Anda di halaman 1dari 5

Laporan Praktikum

EQUALIZER
Dosen Pengampu : Pipit Utami M.Pd
Mata Kuliah : Sistem Audio

1.
2.
3.
4.
5.

OKTO YUSUF PRIHANTORO


(14502241004)
KADEK PRIYANTO
(14502241005)
AFUNIA BUNDHA LASERA
(14502241012)
ANGGA SEPTIAJI KURNIAWAN (14502241014)
AFRI KARTIKAWATI FAJARINI (14502244002)

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2016

A. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktikum mahasiswa diharapkan dapat :
1. Mahasiswa dapat mengukur besarnya peguatan tegangan rangkaian
equalizer.
2. Mahasiswa dapat mengamati respon frekuenssi rangkaian equalizer pada
masing-masing channel pada posisi boost dan cut.
3. Mahasiswa dapat menentukan beda fase output terhadap input rangkaian
equalizer.
B. TEORI SINGKAT
Pengertian
Equalizer adalah alat yang dapat digunakan untuk menyamakan suara speaker supaya
mendekati suara aslinya. Banyak orang salah mengartikan fungsi equalizer, mereka
menggunakannya untuk menonjolkan frekuensi-frekuensi tertentu yang sebenarnya
tidak perlu diangkat, atau bahkan mengurangi frekuensi-frekuensi tertentu yang tidak
perlu dikurangi. Sebenarnya equalisasi sangat tergantung dari rasa seni seseorang dan
respon telinga orang yang mengoperasikan peralatan sound system.
Avmax = Vomax/Vin
Avfl = Avfh = Avmax x 0,707
Vfl = Avfl x Vin
Vfh = Avfh x Vin

Gambar 1. Grafik Respon Frekuensi Equalizer


C. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang diperlukan untuk praktikum adalah sebagai berikut :
1. Unit Equalizer
1 unit
2. CRO
1 buah
3. AFG
1 buah
4. Kabel
secukupnya

D. ANALISA PRAKTIKUM
1. Menghubungkan AFG dengan input equalizer dan channel 1 CRO.
2. Mengatur tegangan (amplitudo) AFG pada frekuensi 20 Hz dan 20 Hz sehingga
sinyal mendekati cacat.
3. Menghubungkan channel 2 CRO dengan output equalizer.
4. Mengamati pergeseran fase sinyal output terhadap sinyal input pada frekuensi 1
KHz.
5. Mengamati dan mencatat tegangan output tiap channel pada posisi boost aantara
range frekuensi dari 20 Hz sampai 20 KHz.

Gambar 2. Pengamatan respon frekuensi channel 1 posisi boost

Gambar 3. Pengamatan respon frekuensi channel 5 posisi cut


6. Mengamati dan mencatat tegangan output tiap channel pada posisi cut aantara
range frekuensi dari 20 Hz sampai 20 KHz.
Tabel 1. Hasil pengamatan equalizer
No
1

Frek
20 Hz

Vin

Vout (Boost)
Ch1 Ch2 Ch3

Ch1

Vout (cut)
Ch2 Ch3

2
3
4
5
6
7
8
9

30 Hz
40 Hz
50 Hz
500 Hz
5 KHz
15 KHz
18 KHz
20 KHz

7. Menghitung penguatan tegangan maksimum (Avmax) tiap-tiap channel.


8. Menghitung penguatan frekuensi low (AVfl) dan penguatan frekuensi high (AVfh)
tiap-tiap channel.
9. Menghitung tegangan pada titik frekuensi low (Vfl) dan frekuensi high (fh) tiaptiap channel.
10. Menentukan frekuensi low (fl) dan frekuensi high (fh) dengan mengamati CRO
yang setara dengan hasil perhitungan nilai Vfl dan Vfh tiap-tiap channel.
11. Menggambar grafik bandwidth resspon frekuensi.
12. Menggambar sinyal input dan output dengan pergeseran fasenya.

E. PERBANDINGAN DATA PRAKTIKUM DENGAN SOFTWARE (PROTEUS)


No
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Frek

Vin

20 Hz
30 Hz
40 Hz
50 Hz
500 Hz
5 KHz
15 KHz
18 KHz
20 KHz

0,8V
0.8V
0.8V
0.8V
0.8V
0.8V
0.8V
0.8V
0.8V

Vout (Boost)
Ch1 Ch2 Ch3
0,1 V 0,4 V 0,4 V
0,2 V 0,4 V 0,4 V
0,2 V 0,4 V 0,4 V
0,2 V 0,4 V 0,4 V
0,4 V 0,2 V 0,6 V
0,4 V 0,2V 2 V
0,4 V 0 ,2V 5,2 V
0,4V 0,2V 5,8 V
0,4 V 0,2V 6,2 V

Vout (cut)
Ch1 Ch2 Ch3
3,1 V 0,6 V 0,4 V
2,8 V 0,6 V 0,4 V
2V
0,6 V 0,4 V
1,8 V 0,6 V 0,4 V
0,4 V 2 V
0,4 V
0,4 V 1 V
0,2 V
0,5 V 0,6 V 0,2 V
0,5 V 0,6 V 0,1 V
0,5 V 0,6 V 0,1 V

F. SIMPULAN
G. DAFTAR PUSTAKA
http://soundsontoloyo.blogspot.co.id/2011/10/sound-sytem.html. Dikases pada tanggal
23 Maret 2016. Pukul 08.09 WIB.

H. LAMPIRAN

Gambar 4. Rangkaian Equalizer

Gambar 5. Gelombang erbedaan Fase Frekuensi

Anda mungkin juga menyukai