Anda di halaman 1dari 22

Mata Kuliah

Elektronika Daya
Basic Switching
2 D3 ELIN A
Introduction
Nama : Fitri Dewi Annisa
NRP : 1303191016
Dosen : Rachma Prilian Eviningsih, S. ST., MT.
Tanggal : 18 November 2020

Back Activities Next


Daftar Isi

Resume Video Hasil Simulasi

01 02
Menjelaskan pembuatan Rangkaian Memaparkan hasil simulasi
Basic Switching menggunakan Rangkaian Basic Switching
Software Aplikasi PSIM mengikuti petunjuk video

Analisa Simulasi Materi Basic Switching

03 04
Menjelaskan analisa Menyampaikan tentang
dari hasil simulasi materi Basic Switching
yang diperoleh secara lebih jelas
01
Resume Video
Menjelaskan pembuatan Rangkaian Basic
Switching menggunakan Software Aplikasi PSIM

Back Next
Hasil Resume
Pada video tersebut dijelaskan cara merangkai Basic Switching Circuit dan menjalankan
rangkaiannya menggunakan software aplikasi PSIM. Pada video ditampilkan rangkaian dengan voltage
source DC dan beban resistor, kemudian ditambahkan switch di posisi antara voltage source DC dan
amperemeter untuk menyambungkan atau memutuskan tegangan yang mengalir ke beban resistor. Lalu
dipilih ideal switch yaitu bi-directional switch yang pada initial positionnya diinputkan 0 jika rangkaian
diinginkan dalam keadaan terbuka dan 1 jika rangkaian diinginkan dalam keadaan tertutup. Setelah itu
ditambahkan switch controllers yaitu on-off controllers untuk mengendalikan sinyal sehingga saklar bisa
dijalankan sesuai dengan keinginan praktikan. Selanjutnya penambahan square wave voltage source untuk
menghasilkan output gelombang berbentuk persegi (square wave) yang kemudian dihubungkan dengan on-
off controller yang telah terhubung ke bi-directional switch.
Dari rangkaian yang telah terhubung dengan baik kemudian disimulasikan sehingga
menghasilkan gelombang square wave yang naik turun sesuai perkiraan. Untuk memastikan switch bekerja
dengan baik, bisa ditambahkan voltmeter pada line yang terhubung ke bi-directional switch sebelum menuju
on-off controller. Kemudian dapat dilihat output gelombang tegangan pada switch apakah sudah sesuai atau
tidak.

Back Next
Hasil Resume
Dari sinyal output yang dihasilkan dapat diketahui bahwa output gelombang yang
dihasilkan berjalan dari 1 ke o. Saat switch dalam keadaan on, dihasilkan output gelombang untuk arus
dan tegangan yang melalui resistor. Saat switch dalam keadaan off, arus dan tegangan yang melewati
resistor mendekati nilai 0 atau dianggap tidak ada.
Jika tampilan gelombang output diinginkan memiliki 2 periode atau dengan kata lain
diperbesar gelombangnya maka dapat diatur pada simulation control dengan mengubah total time
sesuai keinginan. Pada tampilan gelombang output juga dapat dilihat bahwa garis pada square wave
tidak sepenuhnya lurus. Seharusnya rangkaian ini menghasilkan square wave yang ideal tetapi karena
pada simulasi terdapat pengaturan time step sehingga jika time step yang diinputkan terlalu besar
maka akan menghasilkan sinyal yang tidak merata/tidak lurus tetapi waktu simulasi akan lebih cepat.
Oleh karena itu, jika diinginkan sudut tajam dan garis yang lurus pada sinyal square wave yang
dihasilkan maka perlu mengubah nilai time step menjadi lebih kecil. Pengaturan ini sebenarnya tidak
akan menjadi masalah untuk hasil simulasi rangkaian, hanya saja perlu diatur agar output gelombang
yang dihasilkan sesuai dengan keinginan.

Back Next
Hasil Resume
Dalam mensimulasikan Basic Switching Circuit, agar menghasilkan output gelombang yang
sesuai keinginan maka perlu diperhatikan pengaturan simulation controlnya untuk diatur time step dan
total time (periode waktu) pada rangkaian. Time step yang diinputkan harus cukup kecil untuk
mendapatkan akurasi gelombang yang dibutuhkan tetapi jika terlalu kecil, ini bisa menghabiskan waktu
yang terlalu lama untuk simulasi. Sehingga harus menyesuaikan agar seimbang antara gelombang output
yang diperoleh dan waktu yang dibutuhkan.
Hal lain yang perlu diperhatikan pada simulasi rangkaian menggunakan software aplikasi ini
yaitu versi trial dari PSIM karena pada umumnya jumlah sampel data dibatasi hingga 6000 sehingga perlu
disesuaikan agar data yang diperlukan tidak terpotong. Pada tampilan Simview di PSIM juga terdapat
beberapa pilihan untuk menampilkan data nilai dari gelombang output sehingga dapat membantu
praktikan menganalisis dengan mudah. Pilihan yang ditampilkan tersedia untuk memperoleh data nilai
Rms, Average, Power Factor, Real Power, dan Apparent Power.

Back
02
Hasil Simulasi
Memaparkan hasil simulasi Rangkaian Basic
Switching mengikuti petunjuk video

Back Next
Rangkaian Simulasi

Keterangan :
Vs = 10 V
R = 10 Ω
Duty Cycle = 0,5
Tabel Data Simulasi
Saat Initial Position = 0

IR (A) VR (V) VS1 (V)

0,71 7,07 0,71

Back Next
Hasil Gelombang Output
IR

0.8

0.6

0.4

0.2

VR

10

S1

0.8

0.6

0.4

0.2

0 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006


Time (s)

Back Next
Hasil Gelombang Output

Back Next
Tabel Data Simulasi
Saat Initial Position = 1

IR (A) VR (V) VS1 (V)

0,71 7,07 0,71

Back Next
Hasil Gelombang Output
IR

0.8

0.6

0.4

0.2

VR

10

S1

0.8

0.6

0.4

0.2

0 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006


Time (s)

Back Next
Hasil Gelombang Output

Back
Menjelaskan analisa dari hasil simulasi
yang diperoleh

03
Analisa Simulasi
Back Next
Analisa Simulasi
Terlihat pada tabel data simulasi bahwa nilai IR, VR, dan VS1 memiliki nilai
yang sama dalam 2 kondisi initial position pada switch saat diinputkan nilai 0 yang
berarti open (off) dan 1 yang berarti closed (on). Didapatkan nilai IR sebesar 0,71
Ampere, nilai VR sebesar 7,07 Volt, dan nilai VS1 sebesar 0,71 Volt.
Pada saat switch dalam keadaan on (initial position = 1) seharusnya
dihasilkan nilai gelombang output untuk arus dan tegangan yang melalui resistor
seperti yang tertulis pada tabel, berarti simulasi pada kondisi ini benar. Namun saat
switch dalam keadaan off (initial position = 0) seharusnya nilai arus dan tegangan yang
melewati resistor mendekati 0 atau dianggap tidak ada, berarti simulasi pada kondisi
ini masih kurang tepat. Kurang tepatnya data simulasi yang dihasilkan disini masih
belum ditemukan letak kesalahannya. Dengan begitu, simulasi yang dilakukan kali ini
belum bisa dianggap berhasil karena masih terdapat ketidaksesuaian antara hasil teori
dan simulasi.

Back
04
Materi
Basic Switching
Menyampaikan tentang materi Basic Switching
secara lebih jelas

Back Next
Materi Basic Switching
Pada Elektronika Daya (Power Electronics) yang didefinisikan
sebagai sebuah ilmu tentang aplikasi/piranti elektronika untuk
melakukan pengaturan peralatan listrik yang berdaya besar dengan cara
melakukan pengubahan/konversi parameter-parameter listrik (arus,
tegangan, daya listrik). Aplikasi yang dimaksud adalah rangkaian yang
menggunakan peralatan elektronika terutama semikonduktor yang
difungsikan sebagai saklar (switching) untuk melakukan pengaturan
dengan cara melakukan pengubahan tipe sumber dari AC – AC, AC – DC,
DC – DC dan DC – AC.

Back Next
Materi Basic Switching
Fungsi utama semikonduktor pada aplikasi elektronika daya
yaitu sebagai saklar atau switching. Proses switching merupakan dasar
dari materi elektronika daya yang perlu dipahami dengan baik karena
penggunaannya yang umum. Switching dilakukan secara elektronik
dengan kecepatan tinggi yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
Pada rangkaian Basic Switching dapat ditetapkan berapa lama kondisi
ON harus bertahan dengan cara mengendalikan siklus kerja atau Duty
Cycle yang umumnya disajikan dalam bentuk persentase. Terdapat 2
kondisi pada rangkaian basic switching yaitu ON dan OFF.

Back Next
Materi Basic Switching
Dalam konsep rangkaian elektronika daya, jika terdapat rugi daya pada
sebuah komponen rangkaian maka rugi daya tersebut harus ditiadakan atau
dirancang tidak ada rugi daya dalam rangkaian. Untuk melakukannya, maka
komponen yang memiliki rugi daya harus diganti dengan prinsip basic switching.
Prinsip pensakelaran (basic switching) merupakan dasar dari operasi suatu
rangkaian elektronika daya.
Pada kondisi ideal, dari rangkaian yang ada dijelaskan bahwa saat switch
dalam kondisi ON dan OFF tidak terjadi rugi daya pada saklar tersebut, karena
disaat switch dalam kondisi ON maka tegangan pada S1 (saklar) sama dengan nol
dan arus yang mengalir pada S1 sama dengan arus pada beban RL. Sebaliknya, saat
dalam kondisi OFF, tegangan pada S1 sama dengan sumber VS tetapi arus yang
mengalir pada S1 sama dengan nol sehingga rugi dayanya juga sama dengan nol.

Back
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai