Anda di halaman 1dari 2

I.

CARA MENGUKUR LOSS PADA SALURAN TRANSMISI


Menghitung Attenuation Loss , Swr , Reflection Coefficient & Besarnya Beban
Resistive.
Untuk mengukur nilai SWR ada 5 rumus , Tergantung dari ( besarnya ) nilai apa yang
sudah kita ketahui ( apakah hasil pengukuran E max & E min , atau I max dan I min dsb. ).
Untuk menghitung dan menemukan nilai SWR antara saluran transmisi & antenna adalah
sebagi berikut :
1.


2.


3.

)
4.

)
5.


Untuk mencari Zo bisa dengan rumus :


Voltage Standing Wave Ratio (VSWR)
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) didefinisikan sebagai perbandingan amplitudo
gelombang berdiri (standing wave) maksimum dan minimum yang terjadi pada saluran
transmisi. Bila impedansi saluran transmisi tidak sesuai dengan transceiver maka akan timbul
daya refleksi (reflected power) pada saluran yang berinterferensi dengan daya maju (forward
power). Dalam rumus dapat dijabarkan sebagai berikut:





SWR yang baik adalah bernilai 1 tapi dalam kenyataan sangat tidak mungkin
mendapatkan nilai SWR=1 karena rugi-rugi yang ada dalam media pentransmisian. Dalam
pendekatannya yang diijinkan adalah 2 terutama dalam pembuatan antena pabrik.
SWR = Standing Wave Ratio
Vmax = Tegangan absolut maksimal
Vmin = Tegangan absolut minimal
r / = Koefisien refleksi tegangan
Vf = Tegangan maju/ forward ke antena
Vr = Tegangan pantul/ reflected ke antena
dimana :
E = tegangan (V)
I = arus (A)
Zl = impedansi beban (load) ()
Zo = impedansi saluran loss ()
Pr = daya refleksi (W)
Pf = daya forward (W)
Dalam contoh aplikasi misalnya suatu transceiver mengeluarkan tegangan maju
sebesar 12 V. Karena melewati media saluran transmisi yang panjang sampai di antena
mengalami rugi-rugi sehingga sampai antena tegangannya menjadi 10 V. Antena
mengeluarkan tegangan pantul sebesar 4 V. Tegangan pantul itu mengalami redaman karena
media transmisi sehingga yang sampai ke transceiver sebesar 3 V.
Jika digambarkan dengan SWR meter sebagai berikut:

Gambar 1. SWR Meter diukur pada posisi dekat transceiver

Gambar 2. SWR Meter diukur pada posisi dekat antena
Pada saat SWR diukur dekat transceiver akan didapatkan nilai SWR sbb:

Sedangkan saat SWR diukur pada posisi dekat dengan antenna diperoleh nilai sbb:

Dari metode dua pengukuran di atas didapatkan nilai yang berbeda yaitu 1.67 dan
2.33. Pada prakteknya dalam dunia telekomunikasi yang sering dipakai adalah metode yang
pertama dengan nilai toleransi sesuai standar yang diperbolehkan dari perusahaan
telekomunikasi yang bersangkutan. Biasanya nilai toleransinya sangat ketat < 1.3 . Sedangkan
SWR antenna seperti yang sudah disebutkan didepan rata-rata < 2.

Anda mungkin juga menyukai