LABORATORIUM SISTEM
PROTEKSI
PLT 42669
1. Mengerti hubungan fasa arus da tegangan pada beban resistif, induktif dan kapasitif
pada sistem tenaga listrik.
2. Menyelidiki perilaku rele terhadap arus-arus efektif, arus-arus rekatif dan arus-arus
kapasitif yang mengalir ke rele melalui pengukuran dan pengaturan sudut fasa.
3. Mengukur pemakaian daya oleh rele pada saat rele beroperasi
1.2. DASAR TEORI
U I
Gambar 1.1
Susunan komponen untuk percobaan rele arah satu fasa
2
Gambar 1.2
Diagram rangkaian untuk percobaan rele arah satu fasa
3
1. Buatlah rangkaian percobaan sesuai dengan Gambar 1.1 dan Gambar 1.2
2. Pada rangkaian percobaan tersebut, beban L-C telah dibentuk sebagai contoh.
Hubungan beban resistive juga dibentuk dengan formasi yang sama. Perhatikan
dengan teliti bahwa polaritas untuk arus dan tegangan yang dihubungkan ke rele
harus benar!
3. Atur tegangan pada transformator percobaan pada harga yang mendekati 50 Volt
untuk setiap langkah percobaan.
5. Sebelum melakukan pengaturan harga yang baru untuk sudut , tegangan pada
transformator percobaan harus selalu diturunkan ke posisi nol volat.
7. Gunakan peralatan model Cat. No. 733 10 sebagai beban tahanan efektif dan
peralatan Cat. No. 745 31 sebagai beban reaktif.
9. Hasilnya tampilkan dalam bentuk diagram (grafik) dan amati sudut -nya.
Pengukuran sudut fasanya diperoleh dengan kombinasi antara arus dan tegangan
dalam diagram phasor yang sesuai dengan keadaan bebannya.
U U U
4
10. Lakukan pengukuran pemakaian daya oleh rele dalam percobaan ini, dengan cara
pengukuran pemakaian daya oleh rele dalam percobaan job tegangan lebih dan
tegangan kurang.
11. Ulangi langkah percobaan 10 di atas, untuk dua kondisi percobaan yaitu :
Sudut -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Kondisi
operasi rele
Tabel II.6 Pengukuran pemakaian daya oleh rele untuk arus tertentu
…………….. 1 ……………
1. Buatlah analisa saudara tentang karakteristik kerja rele berarah satu fasa
berdasarkan data pada Tabel II.1, Tabel II.2, dan Tabel II.3.
2. Gambarlah kurva karakteristik kerja rele tersebut sesuai dengan pertanyaan
pada langkah percobaan 9.
3. Berikan analisa anda tentang pemakaian daya oleh rele sesuai dengan data
pengukuran anda pada Tabel II.4, Tabel II.5, dan Tabel II.6.
4. Sebutkan dan jelaskan secara singkat contoh-contoh aplikasi dari rele arah satu
fasa.
5. Buatlah kesimpulan saudara berdasarkan seluruh aktivitas praktikum pada job
ini.
1.8. Referensi
A.R. Van C. Warrington., 1969. Protective Relay : their Theory and Practice. CHAPMAN
AND HALL, John Wiley & Son, New York.
T. Wright, C. Christopoulos, 1993. Electrical Power Protection System. CHAPMAN
AND HALL, John Wiley & Son, New York.
6
Setelah selesai melaksanakan praktikum pada job ini, praktikan diharapkan dapat :
1. Memahami cara kerja operasi peralatan proteksi “Thermal Overload Relay”
2. Menentukan karakteristik waktu pemutusan pada “Thermal Overload Relay”
3. Mengetahui aplikasi “Thermal Overload Relay”
2.2 DASAR TEORI
AC
220 V
A1
1 3 5
A2
2 4 6
95 97
DC
96 98
Gambar 2.1
Diagram Rangkaian Untuk Pengukuran Karakteristik Dari Thermal Overload Relay
Berdasarkan hasil-hasil yang didapatkan dalam praktikum, jawablah tugas dan pertanyaan
di bawah ini !
6. Mengapa grafik karakteristik dari thermal overload relay merupakan garis lengkung /
tidak linier ?
7. Apakah sebabnya sehingga jika semakin besar nilai arus yang mengalir di
banandingkan terhadap nilai arus nominalnya maka semakin cepat juga waktu
dibandingkan untuk pemutusan ?
8. Mengapa bila semakin besar nilai arus yang mengalir dibandingkan terhadap nilai
arus nominalnya maka semakin besar juga perbedaan waktu pemutusan pada keadaan
dingin dan pada keadaan panas ?
9. Menurut percobaan yang telah dilakukan, apa sebabnya sehingga kita hanya mengatur
tegangan DC untuk mendapatkan nilai arus yang kita inginkan ?
10. Mengapa Thermal Overload Relay paling banyak digunakan untuk memproteksi
motor – motor listrik ?
11. Buatlah kesimpulan dari percobaan – percobaan yang telah anda lakukan.
2.8. Referensi
A.R. Van C. Warrington., 1969. Protective Relay : their Theory and Practice. CHAPMAN
AND HALL, John Wiley & Son, New York.
Gambar 3.1
Diagram rangkaian untuk pengukuran karakteristik ELCB
11
1. Buatlah rangkaian percobaan seperti Gambar 3.1, sekunder Auto trafo pada
kedudukan 0 volt. Gunakan ELCB dengan IN = 10 A.
3. Ukur arus pemutusan ELCB dengan cara memindahkan posisi saklar “ S “ dari
posisi 1 ke posisi 2. Ulangi pengukuran tersebut sampai empat kali (sesuai
dengan yang diminta dalam tabel data percobaan ).
ELCB dengan IN = 10 A
(I N = 10 mA)
Arus pemutusan
NO KUTUB %
(mA)
1
2
R
3
4
1
2
S
3
4
1
2
T
3
4
12
ELCB dengan IN = 25 A
(I N = 30 mA)
Arus pemutusan
NO KUTUB %
(mA)
1
2
R
3
4
1
2
S
3
4
1
2
T
3
4
1. Bandingkan antara hasil pengamatan dan harga yang tertera pada ELCB.
2. Faktor apakah yang mendasari penentuan nilai arus pemutusan pada ELCB ?.
Jelaskan !.
3. Jelaskan prinsip kerja dari ELCB yang telah anda praktekkan.
4. Apabila ELCB dirangkai seperti pada gambar dibawah ini, bagaimanakah
operasi dari ELCB tersebut untuk beberapa harga arus I yang diberikan.
1. Merangkai sebuah motor tak sinkron 3 phasa dalam suatu hubungan delta dan
dilengkapi dengan rangkaian proteksi motor.
2. Menginterpretasikan rating arus motor berdasarkan data name plate motor dan
mengatur setting proteksi motor yang sesuai.
3. Mengoperasikan motor 3 phasa lengkap dengan rangkaian proteksinya serta
mengaplikasikan suatu beban dengan menggunakan sebuah beban magnetik yang
dapat diatur sehingga dapat dikondisikan peralatan proteksi motor untuk trip
(beroperasi).
4. Menjelaskan bagian-bagian komponen dari sistem proteksi motor.
5. Memberikan/melaksanakan dua kondisi dimana terjadi pemutusan peralatan proteksi
motor.
6. Memahami bahwa peralatan proteksi harus disetting sedemikian rupa menurut arus
nominal motor sehingga peralatan proteksi dapat bekerja dengan baik.
4.2. TEORI DASAR
Gambar 4.1
4.5 PENGANTAR
4.5.1 Sebuan motor 3 phasa dilengkapi dengan suatu saklar pengaman, dihubungkan ke
suplai 3 phasa dalam suatu hubungan delta, seperti pada gambar.
Gambar 4.2
15
4.5.1 Untuk mengoperasikan motor, maka tekanlah tombol warna hijau, sehingga motor
akan beroperasi bersamaan dengan itu kontak saklar 3 fasa akan menutup.
Selanjutnya supply tegangan akan mengoperasikan motor.
4.5.2 Jika menekan tombol warna merah, sedangkan saklar pengaman pada motor masih
beroperasi, maka hal ini akan menyebabkan motor akan berhenti bekerja.
4.5.3 Saklar pengaman motor terdiri dari bimetal yang akan bekerja mengamankan
motor yang sedang mengalami beban lebih, sedangkan elektromagnetik akan
menghentikan kerja motor seketika jika terjadi gangguan arus hubung singkat.
Jika arus motor melebihi dari arus nominal pada saklar pengaman, maka relay
pengaman akan jatuh/trip bersamaan membukanya anak kontak.
Saklar pengaman motor akan off dan akan kembali normal jika bimetal sudah
kembali pada posisi semula setelah dilakukan pendinginan.
Sediakan beban motor, operasikan dengan tangan untuk melakukan pengereman
saklar magnetik sesuai tabel. Aturlah kecepatan dan torsi bila perlu.
Jika saklar magnetik tidak tersedia, maka motor bisa dibebani dengan motor shunt
secara terkopel atau generator kompond, dimana generator ini dibebani dengan
beban resistor.
Untuk langkah percobaan 4.6.2 Sebuah saklar pengaman motor terdiri dari :
a) ....................................................................................................
b) .....................................................................................................
Motor telah diproteksi terhadap gangguan arus hubung singkat oleh ....................
4.7 KESIMPULAN
4.8 REFERENSI
17
Setelah selesai melaksanakan praktikum pada job ini, praktikan diharapkan dapat :
4. Melakukan pengetesan sebuah rangkaian pengaman rele tegangan dengan benar.
5. Menerangkan mengapa pentanahan sendiri (pengaman, pembantu) harus berjarak
paling jauh 10 m.
6.2 PENDAHULUAN
6.6 KEPUSTAKAAN
7. PENTANAHAN PENGAMAN
7.2 PENDAHULUAN
7.3 DAFTAR BAHAN DAN PERALATAN :
1. Autotrafo 220 Volt : 1 buah
2. Trafo Isolasi 1:4/55V:220V : 1 buah
3. Amperemeter : 1 buah
4. Voltmeter : 1 buah
5. Elektroda bantu : 2 buah
6. Obeng minus no. 5 : 1 buah
7. Tang kombinasi : 1 buah
8. Palu : 1 buah
9. Pentanahan referensi : 1 buah
10. Kabel NYAF 4 mm2 (20 m) : 1 buah
11. Kabel NYAF 4 mm4 (40 m) : 1 buah
12. Kabel : secukupnya
22
100
200
300
400
500
Catatan :
1. Tahanan dalam Voltneter harus sebesar mungkin
2. Arus Ie tidak pernah lebih besar daripada arus minimal trafo isolasi
Contoh : Ampere meter dan Volt meter : Elavi 16
Arus Ie maksimal : 2 A
Re = (Ve / Ie)
7.5.2 Dari tabel data pengamatan di atas dapat dijelaskan beberapa hal sebagai berikut :
7.6 KESIMPULAN
KEPUSTAKAAN :
1. Paddock, J.O., Calvin R.A.W., Electrical Installation Technology and Practice
2. PUIL 2000, PLN
24
TABEL 4-1
ORANG MENYENTUH TRANSFORMER ISOLASI
N
L1
N’
L1 + L1’
L1 + N’
N + L1’
N + N’
26
TABEL 4-2
ORANG MENYENTUH RUMAH BEBAN
- L1’
- N’
N L1’
N N’
L1 L1’
L1 N’
N’ L1’
N’ N’
L1’ L1’
L1’ N’
TABEL 4-3
ORANG MENYENTUH PENGHANTAR L1’
L1’
N’
TABEL 4-4
ORANG MENYENTUH PENGHANTAR N’
L1’
N’
8.4.4 Bila output isolating transformer pada rangkaian gambar di atas dihubungkan dengan
low voltage transformer (220 V/42 V), penghantar netral pada beban terhubung
pada bodi, dan penghantar fasa pada low voltage transformer (primer) juga
terhubung ke bodi, maka bagaimana kondisi orang yang menyentuh bodi pada beban
dan pada bodi low voltage transformer? Beri penjelasan!.
8.5 KESIMPULAN
27
2. Lakukan pengukuran tegagan sentuh untuk tiap jarak yang diberikan pada tabel 4-1
dan tabel 4-2
Tabel 4-1
Tabel 4-2
I (m) Reference Earth 25 20 15 10 5 0
V2 (Volt)
29
5. Berikan kesimpulan dan analisa hasil pengukuran pada tabel 4-1 dan tabel 4-2 untuk
jarak 0-5 meter dan 20-25 meter.
6. Apakah berbahaya apabila orang berada pada jarak 1 meter dari titik pentanahan?
Berikan penjelasan saudara.
9.5 KESIMPULAN
30
2. Ukur terangan sentuhnya bila orang menyentuh satu persatu terminal output low
voltage transformer.
VB = .............................
3. Disini terjadi hubung singkat pada input low voltage transformer, antara L1 dengan
bodi. Ukur tegangan sentuhnya, bila orang menyentuh :
4. Disini terjadi hubung singkat pada input low voltage transformer antara L1 dengan
bodi dan pada output low voltage transformer antara L1 dengan bodi. Ukur tegangan
sentuhnya bila orang menyentuh :
10.5 KESIMPULAN
33
1. Unit suplai fasa tiga dengan FCCB (Model. 726 75) 1 buah.
2. Modul power circuit breaker (Model. 745 561) 1 buah
3. Transformator tiga fasa (Model. 745 50) 1 buah
4. Resistive load 1.0 (Model. 733 10) 1 buah
5. Stopclock (Model. 313 031) 1 buah
6. Rele Overvoltage and Undervoltage (Model. 745 18) 1 buah
7. Moving iron meter 2.5 A (Model. 727 32) 1 buah
8. Moving iron meter 600 V (Model. 72 38) 1 buah
9. Moving iron meter 100/400 V (Model. 727 39) 1 buah
10. The safety connecting leads, green/yellow (Model. 500 851) 1 sets
11. The safety bridging plugs, black (Model. 500 59) 1 sets
12. The safety bridging plugs, green/yellow (Model. 500 591) 1 set
11.4. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN
U U
Gambar 11.1
Susunan komponen untuk percobaan rele tegangan lebih dan rele tegangan kurang
34
Gambar 11.2
Diagram rangkaian untuk percobaan rele tegangan lebih dan rele tegangan kurang
35
Gambar 11.3
Diagram rangkaian untuk percobaan pengukuran pemakaian daya pada rele tegangan
lebih dan rele tegangan kurang
36
Gambar 11.4
Diagram rangkaian untuk percobaan pengukuran waktu-waktu operasi dari rele serta
mendemonstrasikan fungsi dari rele tegangan lebih dan rele tegangan kurang
37
10. Ulangi langkah percobaan 3 hingga langkah percobaan 9 di atas, untuk harga U N
– 10%; Time delay = 0,5 s; Undervoltage = 0,89. Catat harga-harga setting rele,
tegangan operasi rele dan tegangan pelepasan rele yang terukur dari percobaan
tersebut.
11.5.2. Percobaan Rele Tegangan Lebih
11.5.3. Pengukuran Pemakaian Daya Oleh Rele Tegangan Lebih dan Rele Tegangan
Kurang.
1. Untuk percobaan pengukuran pemakaian daya oleh rele tegangan lebih dan rele
tegangan kurang, rangkailah rangkaian percobaan sesuai dengan diagram
rangkaian pada Gambar 11.3.
2. Operasikan rele pada harga tegangan nominal dengan cara menetapkan harga
UN pada sisi sekunder dari trafo tiga fasa.
3. Tentukan besarnya daya yang digunakan oleh rele pada saat rele beroperasi
dengan cara mengukur harga arus yang mengalir ke rele dan harga tegangan
terminal rele.
4. Lakukan pengukuran pemakaian daya oleh rele untuk rele tegangan kurang dan
untuk rele tegangan lebih
39
11.8. REFERENSI
A.R. Van C. Warrington., 1969. Protective Relay : their Theory and Practice. CHAPMAN
AND HALL, John Wiley & Son, New York.
T. Wright, C. Christopoulos, 1993. Electrical Power Protection System. CHAPMAN
AND HALL, John Wiley & Son, New York.
42
12.8. REFERENSI
A.R. Van C. Warrington., 1969. Protective Relay : their Theory and Practice. CHAPMAN
AND HALL, John Wiley & Son, New York.
2 2
4 4
5 5
2 7 4 7
9 9
11 11
13 13
2 2
4 4
5 5
7 7 9 7
9 9
11 11
13 13
48
2 2
4 4
5 5
11 7 13 7
9 9
11 11
13 13
2 2
4 4
5 5
2 7 4 7
9 9
11 11
13 13
49
2 2
4 4
5 5
6 7 8 7
9 9
11 11
13 13
2 2
4 4
5 5
11 7 13 7
9 9
11 11
13 13
50
4. Hitunglah besarnya tahanan jenis tanah di sekitar elektroda pentanahan yang telah anda
ukur berdasarkan hasil pengukuran anda tersebut
13.8. REFERENSI
T.S. Hutauruk., 1999. Pengetanahan Netral Sistem Dan Pengetanahan Peralatan. Penerbit
Erlangga, Jakarta.