Anda di halaman 1dari 42

A.

Identitas modul
IDENTITAS MODUL
Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Bengkalis Pertemuan ke :1
Jurusan/Program Studi Teknik Elektro Modul ke :1
Kode Mata Kuliah TEKB 401 Jumlah Halaman :5
Nama Mata Kuliah Praktikum Elektronika Daya 1 Mulai Berlaku : 2015

B. Komponen modul
1. Judul modul
MODUL I
PENYEARAH DIODA SATU FASA SETENGAH GELOMBANG TAK
TERKENDALI
2. Kompetensi dasar
Mahasiswa mampu mempelajari operasi penyearah dioda setengah
gelombang dengan beban resistor serta menentukan parameter kinerja dari
penyearah setengah gelombang.

3. Pokok bahasan dan sub pokok bahasan


Penyearah setengah gelombang tak terkendali.

4. Indikator pencapaian
1. Mahasiswa mampu mempelajari operasi penyearah dioda setengah
gelombang dengan beban resistor.
2. Mahasiswa mampu menentukan parameter kinerja dari penyearah setengah
gelombang.

5. Referensi

Soedjana, Sapiee (1982), Pengukuran dan Alat – Alat Ukur Listrik

Cooper. D William (1999), Instrumentasi Elektronik dan Teknik Pengukuran,


Edisi ke 2, Erlangga

1
C. Materi modul
PENYEARAH DIODA SATU FASA SETENGAH GELOMBANG
TAK TERKENDALI

1.1 Tujuan percobaan


Setelah melaksanakan percobaan ini, diharapkan:
1. Mahasiswa mampu mempelajari operasi penyearah dioda setengah
gelombang dengan beban resistor.
2. Mahasiswa mampu menentukan parameter kinerja dari penyearah setengah
gelombang.

1.2 Dasar teori


Penyearah tak terkendali pada umumnya menggunakan dioda sebagai
saklarnya. Untuk penyearah satu fasa setengah gelombang tak terkendali
menggunakan satu buah dioda, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.1.
Vs

6
4
2
0
-2
-4
-6

Vout

5
4
3
2
1
0
-1
0 0.004 0.008 0.012 0.016 0.02
Time (s)

Gambar 1.1. Penyearah satu fasa setengah gelombang tak terkendali


dengan beban resistif dan gelombang outputnya
Sumber : Hasil simulasi psim

Dioda berfungsi sebagai saklar sekaligus melakukan pengubahan


(converting) dari sumber bolak-balik menjadi tegangan searah. Ditinjau dari
tegangan luaran (VL) yang dihasilkan, terdapat dua jenis komponen tegangan,
yaitu : (1) tegangan searah rata-rata (Vdc) dan tegangan searah efektif (root mean
square-rms), VL. Nilai tegangan luaran masing-masing adalah :

Tegangan masukan (input ), Vs.


V s =V m sin ωt=V MAX sin ωt (1.1)

2
Tegangan luaran (output) rata-rata, Vdc dan arus luaran rata-rata, Idc
Vm
V dc = =0 ,318 V m
π (1.2)
0 , 318 V m
I dc=
R (1.3)

Tegangan luaran (output) efektif, VL dan Arus luaran efektif, IL :

Vm
V L= =0,5V m
2 (1.4)
0,5 V m
I L=
R (1.5)

Dengan demikian, daya luaran rata-rata (Pdc) dan daya luaran efektif (PL)

adalah:

Pdc == V dc I dc (1.6)
PL == V L I L (1.7)

1.3 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai
berikut:
1. Power suplai AC : 1 unit
2. Dioda  : 1 unit
3. Resistor : 1 unit
4. Voltmeter : 1 unit
5. Amperemeter : 1 unit
6. Osiloscop : 1 unit
7. Kabel jumper : secukupnya

3
Rangkaian percobaaan

Gambar 1.2 Rangkaian penyearah setengah gelombang tak terkendali


Sumber : Hasil simulasi psim

1.4 Langkah Percobaan


1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan!
2. Rakitlah alat dan bahan seperti Gambar 1.2
3. Kalibrasi osiloskop 2 Vp-p.
4. Hubungkan rangkaian dengan sumber
5. Catat hasil pengukuran dalam tabel dan gambarkan bentuk gelombang
input dan outputnya.
6. Variasikan nilai tegangan sumber, resistor dan masukan hasil pengukuran
dalam Tabel1.1
7. Analisakan hasil pengukuran dan berikan kesimpulan.

1.5 Data percobaan


Data Pengukuran pada praktikum ini dapat dilihat pada tabel 1.1 dibawah ini.

Tabel 1.1 Hasil penyearah setengah gelombang


Input Output Bentuk Gelombang
NO
Vrms Vm Vdc Vm Idc Vs Vout
1
2

4
3
Sumber : Hasil pengukuran pribadi
1.6 Analisa Data
Analisa data percobaan berupa hasil perhitungan terhadap hasil pengukuran.

1.7 Kesimpulan
Berikan kesimpulan dari percobaan tersebut.

D. Evaluasi
1. Jelaskan prinsip dari penyearah setengah gelombang tak terkendali ?
2. Jelaskan pengaruh volt/div dan time/div terhadap tampilan gelombang
pada osiloskop?

5
A. Identitas modul
IDENTITAS MODUL
Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Bengkalis Pertemuan ke :2
Jurusan/Program Studi Teknik Elektro Modul ke :2
Kode Mata Kuliah TEKB 401 Jumlah Halaman :5
Nama Mata Kuliah Praktikum Elektronika Daya 1 Mulai Berlaku : 2015

B. Komponen modul
1. Judul modul
MODUL 2
PENYEARAH DIODA GELOMBANG PENUH SATU FASA
TAK TERKENDALI

2. Kompetensi dasar
Mahasiswa mampu mempelajari operasi penyearah dioda gelombang penuh
dengan beban resistor serta menentukan parameter kinerja dari penyearah
gelombang penuh.

3. Pokok bahasan dan sub pokok bahasan


Penyearah gelombang penuh tak terkendali.

4. Indikator pencapaian
1. Mahasiswa mampu mempelajari operasi penyearah dioda setengah
gelombang dengan beban resistor.
2. Mahasiswa mampu menentukan parameter kinerja dari penyearah setengah
gelombang.

5. Referensi
Bell David A(1994), Electronic Instrumentation and Measurement, Prentice
Hall Inc, Second Edition

6
Cooper.D William(1999), Instrumentasi Elektronik dan Teknik Pengukuran,
Edisi ke 2, Erlangga
Larry Jones dan A. Foster Chin(1983), Electronic Instrument and
Measurement, John Wiley & Sons, New York

C. Materi modul

PENYEARAH DIODA GELOMBANG PENUH SATU FASA


TAK TERKENDALI

2.1 Tujuan Percobaan

Setelah melaksanakan percobaan ini, diharapkan:


1. Mahasiswa mampu mempelajari operasi penyearah dioda setengah
gelombang dengan beban resistor.
2. Mahasiswa mampu menetukan parameter kinerja dari penyearah setengah
gelombang.

2.2 Dasar Teori


Ada 2 (dua) jenis rangkaian penyearah gelombang penuh satu-fasa, yaitu:
penyearah titik tengah (center tap - CT) dan penyearah jembatan. Gambar 2.1
merupakan rangkaian penyearah CT dan Gambar 2.2 rangkaian penyearah
jembatan.
Gambar 2.1 merupakan rangkaian penyearah gelombang-penuh satu fasa CT
dengan beban R. Pada sisi sekunder trafo, polaritas positif terjadi pada setengah
perioda pertama dan kedua, sehingga dioda D1 akan ON saat setengah perioda
pertama sedangkan dioda D2 akan OFF. Sebaliknya, pada setengah periioda
kedua dioda D2 akan ON sedangkan dioda D1 akan OFF. Tegangan luaran searah
dihasilkan ketika dioda D1 dan D2 ON yang memiliki nilai tegangan searah rata-
rata (Vdc) dan tegangan efektif (VL). Tetapi, ketika dioda D1 dan D2 OFF, nilai
tegangan pada dioda D1 dan D2 sebesar – 2 Vm.

7
Gambar 2.1 Penyearah gelombang penuh satu fasa dengan CT
Sumber : http://profil.widodoonline.com

Gambar 2.2 merupakan rangkaian penyearah gelombang-penuh satu fasa


jembatan dengan beban R. Jumlah dioda dalam rangkaian penyearah ini sebanyak
empat buah, yaitu: D1, D2, D3, dan D4. Pada setengah siklus pertama dengan
polaritas positif, dioda D1 dan D2 pada rangkaian penyearah akan ON sedangkan
dioda D3 dan D4 dalam kondisi OFF.

Gambar 2.2 Penyearah gelombang penuh satu fasa jembatan


Sumber : Hasil simulasi psim

Dengan bentuk gelombang hasil penyerahan seperti ditunjukkan pada


Gambar 2.1 dan 2.2 dapat ditentukan nilai tegangan luaran rata-rata (V dc) dan arus
rata-rata (Idc) yang mengalir sebagai berikut:
2V m V dc
V dc = =0 , 636 V m I dc=
π R (2.1)

8
Selanjutnya, nilai tegangan luaran efektif (VL) dan arus efektif (IL) yang mengalir
adalah:
Vm Vm
V L= =0 ,707 V m I L=
√2 R (2.2)

Jadi, daya luaran rata-rata (Pdc) dan daya luaran efektif (PL) adalah:
Pdc ==V dc I dc PL == V L I L (2.3)

2.3 Alat dan bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai
berikut:
1. Power suplai AC : 1 unit
2. Dioda  : 4 unit
3. Resistor : 1 unit
4. Voltmeter : 1 unit
5. Amperemeter : 1 unit
6. Osiloscop : 1 unit
7. Kabel jumper : secukupnya

Rangkaian percobaaan

Gambar 2.3 Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh Tak Terkendali

9
Sumber : Hasil simulasi psim
2.4 Langkah percobaan
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan!
2. Rakitlah alat dan bahan seperti Gambar 2.3
3. Kalibrasi osiloskop 2 Vp-p.
4. Hubungkan rangkaian dengan sumber
5. Catat hasil pengukuran dalam table dan gambarkan bentuk gelombang  input
dan outputnya.
6. Variasikan sumber tegangan dan nilai resistor serta masukan hasilnya dalam
tabel 2.1.
7. Analisakan hasil pengukuran
8. Berikan kesimpulan.

2.5 Data percobaan


Data Pengukuran pada praktikum ini dapat dilihat pada tabel 2.1 dibawah ini.

Table 2.1 Hasil penyearah gelombang penuh


Input Output Bentuk Gelombang
NO
Vrms Irms Vrms Vm Idc Vs Vout
1
2
3
Sumber : Hasil pengukuran pribadi

2.6 Analisa data


Analisa data percobaan berupa hasil perhitungan terhadap hasil pengukuran.

2.7 Kesimpulan
Berikan kesimpulan dari percobaan ini

D. Evaluasi
1. Jelaskan prinsip dari penyearah gelombang penuh tak terendali ?
2. Jelaskan perbedaan tegangan rms dan tegangan Vm?

10
3.
A. Identitas modul
IDENTITAS MODUL
Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Bengkalis Pertemuan ke :3
Jurusan/Program Studi Teknik Elektro Modul ke :3
Kode Mata Kuliah TEKB 401 Jumlah Halaman :5
Nama Mata Kuliah Praktikum Elektronika Daya 1 Mulai Berlaku : 2015

B. Komponen modul
1. Judul modul
MODUL 3
PENYEARAH DIODA DENGAN FILTER KAPASITOR
PADA SISI OUTPUT
2. Kompetensi dasar
Mahasiswa mampu menentukan operasi penyearah diode dengan filter
kapasitor dan pengaruh pengaruh kapasitor pada beban resistor.

3. Pokok bahasan dan sub pokok bahasan


Penggunaan kapasitor sebagai filter pada penyearah setengah gelombang
dan gelombang penuh.

4. Indikator pencapaian
1. Mahasiswa dapat menentukan operasi penyearah diode dengan filter
kapasitor
2. Mahasiswa dapat menentukan pengaruh filter kapasitor terhadap bentuk
gelombang dan tegangan output.
3. Menentukan batas kemampuan diode dengan filter kapasitor pada beban
resistor.

5. Referensi

11
Bell David A(1994), Electronic Instrumentation and Measurement, Prentice
Hall Inc, Second Edition
Cooper.D William(1999), Instrumentasi Elektronik dan Teknik Pengukuran,
Edisi ke 2, Erlangga
Larry Jones dan A. Foster Chin(1983), Electronic Instrument and
Measurement, John Wiley & Sons, New York

C. Materi modul

PENYEARAH DIODA DENGAN FILTER KAPASITOR


PADA SISI OUTPUT

3.1 Tujuan percobaan


Setelah melaksanakan percobaan ini, diharapkan mahasiswa mampu :
1) Menentukan operasi penyearah diode dengan filter kapasitor
2) Menentukan pengaruh filter kapasitor terhadap bentuk gelombang dan
tegangan output.
3) Menentukan batas kemampuan diode dengan filter kapasitor pada beban
resistor.

3.2 Dasar teori


Filter C berfungsi untuk meratakan tegangan output. Saat diode 1 ON,
kapasitor charging. Saat tegangan menuju minimum, kapasitor menjadi
discharging dan mencatu beban. Begitu seterusnya, sehingga tegangan output
tidak pernah menjadi nol. Besarnya discharging adalah:
−t
−t RC
V dis =Vm e RC dengan arus discharger I = Vm e (3.1)
dis
R

Ripple tegangan dihitung dengan persamaan :

12
Vm
∆ V =Vmak −Vmin= (3.2)
2 fRC

V ripple V
Tegangan rata-rata : V dc =V m − ¿ V m− m (3.3)
2 4 fRC

3.3 Alat dan bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai
berikut:
1. Power suplai AC : 1 unit
2. Dioda  : 4 unit
3. Resistor : 1 unit
4. Kapasitor : 1 unit
5. Voltmeter : 1 unit
6. Amperemeter : 1 unit
7. Osiloscop : 1 unit
8. Kabel jumper : secukupnya

Rangkaian percobaaan

13
Gambar 3.1 Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan filter C
Sumber : Hasil simulasi psim

3.4 Langkah percobaan


Langkah percobaan dalam praktikum ini terdiri dari:
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan!
2. Rakitlah alat dan bahan seperti Gambar 3.1
3. Kalibrasi osiloskop 2 Vp-p.
4. Hubungkan rangkaian dengan sumber
5. Catat hasil pengukuran dalam tabel dan gambarkan bentuk gelombang  input
dan outputnya.
6. Variasikan sumber tegangan dan nilai kapasitor serta masukan hasilnya dalam
tabel 3.1.
7. Analisakan hasil pengukuran
8. Berikan kesimpulan.

3.5 Data percobaan

Data Pengukuran pada praktikum ini dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini.

Table 3.1 Hasil penyearah gelombang penuh dengan filter C


Tegangan Tegangan Output Bentuk Gelombang
NO Kapasitor
Input Vm Vdc Idc Vs Vout
1
2
3
4
Sumber : Hasil pengukuran pribadi

3.6 Analisa data


Analisa pengaruh nilai kapasitor dan tegangan input.

14
3.7 Kesimpulan
Berikan kesimpulan dari kedua percobaan.

D. Evaluasi
1. Jelaskan fungsi dari filter kapasitor?
2. Jelaskan perbedaan tegangan input dan tegangan output pada percobaan
ini?

15
A. Identitas Modul
IDENTITAS MODUL
Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Bengkalis Pertemuan ke :4
Jurusan/Program Studi Teknik Elektro Modul ke :4
Kode Mata Kuliah TEKB 401 Jumlah Halaman :6
Nama Mata Kuliah Praktikum Elektronika Daya 1 Mulai Berlaku : 2015

B. Komponen Modul
1. Judul Modul
MODUL 4
PENYEARAH DIODA TIGA FASA SETENGAH
GELOMBANG

2. Kompetensi dasar
Mahasiswa mampu menentukan operasi penyearah setengah gelombang tiga
fasa dengan beban resistor dan menentukan komsumsi daya dan kandungan ripple
dengan beban resistor.

3. Pokok bahasan dan sub pokok bahasan


Penyearah setengah gelombang tiga fasa dan batas kemampuan dioda.

4. Indikator pencapaian
1) Mahasiswa mampu menentukan operasi penyearah setengah gelombang tiga
fasa dengan beban resistor
2) Mahasiswa mampu menentukan komsumsi daya dan kandungan ripple
dengan beban resistor

5. Referensi
Bell David A(1994), Electronic Instrumentation and Measurement, Prentice
Hall Inc, Second Edition

16
Cooper.D William(1999), Instrumentasi Elektronik dan Teknik Pengukuran,
Edisi ke 2, Erlangga
Larry Jones dan A. Foster Chin(1983), Electronic Instrument and
Measurement, John Wiley & Sons, New York

C. Materi Modul
PENYEARAH DIODA TIGA FASA SETENGAH
GELOMBANG

4.1 Tujuan Percobaan


Setelah melaksanakan percobaan ini, diharapkan :
1. Mahasiswa mampu menentukan operasi penyearah setengah gelombang 3
fasa dengan beban resistor.
2. Mahasiswa mampu menentukan komsumsi daya dan kandungan ripple
dengan beban resistor.
3. Mahasiswa dapat menentukan batas mampu diode dengan beban resistor.
4. Mahasiswa dapat menggambarkan bentuk gelombang arus dan tegangan
penyearah tiga fasa tidak terkendali setengah gelombang pada berbagai
variasi beban.

4.1 Dasar Teori


Gambar 4.1 merupakan rangkaian penyearah setengah gelombang tiga fasa
hubungan bintang dengan beban resistif (R), sedangkan Gambar 4.2 merupakan
bentuk gelombang hasil penyearahan. Gambar 4.2 dapat dilihat perbedaan antar
fasa VR, Vy dan VB masing-masing sebesar 2 π /3 (atau 1200). Diode pada setiap
fasa akan konduksi (ON) selama perode tegangan pada fasa tersebut lebih tinggi
daripada dua fasa yang lainnya.

17
Gambar 4.1 Penyearah setengah gelombang tiga fasa
Sumber : https://endahswardani.wordpress.com

Proses penyearahan dari rangkaian penyearah setengah gelombang tiga fasa


ini dapat ditinjau dari salah satu fasa dari Gambar 4.2, yaitu: fasa R selama
periode 0−π . Selama periode 0−π ini, dioda D pada fasa B lebih dahulu ON
pada periode 0−π /6 , kemudian dioda D pada fasa R menjadi ON pada periode
π /6−5 π /6 , dilanjutkan dioda D pada fasa Y menjadi ON pada periode
5 π /6−π , dan terulang kembali dioda pada fasa R menjadi ON dan seterusnya.

Gambar 4.2 Bentuk gelombang penyearah setengah gelombang tiga fasa


Sumber : https://endahswardani.wordpress.com

18
Dengan bentuk gelombang hasil penyerahan seperti ditunjukkan pada
Gambar 4.2 dapat ditentukan nilai tegangan luaran rata-rata (Vdc), tegangan efektif
(VL), dan arus efektif (Is) per fasa yang mengalir sebagai berikut:

V dc =V m
3 √3

=0, 827V m V L=V m
√ 3 π √3
( + =0 , 84 V m
2π 3 4 (4.1)

Jika beban R pada rangkaian Gambar 4.1 diganti beban RL, maka seperti
halnya pada penyearah satu fasa beban RL, harmonik genap juga terjadi pada
penyearah tiga fasa beban RL, dimana nilai tegangan harmonik genap ke-n dapat
ditentukan dengan persamaan berikut:
6Vm
V n=
π ( n2−1 ) (4.2)
dengan n adalah harmonik ke 6, 12, 18, dan seterusnya

4.3 Alat dan bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai
berikut:
1. Power suplai tiga fasa : 1 unit
2. Dioda  : 3 unit
3. Resistor : 1 unit
4. Voltmeter : 1 unit
5. Amperemeter : 1 unit
6. Osiloscop : 1 unit
7. Kabel jumper : secukupnya

4.4 Langkah percobaan


Langkah percobaan dalam praktikum ini terdiri dari:
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan!
2. Rangkailah alat dan bahan seperti Gambar 4.3
3. Kalibrasi osiloskop 2 Vp-p.

19
4. Hubungkan rangkaian dengan sumber tiga fasa
5. Catat hasil pengukuran dalam tabel dan gambarkan bentuk gelombang  input
dan outputnya.
6. Variasikan sumber tegangan dan masukan hasilnya dalam tabel 4.1.
7. Analisakan hasil pengukuran
8. Berikan kesimpulan.

Rangkaian percobaaan

Gambar 4.3 Rangkaian penyearah setengah gelombang tiga fasa


Sumber : Hasil simulasi psim

4.5 Data percobaan


Data Pengukuran pada praktikum ini dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini.

Table 4.1 Hasil penyearah setengah gelombang tiga fasa


Tegangan Input Tegangan Output Bentuk Gelombang
NO
V L-L VL-N Vm Vdc Idc Vs Vout
1
2
3
4
Sumber : Hasil pengukuran pribadi

20
4.6 Analisa Data
Analisa hasil percobaan terhadap hasil secara perhitungan.

4.7 Kesimpulan
Berikan kesimpulan dari percobaan diatas.

D. Evaluasi
1. Jelaskan hubungan anatar tegangan line to line ( fasa – fasa)?
2. Bagaimana prinsip kerja dari rangkaian penyearah setangah gelombang
tiga fasa?

21
A. Identitas Modul
IDENTITAS MODUL
Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Bengkalis Pertemuan ke :5
Jurusan/Program Studi Teknik Elektro Modul ke :5
Kode Mata Kuliah TEKB 401 Jumlah Halaman :5
Nama Mata Kuliah Praktikum Elektronika Daya 1 Mulai Berlaku : 2015

B. Komponen Modul
1. Judul Modul
MODUL 5
PENYEARAH GELOMBANG PENUH TIGA FASA

2. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu menentukan operasi penyearah gelombang penuh
tiga fasa dengan beban resistor dan menentukan komsumsi daya dan
kandungan ripple dengan beban resistor.

3. Pokok Bahasan Dan Sub Pokok Bahasan


Penyearah setengah gelombang tiga fasa dan batas kemampuan dioda.

4. Indikator Pencapaian
1. Mahasiswa mampu menentukan operasi penyearah gelombang penuh tiga
fasa dengan beban resistor
2. Mahasiswa mampu menentukan komsumsi daya dan kandungan ripple
dengan beban resistor

5. Referensi
Bell David A(1994), Electronic Instrumentation and Measurement, Prentice
Hall Inc, Second Edition
Cooper.D William(1999), Instrumentasi Elektronik dan Teknik Pengukuran,
Edisi ke 2, Erlangga

22
Larry Jones dan A. Foster Chin(1983), Electronic Instrument and
Measurement, John Wiley & Sons, New York

C. Materi Modul
PENYEARAH GELOMBANG PENUH TIGA FASA

5.1 Tujuan Percobaan


Setelah melaksanakan percobaan ini, diharapkan :
1. Mahasiswa mampu menentukan operasi penyearah gelombang penuh tiga
fasa dengan beban resistor.
2. Mahasiswa mampu menentukan komsumsi daya dan kandungan ripple
dengan beban resistor.
3. Mahasiswa dapat menentukan batas mampu diode dengan beban resistor.
4. Mahasiswa dapat menggambarkan bentuk gelombang arus dan tegangan
penyearah tiga fasa tidak terkendali gelombang penuh pada berbagai variasi
beban.

5.2 Dasar Teori


Penyearah tiga fasa tidak terkendali gelombang penuhmenggunakan tiga
buah dioda sebagai saklar dayanya. Skema penyearah tiga fasa tidak terkendali
gelombang penuh diperlihatkan pada gambar 5.1(a) Bentuk gelombang input dan
outputnya ditunjukkan oleh gambar 5.1(b).

23
Gambar 5.1 Penyearah tiga fasa tidak terkendali gelombang penuh.
Sumber : http://www.slideshare.net

Dengan bentuk gelombang hasil penyerahan seperti ditunjukkan pada


Gambar 5.1(b) dapat ditentukan nilai tegangan luaran rata-rata (V dc), tegangan
efektif (VL), dan arus efektif (Is) per fasa yang mengalir sebagai berikut:

V dc =V m
3 √3
π
=1,654 V m V L=V m
√ 3 9 √3
+
2 4π
=1 , 655 V m
(5.1)

I s =I m
√(
2 π √3
+
π 6 4 )
=0 , 781 I m I D=I m
√(
1 π √3
+
π 6 4 )
=0 , 552 I m
(5.2)
dengan : Im = 1,73Vm/R
Jika beban R pada rangkaian Gambar 5.1 (a) diganti beban RL, maka seperti
halnya pada penyearah setengah-gelombang tiga-fasa beban RL, harmonik genap
juga terjadi pada penyearah tiga fasa beban RL, dimana nilai tegangan harmonik
genap ke-n dapat ditentukan dengan persamaan berikut:
6 V m , line
V n=
π ( n2−1 ) (5.3)
dengan n adalah harmonik ke 6, 12, 18, dan seterusnya

5.3 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai
berikut:

24
1. Power suplai tiga fasa : 1 unit
2. Dioda  : 6 unit
3. Resistor : 1 unit
4. Voltmeter : 1 unit
5. Amperemeter : 1 unit
6. Osiloscop : 1 unit
7. Kabel jumper : secukupnya

Rangkaian percobaaan

Gambar 5.2 Rangkaian penyearah gelombang penuh tiga fasa


Sumber : Hasil simulasi psim

5.4 Langkah percobaan


Langkah percobaan dalam praktikum ini terdiri dari:
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan!
2. Rangkailah alat dan bahan seperti Gambar 5.2
3. Kalibrasi osiloskop 2 Vp-p.
4. Hubungkan rangkaian dengan sumber tiga fasa

25
5. Catat hasil pengukuran dalam tabel dan gambarkan bentuk gelombang  input
dan outputnya.
6. Variasikan sumber tegangan dan masukan hasilnya dalam tabel 5.1.
7. Analisakan hasil pengukuran
8. Berikan kesimpulan.

5.5 Data percobaan


Data Pengukuran pada praktikum ini dapat dilihat pada tabel 5.1 dibawah ini.

Table 5.1 Hasil penyearah gelombang penuh tiga fasa


Tegangan Input Tegangan Output Bentuk Gelombang
NO
V L-L VL-N Vm Vdc Idc Vs Vout
1
2
3
4
Sumber : Hasil pengukuran pribadi

5.6 Analisa data


Analisa hasil percobaan terhadap hasil secara perhitungan.
5.7 Kesimpulan
Berikan kesimpulan dari percobaan diatas.

5.8 Evaluasi
1. Jelaskan prinsip dasar dari peneyarah gelombang penuh tiga fasa?
2. Bagaimana hubungan hubungan anatara tegang input terhadap tegangan
output?

26
A. Identitas Modul
IDENTITAS MODUL
Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Bengkalis Pertemuan ke :6
Jurusan/Program Studi Teknik Elektro Modul ke :6
Kode Mata Kuliah TEKB 401 Jumlah Halaman :5
Nama Mata Kuliah Praktikum Elektronika Daya 1 Mulai Berlaku : 2015

B. Komponen Modul
1. Judul Modul
MODUL 6
PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG SATU FASA
TERKENDALI

2. Kompetensi Dasar
Untuk mempelajari menentukan pengaruh dari penyulutan terhadap
perubahan beban.

3. Pokok Bahasan Dan Sub Pokok Bahasan

Pengaruh jenis beban dan batas kemampuan sudut penyulutan

4. Indikator Pencapaian
1. Mahasiswa dapat menentukan kurva kontrol dengan beban resistor.
2. Mahasiswa dapat pengaruh jenis beban pada bentuk gelombang tegangan
dc

5. Referensi
Bell David A. (1994), Electronic Instrumentation and Measurement,
Prentice Hall Inc, Second Edition
Cooper . D William(1999), Instrumentasi Elektronik dan Teknik
Pengukuran, Edisi ke 2, Erlangga
Larry Jones dan A. Foster Chin(1983), Electronic Instrument and
Measurement, John Wiley & Sons, New York

27
C) Materi Modul
PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG SATU FASA
TERKENDALI

6.1 Tujuan percobaan


Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat :
1. Memahami dasar prinsip kerja penyearah terkendali satu fasa setengah
gelombang.
2. Memahami karakteristik penyearah terkendali setengah gelombang.
3. Mengetahui dan memahami aplikasi dari penyearah terkendali dalam
kehidupan masyarakat.

6.2 Dasar Teori


Gambar 6.1 (a) merupakan rangkaian konverter setengah gelombang satu-
fasa dengan beban resistif, sedangkan Gambar 6.1 (b) menunjukkan bentuk
gelombang hasil penyearahan. Proses penyearahan dapat dijelaskan melalui
Gambar 6.1 (a) dan (b), ketika setengah periode pertama (polaritas +), T 1 dipicu
sebesar α , maka T1 menjadi ON dari α - π , sehingga terjadi tegangan luaran Edc.
Selanjutnya, saat setengah periode kedua (polaritas -), T 1 menjadi OFF pada titik
α karena komutasi alami, sehingga tegangan luaran Edc= Vo = 0 sampai dengan
(2 π + α ), dan seterusnya.

Gambar 6.1 Rangkaian konverter setengah-gelombang satu fasa beban R


Sumber: http://elektronika-dasar.web.id

28
SCR berfungsi sebagai sakelar sekaligus melakukan pengubahan
(converting) dan pengaturan (controlling) dari sumber bolak-balik menjadi
tegangan searah. Ditinjau dari tegangan luaran (VL) yang dihasilkan, terdapat dua
jenis komponen tegangan, yaitu : (1) tegangan searah rata- rata (V dc) dan tegangan
searah efektif (root mean square-rms), VL. Nilai tegangan luaran masing-masing
adalah :

[ ]
1/2
Vm π −α sin 2 α
V dc = (1+cos α ) V L=V m +
2π 4π 8π (6.1)

Dengan demikian, daya luaran rata-rata (Pdc) dan daya luaran efektif (PL)
adalah
Pdc = Vdc Idc PL = VL IL (6.2)

6.3 Alat dan bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai
berikut:
1. Power suplai tiga fasa : 1 unit
2. SCR : 1 unit
3. Resistor : 1 unit
4. Voltmeter : 1 unit
5. Amperemeter : 1 unit
6. Osiloscop : 1 unit
7. Kabel jumper : secukupnya

29
Gambar rangkaian percobaan:

Gambar 6.2 Diagram rangkaian penyearah terkendali setengah gelombang


Sumber : Simulasi program psim

6.4 Langkah percobaan


Langkah percobaan dalam praktikum ini terdiri dari:
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan!
2. Rangkailah alat dan bahan seperti Gambar 6.2
3. Kalibrasi osiloskop 2 Vp-p.
4. Hubungkan rangkaian dengan sumber 1 fasa
5. Catat hasil pengukuran dalam tabel dan gambarkan bentuk gelombang  input
dan outputnya.
6. Variasikan sumber tegangan dan sudut PWM serta masukan hasilnya dalam
tabel 6.1.
7. Analisakan hasil pengukuran
8. Berikan kesimpulan.

30
6.5 Data percobaan
Data pengukuran pada praktikum ini dapat dilihat pada tabel 6.1 dibawah ini.

Tabel 6.1 Hasil penyearah terkendali setengah gelombang


Output Bentuk Gelombang
NO V rms PWM
Vrms Vm Idc Vs Vout
1
2
3
4
Sumber : Hasil pengukuran pribadi

6.6 Analisa Data


Analisa hasil percobaan terhadap hasil secara perhitungan.

6.7 Kesimpulan
Berikan kesimpulan dari percobaan diatas.

D. Evaluasi
1. Jelaskan pengaruh PWM terhadap bentuk gelombang dan tegangan
output?
2. Jelaskan hubungan antara Vrms dengan Vm?

31
A. Identitas Modul
IDENTITAS MODUL
Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Bengkalis Pertemuan ke :7
Jurusan/Program Studi Teknik Elektro Modul ke :7
Kode Mata Kuliah TEKB 401 Jumlah Halaman :5
Nama Mata Kuliah Praktikum Elektronika Daya 1 Mulai Berlaku : 2015

B. Komponen Modul
1. Judul Modul
MODUL 7
PENYEARAH TERKENDALI SATU FASA GELOMBANG
PENUH

2. Kompetensi Dasar
Untuk mempelajari dan menentukan pengaruh dari penyulutan terhadap
perubahan beban pada satu fasa gelombang penuh.

3. Pokok Bahasan Dan Sub Pokok Bahasan

Pengaruh jenis beban dan batas kemampuan sudut penyulutan

4. Indikator Pencapaian
1. Mahasiswa dapat menentukan kurva kontrol dengan beban resistor.
2. Mahasiswa dapat pengaruh jenis beban pada bentuk gelombang tegangan
dc
3. Menentukan batas mampu SCR pada beban resistor.

5. Referensi
Bell David A. (1994), Electronic Instrumentation and Measurement,
Prentice Hall Inc, Second Edition
Cooper . D William(1999), Instrumentasi Elektronik dan Teknik
Pengukuran, Edisi ke 2, Erlangga

32
Larry Jones dan A. Foster Chin(1983), Electronic Instrument and
Measurement, John Wiley & Sons, New York

C. Materi Modul
PENYEARAH TERKENDALI SATU FASA
GELOMBANG PENUH

7.1 Tujuan Percobaan


Setelah melaksanakan percobaan ini, diharapkan:
1) Mahasiswa dapat menentukan kurva kontrol dengan beban resistor.
2) Mahasiswa dapat pengaruh jenis beban pada bentuk gelombang tegangan
dc.
3) Menentukan batas mampu SCR pada beban resistor.
4) Mengamati reaksi pada jala-jala pada beban resistor.

7.2 Dasar Teori


Gambar 7.1 merupakan rangkaian konverter gelombang-penuh satu fasa
hubungan jembatan dengan beban R. Proses pemicuan pada rangkaian ini, SCR T1
dan T2 serta SCR T3 dan T4 masing-masing dioperasikan secara serempak.
Komponen SCR T1 dan T2 bekerja pada setengah perioda pertama (0 sampai
dengan π ), dan Komponen SCR T3 dan T4 bekerja pada setengah perioda kedua
( π sampai dengan 2 π ).
Jika SCR T1 dan T2 serta SCR T3 dan T4 masing-masing dipicu sebesar π ,
maka nilai tegangan searah rerata (Vdc) dan nilai tegangan searah efektif (root
mean square-rms), VL seperti rangkaian konverter gelombang-penuh satu fasa CT
dengan beban R di atas.

33
Gambar 7.1 Rangkaian konverter gelombang-penuh hubungan jembatan satu
fasa beban R
Sumber: http://elektronika-dasar.web.id

Jika rangkaian dihubungkan dengan beban resistif-induktif (RL), seperti


halnya pada konverter setengah gelombang satu fasa di atas, nilai komponen
2V m
V dc = cosα )
tegangan luaran (Vdc) dari rangkaian menjadi sebesar π . Hal ini
berarti, ketika sudut pemicuan sebesar 00 < π ≤ 900 akan terjadi proses
penyearahan (rectifing), sedangkan pada sudut pemicuan 900 < π ≤ 1800 akan
terjadi proses pembalikan (inverting).

7.3 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai
berikut:
1. Power suplai tiga fasa : 1 unit
2. SCR : 4 unit
3. Resistor : 1 unit
4. Voltmeter : 1 unit
5. Amperemeter : 1 unit
6. Osiloscop : 1 unit
7. Kabel jumper : secukupnya

34
7.4 Langkah percobaan
Langkah percobaan dalam praktikum ini terdiri dari:
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan!
2. Rangkailah alat dan bahan seperti Gambar 7.2
3. Kalibrasi osiloskop 2 Vp-p.
4. Hubungkan rangkaian dengan sumber 1 fasa
5. Catat hasil pengukuran dalam tabel dan gambarkan bentuk gelombang  input
dan outputnya.
6. Variasikan sumber tegangan dan sudut PWM serta masukan hasilnya dalam
tabel 7.1.
7. Analisakan hasil pengukuran
8. Berikan kesimpulan.

Gambar rangkaian percobaan:

Gambar 7.2 Diagram rangkaian penyearah terkendali setengah gelombang

35
Sumber : Simulasi program psim
7.5 Data percobaan
Data pengukuran pada praktikum ini dapat dilihat pada tabel 7.1 dibawah ini.

Tabel 7.1 Hasil penyearah terkendali setengah gelombang


Output Bentuk Gelombang
NO V rms PWM
Vrms Vm Idc Vs Vout
1
2
3
4
Sumber : Hasil pengukuran pribadi

7.6 Analisa Data


Bandingan hasil perhitungan dengan hasil pengukuran.

7.7 Kesimpulan
Berikan kesimpulan dari percobaan diatas.

D. Evaluasi

1. Jelaskan prinsip kerja dari penyearah terkendali gelombang penuh?


2. Apa yang akan terjadi jika penyulutan PWM sebesar 00?

36
A. Identitas Modul
IDENTITAS MODUL
Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Bengkalis Pertemuan ke :8
Jurusan/Program Studi Teknik Elektro Modul ke :8
Kode Mata Kuliah TEKB 401 Jumlah Halaman :6
Nama Mata Kuliah Praktikum Elektronika Daya 1 Mulai Berlaku : 2015

B. Komponen Modul
1. Judul Modul
MODUL 8
PENYEARAH TERKENDALI TIGA FASA SETENGAH
GELOMBANG
2. Kompetensi Dasar
Untuk mempelajari menentukan pengaruh dari penyulutan terhadap
perubahan beban pada tegangan tiga fasa.

3. Pokok Bahasan Dan Sub Pokok Bahasan

Pengaruh jenis beban dan batas kemampuan sudut penyulutan.

4. Indikator Pencapaian
1. Mahasiswa dapat menentukan kurva kontrol dengan beban resistor.
2. Mahasiswa dapat menentukan gelombang tegangan searah dan arus searah
pada α > 300.
3. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh jenis beban pada bentuk
gelombang tegangan dc
4. Menentukan batas mampu SCR pada α > 00 dan beban resistor.

5. Referensi
Bell David A. (1994), Electronic Instrumentation and Measurement,
Prentice Hall Inc, Second Edition
Cooper . D William(1999), Instrumentasi Elektronik dan Teknik
Pengukuran, Edisi ke 2, Erlangga

37
Larry Jones dan A. Foster Chin(1983), Electronic Instrument and
Measurement, John Wiley & Sons, New York,

C. Materi Modul
PENYEARAH TERKENDALI TIGA FASA SETENGAH
GELOMBANG

8.1 Tujuan percobaan


Setelah melaksanakan percobaan ini, diharapkan:
1. Mahasiswa dapat menentukan kurva kontrol dengan beban resistor.
2. Mahasiswa dapat menentukan gelombang tegangan searah dan arus searah
pada α > 300.
3. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh jenis beban pada bentuk gelombang
tegangan dc
4. Menentukan batas mampu SCR pada α > 00 dan beban resistor.

8.2 Dasar teori


Gambar 8.1 merupakan rangkaian konverter setengah gelombang tiga fasa
dengan beban resistif dan bentuk gelombang hasil penyearahan. Terdapat dua
proses pengaturan sudut picuan ( α ), yaitu: (a) operasi konduksi kontinyu ketika
00 ≤ α ≤ 300 atau 0 ≤ α ≤ π /6, dan (b) operasi konduksi diskontinyu ketika 30 0 ≤
α ≤ 1500 atau π /6 ≤ α ≤ 5 π /6. Proses pemicuan pada SCR T1, T2, dan T3
dilakukan secara serempak pada masing-masing fasa.
Nilai tegangan searah rerata (Vdc) dan nilai tegangan searah efektif (root
mean square-rms), VL pada operasi konduksi kontinyu dan operasi konduksi
diskontinyu dapat ditentukan sebagai berikut :
(a) Operasi konduksi kontinyu:

[ ]
1/2
V L=V m + √
3 √3 V m 1 3 3 cos2 α
V dc = cos α
2π 2 8π (8.1)

38
(b) Operasi konduksi kontinyu:

[ ]
1/2
3 √3 V m √ 3 V 5 π −3 α +cos(2α +π /3)
V dc = (cos α+ 300 ) V L=
2π 2√ 2 m 3 π π (8.2)

Gambar 8.1 Rangkaian penyearah terkendali setengah gelombang tiga fasa


Sumber : http://elektronika-dasar.web.id

39
Jika beban R pada rangkaian Gambar 4.6 diganti beban RL, maka bentuk
gelombang yang dihasilkan seperti ditunjukkan pada Gambar 4.7. Nilai tegangan
searah (Vdc) dapat ditentukan dengan persamaan berikut:
3 √3 V m
V dc = cos α
2π (8.3)

8.3 Alat dan bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai
berikut:
1. Power suplai tiga fasa : 1 unit
2. SCR : 3 unit
3. Resistor : 1 unit
4. Voltmeter : 1 unit
5. Amperemeter : 1 unit
6. Osiloscop : 1 unit
7. Kabel jumper : secukupnya

8.4 Langkah percobaan


Langkah percobaan dalam praktikum ini terdiri dari:
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan!
2. Rangkailah alat dan bahan seperti Gambar 8.2
3. Kalibrasi osiloskop 2 Vp-p.
4. Hubungkan rangkaian dengan sumber 1 fasa
5. Catat hasil pengukuran dalam tabel dan gambarkan bentuk gelombang  input
dan outputnya.
6. Variasikan sumber tegangan dan sudut PWM serta masukan hasilnya dalam
tabel 8.1.
7. Analisakan hasil pengukuran
8. Berikan kesimpulan.

40
Gambar rangkaian percobaan:

Gambar 8.2 Diagram rangkaian penyearah terkendali setengah gelombang


tiga fasa
Sumber : simulasi program psim

8.5 Data percobaan


Data pengukuran pada praktikum ini dapat dilihat pada tabel 8.1 dibawah ini.

Tabel 8.1 Hasil penyearah terkendali setengah gelombang tiga fasa


Output Bentuk Gelombang
NO V L-L PWM
Vrms Vm Idc Vs Vout
1
2
3
4
Sumber: Hasil pengukuran pribadi

8.6 Analisa Data


Bandingan hasil perhitungan dengan hasil pengukuran.

8.7 Kesimpulan

41
Berikan kesimpulan dari percobaan diatas.

D. Evaluasi

1. Jelaskan hubungan penyulutan PWM terhadap bentuk gelombang


tegangan output?
2. Jelaskan batas mampu SCR terhadap beban resistor?

Dari hasil percobaan dan bentuk gelombang di osiloskop, dapat disimpulkan


bahwa ;

42

Anda mungkin juga menyukai