan beban .
Catat hasil pengukuran ke tabel 4.5.
4.3 Dengan menggunakan oscilloscope amati dan gambar pada kertas
grafik bentuk gelombang sekunder trafo dan tegangan beban, VL
4.4 Gantilah RL dengan 1 KΩ ulangi langkah 2 dan 3
4.5 Gantilah RL dengan 2K2 Ω ulangi langkah 2 dan 3.
4.6 Gantikan kapasitor penapir menjadi 470 μF, ulangi langkah 2 sampai
5
4.7 Gantikan kapasitor penapir menjadi 1000 μF, ulangi langkah 2 sampai
5

F. Lembar Kerja
Tabel. 4.2. Penyearah Setengah Gelombang (5ms/div)
Vin [V] Beban Hasil Pengukuran Hasil Perhitungan
[Ω] IRL [mA] VRL [V] IRL [mA] VRL [V]
6V 470 12.5 12.5 5.3 2.7
6V 1K 5.72 12.5 2.7 2.7
6V 2K2 2.67 12.5 1.3 2.7
Tabel 4.3. Penyearah Gelombang Penuh Dengan Trafo CT (5ms/div)
Vin [V] Beban Hasil Pengukuran Hasil Perhitungan
[Ω] IRL [mA] VRL [V] IRL [mA] VRL [V]
6V 470 11 11.25 11.4 5.4
6V 1K 5 11.5 5.4 5.4
6V 2K2 2 11.6 2.6 5.4

Tabel 4.4. Penyearah Gelombang Penuh Sistem Jembatan (5ms/div)


Vin [V] Beban Hasil Pengukuran Hasil Perhitungan
[Ω] IRL [mA] VRL [V] IRL [mA] VRL [V]
6V 1K 11 10.5 5,4 5.4
6V 1K2 8.5 10.6 5,3 5.4
6V 2K2 5 10.8 2,6 5.4

Tabel 4.5. Penyearah Gelombang Penuh Sistem Jembatan Dengan Filter


(5ms/div)
RL Multimeter
Penapis C Osiloskop
[Ω] IRL [mA] VRL [V]
470 34 15
100 μF
1K 17 16.2
2K2 7 17.5
470 35 15.2
470 μF
1K 17 17
2K2 7 17
470 33 15.8
1000 μF
1K 17 16.2
2K2 7 16.3
G. Pertanyaan dan Tugas
1. Hitung arus dan tegangan keluaran rangkaian penyearah setengah
gelombang dan gelombang penuh?
Jawab :
Hasil perhitungan arus dan tegangan sudah dijelaskan pada tabel diatas.
2. Apa perbedaan tegangan DC yang dihasilkan oleh penyearah setengah
gelombang dan gelombang penuh?
Jawab :
Perbedaan tegangan yang dihasilkan penyearah setengah gelombang
dengan penyearah gelombang penuh perbandingan tegangan 1 : 2
kemudian gambar pada layar oscilloscope  menunjukan pada rangkaian
penyearah setengah gelombang jarak antara gelombang lebih renggang
daripada penyearah gelombang penuh.
3. Apa perbedaan tegangan DC yang dihasilkan oleh penyearah gelombang
penuh dengan trafo dan sistem jembatan?
Jawab :
Tegangan DC yang dihasilkan oleh penyearah gelombang penuh dengan
trafo dan sistem jembatan hampir tidak ada perbedaan, hanya saja jika
dilihat dari segi rangkaian, rangkaian yang digunakan pada penyearah
gelombang penuh dengan trafo dirasa lebih simple daripada menggunakan
sistem jembatan.
4. Bagaimana hasil percobaan dan perhitungan arus dan tegangan keluaran
penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh?
Jawab :
Hasil percobaan tegangan dan arus yang di hasilkan penyearah setengah
gelombang dengan penyearah gelombang penuh perbandingan tegangan
adalah 1 : 2.
5. Bagaimana pengaruh beban pada penyearah setengah gelombang dan
gelombang penuh?
Jawab :
Beban dipasang untuk membatasi arus pada rangkaian, agar dioda tidak
dialiri arus melebihi arus nominalnya sehingga dioda tidak rusak.
6. Bandingkan besar tegangan keluaran penyearah gelombang penuh tanpa
kapasitor dan dengan kapasitor?
Jawab :
Perbandingan besar tegangan keluaran penyearah gelombang penuh
tanpa kapasitor dan dengan kapasitor yaitu tegangan yang menggunakan
kapasitor lebih besar daripada tegangan yang dihasilkan tanpa
menggunakan kapasitor, karena kapasitor berfungsi untuk mengurangi
ripple pada tegangan keluaran sehingga tegangan keluaran hampir tidak
memiliki ripple.
7. Apakah perubahan beban berpengaruh terhadap besarnya tegangan
keluaran?
Jawab :
Perubahan beban tidak berpengaruh terhadap besarnya tegangan
keluaran.
8. Apakah pengaruh perubahan nilai kapasitor terhadap tegangan keluaran?
Jawab :
Pengaruh pemasangan kapasitor yaitu besar cu sebagai penapis(filter)
sehingga terjadi atau terbentuk tegangan riak (ripple). Semakin besar nilai
kapasitor yang dipakai maka tegangan riaknya (Vrpp) akan semakin kecil
dan sebaliknya semakin kecil kapasitor yang dipakai maka tegangan
riaknya (Vrpp) maka tegangan riaknya akan semakin besar.
9. Berilah analisa hasil percobaan saudara?
Jawab :
Penyearah Setengah Gelombang (Half Wave Rectifier) merupakan
sistem penyearah yang menggunakan satu blok dioda tunggal (bisa satu
dioda atau banyak dioda yang di paralel) untuk mengubah tegangan
dengan arus bolak-balik (AC) menjadi tegangan dengan arus searah (DC).
Prinsip kerja penyearah setengah gelombang memanfaatkan karakteristik
dioda yang hanya bisa dilalui arus satu arah saja. Disebut penyearah
setengah gelombang karena penyearah ini hanya melewatkan siklus positif
dari sinyal AC. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan mengenai
penyearah setengah gelombang ini dapat dilihat dari grafik sinyal yang
menampilkan grafik gelombang penuh arus AC, namun setelah diberi
dioda, hasil yang tertera pada grafik, menampilkan grafik sinyal setengah
gelombang arus DC. Dengan adanya dioda, arus AC bisa diubah menjadi
arus DC, dengan prinsip kerja bahwa dioda hanya bisa dilalui arus satu
arah saja yaitu hanya melewatkan siklus positif dari sinyal AC. Pada saat
tegangan sumber mencapai setengah gelombang yaitu 180o, polaritas
tegangan terbalik.

H. Kesimpulan
1. Dioda menyearahkan gelombang dengan cara arus eksternal yang bersifat
positif masuk ke polaritas positif pada diode hal ini mengakibatkan
rangkaian hubung singkat sehingga arus dapat lewat dengan setengah
gelombang yang terbentuk dan arus negative dalam hal ini electron masuk
ke kutub polaritas positif diode yang lain sehingga arus tidak dapat lewat
maka tidak terbentuk gelombang (diredam) sehingga terbentuklah
gelombang searah
2. Pada penyearah setengah gelombang menggunakan sebuah dioda yang
kaki anodanya dihubungkan dengan tegangan masuk dan kutub katodanya
sebagai keluaran tegangan. Sedangkan rangkaian penyearah gelombang
penuh menggunakan 4 dioda yang dibuat sebagai fungsi dioda jembatan.
3. Besar tegangan keluaran pada penyearah tanpa dan dengan filter diperoleh
dengan persamaan yang berlaku untuk penyearah setengah gelombang dan
yang berlaku untuk penyearah gelombang penuh. Kemudian secara
praktikum diperoleh untuk besar tegangan riaknya pada gelombang yang
tampak pada layar osiloskop.
I. Lampiran

Gb. 4.8 Gambar Gelombang pada Osiloskop Penyearah Setengah Gelombang

Gb. 4.9 Penyearah Gelombang Penuh Dengan Trafo CT

Gb. 4.10 Penyearah Gelombang Penuh Sistem Jembatan


Gb. 4.11 Penyearah Gelombang Penuh Sistem Jembatan Dengan Filter

Anda mungkin juga menyukai