Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

JUDUL PERCOBAAN : RANGKAIAN SERI & PARALEL

KELAS : TEKNIK TELEKOMUNIKASI 1A

KELOMPOK : 7 ( TUJUH )

NAMA PRAKTIKAN : LUKMAN ALGHIFARRI

PARTNER : 1. BILQIS CANDRAKANTI PUTRI T.


2. RAHMANITA FAUZIAH

TANGGAL PERCOBAAN : 14 OKTOBER 2022

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2022
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................

I.1. Tujuan Praktikum ...............................................................................................

I.2. Dasar Teori .......................................................................................................

BAB II PROSEDUR PRAKTIKUM ...........................................................................

2.1. Alat – alat yang digunakan ..................................................................................

2.2. Diagram Rangkaian ............................................................................................

2.3. Prosedur Percobaan ............................................................................................

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................

3.1. Data Pengamatan ...............................................................................................

3.2. Pembahasan .......................................................................................................

BAB IV KESIMPULAN .............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................

9
LAMPIRAN ..............................................................................................................

10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Praktikum

- Memahami konsep dasar pada rangkaian seri dan paralel


- Menyusun rangkaian secara seri dan paralel pada resistor
- Mengukur besar arus dan tegangan pada rangkaian resistor yang dihubungkan secara
seri dan paralel
- Membandingkan nilai arus dan tegangan yang diperoleh dari hasil praktikum dengan
nilai arus dan tegangan yang diperoleh dari rumus

1.2 Dasar Teori

Komponen sebuah rangkaian listrik atau rangkaian elektronik dapat dihubungkan dengan
berbagai cara. Dua tipe paling sederhana adalah rangkaian seri dan parallel. Rangkaian
yang disusun secara sejajar disebut rangkaian paralel, sedangkan rangkaian yang disusun
secara
berderet dan berurutan disebut rangkaian seri.
(https://www.gramedia.com/literasi/rangkaian-paralel/#Pengertian_Rangkaian_Listrik)

Rangkaian seri adalah rangkain yang terdiri dari 2 atau lebih resistor yang disusun secara
berurutan, hambatan yang satu berada dibelakang hambatan lain. Pada rangkain resistor
seri, semua resistor dialiri arus listrik dengan nilai yang sama. Tegangan pada rangkaian
resistor seri adalah berbeda tergantung nilai resistor yang dipasang.

Jika diterjemahkan menggunakan rumus, maka akan menjadi seperti berikut:

pada rangkaian paralel, resistor disusun dengan menggabungkan masing-masing ujungnya


menjadi satu sehingga aliran elektron dapat terbagi ke dalam beberapa jalur. Dalam
rangkaian paralel tegangan pada tiap-tiap komponen adalah sama dan sama dengan
tegangan sumber.

V = V1 = V2 = V3 = V4 = ……… Vn

Arus yang melalui tiap-tiap resistor bergantung kepada nilai resistor tersebut, jumlah total
arus yang melalui resistor-resistor itu sama dengan arus sumber I

ITotal = I1 + I2 + I3 + …..…. In = V (1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ……… 1/Rn)

rumus untuk menghitung hambatan atau resistor pada rangkaian paralel dapat ditulis
sebagai berikut:
1
/RTotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + 1/R4 ……… 1/Rn

BAB II
PROSEDUR PRAKTIKUM

2.1 Alat-alat yang digunakan

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum, adalah sebagai berikut:
1. Multimeter digital : 1 buah
2. Multimeter analog : 1 buah
3. Power supply : 1 buah
4. Protoboard : 1 buah
5. Resistor : 4 buah ( R1 = 1kΩ, R2 = 4,7kΩ, R3 = 10kΩ, dan
R4 = 100kΩ )
6. Kabel-kabel penghubung

2.2 Diagram Rangkaian

Gambar 2.1 Diagram rangkaian seri

Gambar 2.2 Diagram rangkaian paralel


2.3 Prosedur Percobaan

1. Siapkan empat buah resistor yang berbeda nilainya yaitu 1 kΩ, 4.7 kΩ, 10 kΩ, dan 100 kΩ
2. Nyalakan power supply dan atur tegangan output power supply 10 volt
3. Hubungkan power supply dengan sumber tegangan pada project board dengan kabel
penghubung
4. Melakukan percobaan pada rangkaian seri
- Pasang 3 buah resistor ( R1 = 1kΩ, R2 = 4.7kΩ, dan R3 = 10kΩ ) secara seri di
project board seperti gambar diagram seri
- Hubungkan resistor dengan jumper yang mengarah ke sumber tegangan, R1 ke
sumber tegangan positif dan R3 ke sumber tegangan negatif
- Ukur arus yang mengalir pada rangkaian dengan cara menghubungkan kabel
multimeter analog secara seri, kabel penghubung positif mengarah ke sumber daya
dan kabel penghubung negatif mengarah ke kaki R1 ( baca pada amperemeter )
- Catat hasil pengukuran arus pada lembar praktikum
- Ukur tegangan pada resistor dengan cara menghubungkan kabel multimeter digital
secara paralel, kabel penghubung positif di sisi kanan resistor dan kabel
penghubung negatif di sisi kiri resistor, lakukan pengukuran pada R1, R2, dan R3 (
baca pada voltmeter )
- Catat hasil pengukuran tegangan pada lembar praktikum
5. Setelah selesai dengan rangkaian seri, dilanjutkan praktikum dengan rangkaian paralel
- Pasang 2 buah resistor ( R1 = 10kΩ dan R2 = 100kΩ ) secara parall di project
board seperti gambar diagram seri
- Hubungkan kaki-kaki resistor dengan jumper, pada R1 hubungkan 1 jumper ke
kaki R2 dan 1 jumper ke sumber tegangan positif, pada R2 hubungkan jumper ke
kaki-kaki R1
- Ukur arus yang mengalir pada resistor dengan cara menghubungkan kabel
multimeter analog secara seri, kabel penghubung positif mengarah ke sumber daya
dan kabel penghubung negatif mengarah ke kaki R1, lakukan juga pada R2 ( baca
pada amperemeter )
- Catat hasil pengukuran arus pada lembar praktikum
- Ukur tegangan pada rangkaian dengan cara menghubungkan kabel multimeter
digital secara paralel, kabel penghubung positif di sisi kanan resistor dan kabel
penghubung negatif di sisi kiri resistor
- Catat hasil pengukuran tegangan pada lembar praktikum
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Data Pengamatan

Dari hasil pengukuran diatas, didapatkan data pengamatan sebagai berikut :

Tabel 3.1 Hasil praktikum rangkaian seri

Tabel 3.2 Hasil praktikum rangkaian paralel

3.2 Pembahasan

Dalam praktikum ini dilakukan percobaan untuk mengamati arus dan tegangan listrik
pada rangkaian seri dan rangkaian paralel dari resistor. Adapun resistor yang digunakan
adalah resistor 1 kΏ, resistor 4.7 kΏ, resistor 10 kΏ, dan resistor 100 kΏ. Alat yang
digunakan untuk mengukur arus dan tegangan pada rangkaian adalah multimeter
analog dan digital.
Pada percobaan pertama, yaitu mengukur arus dan tegangan pada rangkaian seri
menggunakan 3 resistor ( R1 = 1kΩ, R2 = 4.7kΩ, dan R3 = 10kΩ ), didapatkan nilai Rt
sebesar 115,7 kΩ dan It sebesar 0,63 mA tegangan masukan yang digunakan yaitu 10
V. Bardasarkan pengamatan, arus pada tiap resistor berbada tipis dengan arus pada
rangkaian , yaitu sebesar 0,60 mA, 0,61 mA dan 0,62 mA karena beda arus yang sangat
tipis maka dapat diabaikan. Sedangkan tegangan tiap resistor masing-masing sebesar
VR1 = 0.64 Volt, VR2 = 2.99 Volt, dan VR3 = 6.35 Volt dan didapatkan tegangan total
yang terukur sebesar 9,98 Volt karena beda tegangan berbeda tipis dengan tegangan
sumber maka dapat diabaikan.
Dari percobaan tersebut terdapat perbedaan antara hasil pengukuran dengan hasil
perhitungan secara teori, tetapi dikarenakan perbedaan tersebut terlalu kecil maka
perbedaan tersebut dapat diabaikan.
Pada percobaan kedua dilakukan pengukuran arus dan tegangan pada rangkaian paralel
menggunakan 2 resistor ( R1 = 10kΩ dan R2 = 100kΩ ) didapatkan nilai Req secara
perhitungan teori sebesar 9,09kΩ, dengan tegangan masukan 10 V didapatkan tegangan
pada R1=R2=R3 sebesar 9,98 Volt, dalam rangkaian paralel jumlah tegangan pada
rangkaian seharusnya sama dengan tegangan sumber, tetapi dikarenakan perbedaan
tidak terlalu signifikan maka dapat diabaikan, lalu diukur besaran arus pada R1 = 1mA
dan R2 = 0,1 mA dan didapatkan arus yang mengalir pada R1+ R2 yang terukur
sebesar 1,1 mA karena beda arus berbeda tipis dengan arus total maka dapat diabaikan.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari percobaan pengukuran pada praktikum ini didapatkan kesimpulan berupa :


- Rangkaian seri merupakan rangkaian listrik yang disusun sejajar. Rangkaian
paralel adalah rangkaian listrik yang disususn secara berderet atau bercabang.
- Karakteristik dari rangkaian seri adalah tegangan dari sumber akan dibagi dengan
jumlah tahanan yang dipasang pada masing-masing cabang. Sedangkan arus yang
mengalir pada masing-masing beban adalah sama.
- Karakteristik dari rangkaian paralel adalah arus yang mengalir pada masing-
masing cabang tergantung nilai tahanan yang dipasang pada cabang. Sedangkan
tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber.
- Dari hasil percobaan yang dilakukan juga dapat disimpulkan bahwa nilai arus total
dan tegangan terukur pada rangkaian seri dan paralel memiliki nilai yang lebih
kecil dibandingkan dengan arus total terhitung pada rangkaian tersebut,hal ini
dipengaruhi oleh factor eksternal maupun internal ,diantaranya: (panjang
kabel,usia resistor, sumber tegangan, letak alat ukur, ketelitian, dan
keserasian.)internal. (User / manusia , lingkungan.) Eksternal
Daftar Pustaka

Syafi’i Zoe Triani. 2015. Laporan Praktikum Elektronika Dasar Laboratorium


Pendidikan Fisika. Kendari: Universitas Halu Oleo

Arif Muhammad. 2012. Laporan Praktikum Teknik Dasar Listrik. Semarang:


Politeknik Negeri Semarang.

Sulistianingsih Aprilia., dan Claudia Cindy. 2016. Diktat Praktikum Rangkaian Listrik.
Riau: Politeknik Negeri Riau.

Febriana Annisa. 2016. Laporan Akhir Praktikum Fisika Dasar II. Jakarta: Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai