TUJUAN PRATIKUM
1. Mahasiswa dapat mengatur kecepatan rotor motor DC shunt dengan mengatur tegangan
sumber.
2. Mahasiswa dapat menganalisis pengaruh tegangan armature terhadap kecepatan rotor.
Besarnya gaya gerak listrik induk (GGL) pada kumparan armature setelah rotor berputar
diantara kutub magnet adalah :
∅.𝑃.𝑍.𝑛
𝐸𝑏 = (1)
60.𝑎
Dengan :
Setelah mensubtitusi persamaan (4) ke persamaan (3) diperoleh persamaan kecepatan rotor,
𝑉𝑡 −𝐼𝑎 .𝑅𝑎
𝑛= (5)
𝐶. ∅
Melihat bentuk persamaan (5), untuk mengatur kecepatan rotor dapat dilakukan
dengan mengubah tegangan sumber (𝑉𝑡 ) dan besaran fluks medan kutub (∅). Dalam pratikum
ini dianalisis pengaruh tegangan sumber terhadap kecepatan motor DC shunt.
Setelah kami melakukn praktikum maka di analisis dan dapat di ambil analisa berdasarkan data
bahwa semakin tinggi tegangan maka kecepatan putaran pada rotor pun semakin cepat pula.
Dapat di lihat sesuai pada grafik kecepatan putaran rotor berbanding lurus dengan tinggi
tegangan
VI. TUGAS
1. Buatlah grafik kecepatan rotor (n) fungsi tegangan (V) dari Tabel 1.
2. Berikan tanggapan/komentar mengenai grafik tersebut
3. Buatlah analisis berdasarkan teori motor DC dan berikan kesimpulannya
Jawaban :
DATA PENGUKURAN
2000
1800 1792,8
1600 1621,8
1400 1454,4
TEGANGAN (VOLT)
1291,8
1200
1125,0
1000 959,40
800 790.80
600 632,40
469,20
400
310,80
200
145,80
0 0
Putaran rotor (RPM)
2. Dari hasil grafik dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tegangan maka semakin cepat pula
kecepatan rotor tersebut bisa di sebutkan bahwa kecepatan putar rotor akan semakin cepat
berbanding lurus denan semakin tinggi nilai tegangan
3. Motor DC dengan penguat shunt (parallel) adalah motor DC yang belitan medan dan belitan
armaturnya diparalel terhadap sumber tegangan. Kelebihan dari motor DC jenis ini yaitu
tidak terlalu membutuhkan banyak ruangan Karena diameter kawat kecil. Dimana untuk
mengatur kecepatan rotor dapat dilakukan dengan mengubah tegangan sumber dan
besaran fluks medan kutub.