Disusun oleh :
Kelompok 2 (Dua)
Kelas : 5 LE
1. Tujuan
a. Menyelidiki perilaku rele pada beberapa nilai penyetelan
b. Memeriksa penyetelan waktu tunda
c. Mengukur konsumsi daya instrinsik
d. Mendemontrasikan suatu alarm gangguan tanah pada suatu jaringan tiga
fasa
e. Mendemontrasikan reaksi terhadap gangguan tanah transien
2. Teori Dasar
Rele alarm gangguan tanah (Earth Fault Alarm Relays) dapat memonitor
jaringan tegangan menengah dan tinggi untuk gangguan tanah, dimana rele
alarm ini hanya dapat mengindikasikan bahwa suatu gangguan terjadi, tetapi rele
tidak dapat menemukan letak gangguannya. Pada rele alarm gangguan tanah
BERDER USEA 200 yang akan digunakan, gangguan disimulasikan dengan
menghubungkan ke belitan bantu (auxiliary winding) pada terminal e – n pada
suatu transformator tegangan dengan nilai tegangan UN = 100 V terhubunga
dalam konfigurasi delta terbuka (open delta).
Nilai pengoperasian (operating) dapat disetel secara terus-menerus pada
nilai 0.5 – 0.99 x nilai pengoperasian. Rele juga mempunyai suatu waktu tunda
(time delay), dimana dapat disetel secara terus-menerus pada nilai 0,5-5 detik.
Jika gangguan tanah menghilang sebelum penyetelan waktu tunda berakhir
(disebut sebagai gangguan tanah transient) rele tidak akan bereaksi.
Perangkat membutuhkan suatu tegangan bantu 220 V AC (terminal Un)
untuk operasi yang semestinya apabila konsumsi daya intrinsik sekitar 5 W. LED
hijau memandakan bahwa rele siap (ready) untuk beroperasi, LED merah
menandakan pembangkitan (excitation).
Setelah gangguan tanah disisihkan (eliminated) rele melepas. Akan tetapi
jika suatu jembatan (bridge) dihubungkan antara LT1-LT2, isyarat (Signal)
gangguan tanah tersimpan dalam memori.agar berhenti (setelah gangguan
dilepaskan) secara keseluruhan tombol tekan reset ditekan/dijalankan atau
jembatan menjadi terbuka.
Rele keluaran (output) K1 memisahkan dua kontak pemindah
(changeover) 11,12,14 dan 21,22,24. Ini dapat dioperasikan pada suatu
penyambungan/pemutusan rangkaian (jembatan 1-2) atau dengan kontak secara
normal tertutup (jembatan 1-3) sesuai keinginan pengguna suatu jembatan.
4. Prosedur Percobaan
a. Rangkailah rangkaian pada gambar 4.2!
b. Mula-mula buat penyetelan berikut pada rele:
Waktu tunda (time delay) : 0.5 sekon
Rasio penyetelan ulang (resetting ratio) UR/UA : 0.5
Jembatan (bridge) 1-2 : tersambung
Jembatan lain (other bridge) : terbuka
c. pastikan bahwa nilai tegangan yanng terukur dari transformator pengatur
tegangan satu phasa adalah 0 volt, kemudian naikkan tegangan secara
perlahan sampai rele beroperasi ditandai dengan menyalanya buzer. Catat
nilai tegangan yang terukur sebagai nilai pengoperasian rele.
d. Kemudian turunkan tegangan secara perlahan sampai rele melepas
kembali. Catat nilai tegangan yang terukur sebagai nilai pelepasan.
e. Masukkan hasil pengukuran nilai tegangan pada tabel 1.
f. Ulangi pengukuran di atas untuk rasio penyetelan ulang 0.9 dan 0.99. Catat
nilai tegangan yang terukur pada tabel 2 dan 3.
g. Bandingkan nilai pengukuran dengan penyetelan pada rele tersebut.
h. Rangkailah rangkaian seperti pada gambar 4.3 dalam syarat untuk
mengukur konsumsi daya intrinsik.
i. Hitung daya terlihat yang digambarkan oleh rangkaian elektronik melalui
pengukuran tegangan dan arus pada rangkaian tambahan. Hasil pengukuran
dan perhitungan daya terlihat pada rangkaian elektronik masukkan pada
tabel 4.
j. Hitung daya yang digambarkan dari rangkaian pengukuran melalui
pengukuran arus untuk beberapa nilai tegangan yang diterapkan
(diantaranya 20 V sampai 100 V). Hasil pengukuran dan perhitungan daya
terlihat pada rangkaian pengukuran masukkan pada tabel 5.
k. Rangkailah rangkaian seperti pada gambar 4.4!
l. Pada percobaan ini, rele menerima tegangan pengukuran dari belitan delta
terbuka transformator tegangan tiga phasa yang memonitor tegangan sisa
(residual) bila suatu saluran terjadi gangguan tanah pada suatu jaringan
dengan titik netral mengambang.
m. Rangkaian ini dicatu suatu tegangan maksimum 100 V apabila suatu
gangguan terjadi.
n. Harus diperhatikan ketika melaksanakan percobaan, bahwa sambungan
saluran netral N antara transformator tiga phasa dan transformator tegangan
adalah terbuka, saat suatu hubung singkat ke tanah pada sistem yang
ditanahkan terjadi, menjadikan transformator beban lebih.
o. Awali dengan membuat penyetelan berikut pada rele:
UR/UA : 0.5
UA/UN : 0.6
t : 0.5 dt
p. Agar dapat melaksanakan pengukuran waktu, suatu gangguan tanah
dihubungkan sebelum memulai percobaan (contoh phasa L1: lihat tanda
garis hubungan yang digambarkan pada rangkaian). Hubungan ini dijaga
pada keseluruhan proses pengukuran.
q. Memulai pengukuran waktu dengan menghidupkan stopwatch bersamaan
dengan menghidupkan modul pemutus tenaga (CB). Stopwatch dihentikan
apabila saklar CB terbuka (ini disebabkan oleh rele alarm gangguan tanah).
r. Setel waktu berikut satu persatu pada rele, dan bandingkan dengan
pengukuran waktu pemutusan (tripping) yang sesuai:
4. Hasil Percobaan
Tabel 4.1 Hasil pengukuran untuk rasio penyetelan ulang UR/UA = 0.5
Hasil Pengukuran
Besaran yang Diukur
1 2 3 4 5
Penyetelan nilai pengoperasian UA/UN 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7
Nilai pengoperasian yang diukur (V) 31.4 46 51.4 61.4 70.9
Nilai pelepasan yang diukur (V) 19.6 22.1 24.5 30.7 34.2
Tabel 4.2 Hasil pengukuran untuk rasio penyetelan ulang UR/UA = 0.9
Hasil Pengukuran
Besaran yang Diukur
1 2 3 4 5
Penyetelan nilai pengoperasian UA/UN 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7
Nilai pengoperasian yang diukur (V) 30.6 39.3 50 59.7 69.5
Nilai pelepasan yang diukur (V) 26 32.3 42.3 50.6 59.7
Tabel 4.3 Hasil pengukuran untuk rasio penyetelan ulang UR/UA = 0.99
Hasil Pengukuran
Besaran yang Diukur
1 2 3 4 5
Penyetelan nilai pengoperasian UA/UN 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7
Nilai pengoperasian yang diukur (V) 30.7 40.1 49.8 59.5 69
Nilai pelepasan yang diukur (V) 28.9 38.2 47.7 57.9 67.7
b. Diketahui : V = 40 V
I = 1,63 mA = 1,63 x 10-3 A
Ditanya :S?
Jawab :S =VxI
= 40 V x 1,63 . 10-3A
= 0,0652 VA
c. Diketahui : V = 60 V
I = 2,38 mA = 2,38 x 10-3 A
Ditanya :S?
Jawab :S=VxI
= 60 V x 2,38 . 10-3A
= 0,1428 VA
d. Diketahui : V = 80 V
I = 3,48 mA = 3,48 x 10-3 A
Ditanya :S?
Jawab :S=VxI
= 80 V x 3,48 . 10-3A
= 0,2784 VA
e. Diketahui : V = 100 V
I = 5,43 mA = 5,43 x 10-3 A
Ditanya :S?
Jawab :S=VxI
= 100 V x 5,43 . 10-3A
= 0,543 VA
6. Analisa
Pada praktikum rele alarm gangguan tanah dilakukan 6 kali percobaan,
dimana pada tiga percobaan pertama untuk pengukuran rasio penyetelan ulang
dengan nilai rasio UR/UA yang berebda, yaitu dari nilai 0,5 , 0,9 , dan 0,99. Pada
percobaan keempat pengukuran daya rangkaian elektronik dengan mengukur
nilai daya (secara perhitungan) melalui nilai tegangan dan arus yang terukur.
Pada percobaan kelima pengukuran daya rangkaian pengkuruan dengan
mengukur tegangan dan arus untuk mendapatkan nilai dayanya, serta terakhir
pengukuran waktu operasi rele. Rele alarm gangguan tanah (Earth Fault Alarm
Relays) dapat memonitor jaringan tegangan menengah dan tinggi untuk
gangguan tanah, dimana rele alarm ini handa dapat mengindikasikan bahwa
suatu gangguan terjadi, tetapi rele tidak dapat menenmukan letak gangguannya.