Anda di halaman 1dari 4

KODE WARNA RESISTOR DAN CARA

PENGUKURANNYA
Kode Huruf

1.Huruf I pada resistor menyatakan nilai resistor dan tanda koma desimal.

Jika huruf I adalah : R artinya x 1(kali satu) ohm


K artinya x 103(kali 1000) ohm
M artinya x 106(kali 1000000) ohm

2.Huruf II menyatakan toleransi

Jika huruf II adalah : J artinya toleransi ± 5 %


K artinya toleransi ± 10 %
M artinya toleransi ± 20 %

Alat ukur untuk mengetahui besarnya resistansi tahanan (resistor) adalah AVO meter
(Ampere, Volt, Ohm meter) atau biasa disebut dengan multimeter. Ada dua tipe
multimeter yang dapat digunakan untuk mengukur besaran-besaran lisrtrik dan elektronik
yaitu multimeter analog dan multimeter digital.

Jika pengukuran dilakukan dengan multimeter analog, hasil pengukuran dapat dilihat
melalui pergerakan jarum meter di atas skala yang sesuai dengan selector yang dipilih.
Usahakan jarum positif dan jarum negatif pada multimeter analog jangan sampai terbalik
saat pengukuran tegangan DC (Direct Current), disamping itu pemilihan selector dan
skala pun harus tepat karena dapat mengakibatkan rusaknya alat ukur tersebut.

Multimeter digital, meskipun lebih mahal tetapi relatif lebih aman saat probe terbalik atau
saat selector berada pada nilai terendah. Hasil pengukuran pun lebih mudah terlihat
karena tampil pada display 7 segment seperti halnya calculator.
Pengukuran Resistor
Cara mengukur resistansi sebuah resistor atau gabungan resistor adalah dengan
menempelkan probe positif dan negatif multimeter di setiap ujung sebuah resistor atau
gabungan resistor yang tersusun seri, paralel, atau seri paralel. Sebelum pegukuran,
pastikan selector berada pada posisi Ohm Meter. Untuk pengukuran resistansi, jarum
positif dan negatif multimeter dapat dipasang bolak-balik.

Perhitungan Resistor
Untuk mmengetahui resistansi sebuah resistor tentu sangat mudah, cukup dengan melihat
kode warna atau notasi yang tertulis pada fisik resistor. Apabila resistor tersebut sudah
dikombinasikan dengan resistor lain dalam sebuah rangakaian seri, paralel, atau seri-
paralel harus menggunakan beberapa rumus sebagai dasar perhitungan.

Rangkaian Resistor Seri


R Total = R1 + R2 + ... Rn

Rangkaian Resistor Paralel


1/ R Total = 1/R1 + 1/R2 + ... 1/Rn

Contoh Perhitungan Resistor

1. Rangkaian Resistor Seri


Pemecahan
Gunakan rumus Resistor seri
R Total = R1 + R2 + R3
R Total = 15 + 5 + 30
R Total = 50 Ohm

2. Rangkaian Resistor Paralel

Pemecahan
Gunakan rumus Resistor seri dan Resistor paralel (gabugan)
R Total = R1 // (R2 // R3) // R4
RA = R2 + R3
RA = 20 + 40
RA = 60 Ohm
1/R Total = 1/R1 + 1/RA + 1/R4

1/R Total = 1/60 + 1/60 + 1/60


1/R Total = 3/60
R Total = 60/3
R Total = 20 Ohm

Keterangan
1. // = Paralel
2. + = Seri
3. RA = R Total dari R2 dan R3

Anda mungkin juga menyukai