I. TUJUAN PERCOBAAN
- Menentukan harga arus medan penguat (magnetisasi) generator sinkron
pada beban nol sebagai fungsi tegangan.
- Menentukan karakteristik beban nol pada putaran nominal.
V. LANGKAH PERCOBAAN
1. Periksa dan catatlah spesifikasi generator sinkron dan motor penggeraknya.
2. Rangkailah motor DC dan generator sinkron seperti pada gambar 6.3.
3. Jalankan motor DC, lepaskan dahulu hubungan dengan generatornya.
Amati arah putaranya, kalau sudah betul motor dimatikan lagi, hubungkan
dengan generator.
4. Setelah putaran motor sudah sesuai dengan kebutuhan generator dan
selama percobaan putaran dijaga konstan.
5. Atur arus medan pada generator mulai dari harga yang paling rendah dan
naikkan secara bertahap sampai tegangan induksi diperoleh harga
maksimum untuk setiap step baca tegangan induksi pada voltmeter V dan
arus medan If. Masukkan dalam tabel 6.1.
Tabel 6.1 Data Hasil Percobaan
I (A) V (Volt)
Nol
Maksimum
Nol
6. Dan harga maksimum arus medan yang diperoleh diatas turunkan harga
maksimum tersebut seara bertahap menuju harga nol. Lakukan pembacaan
serupa seperti pada waktu arus medan dinaikkan.
7. Putuskan sumber tegangan untuk arus medan generator dan hentikan motor
dengan jalan melepaskan dari sumber tegangan DC.
400
350
300
Vt (Volt)
250
200
150
100
50
0
0 20 40 60 80 100
If (A)
- Untuk If = 20 A
- Untuk If = 40 A
- Untuk If = 60 A
- Untuk If = 80 A
- Untuk If = 100 A
20 0,8605 344,2
40 0,9901 396,04
60 0,9915 396,6
80 0,9938 397,52
X. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Generator sinkron (alternator) merupakan jenis mesin listrik yang
berfungsi untuk menghasilkan tegangan bolak- balik dengan cara
mengubah energi mekanis menjadi energi listrik.
2. Generator sinkron dengan definisi sinkronnya, mempunyai makna
bahwa frekuensi listrik yang dihasilkannya sinkron dengan putaran
mekanis generator tersebut.
3. Eksitasi pada Generator sinkron adalah pemberian arus searah pada
belitan medan yang terdapat pada rotor, dengan adanya arus yang
mengalir melalui kumparan medan akan menimbulkan fluks magnetik.
4. Berdasarkan cara penyaluran arus searah pada rotor generator sinkron,
terdapat dua jenis sistem eksitasi dengan menggunakan sikat yaitu
Sistem eksitasi konvensional (menggunakan generator arus searah) dan
Sistem eksitasi statis. Sedangkan sistem eksitasi tanpa menggunakan
sikat terdiri dari Sistem eksitasi dengan menggunakan baterai dan
Sistem eksitasi dengan menggunakan Permanent Magnet Generator
(PMG).
5. Pada percobaan ini digunakan motor DC sebagai alat bantu untuk
putaran dari motor ke generator. Untuk mengetahui nilai putaran
generator maka dapat dihitung menggunakan rumus berikut :
120𝑓
𝑛𝑆 =
𝑃
6. Untuk mengkonversi nilai tegangan keluaran Vt dari bentuk satuan pu
(per-unit) ke dalam satuan V (Volt) dapat dilakukan dengan mengalikan
nilai tegangan dalam satuan pu (Vt PU) dengan nilai tegangan base atau
tegangan masukan pada generator (Vn).
7. Berdasarkan data hasil percobaan, diperoleh nilai tegangan keluaran Vt
yang semakin naik atau berbanding lurus dengan perubahan kenaikan
nilai pada arus eksitasi If sehingga sesuai dengan karakteristik dari
Generator Sinkron.