Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK LISTRIK

“ PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC ”

Disusun oleh :

Nama : Revinda Azzalia Putri Wijaya


NIM : 022000030
Prodi : Elektronika Instrumentasi
Dosen pengampu : Ignatius Agus Purbhadi, M.Eng

PROGRAM STUDI ELEKTRONIKA INSTRUMENTASI


JURUSAN TEKNOFISIKA NUKLIR
STTN BATAN YOGYAKARTA
2021
LAPORAN RESMI HASIL PRAKTIKUM
TEKNIK LISTRIK
“ PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC “

I. TUJUAN
1. Memahami pengaturan kecepatan putaran motor DC dengan merubah tegangan
sumber (Vt).
2. Memahami pengaturan kecepatan putaran motor DC dengan merubah arus jangkar
(Ia).
3. Memahami pengaturan kecepatan putaran motor DC dengan merubah arus
medan (If).

II. DASAR TEORI


Pengaturan kecepatan memegang peranan penting dalam motor arus serah,karena
motor arus searah mempunyai karakteristik kopel kecepatan yang menguntungkan
dibanding motor lainnya. Telah diketahui bahwa untuk motor arus searah dapat
diturunkan rumus sebagai berikut :

Dari persamaan, dapat dilihat bahwa, kecepatan(n) dapat diatur dengan mengubah-ubah
besaran tegangan, arus jangkar atau arus medan.

A. Pengaturan Kecepatan dengan Mengatur Tegangan


Pengaturan ini dikenal sebagai sistem word leonard. Motor yang dapat diatur
kecepatannya adalah motor DC dengan berpenguatan bebas. Sumber tegangan yang dapat
diatur dihasilkan dari generator G1 dengan penggerak mula biasanya motor induksi.
Dengan merubah tahanan medan Rg pada generator G1 akan mengubah tegangan Vt yang
diberikan pada motor DC. Bisa juga digunakan regulator DC yang dapat diatur besar-
kecilnya keluaran tegangan Vt.
Dengan perubahan tegangan Vt ini, dapat menghasilkan suatu pengaturan
kecepatan motor yang halus dan biasanya banyak dipakai untuk menjalankan lift, mesin
bubut,dll.

B. Pengaturan Kecepatan dengan Mengatur Tahanan Ra


Pengaturan ini pada prinsipnya mengatur arus yang melewati jangkar. Dapat
berupa penyisipan tahanan variabel yang dipasang seri terhadap tahanan jangkar, sehingga
arus yang melewati jangkar dapat diatur. Sehingga kecepatan motor dapat diatur dengan
mengatur tahanan variabel tersebut.
C. Pengaturan Kecepatan dengan Mengatur Medan Shunt
Pengaturan medan untuk pengaturan kecepatan dalam mengatur medan shunt
dari motor. Karena pada motor seri pengaturan tahanan jangkar sama saja mengatur
tahanan medan serinya. Oleh karena itu,pengaturan medan dapat dilaksanakan pada motor
shunt maupun motor kompon.
Pengaturan medan tersebut hampir sama dengan pengaturan tahanan jangkar, yaitu
dengan menyisipkan tahanan variabel secara seri pada medan shunt. Sehingga dengan
mengatur tahanan variabel tersebut, akan memberikan pengaruh terhadap fluks medan
tersebut. Sehingga kecepatan motor akan diatur dengan mengubah tahanan variabel yang
disisipkam pada medan tersebut.

III. ALAT DAN BAHAN


1. Motor DC dengan 2 blitan medan
2. Panel percobaan LAK
3. 2 buah multimeter
4. Tachometer
5. Rheostat
6. Unit beban

IV. LANGKAH KERJA


A. Mengatur Tegangan Sumber (Vt)
1. Buatlah rangkaian pengaturan kecepatan unuk motor seri seperti
gambar dibawah ini:

Gambar 1. Mengatur Tegangan Sumber (Vt)


2. Tegangan sumber (Vt) pada ,keadaan nol, hidupkan rangkaian.
3. Aturlah Vt dari nol naik sampai motor berputar,catat harga Vt,Ia dan n
4. Naikkan harga Vt bertahap sampai Vt=100V. Variasi minimal 5 data.
5. Buatlah kurva Vt vs n.
6. Lakukan percobaan untuk motor shunt, kompon pendek dan kompon
panjang.
B. Mengatur Tahanan dan Arus Jangkar (Ia)
1. Buatlah rangkaian pengaturan kecepatan untuk motor shunt seperti
gambar berikut

Gambar 2. Mengatur Tahanan dan Arus Jangkar (Ia)

2. Tegangan Vt pada posisi nol, hidupkan rangkaian.


3. Aturlah Vt hingga 100 volt
4. Aturlah rheostat dari posisi maxhingga 0, min 5 data
5. Catat harga Ia,Vt dan n
6. Buatlah kurva Ia vs n.
7. Lakukan percobaan untuk motor seri,kompon panjang dan kompon pendek

C. Mengatur Tahanan Medan (Φ)


1. Buatlah rangkaian pengaturan kecepatan untuk motor kompon pendek seperti
gambar dibawah ini

Gambar 3. Mengatur Tahanan Medan (Φ)

2. Tegangan Vt pada posisi nol, hidupkan rangkaian


3. Aturlah Vt hingga 100 volt
4. Aturlah rheostat dari posisi max hingga 0, min 5 data
5. Catat harga Ish,Vt dan n
6. Buatlah kurva Ish vs n.
7. Lakukan percobaan untuk motor shunt, dan kompon panjan
V. ANALISIS DATA DAN GRAFIK

5.1 ANALISIS DATA

5.1.1 Data Percobaan Pengaturan Kecepatan Motor DC dengan Mengatur Tegangan Sumber
(Vt)

No. Tegangan Sumber = Vt (volt) Arus Jangkar = Ia (mA) Putaran = n (rpm)


Kompon Kompon Kompon
Seri Shunt Seri Shunt Seri Shunt
pendek panjang pendek panjang Pendek panjang
1. 19 V 11 V 10 V 7V 100 180 150 80 mA 450 550 150 76 rpm
mA mA mA rpm rpm rpm
2. 30 V 23 V 20 V 20 V 110 110 130 80 mA 900 850 400 469 rpm
mA mA mA rpm rpm rpm
3. 38.5 45 V 40 V 40 V 110 80 140 80 mA 1200 950 600 756 rpm
V mA mA mA rpm rpm rpm
4. 67 V 62 V 60 V 60 V 120 50 150 90 mA 2350 1063 700 871 rpm
mA mA mA rpm rpm rpm
5. 81 V 76 V 80 V 80 V 130 50 170 100 mA 3000 1088 800 890 rpm
mA mA mA rpm rpm rpm
6. - 100 V 100 V 100 V - 50 180 110 mA - 1157 900 1058
mA mA rpm rpm rpm
Tabel 1. Data Percobaan Pengaturan Kecepatan Motor DC dengan
Mengatur Tegangan Sumber (Vt)

5.1.2 Data Percobaan Pengaturan Kecepatan Motor DC dengan Mengatur Arus Jangkar (Ia)

Vt = 100 volt Vt = 77 Volt untuk motor seri


No. Tahanan Rheostat = Ra (ohm) Arus Jangkar = Ia (mA) Putaran = n (rpm)
Kompon Kompon Kompon
Seri Shunt Seri Shunt Seri Shunt
pendek panjang pendek panjang Pendek panjang
1. 6 6 6 6 110 70 150 110 2955 1167 981 1067
2. 4 4 4 4 110 70 150 120 2922 1166 984 1065
3. 3 3 3 3 110 70 150 110 2917 1165 984 1066
4. 2 2 2 2 110 70 150 110 2858 1167 983 1065
5. 1 1 1 1 110 80 150 110 2898 1168 978 1065
6. 0 0 0 0 110 70 150 110 2889 1166 979 1065
Tabel 2. Data Percobaan Pengaturan Kecepatan Motor DC dengan
Mengatur Arus Jangkar (Ia)
5.1.3 Data Percobaan Pengaturan Kecepatan Motor DC dengan Mengatur Tahanan Medan
(Φ)

Vt = 100 volt

No. Tahanan Rheostat = Rsh Arus Medan = Ish (mA) Putaran = n (rpm)
(ohm)
Kompon Kompon Kompon
Seri Shunt Seri Shunt Seri Shunt
pendek panjang pendek panjang Pendek panjang
1. - 6 6 6 - 160 110 110 - 1050 982 1077
2. - 4 4 4 - 170 110 110 - 1095 982 1079
3. - 3 3 3 - 160 100 110 - 1095 982 1081
4. - 2 2 2 - 170 110 110 - 1095 984 1082
5. - 1 1 1 - 170 110 110 - 1173 984 1083
6. - 0 0 0 - 170 100 110 - 1170 985 1090
Tabel 3. Data Percobaan Pengaturan Kecepatan Motor DC Kecepatan Motor DC
dengan Mengatur Tahanan Medan ()

5.2 GRAFIK

5.2.1 Grafik Pada Percobaan Pengaturan Dengan Tegangan

Rangkaian Seri
3500
3000
Putaran (rpm)

2500
2000
1500
1000
500
0
0 20 40 60 80 100
Tegangan (V)

Grafik 1. Pengaturan Tegangan Rangkaian Seri


Rangkaian Shunt
1400
1200

Putaran (rpm)
1000
800
600
400
200
0
0 20 40 60 80 100 120
Tegangan (V)

Grafik 2. Pengaturan Tegangan Rangkaian Shunt

Kompon Pendek
1000
Putaran (rpm)

800
600
400
200
0
0 20 40 60 80 100 120
Tegangan (V)

Grafik 3. Pengaturan Tegangan Kompon Pendek

Kompon Panjang
1200
1000
Putaran (rpm)

800
600
400
200
0
0 20 40 60 80 100 120
Teganga (V)

Grafik 4. Pengaturan Tegangan Kompon Panjang


5.2.2 Grafik Pada Percobaan Pengaturan Arus Jangkar

Tahanan Jangkar Seri


2960
2940

Putaran (rpm)
2920
2900
2880
2860
2840
0 1 2 3 4 5 6 7
Tahanan Rheostat (Ω)

Grafik 5. Pengaturan Arus Jangkar Rangkaian Seri

Tahanan Jangkar Shunt


1169
Putaran (rpm)

1168
1167
1166
1165
1164
0 1 2 3 4 5 6 7
Tahanan Rheostat (Ω)

Grafik 6. Pengaturan Arus Jangkar Rangkaian Shunt

Tahanan Jangkar Kompon Pendek


985
984
Putaran (rpm)

983
982
981
980
979
978
977
0 1 2 3 4 5 6 7
Tahanan Rheostat (Ω)

Grafik 7. Pengaturan Arus Jangkar Kompon Pendek

Tahanan Jangkar Kompon Panjang


1068
Putaran (rpm)

1067
1066
1065
1064
0 1 2 3 4 5 6 7
Tahanan Rheostat (Ω)
Grafik 8. Pengaturan Arus Jangkar Kompon Pendek

5.2.3 Grafik Pada Percobaan Pengaturan Arus Medan

Tahanan Medan Shunt


1200
1180

Putaran (rpm)
1160
1140
1120
1100
1080
1060
1040
0 1 2 3 4 5 6 7
Tahanan Rheostat (Ω)

Grafik 9. Pengaturan Tahanan Medan Shunt

Tahanan Medan Kompon Pendek


986
Putaran (rpm)

985
984
983
982
981
0 1 2 3 4 5 6 7
Tahanan Rheostat (Ω)

Grafik 10. Pengaturan Tahanan Medan Kompon Pendek

Tahanan Medan Kompon Panjang


1092
1090
Putaran (rpm)

1088
1086
1084
1082
1080
1078
1076
0 1 2 3 4 5 6 7
Tahanan Rheostat (Ω)

Grafik 11. Pengaturan Tahanan Medan Kompon Panjang

VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini yang berjudul Pengaturan Kecepatan Motor DC
memiliki tujuan yaitu agar dapat memahami pengaturan kecepatan putaran motor
DC dengan merubah tegangan sumber (Vt), memahami pengaturan kecepatan
putaran motor DC dengan merubah arus jangkar (Ia), serta agar dapat memahami
pengaturan kecepatan putaran motor DC dengan merubah arus medan (If).
Pada praktikum ini, dilakukan dengan tiga cara mengatur kecepatan motor
DC. Yaitu dengan mengatur tegangan sumber, arus jangkar, dan arus medan. Pada
pengaturan tegangan sumber dan arus jangkar, menggunakan empat rangkaian.
Yaitu rangkaian seri, shunt, kompon pendek, dan kompon panjang. Sedangkan pada
pengaturan arus medan hanya menggunakan rangkaian shunt, kompon pendek, dan
kompon panjang.
Percobaan pertama adalah pengaturan kecepatan motor dengan mengatur
tegangan sumber. Rangkaian pertama yang digunakan adalah rangkaian seri. Untuk
langkah pertama praktikan mengukur tegangan maksimal untuk mencapai rpm
maksimal sesuai rating motor (3000 rpm). Diperoleh tegangan maksimal yang
boleh diberikan untuk rangkaian seri adalah 81V. Setelah mencapai pada rpm
maksimum, harus segera diambil datanya dan motor DC harus segera dimatikan.
Hal dikarenakan untuk setiap jenis rangkaian, dilakukan pengukuran untuk
mengetahui tegangan dan arus minimal motor berputar. Untuk rangkaian selain seri,
tegangan sumber dapat dibatasi sampai 100V karena telah diberi hambatan untuk
mengurangi arus yang masuk ke motor. Dari data yang diperoleh, diketahui
perubahan tegangan sedikit, akan sangat memengaruhi nilai rpm. Perubahannya
sangat signifikan.
Percobaan kedua adalah pengaturan kecepatan motor dengan mengatur arus
pada jangkar. Arus pada jangkar dapat diatur dengan mengatur tahanan yang
terpasang pada jalur jangkar. Untuk rangkaian seri diberi tegangan maksimum 77V.
Sedangkan rangkaian lain diberi tegangan maksimum 100V. Pengaturan rheostat
dimulai dari nilai yang paling besar, untuk selanjutnya dikecilkan secara berkala.
Saat nilai hambatan besar, maka arus yang masuk ke motor akan kecil, sehingga
tidak mendapat nilai rpm yang besar. Saat nilai hambatan di perkecilkan berkala,
maka nilai rpm meningkat secara berkala. Dari data yang diperoleh, kenaikan arus
jangkar tidak memperoleh kenaikan nilai rpm yang signifikan.
Pada percobaan ketiga yaitu pengaturan kecepatan dengan mengatur arus
medan. Percobaan ini hanya bisa dilakukan pada rangkain motor shunt dan kompon
pendek dan Panjang, karena pada rangkaian seri pengaturan tahanan jangkar sama
dengan mengatur tahanan medan serinya. Pengaturan ini sama dengan percobaan
arus jangkar yaitu menyisipkan tahanan variabel secara seri pada shunt, sehingga
dengan mengatur tahanan fluks medan tersebut akan terpengaruh oleh tahanan
variabel tersebut. Dari data yang ada dapat dilihat semakin besar tahanan kecepatan
putaran motor juga semakin meningkat dan begitupun sebaliknya.
Dari ketiga percobaan, diperoleh pengaturan kecepatan motor DC yang paling
mudah dan menguntungkan adalah pengaturan pada tegangan sumber. Karena
perubahan sedikit saja dari tegangan sumber, mempengaruhi rpm-nya dan rpm-nya
sangat signifikan. Karena nilai tegangan berpengaruh terhadap putaran motor. Hal
ini sudah sesuai teori, selain itu pengaturan tegangan sumber banyak diaplikasikan
pada kehidupan sehari-hari.
VII. KESIMPULAN
Pada praktikum yang berjudul “Pengaturan Kecepatan Motor DC” memiliki
beberapa kesimpulan antar lain :
1. Perubahan tegangan sumber motor DC akan memberikan perubahan nilai rpm
yang signifikan.
2. Pengaturan arus jangkar, dengan cara memberi tahanan pada jalur jangkar, tidak
memberi perubahan yang cukup signifikan pada nilai rpm.
3. Pengaturan arus medan, dengan cara memberi tahanan pada jalur medan, hampir
tidak ada perubahan pada rpm.
4. Pengaturan kecepatan motor DC paling baik adalah dengan metode pengaturan
tegangan sumber.

VIII. DAFTAR PUSTAKA


Modul Praktikum Teknik Listrik : Pengaturan Kecepatan Motor DC. 2020 : Jogjakarta.
STTN-BATAN.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai