Anda di halaman 1dari 16

Program Studi Teknik Elektro - Fak.

Teknik UDINUS
LABORATORIUM FAKULTAS TEKNIK

MODUL 4
DIODA SEBAGAI PENYEARAH

4.1 Pendahuluan
Penyearah merupakan suatu rangkaian yang dapat mengubah tegangan
AC menjadi tegangan DC yang berdenyut. Pada umumnya penyearah dibagi
menjadi dua jenis yaitu penyearah setengah gelombang dan penyearah
gelombang penuh. Ini menggunakan sifat diode secara umum. Pada setengah
perioda positif diode akan mendapat bias maju sedangkan pada setengah
perioda negative akan mendapat bias mundur. Hal ini yang menyebabkan
tegangan pada RL merupakan sinyal setengah gelombang.

Tegangan DC dari hasil penyearah ini adalah VDC = VP /π . Antara sinyal


masukan dan sinyal keluaran mempunyai perioda yang sama sehingga
frekuensi keluaran pada penyearah setengah gelombang sama dengan
frekuensi masukannya ( fo = fm ).

Pada penyearah gelombang penuh ada 2 jenis yaitu menggunakan trafo


CT dan trafo non CT. penyearah dengan trafo CT menggunakan dua diode
yang akan menyearahan ayunan positif dan negative gelombang masukan.
Harga rata-rata dari penyearah ini adalah VDC = 2 VP / π. Frekuensi yang
dihasilkan adalah dua kali frekuensi masukannya sebab untuk setiap satu
gelombang masukan akan menghasilkan dua puncak gelombang positif FO =
2 Fin.

4.2 Tujuan
 Dapat mengenal sistem rangkaian penyearah setengah gelombang
 Dapat mengenal sistem rangkaian penyearah gelombang penuh
 Dapat menggambarkan dan menghitung hasil penyearah

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 1


Program Studi Teknik Elektro - Fak. Teknik UDINUS
LABORATORIUM FAKULTAS TEKNIK

4.3 Alat dan Bahan


 Logic circuit trainer ( Modul NI ELVIS II+ )
 Kabel jumper
 Kabel Power Suplay Modul
 PC ( Aplikasi Instrumen NI ELVISmx )
 Dioda 1N4002, Resistor

4.4 Langkah Percobaan


4.4.1 Penyearah Setengah Gelombang
1. Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 4.1

Gambar 4.1 Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang


2. Ukur tegangan output DC ( VO DC ) dan arusnya output DC ( IO DC ).
3. Hubungkan probe channel osiloskop. Channel 0 untuk output dari
Trafo dan Channel 1 untuk output rangkaian.
4. Amati dan analisa hasil dari tampilan osiloskop.
5. Ulangi kembali dengan mengganti-ganti nilai RL yaitu 1kΩ, 2k2Ω
dan 10kΩ.
6. Catat hasil pengukuran dan perhitungtan pada Tabel 4.1

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 1


Program Studi Teknik Elektro - Fak. Teknik UDINUS
LABORATORIUM FAKULTAS TEKNIK

Tabel 4.1 Penyearah Setengah


Gelombang

Vin Beban Hasil Pengukuran Hasil Perhitungan


DC Ω VO DC IO DC IO eff VO DC IO DC IO eff
1k
2k2
10k

4.4.2 Penyearah Gelombang Penuh ( 2 dioda )


1. Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 4.2

Gambar 4.2 Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh


2. Ukur tegangan output DC ( VO DC ) dan arusnya output DC ( IO DC ).
3. Hubungkan probe channel osiloskop. Channel 0 untuk output dari
Trafo dan Channel 1 untuk output rangkaian.
4. Amati dan analisa hasil dari tampilan osiloskop.
5. Ulangi kembali dengan mengganti-ganti nilai RL yaitu 1kΩ, 2k2Ω dan
10kΩ.
6. Catat hasil pengukuran dan perhitungtan pada Tabel 4.2

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 1


Program Studi Teknik Elektro - Fak. Teknik UDINUS
LABORATORIUM FAKULTAS TEKNIK

Tabel 4.2 Penyearah Gelombang Penuh


( 2 dioda )

Vin Beban Hasil Pengukuran Hasil Perhitungan


DC Ω VO DC IO DC IO eff VO DC IO DC IO eff
1k
2k2
10k

4.4.3 Penyearah Gelombang Penuh ( 4 dioda )


1. Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 4.3

Gambar 4.3 Rangkaian penyearah gelombang penuh ( 4 dioda )


2. Ukur tegangan output DC ( VO DC ) dan arusnya output DC ( IO DC
).
3. Hubungkan probe channel osiloskop. Channel 0 untuk output dari
Trafo dan Channel 1 untuk output rangkaian.
4. Amati dan analisa hasil dari tampilan osiloskop.
5. Ulangi kembali dengan mengganti-ganti nilai RL yaitu 1kΩ, 2k2Ω
dan 10kΩ.
6. Catat hasil pengukuran dan perhitungtan pada Tabel 4.3

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 1


Program Studi Teknik Elektro - Fak. Teknik UDINUS
LABORATORIUM FAKULTAS TEKNIK

Tabel 4.3 Penyearah Gelombang Penuh


( 4 dioda )

Vin Beban Hasil Pengukuran Hasil Perhitungan


DC Ω VO DC IO DC IO eff VO DC IO DC IO eff
1k
2k2
10k

4.5 Tugas Modul 4


1. Jelaskan proses penyearah dengan menggunakan satu diode (setengah
gelombang)?
Jawab: Pada arus AC (Bolak Balik) terdapat dua sisi gelombang, yaitu
sisi positif dan sisi negatif. Dari sisi positif gelombang arus AC yang masuk
ke Dioda akan menyebabkan Dioda menjadi bias maju (Forward
Bias) sehingga melewatkannya. Sementara pada sisi negatif gelombang arus
AC yang masuk akan mengakibatkan Dioda dalam posisi reverse bias (Bias
Terbalik), sehingga memblokir sinyal negatif tersebut.
2. Jelaskan proses penyearah dengan menggunakan 2 dioda (gelombang penuh)?

Jawab: rangkaian penyearah gelombang penuh menyearahkan output dari


sebuah transformator CT yang memiliki fasa berbeda menggunakan dua dioda
penyearah. Dengan dua sinyal AC yang saling berbeda fase ini maka kedua
dioda yang masing-masing berfungsi sebagai penyearah setengah gelombang
dapat bekerja secara bergantian. Satu dioda menyearahkan siklus positif dari
lilitan atas. Kemudian satu dioda kemudian ganti menyearahkan siklus positif
dari lilitan bawah yang merupakan balikan fasa dari siklus negatif sinyal input
AC.

3. Bagaimana pengaruh beban terhadap arus dan tegangan keluaran?


Jawab:
4. Apakah terjadi perbedaan tegangan DC yang dihasilkan anatara penyearah
setengah gelombang dengan penyearah gelombang penuh dengan 2 dioda?
5. Bagaimana kondisi arus DC antara penyearah setengah gelombang dengan
gelombang penuh?

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 1


Program Studi Teknik Elektro - Fak. Teknik UDINUS
LABORATORIUM FAKULTAS TEKNIK

4.6 Hasil Praktikum

Gambar 4.6.1. Rangkaian penyearah setengah gelombang

Gambar 4.6.2 rangkaian penyearah setengah gelombang

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 1


Program Studi Teknik Elektro - Fak. Teknik UDINUS
LABORATORIUM FAKULTAS TEKNIK

Gambar 4.6.3 rangkaian penyearah setengah gelombang

Gambar 4.6.4 rangkaian penyearah gelombang penuh (2 dioda)

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 1


Program Studi Teknik Elektro - Fak. Teknik UDINUS
LABORATORIUM FAKULTAS TEKNIK

Gambar 4.6.5 rangkaian penyearah gelombang penuh (2 dioda)

Gambar 4.6.6 rangkaian penyearah gelombang penuh (2 dioda)


MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 1
Program Studi Teknik Elektro - Fak. Teknik UDINUS
LABORATORIUM FAKULTAS TEKNIK

Gambar 4.6.7 rangkaian penyearah gelombang penuh (4 dioda)

Gambar 4.6.8 rangkian penyearah gelombang penuh (4 dioda)

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 1


Program Studi Teknik Elektro - Fak. Teknik UDINUS
LABORATORIUM FAKULTAS TEKNIK

Gambar 4.6.9 rangkaian penyearah gelombang penuh (4 dioda)


4.7 Analisa
Tabel 4.1 Penyearah Setengah
Gelombang

Vin Beban Hasil Pengukuran Hasil Perhitungan

DC Ω VO DC IO DC VO DC IO DC

6 sin 2π 50t 1k 0.083 V 0.083 m 0,84V 0,84mA

6 sin 2π 50t 2k2 0.095 V 0.43 m 0,84V 0,38mA

6 sin 2π 50t 10k 0.12 V 0.12 m 0,84V 0,084mA

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 1


Program Studi Teknik Elektro - Fak. Teknik UDINUS
LABORATORIUM FAKULTAS TEKNIK

Perhitungan:
a. Diketahui:
 Vin = 6 sin 2π 50t
 Vd = 0,7V
 Vmax = (Vin - Vd) x 50%
= (6 sin 2π 50t – 0,7) x 50%
= 5,3 x 50%
= 2,65V
𝑉𝑚𝑎𝑥
 Vdc = 𝜋
2,65
=
𝜋

= 0,84V
Karena pada ketiga rangkaian menggunakan nilai tegangan input yang sama, maka
nilai Vdc pada ketiga rangkaian adalah sama.
b. Ditanya: Vdc, Idc dan Ieff
c. Dijawab:
 Tahanan 1k
𝑉𝑑𝑐
o Idc = 𝑅
0,84𝑉
= 1𝑘Ω

= 0,00084A
= 0,84mA
1
o Ieff = √2 x Idc

= 0,707 x 0,84
= 0,59mA

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 1


Program Studi Teknik Elektro - Fak. Teknik UDINUS
LABORATORIUM FAKULTAS TEKNIK

 Tahanan 2k2
𝑉𝑑𝑐
o Idc = 𝑅
0,84𝑉
= 2𝑘2Ω

= 0,00038A
= 0,38mA
1
o Ieff = √2 x Idc

= 0,707 x 0,38 = 0,26mA


 Tahanan 10k
𝑉𝑑𝑐
o Idc = 𝑅
0,84𝑉
= 10𝑘Ω

= 0,000084A
= 0,084mA
1
o Ieff = √2 x Idc

= 0,707 x 0,084
= 0,059mA

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 1


Program Studi Teknik Elektro - Fak. Teknik UDINUS
LABORATORIUM FAKULTAS TEKNIK

Tabel 4.2 Penyearah Gelombang Penuh


( 2 dioda )
Vin Beban Hasil Pengukuran Hasil Perhitungan

DC Ω VO DC IO DC VO DC IO DC

6 sin 2π 50t 1k 0.392 V 0.392 m 1,68V 1,68mA

6 sin 2π 50t 2k2 0.42 V 0.191 m 1,68V 0,76mA

6 sin 2π 50t 10k 0.476 V 0.048 m 1,68V 0,168mA

Perhitungan:
a. Diketahui:
 Vin = 6 sin 2π 50t
 Vd = 0,7V
 Vmax = (Vin - Vd) x 50%
= (6 sin 2π 50t – 0,7) x 50%
= 5,3 x 50%
= 2,65V
2𝑉𝑚𝑎𝑥
 Vdc = 𝜋
2 𝑥 2,65
= 𝜋

= 1,68V
Karena pada ketiga rangkaian menggunakan nilai tegangan input yang sama, maka
nilai Vdc pada ketiga rangkaian adalah sama.
b. Ditanya: Vdc, Idc dan Ieff
c. Dijawab:
 Tahanan 1k
𝑉𝑑𝑐
o Idc = 𝑅
1,68𝑉
= 1𝑘Ω

= 0,00168A
= 1,68mA

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 1


Program Studi Teknik Elektro - Fak. Teknik UDINUS
LABORATORIUM FAKULTAS TEKNIK

1
o Ieff = √2 x Idc

= 0,707 x 1,68
= 1,18mA
 Tahanan 2k2
𝑉𝑑𝑐
o Idc = 𝑅
1,68𝑉
=
2𝑘2Ω

= 0,00076A
= 0,76mA
1
o Ieff = √2 x Idc

= 0,707 x 0,76
= 0,53mA
 Tahanan 10k
𝑉𝑑𝑐
o Idc = 𝑅
1,68𝑉
= 10𝑘Ω

= 0,000168A
= 0,168mA
1
o Ieff = √2 x Idc

= 0,707 x 0,168
= 0,118mA
Tabel 4.3 Penyearah Gelombang Penuh
( 4 dioda )
Vin Beban Hasil Pengukuran Hasil Perhitungan

DC Ω VO DC IO DC VO DC IO DC

6 sin 2π 50t 1k 0.206 V 0.206 m 1,46V 1,46mA

6 sin 2π 50t 2k2 0.263 V 0.12 m 1,46V 0,67mA

6 sin 2π 50t 10k 0.348 V 0.013 m 1,46V 0,146mA


MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 1
Program Studi Teknik Elektro - Fak. Teknik UDINUS
LABORATORIUM FAKULTAS TEKNIK

Perhitungan:
a. Diketahui:
 Vin = 6 sin 2π 50t
 Vd = 0,7V x 2 = 14V
 Vmax = (Vin - Vd) x 50%
= (6 sin 2π 50t – 1,4) x 50%
= 4,6 x 50%
= 2,3V
2𝑉𝑚𝑎𝑥
 Vdc = 𝜋
2 𝑥 2,3
= 𝜋

= 1,46V
Karena pada ketiga rangkaian menggunakan nilai tegangan input yang sama, maka
nilai Vdc pada ketiga rangkaian adalah sama.
b. Ditanya: Vdc, Idc dan Ieff
c. Dijawab:
 Tahanan 1k
𝑉𝑑𝑐
o Idc = 𝑅
1,46𝑉
= 1𝑘Ω

= 0,00146A
= 1,46mA
1
o Ieff = √2 x Idc

= 0,707 x 1,46
= 1,03mA

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 1


Program Studi Teknik Elektro - Fak. Teknik UDINUS
LABORATORIUM FAKULTAS TEKNIK

 Tahanan 2k2
𝑉𝑑𝑐
o Idc = 𝑅
1,46𝑉
= 2𝑘2Ω

= 0,00067A
= 0,67mA
1
o Ieff = √2 x Idc

= 0,707 x 0,67
= 0,47mA
 Tahanan 10k
𝑉𝑑𝑐
o Idc = 𝑅
1,46𝑉
= 10𝑘Ω

= 0,000146A
= 0,146mA
1
o Ieff = √2 x Idc

= 0,707 x 0,168
= 0,103mA

4.8 Kesimpulan
Dari praktikum dan analisa yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa diode menyearahkan gelombang dengan cara arus eksternal yang
bersifat positif masu ke polaritas positif pada diode hal ini
mengakibatkan rangkaian hubungan singkat sehingga arus dapat lewat
dengan setengah gelombang yang terbentuk. Dan arus negative dalam
hal ini electron masuk ke kutub polaritas positif diode yang lain sehingga
arus tidak dapat lewat maka tidak terbentuk gelombang (diredam)
sehingga terbentuklah gelombang searah.

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 1

Anda mungkin juga menyukai