Anda di halaman 1dari 5

Nama : Luqyano Joefan Sanjaya

Kelas : 2A-TT
Absen : 12
NIM : 2231130020

Resume tentang OSILOSKOP

Osiloskop

Osiloskop merek Textronix


Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang fungsinya memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar
dapat dilihat dan dipelajari. Pada osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Kemudian peranti
pemancar elektron akan memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode. Sorotan
elektron tersebut membekas pada layar. Rangkaian khusus dalam osiloskop akan menyebabkan
sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan. Proses pengulangan ini menyebabkan
bentuk sinyal yang berkelanjutan sehingga dapat dipelajari. Osiloskop dapat digunakan untuk
merekam sinyal tegangan dari waktu ke waktu. Penganalisisan logika akan merekam hingga 16
sinyal logika independen untuk sinyal digital. Serangkaian komponen masukan dan keluaran logika
yang disederhanakan tersebut dapat mempermudah penyidikan rangkaian digital.

Osiloskop untuk mengukur beda fase gelombang


Bagian-Bagian Osiloskop

Tombol/Sakelar Kontrol dan Indikator Osiloskop berdasarkan gambar diatas adalah seperti berikut ini :

1. Tombol Power ON/OFF: Tombol Power ON/OFF berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan
Osiloskop
2. Lampu Indikator: Lampu Indikator berfungsi sebagai Indikasi Osiloskop dalam keadaan ON
(lampu Hidup) atau OFF (Lampu Mati)
3. ROTATION: Rotation pada Osiloskop berfungsi untuk mengatur posisi tampilan garis pada layar
agar tetap berada pada posisi horizontal. Untuk mengatur rotation ini, biasanya harus
menggunakan obeng untuk memutarnya.
4. INTENSITY: Intensity digunakan untuk mengatur kecerahan tampilan bentuk gelombang agar
mudah dilihat.
5. FOCUS: Focus digunakan untuk mengatur penampilan bentuk gelombang sehingga tidak kabur
6. CAL :CAL digunakan untuk Kalibrasi tegangan peak to peak (VP-P) atau Tegangan puncak ke
puncak.
7. POSITION: Posistion digunakan untuk mengatur posisi Vertikal (masing-masing Saluran/Channel
memiliki pengatur POSITION).
8. INV (INVERT): Saat tombol INV ditekan, sinyal Input yang bersangkutan akan dibalikan.
9. Sakelar VOLT/DIV: Sakelar yang digunakan untuk memilih besarnya tegangan per sentimeter
(Volt/Div) pada layar Osiloskop. Umumnya, Osiloskop memiliki dua saluran (dual channel)
dengan dua Sakelar VOLT/DIV. Biasanya tersedia pilihan 0,01V/Div hingga 20V/Div.
10. VARIABLE: Fungsi Variable pada Osiloskop adalah untuk mengatur kepekaan (sensitivitas) arah
vertikal pada saluran atau Channel yang bersangkutan. Putaran Maksimum Variable adalah CAL
yang berfungsi untuk melakukan kalibrasi Tegangan 1 Volt tepat pada 1cm di Layar Osiloskop.
11. AC – DC: Pilihan AC digunakan untuk mengukur sinyal AC, sinyal input yang mengandung DC
akan ditahan/diblokir oleh sebuah Kapasitor. Sedangkan pada pilihan posisi DC maka Input
Terminal akan terhubung langsung dengan Penguat yang ada di dalam Osiloskop dan seluruh
sinyal input akan ditampilkan pada layar Osiloskop.
12. GND: Jika tombol GND diaktifkan, maka Terminal INPUT akan terbuka, Input yang bersumber
dari penguatan Internal Osiloskop akan ditanahkan (Grounded).
13. VERTICAL INPUT CH-1: Sebagai VERTICAL INPUT untuk Saluran 1 (Channel 1)
14. VERTICAL INPUT CH-2: Sebagai VERTICAL INPUT untuk Saluran 2 (Channel 2)
15. Sakelar MODE
-Sakelar MODE pada umumnya terdiri dari 4 pilihan yaitu CH1, CH2, DUAL dan ADD.
-CH1 = Untuk tampilan bentuk gelombang Saluran 1 (Channel 1).
-CH2 = Untuk tampilan bentuk gelombang Saluran 2 (Channel 2).
-DUAL = Untuk menampilkan bentuk gelombang Saluran 1 (CH1) dan Saluran 2 (CH2) secara
bersamaan.
-ADD = Untuk menjumlahkan kedua masukan saluran/saluran secara aljabar. Hasil
penjumlahannya akan menjadi satu gambar bentuk gelombang pada layar.
16. x10 MAG: Untuk pembesaran (Magnification) frekuensi hingga 10 kali lipat.
17. POSITION: Untuk penyetelan tampilan kiri-kanan pada layar.
18. XY: Pada fungsi XY ini digunakan, Input Saluran 1 akan menjadi Axis X dan Input Saluran 2
akan menjadi Axis Y.
19. Sakelar TIME/DIV: digunakan untuk memilih skala besaran waktu dari suatu periode atau per
satu kotak cm pada layar Osiloskop.
20. Tombol CAL (TIME/DIV): ini berfungsi untuk kalibrasi TIME/DIV
21. VARIABLE: Fungsi Variable pada bagian Horizontal adalah untuk mengatur kepekaan
(sensitivitas) TIME/DIV.
22. GND: merupakan Konektor yang dihubungkan ke Ground (Tanah).
23. Tombol CHOP dan ALT
-CHOP adalah menggunakan potongan dari saluran 1 dan saluran 2.
-ALT atau Alternate adalah menggunakan saluran 1 dan saluran 2 secara bergantian.
24. HOLD OFF: HOLD OFF untuk mendiamkan gambar pada layar osiloskop.
25. LEVEL: LEVEL atau TRIGGER LEVEL digunakan untuk mengatur gambar yang diperoleh
menjadi diam atau tidak bergerak.
26. Tombol NORM dan AUTO
27. Tombol LOCK
28. Sakelar COUPLING: Menunjukan hubungan dengan sinyal searah (DC) atau bolak balik (AC).
29. Sakelar SOURCE: Penyesuai pemilihan sinyal.
30. TRIGGER ALT
31. SLOPE
32. EXT: Trigger yang dikendalikan dari rangkaian di luar Osiloskop.
Penampilan pada Layar (Display)
A. Layar Osiloskop
B. Trace, garis yang digambar oleh Osiloskop yang mewakili sinyal
C. Garis Grid Horizontal
D. Garis Grid Vertical
E. Garis Tengah Horizontal dan Vertikal

Fungsi
Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik sehingga
dapat dilihat dan dipelajari. Alat ukur osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Kemudian
peranti pemancar elektron akan memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode.
Sorotan elektron tersebut membekas pada layar. Alat ukur osiloskop ini memiliki komponen
utama yang disebut tabung katode dan terpasang dalam rangkaian. Rangkaian osiloskop yang
digunakan tersebut akan menyorot sehingga terjadi gerakan yang berulang-ulang pada
layar monitor dari kiri ke kanan. Hal tersebut kemudian menyebabkan bentuk sinyal terjadi secara
berkelanjutan sehingga terlihat seperti gelombang. Untuk mengetahui rambut yang retak, rongga, dan
retak struktur pada beton, maka peralatan ini dapat dipadukan dengan osiloskop yang kemudian
ditampilkan pada layar monitor. Penganalisis spektrum pada peralatan osiloskop dan perekam data
gelombang dalam bentuk digital terdiri dari satu unit akuisisi yang dihubungkan ke komputer.
Perpindahan gerak partikel gelombang R yang diterima sensor merupakan data analog akselerasi yang
diubah ke dalam bentuk digital melalui unit akuisisi dan selanjutnya berjalan operasi spektrum yang
dilakukan oleh komputer.
Fungsi dari alat ukur osiloskop ini yaitu.

 Dapat menyelidiki peristiwa atau gejala yang bersifat periodik


 Dapat mengamati bentuk gelombang kotak dari tegangan listrik
 Dapat menganalisis gelombang dalam rangkaian elektronika
 Dapat mengamati amplitudo tegangan, frekuensi, periode dari sinyal yang tidak diketahui
 Dapat mengetahui amplitudo modulasi yang dihasilkan pemancar radio
maupun generator pembangkit sinyal
 Dapat menganalisis karakteristik besaran yang berubah-ubah terhadap waktu yang terlihat
pada layar monitor
 Dapat mengetahui beda fasa antara sinyal masukan dan sinyal keluaran
 Dapat mengukur tegangan arus searah atau arus bolak-balik dan menghitung frekuensi.

Jenis Osiloskop

Ada dua jenis Osiloskop yang akan kita bahas pada pertemuan kali ini lengkap dengan beberapa
kelebihanya. Silahkan di perhatikan jenis-jenis Osiloskop yang sering di gunakan oleh para ahli
berikut ini.
1. Osiloskop Analog
Osiloskop analog adalah osiloskop yang digunakan dengan memanfaatkan tegangan yang diukur
untuk menggerakkan berkas elektron dalam tabung CRT sesuai dengan bentuk gambar yang diukur.
Jaman memang berkembang dengan cepat, para ahli akan terus berinovasi mengenai beberapa alat
untuk mempermudah kerja suatu kebutuhan dalam meneliti sesuatu. Penggunaan Osiloskop ini juga
sering dikenal dengan osiloskop tabung kaca yang layarnya terbuat dari tabung CRT (Cathode Ray
Tube).
Inilah beberapa kelebihan Osiloskop analog dibandingkan dengan osiloskop digital :

 Harganya lebih murah


 Memiliki respon yang lebih cepat terhadap sinyal
 Memiliki sifat yang realtime dan pengaturan yang mudah dilakukan
 Mampu meragakan bentuk yang lebih baik seperti yang diinginkan untuk melihat gelombang-
gelombang yang kompleks.

Gambar Osiloskop Analog

2. Osiloskop Digital
Osiloskop digital merupakan sebuat aalat ukur gelombang dengan menggunakan ADC (Analog to
Digital Converter) untuk mengubah besaran tegangan yang dicuplik tadi menjadi besaran digital.
Dalam mempermudah kerja para ahli memang mempunyai pilihan sendiri-sendiri dala menggunakan
Osiloskop ini, sedangkan osiloskop digital sering dikenal dengan osiloskop LCD dimana saat ini
banyak digunakan.
Adapun beberapa kelebihan dari osiloskop jenis digital adalah :

 Lebih ringan dan mudah karena menggunakan LCD


 Mampu memberikan kemampuan ekstensif
 Kemudahan tugas-tugas akuisisi gelombang dan pengukurannya

Gambar Osiloskop Digital

Cara kerja
Osiloskop bekerja dengan cara tabung sinar katode yang memiliki prinsip kerja sebagai elektron yang
kemudian dipancarkan dari katode. Kemudian akan menumbuk bidang gambar yang dilapisi zat yang
bersifat flourecent. Bidang gambar pada proses tersebut berfungsi sebagai anode. Arah pergerakan
elektron pada osiloskop dipengaruhi oleh medan listrik dan medan magnetik. Pada osiloskop, sinar
katode mengandung medan gaya listrik yang digunakan untuk menggerakan elektron ke arah anode.
Lempeng kapasitor yang terpasang vertikal ini akan menghasilkan medan listrik, yang kemudian
menumbuk garis lurus vertikal dinding gambar. Apabila lempeng horizontal dipasang pada tegangan
periodik, maka elektron yang pada awalnya bergerak secara vertikal kemudian akan bergerak secara
horizontal dengan kecepatan yang tetap sehingga gelombang yang muncul pada layar monitor akan
membentuk grafik sinusoidal. Osiloskop juga dapat digunakan untuk mengukur tegangan riak yang
terdapat dalam tegangan arus searah dengan mengatur posisi kopling arus bolak-balik pada osiloskop.
Kapasitor yang terdapat pada terminal masukan tersebut dipakai untuk melewatkan tegangan arus
bolak-balik dan menahan tegangan arus searah. Hasil yang lebih tepat dapat diperoleh ketika
osiloskop digunakan untuk menghasilkan dan mengukur sinyal.

Cara penggunaan
Langkah-langkah dalam menggunakan osiloskop, sebagai berikut:

 Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengkalibrasi dengan cara menghubungkan
osiloskop pada jaringan listrik kemudian menghidupkannya. Selanjutnya mengamati tampilan
pada layar monitor yang akan muncul garis lurus mendatar (apabila tidak ada sinyal yang
masuk).
 Selanjutnya atur fokus, intensitas kemiringan, X posisi, Y posisi, dengan mengatur posisi
tersebut kemudian mengamati hasil pengukuran.
 Langkah selanjutnya gunakan tegangan referensi pada osiloskop sehingga dapat melakukakan
kalibrasi. Ada dua tegangan referensi yang dapat dijadikan acuan yaitu tegangan persegi 2
vpp dan 0,2 vpp dengan frekuensi 1 KHz.
 Masukan probe pada terminal acuan sehingga akan muncul tegangan persegi yang kemudian
akan tertera pada layar monitor.
 Apabila yang dijadikan acuan adalah tegangan 2 vpp, maka pada posisi 1 Volt/div (satu kotak
vertikal mewakili tegangan 1 Volt) akan terdapat nilai tegangan dari puncak ke puncak
sebayak 2 kotak dan untuk time/div 1 ms/div (satu kotak horizontal mewakili waktu 1 ms)
harus terdapat satu gelombang untuk satu kotak.

Anda mungkin juga menyukai