Anda di halaman 1dari 9

Relay Overvoltage dan Undervoltage

PERCOBAAN I
RELAY TEGANGAN LEBIH (OVERVOLTAGE) DAN TEGANGAN
KURANG (UNDERVOLTAGE)

A. Tujuan Percobaan
1. Menghubungkan relay pada jaringan tiga fasa dan meneliti kelakuan dari
relay overvoltage dan undervoltage dengan setting yang berbeda-beda.
2. Menentukan perbandingan resetting ratio.
3. Mengukur waktu tunda internal, waktu operasi yang dapat diatur, dan
pengukuran daya terpakai.

B. Dasar Teori

C. Alat-Alat Percobaan
No Kode Nama Alat/Bahan Jumlah
1 cat. no.726 75 Supply tiga fasa 1 buah
2 cat. no.745 561 Module power circuit breaker 1 buah
3 cat. no.745 50 Transformator tiga fasa 1 buah
4 cat. no.733 10 Beban resistif 1 buah
5 cat. no.313 031 Stopclock 1 buah
6 cat. no.745 18 Relay over-/undervoltage 1 buah
7 cat. no.727 32 Moving iron meter 2.5 A 1 buah
8 cat. no.727 38 Multimeter 1 buah
9 cat. no.745 51 Transmission Line Model 1 buah
Kabel penghubung warna hitam, biru,
10 - -
merah, dan hijau/kuning secukupnya.
Jembatan penghubung timah warna hitam,
11 - -
dan hijau/kuning secukupnya.
D. Prosedur Percobaan
1. Membuat rangkaian seperti pada gambar 2
2. Mengeset relay pada keadaan:
Waktu tunda (time delay) : 0.5 s
Undervoltage : 0.95

Praktikum Proteksi Sistem Tenaga Listrik/2020/F1B


Relay Overvoltage dan Undervoltage

Overvoltage : 1.05

3. Mengeset transformator tiga fasa pada sisi sekunder dengan nilai 380/ √3.
Boleh menggunakan nilai lain selama hal itu memungkinkan.
4. Mengeset beban resistif pada nilai 100 %, sehingga arus yang mengalir pada
power supply sangat kecil dan arus pada rangkaian tidak boleh lebih dari
1.2 A.
5. Menghidupkan sumber tegangan.
6. Menaikkan arus secara perlahan-lahan (Ingat! Relay bekerja setelah 0.5 s)
dengan cara mengurangi nilai R hingga relay undervoltage beroperasi (LED
merah bagian bawah menyala). Mencatat nilai operasi terukur.
7. Menurunkan arus secara perlahan-lahan dengan cara menambah nilai R
hingga relay mati (LED merah bagian bawah mati), mencatat nilai ini sebagai
nilai release.
8. Mengembalikan nilai R ke posisi semula.
9. Mengulangi percobaan no.2 sampai no.8 untuk setting relay undervoltage
sebesar 0.925.
10. Untuk percobaan relay overvoltage, mengeset nilai beban R sekitar 20 %.
11. Menurunkan arus secara perlahan-lahan dengan cara menambah nilai R
hingga relay overvoltage bekerja (LED merah bagian atas menyala),
kemudian mencatat tegangan operasi terukur yang ditunjukkan oleh alat ukur.
(jika relay tidak bekerja, cobalah pindahkan tap trafo ke nilai yang lebih
besar).
12. Menaikkan arus secara perlahan-lahan dengan cara mengurangi nilai R
hingga relay overvoltage mati. Mencatat nilai tegangan terukur sebagai nilai
release.
13. Mengulangi percobaan no.9 sampai no.11 untuk nilai setting pada relay
sebesar 1.075 ,1.05 dan 1.1.
14. Menghitung nilai resetting ratio dengan menggunakan persamaan :
Nilai operasi ukur
Resetting ratio =
Nilai relase
15. Mengulangi kembali percobaan no.9 sampai no.10. jangan mengubah nilai
apapun setelah percobaan berhasil.

Praktikum Proteksi Sistem Tenaga Listrik/2020/F1B


Relay Overvoltage dan Undervoltage

16. Membuat rangkaian seperti pada gambar 3


17. Menyetting time delay pada relay adalah 0.5 s.
18. Menghidupkanpower circuit breaker, memperhatikan lamanya waktu relay
bekerja pada stopclock. Switch power circuit akan terbuka jika waktu setting
sama dengan lamanya waktu relay bekerja. Mencatat hasil yang ditunjukkan
stopclock kemudian mereset.
19. Mengulangi percobaan no.17 sampai no.18 sesuai dengan nilai-nilai yang
tertera pada tabel 1.3.
20. Membuat rangkaian seperti pada gambar 4
21. Mengukur arus dan tegangan yang dikonsumsi relay, dan menghitung
dayanya dengan menggunakan persamaan:
S = V.I

Praktikum Proteksi Sistem Tenaga Listrik/2020/F1B


Relay Overvoltage dan Undervoltage

Gambar 2 Rangkaian percobaan relay tegangan lebih dan tegangan kurang waktu
tertinggal tiga fasa (Anonim, 2019)

Praktikum Proteksi Sistem Tenaga Listrik/2020/F1B


Relay Overvoltage dan Undervoltage

Gambar 3 Rangkaian percobaan untuk mengukur waktu operasi pada relay


tegangan lebih dan tegangan kurang (Anonim, 2019)

Praktikum Proteksi Sistem Tenaga Listrik/2020/F1B


Relay Overvoltage dan Undervoltage

Gambar 4 Rangkaian percobaan untuk menentukan konsumsi daya dengan relay


tegangan leb6ih dan tegangan kurang (Anonim, 2019)

Praktikum Proteksi Sistem Tenaga Listrik/2020/F1B


Relay Overvoltage dan Undervoltage

E. Data Hasil Percobaan


1. Relay undervoltage
a. Nilai tegangan pada sisi sekunder trafo tiga fasa: 392 V
Setting nilai operasi : 0.95
Nilai operasi terukur (V) : V Arus terukur : A
Nilai release terukur (V) : V Arus release : A
b. Nilai tegangan pada sisi sekunder trafo tiga fasa: V
Setting nilai operasi : 0.9
Nilai operasi terukur (V) : V Arus terukur : A
Nilai release terukur (V) : V Arus release : A
2. Relay overvoltage
a. Nilai tegangan pada sisi sekunder trafo tiga fasa: V
Setting nilai operasi : 1.05
Nilai operasi terukur (V) : V Arus terukur : A
Nilai release terukur (V) : V Arus release : A
b. Nilai tegangan pada sisi sekunder trafo tiga fasa: V
Setting nilai operasi : 1.1
Nilai operasi terukur (V) : V Arus terukur : A
Nilai release terukur (V) : V Arus release : A
3. Pengukuran waktu operasi pada relay.
Tabel 1.3. Hasil percobaan pengukuran waktu operasi pada relay.
T setting
0.5 1 2 3 4 5
(s)
T terukur
(s)

4. Pengukuran konsumsi daya pada relay.


a. Overvoltage
V= V I = mA S = …. VA
b. Undervoltage
V= V I = mA S = …. VA

Praktikum Proteksi Sistem Tenaga Listrik/2020/F1B


Relay Overvoltage dan Undervoltage

Daftar Pustaka

Praktikum Proteksi Sistem Tenaga Listrik/2020/F1B


Relay Overvoltage dan Undervoltage

Praktikum Proteksi Sistem Tenaga Listrik/2020/F1B

Anda mungkin juga menyukai