Anda di halaman 1dari 43

TRANSMISI DAYA LISTRIK

Tatap Muka 5 :
Pemodelan Saluran Transmisi serta
hubungan arus dan tegangan (2)
Saluran transmisi pendek
Model hubungan arus dan tegangan

IS  IR  I VS  VR  ZI  VR  RI  jX L I

A B  V R  VS 
C      Sehingga :
 DIR  IS 

Z  V R  VS  A=1 B=Z


1
0      C=0 D=1
 1 IR  IS 
Saluran transmisi menengah
Terdapat 2 model hubungan arus dan tegangan, yaitu model rangkaian
nominal T dan PI. Untuk model rangkaian nominal PI sbb :

 ZY 
VS    1VR  ZI R
 2 

 ZY 2   ZY 
I S    Y VR    1 I R
 4   2 
Saluran transmisi menengah
Dalam matriks : Sehingga :

A B  V R  VS  A
ZY
1 BZ
C      2
 DIR  IS 
ZY 2 ZY
C Y  D 1
 ZY  4 2
 2 1 Z  V R  VS 
 ZY 2
ZY     
 1  R   S 
Y  I I
 4 2 

VS
Dan pengaturan tegangannya  VR
VS ZY
(Voltage Regulation atau VR):  VR 1 
VR  A  2 .100%
VR VR
Saluran transmisi menengah
Untuk model rangkaian nominal T sbb :

Hubungan arus dan tegangan :

 ZY   Z 2Y 
VS  1  VR   Z   I R
 2   4 
 ZY 
I S  YVR  1  I R
 2 
Saluran transmisi menengah
Dalam matriks : Sehingga :

A B  V R  VS  ZY Z 2Y
C      A 1 BZ
 DIR  IS  2 4
ZY
C Y D 1
 ZY Z Y 2 2
  1 Z   V R  VS 
 2
ZY
4     
1  R   S 
 Y I I
 2 

VS
Dan pengaturan tegangannya  VR
ZY
(Voltage Regulation atau VR): 1
VR  2 .100%
VR
Saluran transmisi panjang
Untuk saluran transmisi panjang, menjadi kurang teliti apabila memodelkan admitansi
shunt dengan dua capacitor disetiap ujung saluran. Akan Lebih tepat dan teliti apabila baik
kapasitansi shunt dan impedansi seri dinyatakan dalam besaran yang terdistribusi
sepanjang saluran. Tegangan dan arus di saluran dihitung melalui persamaan deferensial
dari saluran.

Pada model diatas berlaku : dVx dI x


 z Ix ;  y Vx (1)
dx dx
Bila diturunkan thd x : d 2Vx dI x d 2Ix dVx (2)
 z ;  y
dx 2 dx dx 2 dx
Substitusi persamaan (1) ke (2) : d 2Vx d 2Ix
2
 yz Vx ; 2
 yz I x
dx dx
Pada x=0, Vx = VR dan Ix = IR solusinya adalah :
y
V ( x)  (cosh yz x)VR  ( sinh yz x) I R  A .VR  B . I R
z
y
I ( x)  ( sinh yz x)VR  (cosh yz x) I R  C .VR  D . I R
z
2 Persamaan diatas dapat dituliskan sbb :

V ( x)  (cosh  x)VR  ( Z c sinh  x) I R A  cosh x , B  Z c sinh x


I ( x)  (Yc sinh  x)VR  (cosh  x) I R C  Yc sinh x , D  cosh x

Dimana :   yz = konstanta propagasi saluran per satuan panjang


z
Zc  = impedansi karakteristik saluran per satuan panjang
y
y
Yc  = admitansi karakteristik saluran per satuan panjang
z
    j
 Konstanta redaman (ukuran penurunan V dan I per satuan panjang)

 Konstanta pergeseran fasa

Apabila x = l, maka Vx = VS dan Ix = IS & persamaan tegangan dan arus menjadi:

VS  (cosh  l )VR  ( Z c sinh  l ) I R A  cosh l , B  Z c sinh l


I S  (Yc sinh  l )VR  (cosh  l ) I R C  Yc sinh l , D  cosh l

Selain itu diketahui


cosh l  12 (el  el ) sinh l  12 (el  el )
Sehingga :

l j l 1 (V  I Z )e l e  jl
VS  1
2 (VR  I Z
R c ) e e  2 R R c

l j l 1 (V Y  I )e l e  jl
IS  1
2 (V Y
R c  I R ) e e  2 R c R
Suku pertama dari VS dan IS disebut gelombang datang (incident wave) dan suku kedua
disebut gelombang refleksi/ pantulan (reflected wave). Keduanya merupakan gelombang
berjalan (traveling wave)
Gelombang datang semakin berkurang nilai dan sudut fasanya menuju sisi terima,
sebaliknya gelombang pantul semakin membesar nilai dan sudut fasanya menuju sisi kirim.
Disetiap titik sepanjang saluran, terjadi superposisi antara gelombang datang dan
gelombang pantul.

Kondisi khusus :
1. Bila kedua suku berbeda sudut fasa 180o ,maka kedua suku diatas akan saling
menghilangkan, sehingga : IR = 0 dan α = 0. kondisi ini terjadi pada saluran terbuka atau
tanpa beban
2. Bila saluran ditutup dengan inpedansi karakteristik Zc, yang merupakan impedansi
saluran yang panjangnya tak terhingga. pada kondisi ini tidak terdapat gelombang
pantul, sehingga : VR = IR Zc

Nilai Zc, untuk saluran transmisi tunggal sekitar 400 Ω dan untuk saluran ganda 200 Ω,
dengan sudut fasa antara 0 sampai dengan -15o
Panjang Gelombang
Untuk jarak x1 disepanjang saluran dimana βx1 = 2 π, maka vektor tegangan / arus
akan sefasa, maka jarak x1 disebut satu panjang gelombang (λ), dimana :

2 2 . f 2 . f
 dan v   . f atau v  atau 
  v
v = kecepatan propagasi gelombang dan f = frekuensi gelombang

Untuk saluran udara tanpa rugi2 R = G = 0, maka :


Z = jX dan Y = jB = 1/X’
Daya karakteritik.
Daya karakteristik adalah daya maksimum yang dapat ditransmisikan bila tegangan sisi
terima (VR) adalah sama dengan tegangan sisi kirim (VS) dan dibebani dengan beban
yang sama dengan impedansi karakteristik saluran.

Bila rugi-rugi saluran diabaikan, R = 0 dan G = 0, maka daya karakteristik disebut daya
natural atau Surge Impedance Loading (SIL) = PN
Untuk saluran panjang :
VS V R cosh  l  I R .Z c sinh  l  VR cos  l  jI R Z o sin  l
VR VR
I S  I R cosh  l  sinh  l  I R cos  l  j sin  l
Zc Zo
Bila rugi-rugi diabaikan :

 l  (  j ) l dan   0

L
Zo  = impedansi surja
C
dan    LC  2 . f LC = konstanta pergeseran fasa
Apabila
VR  VR 0o Maka : VR VS sin 
PR 
VS  VS  o Z o sin  l

Harga maksimum PR diperoleh bila |VR| = |VS| = |V| dan ujung beban ditutup
dengan suatu beban yang sama dengan impedansi karaktersitik atau impedansi
surja saluran.
Harga |V2|/Zo disebut Daya Natural atau Pembebanan Impedansi Surja (Surge
Impedans Loading, disingkat SIL)
Jadi
2
V
PR  PN   SIL
Zo
Untuk SUTT :

Zo ≈ 400 Ohm

Sehingga : PN = 2,5 x Tegangan (kVL-L) kW


Harga maksimum θ = β.l (panjang elektrik saluran):

Dalam keadaan steady state, harga maksimum teoritis dari θ = β.l = 90o.
Tetapi dalam praktek θ = β.l harus dibatasi antara 20o sampai 30o, untuk menjaga
stabilitas saluran.
 l  2 f LC l
1
v  300.000 km / det
LC

Harga θ = β.l disebut panjang elektrik saluran, jadi jika θ = β.l = 90o = 1,57 radian, maka

1,57 x 300.000 Untuk f = 50 Hz  l = 1.500 km


l
2 f Untuk f = 0 (DC)  l = ~ (tak terhingga)

Dalam praktek, panjang saluran dibatasi oleh : β.l = 30o = 0,523 radian

0,523 x 300.000 Untuk f = 50 Hz  l = 500 km


l
2 f Untuk f = 0 (DC)  l = ~ (tak terhingga)
Memperbesar daya natural (PN)

Untuk memperbesar daya natural dpt dilakukan dengan cara :


1. Tegangan (kV) dinaikkan
2. Zo diturunkan, dengan cara :

L L : diturunkan dengan cara pemasangan kapasitor seri


Zo  C : dinaikkan dengan cara pemasangan kapasitor shunt
C

Pemilihan tegangan kerja, dapat dilakukan dengan 2 cara :

1. Berdasarkan Daya Natural


2. berdasarkan rumus empiris

kV 2 PN
PN   2,5 kV 2 (kW ) atau kV 
Zo 2,5

kWmaks
kV  5,5 l 
100

l = panjang saluran dlm mile, ditentukan l = 100 mile


Rangkaian ekivalen
Untuk saluran transmisi panjang, menjadi kurang teliti apabila memodelkan admitansi
shunt dengan dua capacitor disetiap ujung saluran. Akan Lebih tepat dan teliti apabila baik
kapasitansi shunt dan impedansi seri dinyatakan dalam besaran yang terdistribusi
sepanjang saluran. Tegangan dan arus di saluran dihitung melalui persamaan deferensial
dari saluran.

Namun sebenarnya kita tetap bisa memodelkan saluran transmisi panjang sebagai
model nominal  , yaitu dengan impedansi seri yang dimodifikasi Z’ dan admitansi
shunt yang dimodifikasi Y’ . Selanjutnya melakukan perhitungan tegangan dan arus
menggunakan model konstanta ABCD . Nilai impedansi seri dan admitansi shunt yg
dimodifikasi adalah sbb:

sinh d
Z' Z
d
tanh(d / 2)
Y' Y
d / 2
Rangkaian ekivalen
Model ideal

Model pendekatan
Rangkaian ekivalen
Disini Z adalah impedansi seri saluran; Y adalah admitansi shunt saluran; d adalah
panjang saluran;  adalah konstanta propagasi saluran:

  yz
Dimana y adalah admitansi shunt per kilometer dan z adalah impedansi seri per km.

Apabila d semakin kecil, maka ekspresi ratio pada Z’ dan Y’ mendekati 1.0 dan model
tersebut menjadi model saluran transmisi menengah. Konstanta ABCD untuk saluran
transmisi panjang adalah

Z 'Y '
A 1
2
B  Z'
 Z 'Y ' 
C  Y '  1
 4 
Z 'Y '
D 1
2
Contoh soal
1. Suatu saluran transmisi 3-fasa , tunggal, 300 km, 220 kV. Konstanta
saluran transmisi adalah
Z = 0 + j 0,48 Ohm/km ;
X’ = 0,30 Mega Ohm/km
Tentukan : (a) Impedansi karakteristik; (b) konstanta propagasi;
(c) Daya Natural ; (d ) panjang elektrik saluran
Jawaban :
X = 0,48 Ohm/km dan X’ = 0,3 x 106 Ohm-km

Z
Zo   X . X '  (0,48)(0,3 x106 )  380 Ohm
Y

    j  ZY  ( j 0,48)( j 3,333x10 6
  0  j1,265 x10 3 radian / km
kV 2 220 2
PN    127,4 MW
Zo 380

   .l  (1.265 x10 3 )(300)(57,3o )  21,8o


Contoh soal
2. Suatu saluran transmisi 3-fasa , tunggal, 200 km, 220 kV. Konstanta
saluran transmisi adalah
Z = 0,64 ∟71,8o Ohm/km ;
Y = 4,0 x 10-6 ∟90o Mho/km
Tentukan : (a) Impedansi karakteristik; (b) impedansi surja; (c) konstanta
propagasi; (d) Daya Natural ; (e ) konstanta panjang gelombang; (f)
panjang elektrik saluran
Jawaban :
Impedansi Z 0,6471,8o
Zc    400  9,1o Ohm
karakteristik Y 6
4 x10 90 o

L jX 0,608
Impedansi surja Zo     390 Ohm
C Y 4 x10 6

Konstanta     j  ZY  (0,6471,8o )(4 x10 6 90o


propagasi
  1,6 x10 3 80,9o  (0,253  j1,580) x10 3

  1,58 x10 3 radian / km


kV 2 220 2
Daya natural PN    124,1 MW
Zo 390

Konstanta panjang 2 2 x3,14


gelombang
  3
 3,977 x10 3
km
 1,58 x10

Panjang elektrik
   .l  (1,58 x10 3 )(200)(57,3o )  18,1o
saluran
Contoh soal
3. Suatu saluran transmisi tunggal, 60 Hz, 3 fasa , 150 mile (255 km). Saluran
tersebut dibebani dengan beban 50 MVA pada faktor daya 0,85 lagging pada
tegangan 138 kV. Konstanta salurannya adalah : R = 0,1858 Ohm/mile, L = 2,60
mHenri/ mile dan C = 0,012 microFarad/ mile. Tentukan :
a) Konstanta A,B,C, dan D
b) Tegangan sisi kirim
c) Arus sisi kirim
d) Faktor daya sisi kirim
e) Daya sisi kirim
f) Rugi-rugi saluran
g) Efisiensi saluran transmisi
h) Pengaturan tegangan

JAWABAN :
Z dan Y total saluran

Konstanta propagasi
Impedansi karaktersitik :

Tegangan sisi terima (LN)

Arus sisi terima

a) Konstanta A, B, C, D
Sehingga :

Catatan ej0,3202 harus dikonfersikan ke derajat sbb :


b) Tegangan sisi kirim

Dan

Catatan penambahan sudut 30o pada VLL karena VLL mendahului 30o dari VLN

c) Arus sisi kirim


d) Faktor daya sisi kirim

e) Daya sisi krim

Daya sisi terima

f) rugi-rugi saluran

g) Efisiensi transmisi
h) Pengaturan tegangan

VR
Tugas – 4 (latihan soal)
1. Suatu saluran transmisi 3-fasa , 300 km, 138 kV. Konstanta saluran transmisi
adalah Z = 0,105 + j 0,500 Ohm/km ; X’ = 0,3065 MegaOhm-km, tentukan :
(a). Impedansi karakteristik
(b). Impedansi surja.
(c). Konstanta propagasi
(d) Daya natural
(e) Konstanta panjang gelombang
(f) Panjang elektrik saluran

2. Suatu saluran transmisi 3-fasa , 400 km, 275 kV, Z = 0,300 ∟75o Ω dan Y =
0,0025 ∟90o S.,
Tentukan :
(a). Impedansi karakteristik
(b). Impedansi surja.
(c). Konstanta propagasi
(d) Daya natural
(e) Konstanta panjang gelombang
(f) Panjang elektrik saluran

Anda mungkin juga menyukai