Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Fahri

NIM : 21063034
Prodi : S1 Pendidikan Teknik Elektro
Mata Kuliah : Praktikum Rangkaian Listrik

Tugas 1
Berikut ini adalah langkah-langkah cara menggunakan osiloskop:
1. Nyalakan osiloskop, pada beberapa jenis terkadang proses boot cukup lama bahkan
hampir sama dengan lamanya proses booting pada PC. Terlebih pada jenis tabung
CRT yang memerlukan pemanasan pada tabung CRT sebelum bisa menampilkan
grafik sinyal
2. Setelah dinyalakan pada display akan muncul garis mendatar
3. Hubungkan probe positif (+) pada terminal kalibrasi pada beberapa probe terdapat
pilihan untuk faktor pengali yaitu x10 atau x1, pastikan pilihan pada x1
4. Pada tampilan osiloskop akan muncul tampilan sinyal persegi (square wave) dan
pada kondisi ini, harus dicari settingan yang tepat supaya pada layar CRO
menampilkan tegangan 2 Vpp dengan frekuensi 1kHz
5. Ubah dulu pada pilihan tombol trigger, sesuaikan pilihan sesuai channel yang
digunakan, jika menggunakan CH1 maka pilih opsi CH1
6. Coupling pilih ke AC, sesuaikan dengan pilihan pada probe
7. Pilihan Volt/Div (Vertikal) pilih selector pada 1 Volt sedangkan Time/div (Horizontal)
pilih pada 0.5 Volt
8. Sesuaikan juga pilihan fokus, intensitas cahaya dan position supaya tampilan sinyal
menjadi jelas
9. Jika sudah menampilkan seperti dibawah ini maka osiloskop siap digunakan

Jelaskan apa yang dimaksud dengan :


1. Pengertian Tegangan Puncak ke Puncak (V p-p)
Tegangan peak to peak adalah jumlah tegangan antara puncak positif dan puncak
negatif gelombang sinusoida, atau tegangan peak to peak adalah jumlah tegangan antara
satu bukit dan satu lembah.
Perhatikan gambar berikut ini menunjukkan besarnya tegangan peak to peak

(Vpp)!

Jika menggunakan rumus perhitungan maka untuk menentukan besarnya nilai


tegangan peak to peak (Vpp) adalah

Vpp = 2 x Vm

2. Pengertian Tegangan Puncak (Vm)


Tegangan maksimum adalah nilai tegangan puncak (peak) atau tegangan
maksimum, baik itu bernilai positif maupun bernilai negatif yang diukur terhadap titik nol

sumbu-Y Perhatikan gambar tegangan maksimum (Vm) dibawah ini.

Dari gambar gelombang sinusoidal diatas kita dapat mengetahui besarnya nilai
tegangan maksimum (Vm) yang diukur dari jarak titik nol pada garis horizontal hingga ke
puncak (peak) gelombangnya
Jika kita menggunakan rumus perhitungan maka untuk menentukan besarnya nilai
tegangan maksimum (Vm) adalah:
Vm = √ 2 x Vrms

3. Pengertian Tegangan Efektif (Vrms)


Tegangan efektif atau tegangan root mean square (Vrms) adalah tegangan tetap
pada sebuah pengukuran. Mengapa dikatakan tegangan tetap.

Didalam gelombang sinusoidal besarnya nilai tegangan akan selalu berubah-


rubah secara periodik. Untuk itu diperlukanlah tegangan Vrms ini.

Sederhananya, tegangan efektif (Vrms) ini adalah tegangan yang terukur oleh alat
ukur, misalnya multimeter.

Untuk memudahkan dalam memahami tegangan efektif ini, kita lihat


perbandingan antara pengukuran menggunakan multimeter dan menggunakan rumus

perhitungan terhadap pembacaan gelombang yang terbaca pada osiloskop.


Pertama kita ukur menggunakan alat ukur multimeter terlebih dahulu. Dari gambar
diatas terlihat nilai tegangan Vrms yang terukur adalah sebesar :

7.07 Volt
Selanjutnya kita bandingkan hasil tersebut dengan pembacaan gelombang pada
osiloskop.

Untuk menghitung nilai tegangan Vrms dari gelombang sinusoida, pertama kita
mesti ketahui dulu berapa besarnya nilai teganga maksimum (Vm) dari gelombang
tersebut.

Hasil pengukuran menunjukan angka 10 volt untuk tegangan Vm. Berikut gambar

pengukurannya :

Kemudian untuk mencari nilai tegangan Vrms-nya kita gunakan rumus


perhitungan berikut ini:
Vrms = 0.707 x Vm

Masukan nilai Vm sebesar 10 Volt kepada rumus diatas :


Vrms = 0.707 x 10 Volt = 7.07 Volt

Ternyata, jika kita bandingkan nilai Vrms menggunakan alat ukur multimeter dan
menggunakan rumus perhitungan pembacaan gelombang, dapat disimpulkan bahwa
hasilnya sama.
Terbukti bahwa nilai Vrms dapat langsung diketahui dengan mengukur
menggunakan multimeter.

Anda mungkin juga menyukai