PERCOBAAN II
PENYEARAH GELOMBANG PENUH
DENGAN TRANSFORMATOR CT
2.1 Tujuan
1. Untuk mengetahui bentuk gelombang keluaran penyearah gelombang penuh dengan trafo
CT
2. Untuk mengetahui pengukuran tegangan DC pada rangkaian penyearah gelombang penuh
dengan trafo CT
+ + D1
AC RL
_ _
dan D2 dibias riverse (mundur), oleh sebab itu, arus melalui dioda sebelah atas
Buku Pratikum PSTE 2021
(D1), resistor beban dan setengah lilitan atas, sehingga keluaran sinyal output sama dengan
sinyal positif dari sinyal input. Pada setengah siklus negatif sinyal sumber AC, dioda D1
Dibias riverse (mundur) dan D2 dibias forward (maju), oleh karena itu arus melalui dioda
sebelah bawah (D2),
_ _
AC RL
+ +
D2
resistor beban dan lilitan sekunder bawah dengan arah arus yang sama dengan diatas. Inilah
sebabnya mengapa tegangan beben merupakan sinyal gelombang penuh seperti ditunjukkan
pada gambar 2.1b
2Vp
Vdc = dimana = 3,14
D1
NI : N2
CT
Vac
220/50 Hz
RL
D2
Vout
Vp
Vdc
c ωt
Pada rangkaian penyearah gelombang penuh harga PIV = 2 Vp yaitu tegangan maksimum
yang harus ditahan dioda selama bagian riverse dari siklus tegangan input. Vp adalah
tegangan puncak pada setengah lilitan sekunder. Pada gambar 2.1b periode dari sinyal output
adalah setengah periode sinyal input. Dengan kata lain setiap siklus input menghasilkan dua
siklus output. Sehinggs frekfensi output dari penyearah gelombang penuh sama dengan dua
kali frekwensi input fout = 2 fIN.
Langkah Percobaan
1. Siapkan modul penyearah gelombang penuh
D1
Trans. CT
Stepdown
CT
Vac
220V/50 Hz
V RL CRO
D2
1 14,75
2 9,88
Buku Pratikum PSTE 2021
3 12
Analisa :
2.5 Pertanyaan dan Soal
1. Jelaskan secara singkat prinsip kerja penyearah gelombang penuh dengan transformator
CT
Jawab : prinsipnya sama dengan 2 buah penyearah setengah gelombang yang
bekerja secara bergantian. Satu dioda berperan untuk menyearahkan siklus positif
dari lilitan atas.
2. Dengan mengamati Vin pada Oscilloscope (CRO), hitung frekfensi sinyal input
Jawab :
Div = 4 kotak
T/div = 5ms = 0,005 s
T = 4 * 0,005
= 0,02 s
f = 1/T
= 1/0,02
= 50 Hz
Buku Pratikum PSTE 2021
3. Dengan mengamati Vout pada Oscilloscope (CRO), hitung frekwensi sinyal output
Jawab :
Div = 2 kotak
T/div = 5ms = 0,005 s
T = 2 * 0,005
= 0,01 s
f = 1/T
= 1/0,01
= 100 Hz
4. Apakah frekwensi sinyal input sama dengan frekwensi sinyal output? Jelaskan alasannya
Jawab : Tidak sama. Karena didalam rangkaian penyearah gelombang penuh
terjadi 2 kali siklus output sehingga frekuensi output sama dengan 2 kali frekuensi
input.
5. Dari hasil pengukuran pada table 2.1 apakah sama dengan hasil perhitungan ? Jelasan
alasannya
Jawab : Hasil pengukuran Vrms dengan perhitungan Vrms selisih sedikit, karena
Vrms merupakan tegangan effektif yang diukur menggunakan voltmeter sehingga
selisih antara pengukuran dengan perhitungan akan lebih sedikit. Sedangkan pada
hasil pengukuran dan perhitungan Vdc selisih jauh, karena arus telah melewati
diode yang akan mengalami tegangan drop serta daya output yang rendah pada
rangkaian penyearah setengah gelombang.
2.6 Kesimpulan
1. Frekuensi sinyal input berbeda dengan frekuensi sinyal output atau setelah
dirubah menjadi tegangan DC
2. Tegangan input setelah melewati diode akan mengalami drop tegangan kurang
lebih 0,7V sehingga terjadi berkurangnya tegangan setelah melewati diode.
3. Pada rangkaian penyearah gelombang penuh arus posistif akan dilewatkan pada
diode 1 ketika diode atas mendapat arus negative maka diode bawah langsung
mengalirkan arus karena mendapat arus positif.