BIJUJENT HUTABARAT
2007134743
3. ROTATION
Rotation pada Osiloskop berfungsi untuk mengatur posisi tampilan
garis pada layar agar tetap berada pada posisi horizontal. Untuk
mengatur rotation ini, biasanya harus menggunakan obeng untuk
memutarnya.
4. INTENSITY
Intensity digunakan untuk mengatur kecerahan tampilan bentuk
gelombang agar mudah dilihat.
5. FOCUS
Focus digunakan untuk mengatur penampilan bentuk gelombang
sehingga tidak kabur
6. CAL
CAL digunakan untuk Kalibrasi tegangan peak to peak (VP-P) atau
Tegangan puncak ke puncak.
7. POSITION
Posistion digunakan untuk mengatur posisi Vertikal (masing-masing
Saluran/Channel memiliki pengatur POSITION).
8. INV (INVERT)
Saat tombol INV ditekan, sinyal Input yang bersangkutan akan
dibalikan.
9. Sakelar VOLT/DIV
Sakelar yang digunakan untuk memilih besarnya tegangan per
sentimeter (Volt/Div) pada layar Osiloskop. Umumnya, Osiloskop
memiliki dua saluran (dual channel) dengan dua Sakelar VOLT/DIV.
Biasanya tersedia pilihan 0,01V/Div hingga 20V/Div.
10. VARIABLE
Fungsi Variable pada Osiloskop adalah untuk mengatur kepekaan
(sensitivitas) arah vertikal pada saluran atau Channel yang
bersangkutan. Putaran Maksimum Variable adalah CAL yang
berfungsi untuk melakukan kalibrasi Tegangan 1 Volt tepat pada 1cm
di Layar Osiloskop.
11. AC – DC
Pilihan AC digunakan untuk mengukur sinyal AC, sinyal input yang
mengandung DC akan ditahan/diblokir oleh sebuah Kapasitor.
Sedangkan pada pilihan posisi DC maka Input Terminal akan
terhubung langsung dengan Penguat yang ada di dalam Osiloskop dan
seluruh sinyal input akan ditampilkan pada layar Osiloskop.
12. GND
Jika tombol GND diaktifkan, maka Terminal INPUT akan terbuka,
Input yang bersumber dari penguatan Internal Osiloskop akan
ditanahkan (Grounded).
13. VERTICAL INPUT CH-1
Sebagai VERTICAL INPUT untuk Saluran 1 (Channel 1)
17. POSITION
Untuk penyetelan tampilan kiri-kanan pada layar.
18. XY
Pada fungsi XY ini digunakan, Input Saluran 1 akan menjadi Axis X
dan Input Saluran 2 akan menjadi Axis Y.
21. VARIABLE
Fungsi Variable pada bagian Horizontal adalah untuk mengatur
kepekaan (sensitivitas) TIME/DIV.
22. GND
GND merupakan Konektor yang dihubungkan ke Ground (Tanah).
25. LEVEL
LEVEL atau TRIGGER LEVEL digunakan untuk mengatur gambar
yang diperoleh menjadi diam atau tidak bergerak.
31. SLOPE
32. EXT
Trigger yang dikendalikan dari rangkaian di luar Osiloskop.
A. Layar Osiloskop
B. Trace, garis yang digambar oleh Osiloskop yang mewakili sinyal
C. Garis Grid Horizontal
D. Garis Grid Vertical
E. Garis Tengah Horizontal dan Vertikal
3. Lalu perhatikan tampilan layar akan ada sebuah sinyal persegi. Atur
sampai layar CRO memiliki tampilan tegangan dalam 2vpp
berfrekuensi 1 kHz.
a. Skala ukur
Skala yang dipergunakan untuk mengukur tegangan, letaknya
berada diatas jalur kaca. Titik nol berada diujung sebelah
kanan
3. Terminal Positif
Tempat mencolok kabel yang arusnya bersifat positif
4. Terminal Negatif
Tempat mencolok kabel yang arusnya bersifat positif
c. Langkah – Langkah penggunaan
Sedangkan dalam mengukur kuat arus yang lebih besar, maka bisa
dibantu menggunakan hambatan Shunt, sehingga kemampuan dalam
mengukurnya dapat disesuaikan pula menggunakan perkiraan arus yang
ada.
b. Bagian – bagian Amperemeter