Oleh :
Nama : Ayundha Maharani Diyan Prasetya
NRP : 1310197014
Kelas : 2 D4 ID PLN
Dosen :
Novie Ayub, S.ST., MT.
Praktikum ini berkaitan dengan rangkaian Buck Converter dan rangkaiannya dapat dilihat
pada Gambar 1.1. Operasi converter ini ditentukan pada periode switching saat on dan off.
Disebut sebagai Buck Converter karena tegangan outputnya lebih kecil daripada tegangan
inputnya (step down converter). Untuk mendapatkan tegangan dc murni, sebuah filter low
pass dipasang setelah saklar off (freewheeling diode).
Rangkaian dianalisa dengan mengobservasi tegangan pada inductor dan arus saat saklar on
dan saat saklar off.
Jika saklar tertutup, diode terbias mundur sehingga arus inductor mengalir menuju beban
dan menjadikan tegangan inductor menjadi positif. Rangkaian ekivalen Buck Converter saat
saklar tertutup dapat dilihat pada Gambar 1.2
Gambar 1.2 Rangkaian ekivalen Buck Converter saat saklar tertutup
Dari Gambar 1.2 maka tegangan induktor dapat ditentukan sebagai berikut:
(2.1)
(2.2)
Karena perubahan arus adalah konstan positif, maka arus naik secara linier seperti terlihat
pada Gambar 1.3 (b)
(a)
(b)
( ) (2.3)
Jika saklar terbuka, diode menjadi bias maju (on) yang menyebabkan arus induktor
mengalir ke sisi beban. Rangkaian ekivalen Buck Converter saat saklar terbuka dapat dilihat
pada Gambar 1.4
Dari Gambar 1.4 maka tegangan induktor saat saklar terbuka adalah
Tegangan induktor:
(2.4)
Perubahan arus induktor:
(2.5)
( ) (2.6)
Operasi Steady-state terjadijika arus induktor (iL) pada akhir siklus switching sama
dengan awal siklus switching berikutnya. Berarti perubahan arus iL dalam satu periode sama
dengan nol:
( ) ( ) (2.7)
Buck Converter memproduksi tegangan output yang lebih kecil dibanding tegangan
inputnya.
V. PROSEDUR PERCOBAAN
Teori Simulasi
D(%)
Vo Vo IL IL Vo Vo IL IL
1. 25 12.5 0.195 1.953 0.4688 12.497 0.195 1.941 0.4688
2. 50 25 0.260 3.906 0.3125 24.999 0.260 3.905 0.3125
3. 75 37.5 0.195 5.859 0.1563 37.501 0.195 5.858 0.1562
Max
Min
Min
Min
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
VIII. ANALISA DATA
Praktikum pertama dari mata kuliah Praktikum Elektronika Daya 2 mengangkat judul ‘Buck
Converter (Step Down DC to DC Converter)’. Buck Converter sendiri adalah rangkaian
yang berfungsi untuk menurunkan tegangan dc ke dc dengan metode switching. Dalam
pelaksanaan praktikum ini dilakukan dengan bantuan software PSIM dikarenakan kondisi
perkuliahan yang bersifat daring atau online.
Dalam praktikum ini terdapat sebuah rangkaian dengan komponen sumber dc, voltmeter,
amperemeter (ammeter), induktor, resistor dan kapasitor. Untuk nilai sumber dc disini
memakai nilai 50V, induktor dengan nilai 1mH, kapasitor dengan nilai 15uF dan resistor
dengan nilai 6.4 Ohm. Pada rangkaian juga terdapat komponen mosfet atau IGBT yang
berfungsi untuk mencacah arus sesuai duty cycle yang menyebabkan keluaran dc chopper
sesuai dengan nilai yang diatur.
Cara kerja dari mosfet atau IGBT disini adalah saat mosfet bersifat ON maka diode akan
bersifat OFF sehingga arus mengalir dari sumber menuju induktor, dimana pada induktor ini
arus akan difilter oleh kapasitor dan akan dilanjutkan ke beban (resistor) kemudian kembali
ke sumber. Sedangkan ketika mosfet bersifat OFF maka diode akan bersifat ON yang berarti
arus yang disimpan di induktor akan dikeluarkan ke beban (resistor) kemudian akan kembali
lagi ke diode.
Pada praktikum ini pengambilan data dilakukan dengan satu jenis rangkaian buck converter
seperti yang telah dilampirkan pada bagan rangkaian percobaan namun dengan nilai duty
cycle yang berbeda-beda yaitu 25%, 50% dan 75%. Dimana pada setiap duty cycle yang
berbeda akan menghasilkan nilai dan yang berbeda-beda. Kemudian untuk frekuensi
switching disini digunakan nilai 20kHz. Pada tabel data hasil percobaan dapat dilihat bahwa
nilai semakin besar nilai duty cycle yang diinputkan maka nilai Vo akan semakin besar juga
sedangkan untuk nilai iL nya malah semakin menurun. Untuk nilai Vo disini mencapai
12.5V, 25V dan 37.5V, dari ketiga nilai Vo ini tidak ada yang melebihi nilai sumbernya
yaitu 50V karena fungsi dari buck converter yang menurunkan nilai tegangan keluaran.
Dari hasil praktikum atau simulasi dengan hasil dari teori didapatkan data yang memiliki
selisih sedikit sehingga dapat diartikan proses praktikum atau simulasi ini berhasil. Selisih
sedikit ini disebabkan oleh pembulatan pada nilai atau perhitungan. Untuk perhitungan teori
dapat dihitung menggunakan rumus-rumus berikut:
( )
IX. KESIMPULAN
Buck Converter berfungsi untuk menurunkan tegangan dc ke dc.
Dalam melaksanakan fungsinya, buck converter menggunakan metode switching.
Mosfet atau IGBT pada rangkaian ini dapat disebut berfungsi untuk membuka dan
menutup rangkaian.
Semakin besar nilai duty cycle maka semakin besar pula nilai Vo yang berarti nilai
duty cycle dan Vo berbanding lurus. Sedangkan saat nilai duty cycle semakin besar
maka nilai iL semakin kecil sehingga nilai duty cycle dan nilai iL berbanding
terbalik.
Perbedaan selisih nilai Vo dan iL secara teori dan praktek disebabkan karena
perhitungan atau pembulatan nilai yang kurang sesuai.