Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN

LISTRIK

MENGENAL TERMINAL DIODA

Disusun oleh : Yolanda Ghina Sabila (1216100223)

Kelompok : - M Fikry Anugrah


- M Raihan
- Reza Anugrah Utomo
- Rifqi Irwan
- Yolanda Ghina Sabila
- Yopal Erning

Kelas : 3G

Prodi : Teknik Mesin - Perawatan Rangka dan Mesin Pesawat


(GMF)

Politeknik Negeri Jakarta


2017
I. TUJUAN
Tujuan dari percobaan ini adalah:
a. Menentukan terminal diode
b. Membedakan macam – macam diode
II. DASAR TEORI
Hampir semua peralatan elektonika memerlukan sumber arus searah.
Penyearah digunakan untuk mendapatkan arus searah (DC) dari suatu arus bolak –
balik (AC). Arus atau tegangan tersebut harus benar-benar rata tidak boleh
berdenyut-denyut agar tidak menimbulkan gangguan bagi peralatan yang dicatu.
Komponen yang sering digunakan sebagai penyearah adalah diode.
Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu
arah saja maka disebut penyearah. Dibawah ini merupakan gambar yang
melambangkan diode penyearah.

Sisi P disebut anoda dan sisi N disebut Katoda, lambing diode seperti anak
panah yang arahnya dari sisi P ke sisi N. Karenanya ini mengingatkan kita pada arus
konvensional yang mudah mengalir dari sisi P ke sisi N. Dalam pendekatan ideal,
diode dianggap sebuah saklar tertutup jika diberi bias forward (maju) dan sebagai
saklar terbuka jika diberi bias reverse (mundur). Artinya secara ideal, diode berlaku
seperti konduktor sempurna jika dibias maju dan seperti isolator sempurna saat di
bias mundur.
III. DIAGRAM RANGKAIAN

IV. PROSEDUR PERCOBAAN


1. Mebuat rangkaian seperti pada gambar diagram rangkaian, dengan sumber yang
diberikan sebesar DC (Vs) 2V, 4V, dan 6V.
2. Mengukur dan mengamati besar teganan, arus, dan keadaan lampu. Hasilnya sajikan
pada Tabel 1.
3. Polaritas diode dibalik, lalu diberikan sumber tegangan sebesar DC (Vs) 2V, 4V, dan
6V.
4. Mengukur dan mengamati besar arus, tegangan, keadaan lampu, Hasilnya disajikan
pada table 2.

V. TABEL EVALUASI
a. TABEL PERCOBAAN 1
Task 1 . FORWARD
Tipe Dioda Vs I (mA) Vd (Volt) Keadaan Lampu Keadaan LED
2 15 1.8 Mati
IN 60 4 100 2.8 Mati
6 200 2.2 Redup
2 100 0.9 Mati
IN 4007 4 180 0.9 Redup X
6 260 0.9 Nyala
2 50 0.8 Mati
BZX 6V8
4 200 0.8 Redup
(Zener)
6 280 2 Terang
2 5 2 Mati Terang
LED 4 12.5 2 Mati Terang
6 20 2.2 Redup Redup
Percobaan dilakukan dengan memposisikan polaritas diode menjadi forward bias,
terdapat arus yang melewati ampere meter disemua diode dengan semua voltase yang di
uji. Sedangkan keadaan lampu pada rangkaian cenderung mati pada voltase 2, hal ini
disebabkan karena voltase yang diujikan terlalu rendah. Lampu pada percobaan ini adalah
lampu dengan kapasitas 12V.
b. TABEL PERCOBAAN 2
Task 1 . REVERSE
Tipe Dioda Vs I (mA) Vd (Volt) Keadaan Lampu Keadaan LED
2 0.0065 2 Mati
IN 60 4 0.0105 4 Mati
6 0.0145 6 Mati
2 0 2 mati
IN 4007 4 0 4 Mati X
6 0 6 Mati
2 0.0035 2 Mati
BZX 6V8 4 0.0007 4 Mati
6 0.0001 6 Mati
2 0.0004 2 Mati Mati
LED 4 0.0065 4 Mati Mati
6 0.0001 6 Mati Mati

Percobaan kali ini dilakukan dengan memposisikan polaritas diode menjadi reverse
bias (polaritas sumber dibalik). Arus yang melewati ampere meter pada seluruh diode
dengan voltase sumber yang berbeda beda cenderung mendekati nol. Kondisi lampu juga
dalam kondisi mati pada semua diode dan besaran voltase yang diberikan.
VI. PERTANYAAN
1. Jelaskan kondisi yang dibangun oleh arah maju dan arah mundur pada p-n diode dan
bagaimana pengaruh hasil arusnya?
a. Saat kondisi forward bias, di semua percobaan diode terdapat arus yang
mengalir. Dengan keadaan lampu yang terpasang akan menyala ketika Vs
sebesar 6V
b. Saat kondisi reverse bias, arus yang mengalir pada rangkaian sebesar nol dan
mendekati nol, dan kondisi lampu yang terpasang selalu mati di semua
percobaan diode dengan semua besaran Vs.
2. Jelaskan bagaimanan anda mengingat ketetapan arah maju dan arah mundur dari
sebuah diode!
a. Arah maju dari sebuah diode, berarti arus masuk dari sisi anoda ke katoda.
Sementara untuk arah mundur kebalikannya yaitu arus mengalir dari katoda
ke anoda.
3. Jelaskan bagaimana anda menentukan terminal diode!
a. Menentukan terminal diode dapat dilakukan dengan menggunakan ohm
meter. Untuk ohm meter analog, jika jarum menunjukan angka tak hingga
maka sisi positif dari ohm meter merupakan anoda, dan sisi negative
merupakan katoda.
b. Selain itu dapat juga dilihat dari tanda pada diode, biasanya berupa tanda
berupa warna putih atau hitam di salah satu ujung diode, tanda itu
menandakan itu adalah sisi katoda dari diode.
4. Berikanlah contoh penggunaan diode!
a. Dioda dapat digunakan sebagai penyearah setengah gelombang dan
gelombang penuh.
b. Dioda juga dapat digunakan sebagai saklar/switch terutama untuk tegangan
yang tinggi.

VII. KESIMPULAN
Dioda terdiri dari P-type dan N-type. Untuk forward bias arus lewat dari P ke N,
untuk reverse bias arus lewat dari N ke P. Namun untuk reverse bias, arus tidak akan lewat
sehingga rangkaian menjadi rangkaian terbuka.
Penunjukan anoda dan katoda dari sebuah diode dapat dilakukan dengan
menggunakan Ohm meter atau dengan percobaan rangkaian. Untuk ohm meter analog, jika
jarum menunjukan nilai tak hingga, maka sisi positif probe adalah anoda dan sisi negative
probe adalah katoda dari diode. Sedangkan jika jarum menunjukan angka nol, maka sisi
positif probe adalah katoda dan sisi negative probe adalah anoda.

Anda mungkin juga menyukai