Keterangan: Untuk percobaan sapu bintik dan fungsi tombol, tidak ada skema
penelitian karena tidak ada yang harus dirangkaikan seperti apa, hanya
osiloskop saja dan bermain tombol saja.
3. Tata Laksana Penelitian
3.1 Kalibrasi
- Sebelum dimulai, semua tombol-tombol yang ada di osiloskop dipastikan
dalam keadaan default
- Kabel osiloskop dihubungkan ke listrik
- Osiloskop dinyalakan dengan menekan tombol power
- Bintik yang sudah muncul di layer diatur dengan posisi (0, 0) dengan
menggunakan tombol position ►◄ dan position ▲▼
- Probe yang ada pengaitnya dikaitkan pada CAL yang ada di bawah layer
- Garis yang muncul diposisikan di tengah, lalu tombol time/div dan volt/div
diputar dan diarahkan ke 0.5 ms untuk time/div dan 5 v/div untuk volt/div
3.2 Fungsi Tombol
- Bintik dipindahkan ke posisi (0, 0) sebelum dimulai
- Bintik dipindahkan dengan memainkan tombol position ◄► dan position
▼▲ di empat titik koordinat, bebas meletakkan titik koordinat dimana saja
sesuai keinginan, misalnya P (2, -2), Q (3, 1), R (-1, -1), dan S (1, 1)
3.3 Sapu Bintik
- Bintik diposisikan ke posisi (0, 0) sebelum dimulai
- Bintik dipindahkan ke pojok kiri asal posisi vertikal tetap pada titik nol dengan
memainkan tombol position ◄►
- Tombol time/div diputar dan diarahkan ke 0.5 s, 0.2 s, hingga 0.2 μs sebagai
variable
- Waktu yang diperlukan bitnik pindah dari kiri ke kanan dihitung
menggunakan stopwatch
- Hasil yang diperoleh dicatat dalam table sesuai variabelnya
3.4 Mengukur Tegangan AC
- Alat disiapkan dan dirangkai sesuai skema
- Bintik diposisikan di titik (0, 0) sebelum dimulai
- Saklar geser CH2 diatur di AC
- Tombol volt/div diatur ke 5 v
- Tombol time/div diputar dari 5 ms hingga 0.5 ms
- Frekuensi pada osilator diatur dari 20 Hz hingga 100 Hz
- Gelombang yang terbentuk digambar di milimeter blok
3.5 Mengukur Tegangan DC
- Alat disiapkan dan dirangkai sesuai skema
- Bintik diposisikan di titik (0, 0) sebelum dimulai
- Saklar geser CH2 diatur di DC
- Tombol time/div diputar dan diarahkan di X-Y
- Tombol volt/div diputar dan diarahkan menuju 1 V
- Perubahan posisi bintik digambar di milimeter blok
3.6 Memisahkan Komponen DC dari Sumber AC yang Tidak Murni
- Alat disiapkan dan dirangkai sesuai skema
- Bintik diposisikan di titik (0, 0) sebelum dimulai
- Saklar geser CH2 diatur di AC
- Tombol volt/div diarahkan ke 5 V dan tombol time/div menuju 0.5 s
- Frekuensi diatur sedemikian rupa hingga membentuk satu gelombang
- Knot yang ada pada baterai diputar, akan terlihat gelombang pada layer naik-
turun
- Perubahan diamati dan digambar di milimeter blok
4. Analisis Data
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑝𝑢 𝑏𝑖𝑛𝑡𝑖𝑘 𝑡
= 10 = ⋯ 𝑠 ................................................. Persamaan 1
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑣
𝑣𝑜𝑙𝑡
Volt = × 𝑑𝑖𝑣 .................................................................... Persamaan 2
𝑑𝑖𝑣
𝑣𝑜𝑙𝑡
ΔV = Δh × ...................................................................... Persamaan 3
𝑑𝑖𝑣
𝑡𝑖𝑚𝑒
T= × 𝑑𝑖𝑣 ........................................................................ Persamaan 4
𝑑𝑖𝑣
1
f = 𝑓 ........................................................................................ Persamaan 5
1
Δt = 2 × 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 ........................................................ Persamaan 6
D. Hasil dan Pembahasan
1. Data Hasil Percobaan
1.1 Kalibrasi
- Time/div = 0.2 ms/div
Div = 2.5 div
T = skala × div = 0.2 ms/div × 2.5 div = 0.5 ms =5.10-4
1 1
f = 𝑇 = 5.10−4 = 2.103 = 2 kHz
- V/div = 50 mV/div
div = 3 div
𝑚𝑉
V = 50 𝑑𝑖𝑣 . 3 div = 150 mV
1.2 Bintik Tajam
(x1 , y1) = (2, -2)
(x2 , y2) = (3, 1)
(x3 , y3) = (-1, -1)
(x4 , y4) = (1, 1)
1.3 Sapu Bintik
Time/div Waktu Waktu eksperimen
0.5 s 5s 8.65 s
0.25 s 2s 3.57 s
0.1 s 1s 1.75 s
50 ms 500 ms 0.8 s
2. Grafik
3. Pembahasan
Pada praktikum kali ini, praktikan telah mencoba menggunakan osiloskop
dengan baik dan benar. Cara merangkaikan alat, khususnya kalibrasi, mengukur
tegangan DC dan AC, serta memisahkan komponen DC dari sumber AC yang tidak
murni, dirangkaikan seperti skema yang tertera pada 3.2. Adapun alat yang
digunakan seperti yang tertera pada 3.1. Sedangkan untuk sapu bintik dan fungsi
tombol tinggal memainkan fungsi tombol saja pada osiloskop.
Sebelum praktikum dimulai alat-alat perlu dicek terlebih dahulu supaya tidak
terjadi kendala yang tidak diinginkan saat praktikum. Praktikum dimulai dengan
menghubungkan osiloskop dengan listrik lalu dinyalakan dengan menekan tombol
on/off. Butuh waktu hanya beberapa detik saja proses munculnya bintik putih pada
layar.
Pada percobaan pertama yang dilakukan adalah kalibrasi. Jika posisi bintik tidak
pada (0, 0), maka perlu diposisikan ke (0, 0) dengan memainkan fungsi tombol
position horizontal dan vertikal. Setelah itu, probe yang ada socketnya diambil
kemudian dihubungkan ke osiloskop melalui lubang input CH2. Pengait yang ada
di probe dikaitkan ke CAL yang ada di bawah layar, akan muncul garis di layar.
Garis yang muncul diposisikan kembali ke tengah, kemudian saklar time/div dan
volt/div diputar dan diarahkan menuju 0.5 ms dan 5 V, akan muncul gambar seperti
grafik 1.
Setelah melakukan kalibrasi, dilakukan percobaan yang kedua, yaitu fungsi
tombol. Probe yang masih terpasang dan terkait perlu dilepas terlebih dahulu dan
percobaan kedua ini tidak ada rangkaian apa-apa, hanya memainkan fungsi tombol
saja. Untuk percobaan ini praktikan diminta untuk memindahkan bintik putih ke
koordinat sebanyak 4 kali dengan posisi koordinat bebas sesuai keinginan. Fungsi
tombol position vertikal dan horizontal dimainkan untuk memindahkan bintik. Titik
koordinat yang praktikan dapatkan adalah P (2, -2), Q (3, 1), R (-1, -1), dan S (1,
1).
Pada percobaan yang ketiga ini dilakukan sapu bintik. Sebelumnya posisi bintik
diposisikan kembali ke (0, 0). Saklar time/div digunakan untuk mengukur besarnya
nilai waktu sapu bintik per satu div pada layar, artinya semakin kecil skala yang
diarahkan maka semakin cepat waktu sapu bintik di layar dan juga sebaliknya.
Dalam melakukan praktikum, untuk percobaan sapu bintik perlu bintik diposisikan
ke pojok kiri asalkan posisi vertikal tetap nol, hanya horizontal yang dimainkan.
Praktikan dituntut untuk menghitung waktu sapu bintik dari skala 0.5 s hingga tidak
mampu menghitung waktu seiring skala semakin kecil. Praktikan hanya mampu
sampai 0.05 s karena semakin kecil skala, maka pergerakan bintik semakin cepat.
Skala yang dapat dihitung dari osiloskopnya dari 0.5 s hingga 2 μs. Berikut data
yang telah didapat setelah diolah
Time/div t ± Δt
0.5 s (8.65 ± 0.05) s
0.25 s (3.57 ± 0.05) s
0.1 s (1.75 ± 0.05) s
0.05 s (8 ± 0.5) 10-1 s
Pada percobaan keempat, dilakukan mencari tegangan DC, yang pertama yaitu
merangkaikan sesuai skema gambar yang telah ditentukan, kemudian volt/div diatur
menuju 0.5 V. Perlakuan tersebut mendapatkan nilai tegangan sebesar 1.125 Volt.
Pada percobaan kelima, dilakukan mencari tegangan AC dengan merangkaikan
sesuai skema gambar. Setelah dilakukan percobaan dan perhitungan, frekuensi yang
diperoleh yaitu sebesar 943 Hz. Dan nilai tegangan yang dihasilkan sebesar 8.6
Volt.
Pada percobaan keenam, dilakukan pemisahan komponen DC dari sumber AC
yang tidak murni, seperti biasa dirangkaikan sesuai skema gambar. Nilai frekuensi
osilator sebenarnya menunjukkan 500 Hz, akan tetapi hasil yang diperoleh sebesar
1080 Hz. Hal ini disebabkan bisa jadi karena faktor alat atau faktor lainnya, yang
penting bukan karena kesalahan praktikan. Begitu juga dengan hasil tegangan 1.2
V. Padahal tegangan baterai 1.5 V.
E. Penutup
1. Kesimpulan
Dari pelaksanaan praktikum yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa:
a. Mengoperasikan osiloskop perlu dipahami cara menggunakan osiloskop, dan
mengetahui fungsi tombol
b. Prinsip kerja osiloskop, yaitu dapat mengukur tegangan dan bentuknya
bagaimana, mengukur frekuensi dan bagaimana bentuknya, dan pencahayaan
pada osiloskop dapat mengetahui bentuk. Prinsip kerja osiloskop sebenarnya
juga berkaitan dengan pergerakan elektron.
c. Tegangan AC yaitu 8.6 V dan tegangan DC yaitu 1.125 V.
d. Frekuensi yang diperoleh dari tegangan AC adalah 943 Hz, sedangkan
frekuensi yang diperoleh dari pemisahan komponen DC dari sumber AC yang
tidak murni sebesar 1080 Hz.
e. Tegangan yang diperoleh dari pemisahan komponen DC dari sumber AC yang
tidak murni sebesar 1.2 V.
2. Saran
Pelaksanaan praktikum ini perlu mengetahui dan mempelajari bagaimana cara
menggunakan scope dan menekan tombol-tombol yang ada di scope, serta
diperlukan ketelitan dan kesabaran dalam melakukan praktikum dan menganalisis
data hasil praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Ensiklopedi Nasional Indonesia. 2004. Bekasi: Delta Pamungkas.
Laboratorium Fisika Dasar 2016: Buku Panduan Praktikum Fisika Dasar Semester I.
Yogyakarta
Wal, Van Der. 1985. Ringkasan Elektro Teknik. Jakarta: Erlangga.
Yogyakarta, 19 November 2018
Asisten Praktikan
V = 150 mV
𝑣𝑜𝑙𝑡
ΔV = Δh × 𝑑𝑖𝑣
𝑚𝑣
ΔV = 0.1 × 50 𝑑𝑖𝑣
𝑚𝑣
ΔV = 0.5 𝑑𝑖𝑣
Δf = 10-8
f ± Δf = (2 ± 10-11) 103 Hz
Percobaan 3 Menggunakan Tombol Time/div
a. Time/div = 0.5 s 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑝𝑢 𝑏𝑖𝑛𝑡𝑖𝑘 𝑡
t= = 10
t = 8.65 s 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑣
V = 1.125 Volt
Percobaan 5 Mengukur Tegangan AC
Time/div = 0.2 ms/div
Div = 5.3 div
𝑚𝑠
T = 0.2 𝑑𝑖𝑣 × 5.3 div = 1.06 ms = 1.06 × 10-3 s
1
f = 1.06 × 10−3 = 0.943 × 103 = 0.943 kHz
volt/div = 2 volt/div
div = 4.3 div
𝑣𝑜𝑙𝑡
Vo = 2 𝑑𝑖𝑣
× 4.3 div = 8.6 V
fosilator = 500 Hz
div = 0.6 div
volt/div = 2 V/div
𝑣𝑜𝑙𝑡
V=2 × 0.6 div = 1.2 volt
𝑑𝑖𝑣