Anda di halaman 1dari 8

TEKNOLOGI PESAWAT UDARA

SMK NEGERI 4 DEPOK


JOB SHEET AIRCRAFT ELECTRONIC
Semester 1 5 x 45 menit
No. JS/ANIC/1 KK : ELECTRICAL AVIONIC TGL : November 2021 Hal 1 dari 8

I. Judul Praktek
Menghitung dan mengukur nilai resistor pada rangkaian seri paralel dan campuran

II. Kompetensi Dasar


Melaksanakan perhitungan dan pengukuran rangkaian seri dan paralel pada komponen pasif

III. Tujuan Pembelajaran


1. Taruna mampu merangkai rangkaian resistor secara seri, parallel dan campuran
2. Taruna mampu mengukur rangkaian resistor secara seri, parallel dan campuran
3. Taruna mampu menghitung rangkaian resistor secara seri, parallel dan campuran
4. Taruna mampu menganalisa rangkaian resistor secara seri, parallel dan campuran

IV. Landasan Teori

Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus listrik
dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap
resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm:

V
V =I x R atau R=
I

Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan
merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari
bermacam-macam kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan
resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).

Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan.
Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi.
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit
terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus
cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.

Rangkaian Seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar (seri). Baterai
dalam senter umumnya disusun dalam rangkaian seri.

Rs=R 1+ R 2+ R 3
Jumlah hambatan total rangkaian seri sama dengan jumlah hambatan tiap- tiap komponen
(resistor).

Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet (paralel).
Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain listrik paralel
adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama.
Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel
dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung yang
diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu
dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau
rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya

1 1 1 1
= + +
Rp R 1 R 2 R 3

Jumlah kebalikan hambatan total rangkaian paralel sama dengan jumlah dari kebalikan
hambatan tiap- tiap komponen (resistor).

Gabungan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel disebut rangkaian seri-paralel (kadang
disebut sebagai rangkaian campuran.

Rumus daya:
2 V2
P=V x I atau P=I x R atau P=
R

Mengukur Nilai Resistor

Ada dua cara untuk mengukur nilai resistor yaitu :

1. Menggunakan Aturan Kode Warna

Pada umumnya resistor berdasarkan cincin warna terbagi 2:

a. Resistor dengan 4 cincin

b. Resistor dengan 5 cincin

2. Mengukur Nilai Resistor dengan menggunakan alat pengukur

Alat ukur yang akan digunakan adalah Multimeter atau Avometer ( Ampere,Volt,Ohm
meter ).

Cara menggunakannya adalah :

Pastikan sakelar multimeter / avometer berada pada posisi Ohm ( Ω ).Ingat ! kabel merah
di multimeter merupakan kutub positif.Sedangkan kabel hitam merupakan kutub negatif.Pastikan
kalibrasi multimeter sudah tepat yaitu tepat di angka nol.Hubungkan kedua ujung resistor
masing-masing ke satu kabel multimeter.Bacalah nilai yang ditunjukkan multimeter.

V. Alat dan Bahan


1. Multimeter Analog : 1 buah
2. Protoboard : 1 buah
3. Resistor : 5-7 buah

VI. Keselamatan Kerja


1. Sebelum memulai praktek, siswa harus mentaati tata tertib ruang praktek
2. Gunakanlah pakaian praktek (wearpack) selama melakukan praktek
3. Perhatikan penjelasan dari guru praktek dan bacalah serta pahami petunjuk praktek
4. Gunakanlah alat sesuai dengan fungsinya
5. Atur alat dan bahan sedemikian rupa agar memudahkan dalam praktek
6. Apabila ada kesulita konsultasikan dengan guru pengajar/instruktur

VII. Langkah Kerja


Percobaan 1 Menentukan Keadaan Resistor
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Pastikan Multimeter sudah terkalibrasi
3. Perkirakan nilai terbaca hambatan yang akan diukur melalui warna cincin yang terdapat pada
resistor, isikan nilai tersebut pada tabel
4. Hitunglah range nilai hambatan dari resistor tersebut lalu isikan nilai tersebut pada tabel
5. Putarlah selector multimeter pada posisis R (Ω) × 1, atau R (Ω) × 10, atau R (Ω) × 100, atau
R (Ω) × 1K
6. Hubungkan probe merah (+) dan probe hitam (-) pada masing-masing ujung resistor yang
akan diukur.

7. Setelah kedua probe terhubung, perhatikan jarum multimeter tersebut akan menunjukkan
nilai dari resistor tersebut
8. Jika jarum mulimeter tidak bergerak sama sekali berarti resistor tersebut rusak
9. Isikan nilai yang terukur pada tabel
10. Tentukan keadaan dari resistor tersebut
Percobaan 2 Menentukan Nilai Hambatan Total Rangkaian Seri Resistor
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Rangkailah Resistor secara seri, mulai dari 2 resistor, 3 resistor hingga 4 resistor
3. Perkirakan nilai hambatan total rangkaian seri resistor tersebut, Tuliskan nilai tersebut pada
tabel
4. Putarlah selector multimeter pada posisis R (Ω) × 1, atau R (Ω) × 10, atau R (Ω) × 100, atau
R (Ω) × 1K, Pastikan Multimeter sudah terkalibrasi
5. Hubungkan probe merah (+) dan probe hitam (-) pada ujung rangkaian seri resistor
6. Tuliskan nilai yang terukur pada multimeter ke dalam tabel

Percobaan 3 Menentukan Nilai Hambatan Total Rangkaian Pararel Resistor


1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Rangkailah Resistor secara seri, mulai dari 2 resistor, 3 resistor hingga 4 resistor
3. Perkirakan nilai hambatan total rangkaian seri resistor tersebut, Tuliskan nilai tersebut pada
tabel
4. Putarlah selector multimeter pada posisis R (Ω) × 1, atau R (Ω) × 10, atau R (Ω) × 100, atau
R (Ω) × 1K, Pastikan Multimeter sudah terkalibrasi
5. Hubungkan probe merah (+) dan probe hitam (-) pada ujung rangkaian seri resistor
6. Tuliskan nilai yang terukur pada multimeter ke dalam tabel

Percobaan 4 Menentukan Nilai Hambatan Total Rangkaian Seri-paralel Resistor


1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Rangkailah Resistor seperti gambar di bawah ini

3. Perkirakan nilai hambatan total rangkaian seri resistor tersebut, Tuliskan nilai tersebut pada
tabel
4. Putarlah selector multimeter pada posisis R (Ω) × 1, atau R (Ω) × 10, atau R (Ω) × 100, atau
R (Ω) × 1K, Pastikan Multimeter sudah terkalibrasi
5. Hubungkan probe merah (+) dan probe hitam (-) pada ujung rangkaian seri resistor
6. Tuliskan nilai yang terukur pada multimeter ke dalam tabel

VIII.
IX. Hasil Percobaan

Percobaan 1 Menentukan Keadaan Resistor

Tabel 1. Keadaan Resistor

Warna Resistor Nilai Terbaca Nilai Terukur


No Toleransi Nilai Minimal Nilai Maksimal Keadaan
I II III IV V VI (warna gelang) (multimeter)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.
Percobaan 2 Menentukan Nilai Hambatan Total Rangkaian Seri Resistor

Tabel 2. Hambatan Total Rangkaiain Seri Resistor


Nilai toleransi hasil
Nilai Hambatan Total
No Resistor Warna Resistor
Hambatan Pengukuran
Perhitungan Toleransi Nilai max Nilai min
(multimeter)

1.

2.

3.
Percobaan 3 Menentukan Nilai Hambatan Total Rangkaian Paralel Resistor
Tabel 3. Hambatan Total Rangkaiain Paralel Resistor
Nilai toleransi hasil
Hambatan Total
No Resistor Warna Resistor Nilai Hambatan
Pengukuran
Perhitungan Toleransi Nilai max Nilai min
(multimeter)

1.

2.

Percobaan 4 Menentukan Nilai Hambatan Total Rangkaian Seri-Paralel Resistor


Tabel 4. Hambatan Total Rangkaiain Seri-Paralel Resistor
Hambatan Total
Nilai
No Resistor Pengukuran Hasil
Hambatan Perhitungan Toleransi Nilai Max Nilai Min
(multimeter)

1.
X. Tugas
1. Tuliskan fungsi dari resistor!

2. Analisalah resistor yang di rangkai secara seri/parallel/campuran !

XI. Kesimpulan (sesuai tujuan praktek)

Anda mungkin juga menyukai