Anda di halaman 1dari 8

MODUL 1 OSILOSKOP DAN FUNGSI GELOMBANG LISTRIK

Kamis, 10 Januari 2013 Pukul 09.00-11.00 Assisten: Lukman Juwono I. KONDISI LAB

KONDISI/WAKTU Temperatur Kelembapan Tekanan ( ( (

AWAL )0C ) ) mmHg ( ( (

AKHIR )0C ) ) mmHg

II.

TUJUAN 1. Menentukkan tegangan pada batrerai. 2. Menentukkan tegangan AC. 3. Menentukkan tegangan dengan pembangkit sinyal. 4. Membuat pola lissajous. 5. Menentukkan hasil keluaran superposisi gelombang. 6. Menentukkan hasil keluaran FFT.

III. ALAT DAN BAHAN 1. Osiloskop Digital (1 buah) 2. Generator Sinyal (2 buah) 3. Multimeter (1 buah) 4. Kabel-kabel penghubung 1(set) 5. Baterai (2 buah) 6. Catu daya AC

IV. TEORI SINGKAT

Osiloskop adalah suatu alat yang digunakan untuk mengamati bentuk gelombang dan pengukurannya. Komponen utama osiloskop adalah tabung sinar katoda. Osiloskop sinar katoda dapat digunakan untuk menyelidiki gejala yang bersifat periodik. Komponen utama osiloskop adalah tabung sinar katoda ( CRT ), Prinsip kerja tabung sinar katoda adalah sebagai berikut: Elektron dipancarkan dari katoda akan menumbuk bidang gambar yang dilapisi oleh zat yang bersifat flourecent. Bidang gambar ini berfungsi sebagai anoda. Arah gerak elektron ini dapat dipengaruhi oleh medan listrik dan medan magnetik. Umumnya osiloskop sinar katoda mengandung medan gaya listrik untuk mempengaruhi gerak elektron kearah anoda. Medan listrik dihasilkan oleh lempeng kapasitor yang dipasang secara vertikal, maka akan terbentuk garis lurus vertikal dinding gambar. Selanjutnya jika pada lempeng horizontal dipasang tegangan periodik, maka elektron yang pada mulanya bergerak secara vertikal, kini juga bergerak secara horizontal dengan laju tetap. Sehingga pada gambar terbentuk grafik sinusoidal. Sebuah benda bergetar sekaligus secara harmonik, getaran harmonik (Super posisi) yang berfrekuensi dan mempunyai arah getar sama akan menghasilkan satu getaran harmonik baru berfrekuensi sama dengan amplitudo dan fase tergantung pada amplitudo dan frekuensi setiap bagian getaran harmonik tersebut. Hal itu berdasarkan metode penambahan trigonometri atau lebih sederhananya lagi dengan menggunakan bilangan kompleks. Bila dua getaran harmonik super posisi yang berbeda, frekuensi terjadi getaran yang tidak lagi periodic. Basis waktu secara periodik menggerakkan bintik cahaya dari kiri kekanan melalui permukaan layar. Tegangan yang akan diperiksa dimasukkan ke Y atau masukan vertikal osiloskop, menggerakkan bintik keatas dan kebawah sesuai dengan nilai tegangan yang dimasukkan. Selanjutnya bintik tersebut menghasilkan jejak berkas gambar pada layar yang menunjukkan variasi tegangan masukan sebagai fungsi dari waktu. Bila tegangan masukan berkurang dengan laju yang cukup pesat gambar akan kelihatan sebagai sebuah pola yang diam pada layar. Besaran-besaran yang dapat diukur antara lain: 1. Amplitudo (A) : Jarak perpindahan titik maksimum dari titik kesetimbangan dalam arah getarannya. 2. Periode (T) : Waktu yang diperlukan untuk membentuk satu gelombang penuh. 3. Frekuensi (F): Banyaknya gelombang yang terbentuk dalam satu satuan waktu. 4. Sudut fasa ( ( )) : Simpangan partikel terhadap posisi kesetimbangan dalam radian. V. DATA DAN PENGOLAHAN

II. MENGUKUR TEGANGAN ARUS SEARAH (DC) Baterai 1 1.6 1.49 Baterai 2 1.65 1.49 seri 3.08 3.04 paralel 1.59 1.52

osiloskop multimeter

Bentuk gelombang : III. MENGUKUR TEGANGAN ARUS BOLAK BALIK (AC) Alat Osiloskop (Vpp) multimeter 6 Volt 18 6.3 9 Volt 27.6 9.87 12 Volt 37 13.2 15 Volt 46 16.3 18 Volt 54 19.3

IV. MENGUKUR TEGANGAN DARI PEMBANGKIT SINYAL Data 1 Alat osiloskop multimeter Gelombang sinus (volt) 2 1.34 Kotak (volt) 2.44 1.95 Segitiga (volt) 2.04 1.09

Data 2 Alat osiloskop multimeter Gelombang sinus (volt) 2 1.34 Kotak (volt) 2.44 1.95 Segitiga (volt) 2.04 1.09

V. MEMBUAT POLA LISSAJOUS Perbandingan frekuensi Pola Lissajous

1:1

1:2

3:1

3:2

VI. OPERASI MATEMATIKA -delta frekuensi = 0 Hz + -

Delta frekuensi = 1 Hz + -

Delta frekuensi 10 Hz + -

Delta frekuensi 100 Hz + -

Dengan satu sinyal generator + -

VII FAST FOURIER TRANSFORM

VI. ANALISIS/PEMBAHASAN ZZZZZ

VII. SIMPULAN ZZZZZZ

Anda mungkin juga menyukai