1. Pengertian :
Osiloskop ialah alat ukur yang dipakai guna memetakan atau membaca sinyal listrik maupun frekuensi.
Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Piranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan
elektron ke layar tabung sinar katode. Sorotan elektron membekas pada layar. Suatu rangkaian khusus
dalam osiloskop mengakibatkan sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan. Pengulangan ini
menyebabkan bentuk sinyal kontinyu sehingga dapat dipelajari.
2. Kegunaan/Fungsi :
Dipakai untuk mengukur besar tegangan listrik dan Relasi terhadap waktu.
Osiloskop juga dipakai dalam pengukuran rangkaian elektronik seperti stasiun pemancar radio, TV, atau
dalam kegunaan memonitor frekuensi elektronik misalnya di rumah sakit dan untuk kegunaan-kegunaan
lainnya.
3. Cara Menggunakan/Mengukur :
Kondisikan semua tombol yang memiliki tiga posisi pada posisi tengah.
Putar tombol ON-OFF ke posisi ON. Kira-kira 20 detik kemudian satu jalur garis akan tergambar
pada layar CRT. Jika garis ini belum terlihat, putar tombol INTENSITY searah jarum jam.
Hubungkan probe ke input saluran-A/ channel -A (CH-A) atau ke input saluran B/ channel -B (CHB) sesuai kebutuhan.
Posisikan pelemah vertikal (vertical attenuator), saklar VOLTS/DIV pada posisi 10 mV, lalu putar
tombol VARIABLE searah jarum jam. Putar TRIGGERING SOURCE ke CH-A, gelombang persegi
empat (square-wave) akan muncul di layar.
Jika tampilan gelombang persegi empat kurang sempurna, maka atur trimmer yang berada pada
probe sehingga bentuk gelombang akan terlihat nyata.
Pindahkan probe dari terminal CAL 0,5Vp-p. Oscilloscope sudah dapat digunakan.
4. Tingkat Ketelitian :
6. Bagian-bagian :
Position
BAL
Input
Volt/Div
Variable
Illumi
Intensity
Focus
ASTIG
EXT-TRIG
SOURCE
SYNC
Level
Pull Auto
Cal IV PP
Ac Voltage Selector
Int Mod
7. Cara Kalibrasi :
Mula mula yang harus kita lakukan yaitu pengkalibrasian. Setelah anda mengkoneksikan osiloskop ke
jaringan listrik PLN dan mengaktifkannya, maka yang akan muncul pada layar monitor yang tampak di layar
yaitu harus garis lurus mendatar (jika tidak ada sinyal masukan).
Kemudian atur fokus, intensitas, kemiringan, x position, dan y position. Dengan mengatur posisi tersebut
kita akan dapat mengamati hasil pengukuran dengan jelas dan akan memperoleh hasil pengukuran
dengan tepat.
Setelah itu gunakan tegangan referensi yang berada di osiloskop maka kita dapat melakukan
pengkalibrasian sederhana. terdapat dua tegangan referensi yang dapat dijadikan pedoman yaitu
tegangan persegi 2 Vpp dan 0.2 Vpp dengan frekuensi 1 KHz.
Lalu tempelkan probe pada terminal tegangan acuan maka pada layar monitor akan keluar tegangan
persegi.
8. Nama Lain :
9. Jenis-jenis :
Oscilloscop Analog.
Oscilloscop Digital.
Jangan simpan atau gunakan osiloskop pada daerah medan magnet atau bidang listrik yang
memiliki bidang kemagnetan
Jangan mempergunakan Osiloskop pada pencahayaan berupa bintik pada waktu yang lama
dengan intensitas tinggi.
Simpan CRO pada tempat dengan suhu kamar 5 35C, dengan kelembaban 95 % RH max.
Hindari Osiloskop dari cahaya matahari langsung dan usahakan agar tetap ada sirkulasi udara
pada ruang/tempat penyimpanan CRO.