Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM ONLINE FISIKA DASAR II

PERCOBAAN 1
‘’PENGENALAN ALAT UKUR LISTRIK (MULTIMETER DAN OSILASKOP)’’

NAMA : RAHMA SIFI


NIM : R1C119015
JURUSAN : GEOLOGI A

1. sebutkan bagian-bagain multimeter analog beserta fungsinya !


Jawab :
 Kontak meter ( meter cover)
Berfungsi sebagai tempat komponen-komponen multimeter
 Skala
Berfungsi sebagai skala nilai pembacaan untuk masing-masing skala nilai
pengukuran seperti untuk nilai pengukuran tahanan, nilai teganagan AC, nilai
tegangan DC atau untuk nilai pengukuran arus listrik.
 Jarum penunjuk meter ( knife-edge pointer)
Berfungsi sebagai petunjuk besarann nilai yang diukur.
 Zero adjusting screw
Berfungsi untuk mengatur posisi jarum petunjuk dengan cara memutar sekrupnya
ke kanan atau kekiri menggunakan obeng pipih kecil.
 Zero ohm adjusting knob
Berfungsi sebagai tombol yang digunakan saat melakukan pengukuran nilai ohm
pada resitansi ( tahanan), yaitu dengan cara menghubungkan kedua test lead +
(merah) yang dihubungkan ke test lead – (hitam) dan memutar tombol pengatur ke
kanan atau ke kiri agar posisi jarum tepat berada di posisi nol
 Lubang kutub (+) dan Lubang kutub (–)
Lubang kutub (+) berfungsi untuk memasang test lead +, yaitu kabel probe
berwarna merah. sedangkan lubang kutub (–) berfungsi untuk memasang teas lead
-, yaitu kabel probe berwarna hitam
 Skala pemilih (range selector switch)
Untuk memilih posisi pengukuran dan batas nilai pengukuran
 Test lead (–) dan test lead (+)
Test lead (–) digunakan untuk pengukuran pada benda kerja, sedangkan test
lead (+) digunakan untuk melakukan pengukuran pada benda kerja.

2. Sebutkan semua kode warna yang ada pada resistor dan tuliskan nilainya masing-
masing!
Jawab :

kod Nilai
Warna
e
H Hitam 0
Co Coklat 1
Me Merah 2
O Orange 3
Ku Kuning 4
Hi Hijau 5
Ru Biru 6
Vi Ungu 7
A Abu-abu 8
Tih Putih 9
Emas 5%
Perak 10%
Tak berwarna 20%
3. Pada resistor terdapat nilai toleransi terangkan yang dinyatakan oleh toleransi
tersebut.?
Jawab :
Toleransi resistor adalah perubahan nilai yang tercantum pada badan resistor yang
diperbolehkan dan dinyatakan resistor tersebut berada dalam kondisi baik. Toleransi
resistor merupakan salah satu perubahan karakteristik resistor yang terbentuk akibat
operasional resisitor tersebut. Nilai toleransi resistoer ini ada beberapa macam yaitu
resistor dengan kerusakan 1% atau resistor 1%,resistor dengan toleransi kesalahan
2% atau resistor 2%, resistor dengan toleransi kesalahan 5% atau resistor 5% dan
resistor dengan toleransi 10% atau resistor 10%.

4. Bagaimana cara megukur arus dan tegangan pada resistor?


Jawab :

Cara mengukur tegangan listrik:


- Rakit (pasang) semua komponen resistor
- Hubungkan dengan adaptor atau power supply DC 15 Volt.
- Siapkan alat ukur (multimeter)
- Nyalakan power supply
- Atur selector pada multimeter agar berada pada posisi Volt Meter dengan skala yang
benar. Pengaturan skala yang salah pada multimeter analog dapat merusak alat ukur
tersebut karena jarum penunjuk akan bergerak terlalu cepat.
- Ukur tegangan di R2 dimana probe (+) ditempelkan pada kaki R2 yang paling dekat
dengan tegangan sumber positif dan probe (-) harus diletakan pada kaki R2 yang
paling dekat dengat sumber tegangan negatif. Jika menggunakan multimeter analog,
kondisi ini jangan sampai terbalik karena dapat mengakibatkan kerusakan pada alat
ukur.
- Lihat hasil pengukuran yang ditunjukan oleh jarum penunjuk atau pada displaydigit
angka jika menggunakan multimeter digital.
- Catat hasilnya dan bandingkan dengan hasil perhitungan.
Cara mengukur arus listrik :
- Putuskan jalur penghubung rangkaian . Siapkan alat ukur analog atau digital (khusus
alat ukur analog, penempatan probe (+) dan probe (-) tidak boleh terbalik)
- Atur selector multimeter agar berada pada posisi Ampere Meter dengan skala yang
benar (pengaturan skala yang terlalu kecil pada multimeter analog dapat merusak alat
ukur tersebut karena melewati batas maksimal/ range yang diperbolehkan)
- Letakan probe (+) pada salah satu hubungan yang diputus tadi yang paling dekat
dengan sumber tegangan positif dan probe (-) diletakan pada sisi yang lainnnya
(perhatikan gambar dan jangan sampai terbalik)
- Lihat hasil pengukuran
- Catat hasil pengukuran arus dan bandingkan dengan hasil perhitungan.
TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM ONLINE FISIKA DASAR II
PERCOBAAN 2
‘‘HUKUM OHM’’

NAMA : RAHMA SIFI


NIM : R1C119015
JURUSAN : GEOLOGI A

1. Apa yang dimaksud dengan arus listrik (I), Rapat arus listrik (j), Hambatan (R),
resistivitas (), Konduktivitas ().
Jawab :
 Arus listrik (I) adalah jumlah muatan yang mengalir melalui penampang dalam
tiap satuan waktu.
 Rapat arus listrik (j) adalah besarnya arus listrik tiap-tiap m m2 luas penampang
kawat, kerapatan arus berpengaruh pasa kenaikan temperatur.
 Hambatan (R) adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen
elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya.
 Resisitivitas () adalah kemampuan suatu bahan untuk mengantarkan arus listrik
yang bergantung terhadap besarnya medan listrik dan kerapatan arus.
 Konduktivitas () adalah kebalikan dari resistivitas.

2. Berikan komentar anda tentang pengaruh temperatur lampu terhadap tahanan dalam
lampu. ?
Jawab : 20

Untuk bahan yang terbuat dari logam berlaku semakin besar suhunya (suhunya
meningkat) maka semakin besar nilai hambatannya, jadi bila kawat pijar lampu
tersebut terbuat dari logam maka semakin tinggi temperaturnya semakin besar pula
hambatannya.
3. Jelaskan arti fisis dari persamaan (5)
L
R= ρ
A
Jawab :
Maksudnya adalah hambatan suatu bahan berbanding lurus dengan hambatan jenis
dan panjang kawat tetapi berbnading terbalik dengan luas permukaan kawat. Jadi
semakin besar hambatan jenis atau semakin panjang kawatnya maka semakin besar
hambatannya. Begitupun sebaliknya, semakin besat luas permukaan kawat maka
semakin kecil hambatannya.
TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM ONLINE FISIKA DASAR II
PERCOBAAN 3
‘’ RANGKAIAN LISTRIK DC’’

NAMA : RAHMA SIFI


NIM : R1C119015
JURUSAN : GEOLOGI A

1. Apa perbedaan rangkaian seri dan rangkaian paralel


Jawab :
Perbedaan rangkain seri dan rangkain paralel adalah

Rangkain Seri Rangkain Paralel


Cara Disusun secara berurutan Disusun secara bersusun atau sejajar
menyusun
komponen
Penggunaan Hemat kabel dan saklar Boros kabel dan saklar
kabel dn saklar
Kontinyulitas Padam satu padam semua Padam satu yang lain tetap menyala
masing-masing
komponen
listrik
Kondisi Berpijar tidak sama terang Berpijar sama terang
komponen
listrik
Hambatan total Lebih besar dari hambatan Lebih kecil hambatan terkecil
terbesar rangkain seri rangkain paralel

2. Perhatikan Gambar 1. Jika salah satu bola lampu pada rangkaian ini di-off-kan apakah
yang terjadi pada bola lampu yang lain? Jelaskan mengapa hal ini bisa terjadi !
Jawab :
maka lampu yang lainnya juga akan padam/off. Hal ini dikarenakan pada gambar 1
termaksud rangkain seri dimana semua hambatan disusun berurutan dalam satu untain
kabel yang sama, sehingga bila satu bola lampu saja padam, rangkain akan terbuka
yang mengakibatkan arus listrik tidak bisa mengalir
3. Perhatikan Gambar 2. Jika salah satu bola lampu pada rangkaian ini di-off-kan apakah
yang terjadi pada bola lampu yang lain? Jelaskan mengapa hal ini bisa terjadi !
Jawab :
maka lampu yang lainnya tidak akan padam. Hal ini disebabkan pada gambar 2
termaksud rangkain pararlel dimana semua ujung-ujung hambatan dipasangkan titik
yang sama, sehingga bila salah satu bola lampu padam listrik akan tetap mengalir
melalui kabel yang lain.

4. Apa yang dimaksud dengan electromotive force (emf)?


Jawab :
Electromotive force (emf) atau gaya gerak listrik adalah beda potensial antara ujung-
ujung penghantar, sebelum dialiri arus listrik.
TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM ONLINE FISIKA DASAR II
PERCOBAAN 4
‘’JEMBATAN WHEASTONE’’

NAMA : RAHMA SIFI


NIM : R1C119015
JURUSAN : GEOLOGI A

1. Apa akibatnya bila hambatan seri Rg dibuat sama dengan nol? Berikan satu contoh
secara kuantitatif.
Jawab :
jika hambaatan galvanometer sama dengan nol, maka R3 dan R5 terjadi hubungan
seri, begitu juga antara R2 dan R6. Persamaan R3 R6 = R2 R5 tidak berlaku...
TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM ONLINE FISIKA DASAR II
PERCOBAAN 6
‘’ LENSA’’

NAMA : RAHMA SIFI


NIM : R1C119015
JURUSAN : GEOLOGI A

1. Bagaimana sifat-sifat berkas cahaya istimewa lensa negatif dan lensa positif.?
Jawab :
Sifat Lensa Negatif :
menyebarkan cahaya sehingga disebut lensa divergen.
Sinar Istimewa :
1. Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah dari fokus di depan lensa.
2. Sinar yang menuju fokus di belakang lensa dibiaskan sejajar sumbu utama.
3. Sinar yang melalui vertek/kelengkungan lensa diteruskan tanpa berubah arah.

Sifat Lensa Positif:


Mengumpulkan sinar sehingga disebut lensa konvergen.
Sinar Istimewa :
1. Sinar sejajar sumbu utama, dibiaskan melalui fokus lensa di belakang lensa.
2. Sinar yang melalui fokus di depan lensa dibiaskan sejajar sumbu utama.
3. Sinar melalui kelengkungan lensa diteruskan tanpa berubah arah.

2. Lukiskanlah jalannya berkas cahaya untuk pembentukan bayangan pada lensa negatif
dan lensa positif.
Lensa negatif : Lensa positif :
3. Dalam keadaan bagaimanakah lensa tipis (konvergen ataupun divergen) membentuk
(a) bayangan maya, (b) bayangan terbalik, dan (c) bayangan yang lebih kecil daripada
bendanya. ?
Jawab :
• bayangan maya, jika benda diletakkan di ruang I
• bayangan terbalik, jika benda diletakkan di ruang II atau III
• bayangan lebih kecil, jika benda diletakkan di ruang III atau IV.

4. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan aberasi spheric, aberasi kromatik,


asigmatisme itu ?.
Jawab :
 Aberasi Akromatik pada optika adalah efek yang dihasilkan oleh dispersi cahaya
saat ada kegagalan lensa untuk mengarahkan seluruh gelombang warna ke titik
fokus yang sama.
 Aberasi sferis adalah Cacat pada permukaan lensa atau cermin berbentuk sferis
atau bola.
 Astigmatisme atau mata silinder adalah gangguan penglihatan akibat kelainan
pada kelengkungan kornea atau lensa. Kondisi ini menyebabkan pandangan
kabur, baik dalam jarak dekat maupun jauh.

5. Apa yang dimaksud dengan daya suatu lensa itu ?


Jawab :
Daya suatu lensa yaitu kemampuan suatu lensa untuk memusatkan atau menyebarkan
berkas sinar yang diterimanya.
TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM ONLINE FISIKA DASAR II
PERCOBAAN 7
‘’GAYA DISPERSI’’

NAMA : RAHMA SIFI


NIM : R1C119015
JURUSAN : GEOLOGI A

1. Lukiskanlah pembentukan spektrum cahaya pada prisma !


Jawab :

2. Apakah indeks bias dari suatu medium hanya bergantung kepada panjang gelombang?
Jawab :
Indeks bias tidak hanya bergantung kepada panjang gelombang, tetapi juga
temperatur temperatur.

3. Apakah yang dimaksud dengan :


Jawab :
 Refraksi
Refraksi (atau pembiasan) dalam optika geometris didefinisikan sebagai
perubahan arah rambat partikel cahaya akibat terjadinya percepatan.
 Refleksi
Refleksi (atau pemantulan) adalah perubahan arah rambat cahaya ke arah sisi
(medium) asalnya, setelah menumbuk antarmuka dua medium
 Sudut kritis
Sudut kritis adalah peristiwa pada pemantulan cahaya yang terjadi sudut sinar
datang yang sinar biasnya tepat pada bidang batas
4. Jabarkan persamaan yang menyatakan hubungan antara sudut deviasi minimum pada
prisma dengan indeks bias !
Jawab :
N = sin½(β+δm) / sin½β
δm = (n-1) β
n = indeks bias prisma.
β = sudut pembias prisma.
δm = sudut deviasi minimum

5. Bilamana terjadi pemantulan total pada prisma ?


Jawab :
(1) Sinar datang dari zat optik lebih rapat menuju zat optik kurang rapat.
(2) Sudut datang lebih besar daripada sudut kritis/batas

Anda mungkin juga menyukai