Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI 1


BUCK-BOOST CONVERTER

Nama : Ayu Citra Almareza


Kelas : 2 D3 Elektronika A
NRP : 1103181030

PROGGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK ELEKTRONIKA


DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
2019
PRAKTIKUM 4
BUCK – BOOST CONVERTER

A. JUDUL : BUCK – BOOST CONVERTER

B. KOMPONEN PERCOBAAN
 Alat :
- Solder
- Kabel + Jepit Buaya
- Kabel Function
- Kabel Power
- Kabel Probe
- Trafo 1 A / 15 Vac
- Oscilloscope
- Power Supply DC Variabel
- Function Generator
 Bahan :
- Timah
- PCB Matrix
- MOSFET N-CHANNEL IRFP460
- Ferrit Lingkaran
- Diode 6 A
- Induktor 0,35 mm2
- Header Male
- Resistor 5 ohm / 20 W

C. DASAR TEORI
 Buck – Boost Converter
 Pada konsep dari buck boost converter ini adalah dapat mengubah tegangan input yang dimana bisa
dibesarkan atau dikecilkan menurut dari sinyal PWM tepatnya pada pengubahan nilai duty cycle.
Untuk buck sendiri pemfungsiannya adalah menurunkan tegangan input sehingga hasil dari tegangan
output akan drop dan turun atau bisa dikatakan Vin > Vout. Lalu boost converter ini memiliki konsep
penaik tegangan input dan bisa dikatakan bahwa boost converter ini adalah step up yaitu Vin < Vout.
Dan bilamana pencampuran dari buck boost converter ini adalah bisa menurunkan atau menaikkan
tegangan input sehingga tegangan output ini bisa lebih kecil atau besar dari tegangan input dengan 1
modul gabungan dari buck converter dan juga boost converter.

 Aplikasi Buck – Boost Converter


 Buck boost converter ini adalah konverter DC yang output tegangannya dapat lebih besar atau
lebih kecil dari tegangan input, dan juga tegangan outputnya selalu bernilai negatif. Untuk prinsip
kerja dari converter ini adalah :
1. Ketika switch closed : maka tegangan input langsung terhubung dengan induktor
sehingga energi terkumpul pada induktor.
2. Ketika switch opened : maka induktor terhubung dengan output. Sehingga energi
ditransfer dari induktor ke kapasitor dan beban.
3. Buck- boost converter memiliki polaritas tegangan output terbalik dari tegangan input,
sehingga sering dikatan inverting buck boost converter.
 [1] Ada beberapa tahap untuk menghitung nilai komponen yang sesuai dan yang tepat untuk
rangkaian buck boost converter dengan tegangan output yang diinginkan :
1. Menentukan besarnya tegangan input, tegangan output, arus output, dan dapat bekerja pada
frekuensi output.
2. Mencari besar duty cycle untuk mendapatkan nilai output yang ditetapkan.
𝐕𝐨𝐮𝐭 𝐃
=
𝐕𝐢𝐧 𝟏 − 𝐃

3. Mencari nilai R untuk load.


𝐕𝐨𝐮𝐭
𝐑=
𝐈𝐨𝐮𝐭

4. Mencari besarnya induktansi induktor L.


(𝟏 − 𝑫)𝟐
𝐋𝐦𝐢𝐧 =
𝟐×𝑭

5. Mencari nilai kapasitansi kapasitor output.


𝑽𝒐𝒖𝒕 × 𝑫
𝐂=
𝑹 × 𝚫𝑽𝒐𝒖𝒕 × 𝑭

6. Mencari nilai rata-rata arus induktor.


𝑽𝒊𝒏
𝐈𝐦𝐚𝐱 =
𝑹(𝟏 − 𝑫)𝟐

7. Mencari jumlah nilai lilitan dari induktor dengan Bmax diasumsikan 0,3 dan menentukan
Ac/Aw pada ferrit.
𝑳 × 𝑰𝒎𝒂𝒙
𝐍= × 𝟏𝟎𝟒
𝑩𝒎𝒂𝒙 × 𝑨𝒄

8. Untuk komponen pendukung lainnya yaitu :


- Diode fastrecovery (FR-…) sesuai kemampuan arus maksimal.
- Rangkaian penyulutan dapat menggunakan rangkaian analog seperti PWM (R-C).
- Komponen switch dapat menggunakan mosfet N-Channel IRFP460.
 Contoh perhitungan untuk mendesain buck – boost converter sebagai penurun tegangan (buck
converter) :

 Perhitungan PWM untuk R-C


 Dik : F = 50 KHz
C1 & C2 = 100 nF
Koef = 0,7
Dit : Nilai R2 & R3
Jwb :

 Mencari nilai T
1
𝑇=
𝐹
1
𝑇=
50000
𝑻 = 𝟐 𝒙 𝟏𝟎−𝟓 𝒔

 Mencari Nilai R
𝑇 = 𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑥 𝑅 𝑥 𝐶

2 𝑥 10−5 = 0,7 𝑥 𝑅 𝑥 0,1 𝑥 10−6

2 𝑥 10−5 = 0,07 𝑥 10−6 𝑥 𝑅

2 𝑥 10−5106 = 0,07 𝑥 𝑅
20
𝑅 =
0,07

𝑹 = 𝟐𝟖𝟓, 𝟕 Ω
Maka didapat nilai R2 & R3 adalah 280 Ω.

 Perhitungan Buck – Boost Converter


 Dik : F = 50 KHz

Vin = 12 V
Vout = 5 V
Iout = 4 A
Jwb :

 Mencari nilai D
𝑉𝑜𝑢𝑡 𝐷
=
𝑉𝑖𝑛 1 − 𝐷
5 𝐷
=
12 1−𝐷
5 − 5𝐷 = 12𝐷

5 = 12𝐷 + 5𝐷
7𝐷 = 5
5
𝐷 =
17
𝑫 = 𝟎, 𝟐𝟗

 Mencari nilai Resistor


𝑉𝑜𝑢𝑡
R=
I out
5
𝑅 =
4

𝑹 = 𝟏, 𝟐𝟓 Ω

 Mencari nilai watt pada resistor

𝑃 = 𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑥 𝐼𝑜𝑢𝑡

𝑃=5𝑥4

𝑷 = 𝟐𝟎 𝑾

 Mencari nilai Induktansi


(1 − 𝐷)2
𝐿𝑚𝑖𝑛 = 𝑥𝑅
2𝑥𝑓
(1 − 0,29)2
𝐿𝑚𝑖𝑛 = 𝑥 1,25
2 𝑥 50.000
(0,71)2
𝐿𝑚𝑖𝑛 = 𝑥 1,25
100.000
0,5
𝐿𝑚𝑖𝑛 = 𝑥 1,25
100.000
0,625
𝐿𝑚𝑖𝑛 =
100.000
𝐿𝑚𝑖𝑛 = 6,25 𝑥 10−6 𝐻

𝑳𝒎𝒊𝒏 = 𝟔, 𝟐𝟓 µ𝑯
 Mencari nilai rata-rata arus induktor
𝑉𝑖𝑛 𝑉𝑖𝑛 𝑥 𝐷 𝑥 𝑇2
𝐼𝑚𝑎𝑥 = +
𝑅(1 − 𝐷)2 𝑥 𝐿𝑚𝑖𝑛
12 12 𝑥 0,29 𝑥 2 𝑥 10−5

𝐼𝑚𝑎𝑥 = +
1,25(1 − 0,29)2 2 𝑥 1,05 𝑥 10−6

12 6,96 𝑥 10−5 𝑥 106


𝐼𝑚𝑎𝑥 = +
1,25 𝑥 0,5 2,1
12 69,6
𝐼𝑚𝑎𝑥 = +
0,625 2,1

𝐼𝑚𝑎𝑥 = 19,2 + 33,14

𝑰𝒎𝒂𝒙 = 𝟓𝟐, 𝟑𝟒 𝑨

 Mencari Jumlah lilitan bila Bmax = 0,3 & Ac = 12,705


𝐿 𝑥 𝐼𝑚𝑎𝑥
𝑁= 𝑥 104
𝐵𝑚𝑎𝑥 𝑥 Ac

6,25 𝑥 10−6 𝑥 52,34


𝑁= 𝑥 104
0,35 𝑥 12,705 𝑥 10−4
6,25 𝑥 10−6 𝑥 52,34
𝑁= 𝑥 104
0,35 𝑥 12,705 𝑥 10−2
327,13 𝑥 10−2
𝑁=
4,45 𝑥 10−2
327,13
𝑁=
4,45

𝑁 = 73,5

𝑵 = 𝟕𝟒 𝒍𝒊𝒍𝒊𝒕𝒂𝒏
D. HASIL PERCOBAAN
 HASIL SAAT KEADAAN PRAKTEK

 Buck – Boost Converter


 Gambar Skematik

 Gambar Hardware Tampak Atas


 Hasil Simulasi Pada Aplikasi Proteus Untuk Non Inverting Buck-Boost Converter
 Saat duty cycle = 20 % menghasilkan Vout = 0,41 V.

 Saat duty cycle = 30 % menghasilkan Vout = 1,08 V.

 Saat duty cycle = 40 % menghasilkan Vout = 2,26 V.

 Saat duty cycle = 50 % menghasilkan Vout = 4,98 V.


 Saat duty cycle = 60 % menghasilkan Vout = 6,64 V.

 Saat duty cycle = 70 % menghasilkan Vout = 7,97 V.

 Saat duty cycle = 80 % menghasilkan Vout = 8,71 V.

 Hasil Praktek Untuk Inverting Buck-Boost Converter


 Saat tegangan input yang diberikan adalah 5 volt dan output PWM adalah 5 Vpp dengan duty cycle
yang berbeda.
 Saat tegangan input yang diberikan adalah 5 volt dan output PWM adalah 5 Vpp dengan duty cycle
yang berbeda.
Pengaturan input PWM dengan nilai duty Hasil tegangan output saat duty cycle adalah
cycle adalah 20 % 20 %

Pengaturan input PWM dengan nilai duty Hasil tegangan output saat duty cycle adalah
cycle adalah 30 % 30 %

Pengaturan input PWM dengan nilai duty Hasil tegangan output saat duty cycle adalah
cycle adalah 40 % 40 %

Pengaturan input PWM dengan nilai duty Hasil tegangan output saat duty cycle adalah
cycle adalah 50 % 50 %
Pengaturan input PWM dengan nilai duty Hasil tegangan output saat duty cycle adalah
cycle adalah 60 % 60 %

Pengaturan input PWM dengan nilai duty Hasil tegangan output saat duty cycle adalah
cycle adalah 70 % 70 %

Pengaturan input PWM dengan nilai duty Hasil tegangan output saat duty cycle adalah
cycle adalah 80 % 80 %
 Hasil gelombang output.
Gelombang output pada PWM yang Gelombang output pada rangkaian buck –
dihasilkan oleh function generator dengan boost converter
frekuensi sebesar 50 KHz.

E. KESIMPULAN :
 Untuk pengaplikasian pada buck-boost converter ini bisa digunakan untuk aplikasi step down ataupun
step up converter. Dan juga hasil tegangan outputnya juga bisa model inverting maupun non-inverting.
 Saat duty cycle adalah 50 % untuk Ton dan Toff ini akan menghasilkan tegangan output akan sama atau
mendekati tegangan input (Vin ≅ Vout).
 Semakin kecil Ton yaitu duty cycle akan < 50 % maka pada tegangan output akan lebih kecil dari tegangan
input (Vin > Vout). Untuk hal ini akan sama dengan pengaplikasiannya pada step down converter.
 Semakin besar Ton yaitu duty cycle akan > 50 % maka pada tegangan output akan lebih besar dari
tegangan input (Vin < Vout). Untuk hal ini akan sama dengan pengaplikasiannya pada step up converter.
 Untuk switching-nya ini sebaiknya menggunakan Mosfet N-Channel IRFP460 atau mosfet yang digunakan
untuk power yang mampu bekerja untuk arus yang tinggi dikarenakan pada induktor ketika switch closed
maka induktor akan menyimpan energi berupa menyimpan arus sehingga arus yang dikeluarkan menjadi
besar dan membuat mosfet bisa panas dan terbakar bila over heat karena arus yang mengalir dari drain
ke source pada mosfet.
 Bilamana tegangan output yang dihasilkan adalah 0 V, maka hal ini terdapat kesalahan dalam menggulung
lilitan induktor pada ferrit yang terlalu renggang. Maka dari itu ferrit sebaiknya lebih rapat antara lilitan
lainnya. Dan juga bisa disebabkan karena switching mosfet rusak dan perlu diganti dengan yang baru.
 Sinyal masukan pada gate adalah berupa PWM dengan duty cycle yang dapat diatur-atur sehingga
diperlukannya sinyal yang benar-benar kotak dan tidak cacat.

F. DAFTAR PUSTAKA
[1] https://ngerumpilistrik.blogspot.com/2012/06/membuat-dan-mendesain-buck-boost.html?m=1
[2] https://www.sandielektronik.com/2018/12/buck-boost-converter.html?m=1
[3] https://m.youtube.com/watch?v=ZiD_X-uo_TQ&t=9s

Anda mungkin juga menyukai