Tabel 1.1. Level tegangan input dan output IC TTL seri 74XX
Minimal (volt) Nominal (volt) Maksimal (volt)
VOL (v) - 0,2 0,4
VOH (v) 2,4 3,6 -
VIL (v) - - 0,8
VIH (v) 2,0 - -
dengan :
1
VIH = Tegangan masukan (input) untuk logika “1”
VIL = Tegangan masukan untuk logika “0”
VOH = Tegangan keluaran (output) untuk logika “1”
VOL = Tegangan keluaran untuk logika “1”
Dari tabel 1.1 dapat dimengerti bahwa pada logika “0” (LOW) tegangan
noise margin yang dijamin adalah:
VNL = VIL(max) – VIH(max) = 400 mV
Sedangkan pada logika 1 (HIGH) tegangan noise margin juga 400 mV, yaitu,
VNH = VOH(min) – VIH(min) = 400 mV
Jadi kasus terburuk yang dijamin noise margin untuk seri 7400 adalah 400 mV.
Pada operasi yang sesungguhnya tegangan dc noise margin lebih besar, yaitu :
VNL = 1V dan VNH = 1,6 V
Rangkaian logika TTL dasar adalah NAND gate yang dalam keadaan umum
mengambil arus supply Icc = 2 mA, maka daya yang diserap (power dissipation)
adalah : 2mA*5V = 10 mW. Sedangkan waktu perambatan (propagation delay)
rata-rata rangkaian ini adalah : 9 ns.
2
5. Modul LED : 1 buah
6. Rangkaian terpadu (IC)
SN74LS00 : 1 buah, SN74LS02 : 1 buah, SN74LS04 : 1 buah,
SN74LS08 : 1 buah, SN74LS32 : 1 buah
7. Kabel penghubung secukupnya.
Tugas Pendahuluan
Gambarkan blok diagram dan susunan pin (kaki) dari IC di bawah ini berdasarkan
referensi yang ada :
a. SN 74LS00 e. SN 74LS32
b. SN 74LS02 f. SN 74LS76
c. SN 74LS04 g. SN 74LS86
d. SN 74LS08
Buatlah salinan tugas ini untuk anda sendiri, karena data IC ini sangat dibutuhkan
selama anda mengikuti Praktek Elektronika Digital.
5 Volt DC
Vcc
14 13 12 11 10 9 8
Vcc
Gnd
1 2 3 4 5 6 7
Gambar 1.1
3
5 Volt DC Vin
14 13 12 11 10 9 8
Vcc
Gnd
1 2 3 4 5 6 7
Gambar 1.2
V. Keselamatan Kerja
1. Pastikan seluruh hubungan ataupun kabel yang digunakan tidak ada yang
terkelupas, terbuka dan tidak longgar.
2. Hubungkan catu daya dengan rangkaian secara benar dan pastikan nilai
tegangan yang diatur sesuai dengan spesifikasi kebutuhan rangkaian dan
komponen yang digunakan.
3. Perhatikan polaritas tegangan yang digunakan, baik sumber tegangan DC
maupun tegangan AC.
4. Pastikan pentanahan telah dilakukan dengan benar.
5. Laporkan kepada instruktur setelah selesai merakit rangkaian untuk
diperiksa kembali pengawatan yang telah dilakukan.
6. Atur posisi alat ukur seperti multimeter, osiloskop, dan generator fungsi
sesuai dengan skala besaran yang digunakan.
7. Matikan seluruh panel dan sumber tegangan setelah melakukan praktikum.
4
2. Bila telah benar laporkan kepada instruktur.
3. Hidupkan catu daya.
4. Ubahlah tegangan Vcc sesuai dengan tabel pengamatan 1.3.
5. Amati tegangan output Vo dan indikator LED serta catat pada tabel
pengamatan 1.3.
6. Ulangi prosedur (1) s/d (5) untuk NOT gate dan NOR gate.
7. Ulangi prosedur (6) untuk OR gate.
B. Tegangan logika
1. Buatlah rangkaian seperti diagram rangkaian pada gambar 1. 2.
2. Hidupkan catu daya.
3. Ubahlah tegangan input Vin sesuai tabel pengamatan 1.4.
4. Untuk setiap pengubahan amati tegangan output Vo dan indikator
LED serta catat pada tabel.
5. Ulangi prosedur (1) s/d (4) untuk gate NOT, NOR, AND dan OR.
6. Buka rangkaian dan kembalikan peralatan dan komponen serta buat
laporan sementara.
5
VII. Tabel Hasil Percobaan
Tabel 1.3 Tegangan kerja IC TTL
6
VIII. Pertanyaan dan Tugas
1. Gambarkan rangkaian internal masing-masing IC dan berikan
kesimpulan dari data yang diperoleh dalam percobaan ini.
2. Buat tabel kebenaran dari setiap gerbang yang diuji.