Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIK RANGKAIAN LISTRIK

PERCOBAAN 1
PENGUKURAN NILAI RESISTOR
Dosen : Slamet Widodo, Ir., M.Eng.

Oleh:

Reza Nurhadi Saputra | 4.31.22.1.21

Rangkaian Listrik Praktik | Reza Nurhadi Saputra


1.1 Tujuan Percobaan
Setelah melaksanakan percobaan, mahasiswa dapat :
1. Menggunakan alat ukur multimeter sebagai Ohm meter,
2. Melakukan pengukuran nilai resistor dengan ohm meter pada batas ukur yang
berbeda-beda.
3. Membandingkan nilai resistor, pada pembacaan kode warna pada resistor
dengan hasil pembacaan pengukuran,
4. Merangkai resistor dalam hubungan seri dan paralel.
5. Melakukan pengukuran nilai resistor dalam rangkaian seri maupun paralel.

1.2 Landasan Teori


Alat ukur yang digunakan untuk mengukur nilai resistor adalah ohm meter. Ohm
meter sebenarnya multimeter atau AVO meter yang difungsikan sebagai ohm meter.
Multimeter dapat juga berfungsi sebagai ampere meter untuk mengukur arus listrik dan
sebagai volt meter untuk mengukur tegangan listrik, baik DC maupun AC. Terdapat dua
jenis multimeter di laboratorium dasar telekomunikasi, yaitu digital dan analog.
Multimeter analog penunjukkannya menggunakan jarum dengan beberapa skala yang
berkaitan dengan batas ukur. Sedangkan multimeter digital penunjukkannya
menggunakan angka digit, sehingga lebih tepat dibandingkan analog. Kesalahan
pembacaan sering terjadi pada multimeter analog, karena itu harus memenuhi langkah –
langkah pengukuran yang telah ditetapkan.
Untuk mengukur nilai resistor atau resistansi suatu resistor, saklar fungsi dari
multimeter diputar pada posisi Ω. Tersedia beberapa batas ukur antara lain batas ukur
x1 Ω, batas ukur x10 Ω, batas ukur x100Ω, dan batas ukur kΩ. Probe hitam
dihubungkan ke COM dan probe lainnya dihubungkan ke Ω.

DIGITAL MULTIMETER

123.45
ON
OFF OHM
hFE
DCV

DCA

ACA ACV

20A A COM V/

a b

Rangkaian Listrik Praktik | Reza Nurhadi Saputra


Gambar 1.1 a. Multimeter digital
b. Multimeter analog
Untuk merangkai rangkaian dibantu oleh breadboard, seperti yang ditunjukkan gambar
1.2

Gambar 1.2 Breadboard

Breadboard digunakan untuk membuat rangkaian dalam percobaan di laboratorium dasar


telekomunikasi. Setiap komponen yang akan dirangkai dapat diletakkan pada breadboard
dan dihubungkan membentuk rangkaian sesuai dengan gambar rangkaian.
Lobang – lobang yang terletak pada baris paling atas dan baris paling bawah
( ditandai warna merah ), terhubung secara horisontal. Demikian juga lobang-
lobang yang terletak dibawahnya (no 2 dari atas dan no 2 dari bawah yang
ditandai garis biru), terhubung secara horisontal ke kanan-kiri. Tetapi kedua garis
lobang tersebut tidak terhubung. Sedangkan garis lobang lain terhubung secara
vertikal, yang dipisahkan oleh ‘parit’ horisontal.

1.2.1 Resistor.
Resistor merupakan salah satu komponen/perangkat dari satu rangkaian listrik
maupun rangkaian elektronika, didalam setiap penggunaan atau perencanaan
rangkaian hambatan selalu diikutsertakan untuk rekayasa tertentu, salah satu
karakter dari sebuah resistor adalah besarnya nilai resistensi dan power rating, hal
ini menunjukan bahwa selain nilai resistensi dari resistor juga kemampuan
menerima daya maksimum yang diterima oleh resistor bersangkutan.

Rangkaian Listrik Praktik | Reza Nurhadi Saputra


Resistor pada umumnya mempunyai nilai resistensi tertera secara langsung
maupun menggunakan kode warna, adapun konversi kode warna pada resistor
adalah mulai dari nilai 0 sampai dengan 9 dimulai dengan kode warna coklat,
merah, orange, kuning, hijau, ungu, abu-abu dan putih, yang tersusun secara
berurutan jalur pertama, jalur kedua, dan jalur ketiga. Sedangkan jalur keempat
digunakan sebagai kode toleransi yaitu warna emas = 5%, perak = 10% dan tanpa
warna adalah 20%.

1.2.2 Perhitungan Rangkaian

Didalam melakukan perhitungan rangkaian resistor umumnya terdiri dari


hubungan seri, paralel, dan seri-paralel, masing-masing dirumuskan sebagai berikut
:
a. Resistor Hubungan Seri.

R1 R2 R3 Rn

Gambar 1.3. Resistor dalam hubungan seri.


Resistansi total dari resistor hubungan seri dinyatakan dengan persamaan :
Rs = R1 + R2 + R3 + ....... Rn

b. Resistor Hubungan Paralel.


Resistor hubungan paralel ditunjukkan gambar 1.2
R1

R2

R3

R3

Gambar 1.3 Resistor Hubungan Paralel

Resistansi total dari resistor hubungan paralael adalah :

Rangkaian Listrik Praktik | Reza Nurhadi Saputra


1/Rp = 1/R1+ 1/R2+ 1/R3 + .........+ 1/Rn

c. Resistor Hubungan Seri Paralel

Merupakan gabungan antara resistor hubungan seri dan paralel, seperti yang
ditunjaukkan gambar 1.4

R2

R1 R3

R4

Gambar 1.4 Resistor Hubungan Seri Paralel

Resistansi total rangkaian resistor hubungan seri paralel adalah :

1/Rp = 1/R2+1/R3+1/R4

Rt = R1 + Rp

1.2 Daftar Alat dan Komponen yang Digunakan.

1. Multimeter analog : 1 buah


2. Multimeter digital : 1 buah
3. Breadboard : 1 buah
4. Kabel penghubung : beberapa utas
5. Resistor 1 K Ω, toleransi 5% : 1 buah
6. Resistor 100 Ω, toleransi 5% : 1 buah
7. Resistor 470 Ω, toleransi 5% : 1 buah
8. Resistor 330 Ω, toleransi 5% : 1 buah
9. Resistor 220 Ω , toleransi 5% : 1 buah
10. Resistor 10 K Ω, toleransi 5% : 1 buah

Rangkaian Listrik Praktik | Reza Nurhadi Saputra


1.3 Langkah Percobaan.

1. Konversikan kode warna pada masing-masing resistor, catat pada tabel 1.1
2. Ukur masing-masing resistor, dengan batas ukur 1 x, 10x, dan 1 K serta catat
pada tabel 1.1
3. Bandingkan antara nilai pengukuran dengan nilai berdasarkan kode warna.
4. Susun rangkaian seperti pada gambar 1.5 berikut :

R1 R2 R3 R4

Gambar 1.5 Rangkaian Percobaan Resistor Gubungan Seri

a. R1 = 1 K Ω
R2 = 470 Ω
R3 = 330 Ω,
R4 = 220 Ω,
Ukurlah resistansi total dengan data komponen diatas, catat hasil
perhitungan dan pengukuran pada tabel 1.2 dibawah.
b. R1 = 100 Ω
R2 = 470 Ω
R3 = 330 Ω,
R4 = 220 Ω
Ukurlah resistansi total dengan data komponen diatas, catat hasil perhitungan
dan pengukuran pada tabel 1.2 dibawah.
5. Susun rangkaian menurut gambar 1.6 berikut :

R1

R2

R3

R4

Rangkaian Listrik Praktik | Reza Nurhadi Saputra


Gambar 1.6 Rangkaian Resistor Hubungan Paralel

a. R1 = 100 Ω
R2 = 1 K Ω
R3 = 330 Ω,
R4 = 220 Ω
Ukurlah resistansi total dengan data komponen diatas, catat hasil
perhitungan dan pengukuran pada tabel 1.2 dibawah.
b. R1 = 1 K Ω
R2 = 470 Ω
R3 = 100 Ω,
R4 = 220 Ω
Ukurlah resistansi total dengan data komponen diatas, catat hasil
perhitungan dan pengukuran pada tabel 1.2 dibawah.

6. Susun rangkaian menurut gambar 1.7 berikut :


R2

R1 R3

R4

Gambar 1.7 Rangkaian Resisitor Hubungan Seri Paralel

a. R1 = 100 Ω
R2 = 1 K Ω
R3 = 470 Ω,
R4 = 220 Ω
Ukurlah resistansi total dengan data komponen diatas, catat hasil
perhitungan dan pengukuran pada tabel 1.2 dibawah.

Rangkaian Listrik Praktik | Reza Nurhadi Saputra


b. R1 = 1 K Ω
R2 = 330 Ω
R3 = 100 Ω,
R4 = 220 Ω
Ukurlah resistansi total dengan data komponen diatas, catat hasil
perhitungan dan pengukuran pada tabel 1.2 dibawah.

Rangkaian Listrik Praktik | Reza Nurhadi Saputra

Anda mungkin juga menyukai