METODE SUPERPOSISI
SAMARINDA
2021
I.TUJUAN PERCOBAAN
Melihat secara langsung polaritas tegangan dan arah arus pada rangkaian,
serta mengetahui nilai arus dan tegangan actual dalam rangkaian yang
terdapat sumber tegangan lebih dari satu.
II.TEORI DASAR
Ketika merangkai ulang rangkaian untuk analisa seri atau parallel dengan
satu sumber tegangan, sumber tegangan lainnya di ganti dengan penghantar ( di
hubung-singkat), dan sumber arus lainnya dengan rangkaian terbuka / open-circuit
(di lepas). Sehingga kita hanya memiliki sumber tegangan (batrei) pada rangkaian,
kita menggantikan tiap sumber yang tidak aktif selama analisa dengan sebuah
penghantar. Perhitungan rangkaian hanya dengan batrei 28 volt, kita memperoleh
nilai tegangan dan arus sebagai berikut:
R1 R2 R3
V 20.8 V 9.23 V 0.23 V
I 4.42 mA 4.19 mA 0.23 mA
4.2 Ukur nilai-nilai tegangan dan arus dari sisi sumber tegangan 30 volt
dengan cara mengganti tegangan 9 volt dengan sebuah penghantar
(hubung singkat), sehingga rangkaian gambar-4-1 hanya terdiri sebuah
sumber tegangan seperti Gambar-4-2.
R1 R2 R3
V 26.2 V 3.83 V 3.83 V
I 5,57 mA 1.74 mA 3.83 mA
4.3 Catat besar arus,tegangan yang mengalir pada tiap-tiap resistor seperti
rangkaian gambar-4-2, dan hati-hati pada saat mengukur resistansi tiap-
tiap resistor, resistor tidak terpasang pada rangkaian. Catatlah hasil
pengukuran ke dalam Tabel-4-2.
4.4 Ukur nilai-nilai tegangan dan arus dari sisi sumber tegangan 7 volt
dengan cara mengganti tegangan 28 volt dengan sebuah penghantar
(hubung singkat),sehingga rangkaian gambar-4-1 hanya terdiri sebuah
sumber tegangan seperti Gambar-4-3.
R1 R2 R3
V -5.4 V 5.4 V -3.6 V
I -1.15 mA 2.45 mA -3.6 mA
4.7 Buatlah kesimpulan hasil praktikum yang anda lakukan dengan teori
metode superposisi yang anda pelajari sebelumnya.
Teori Superposisi adalah metode yang memungkinkan kita untuk menentukan
arus yang melalui dan menentukan tegangan pada resistor atau cabang pada
rangkaian. Teori Superposisi menyatakan bahwa arus yang melalui atau
tegangan melintasi sebuah elemen secara lincar jaringan bilateral adalah sama
dengan jumlah aljabar dari arus atau tegangan diproduksi secara independen
oleh masing masing sumber.
Dalam rangkaian listrik yang memiliki dua sumber arus DC artinya arah
arusnya adalah searah. Jika rangkaian memiliki dua sumber DC yang
nominalnya berbeda maka arah arus akan mengikutin salah satu sumber yang
memiliki nominal yang lebih besar . karena arah arus akan menyesuaikan
dengan sumber yang lebih nominan besar.
Dan dari hasil percobaan tersebut bahwa dapat disimpulkan jika terdapat dua
sumber yang berbeda dan di ukur arus dan tegangan pada setiap
komponennya akan berbeda dengan menggukan satu sumber yang masing
masing tersebut. Dan dari teori superposisi ini kita dapat menetukan dengan
menyederhanakan rangkaian dengan memusatkan pada satu tegangan sumber.