Hai sobat ternak, agak lama kami tidak memposting artikel karena kesibukan yang padat, kali ini akan
kami lanjutkan pembahasan mengenai ternak lele. Pada postingan mengenai ikan lele yang terdahulu
telah dijelaskan tentang usaha & budidaya lele praktis untuk pemula. Nah, postingan ini menyambung
artikel diatas, tepatnya tentang budidaya lele organik yang kini tengah ramai ditekuni oleh para
peternak lele di Indonesia. Ramainya budidaya lele dan tingginya permintaan pasar yang memang
membuat banyak pihak tergiur akan keuntungannya, Namun, jangan sampai lupa, tingginya
permintaan ini juga diimbangi dengan tingginya harga pakan lele yang juga terus melambung. Jika kita
tidak kreatif dan terus menggunakan cara lama, sampai kapan kita akan bertahan dan tergerus oleh
semakin mahalnya pakan. Dengan adanya teknik baru lele organik, hal ini dapat ditekan dan produksi
kita tidak akan berkurang. Bahkan lebih praktis dan kualitas produksi dapat meningkat. Sekarang kami
berikan penjelasannya.
5. Lebih menyehatkan dan ramah lingkungan karena tidak menggunakan zat kimia sama sekali.
6. Tidak bau karena mikroorganisme yang ada di kolam lele.
7. Tekstur daging lele jauh lebih bagus dan gurih saat dimasak.
pastikan kondisinya hanya lembab dan mudah saat diaduk dengan campuran - campuran tadi. Setelah
semuanya kita aduk sampai merata, maka inilah yang kita namakan sebagai kompos. Barulah kita
mulai memasukkan kompos tersebut ke dalam kolam kosong yang akan kita gunakan sebagai media.
Masukkan sampai rata menutupi semua media dengan ketinggian kompos 5cm sampai 15cm.
Kemudian kita tambahkan air sampai ketinggian 30cm. Lalu kolam kita tutup dengan plastik tebal atau
juga bisa menggunakan terpal. Kita tunggu kompos agar berfermentasi terlebih dahulu selama 15 - 20
hari. Namun sebelumnya, pastikan tidak ada campuran zat kimia pada media. Bau nantinya akan
hilang bersamaan dengan fermentasi kompos.
Setelah melewati 15 hari biasanya kita sudah bisa membuka terpal dan bau sudah tidak ada lagi.
Sedangkan di dalam media sudah tumbuh berbagai macam mikroorganisme dan larva kecil yang
menandakan bahwa fermentasi dan pemupukan sudah berhasil. Terbentuknya mikroorganisme tersebut
adalah yang dinamakan sebagai budidaya lele secara organik.
cenderung sudah tua (3 bulan), sehingga penanganannya juga berbeda. Ikan lele muda lebih mudah
terkena stress. Kita perlu berhati - hati dalam memindahkannya pada media yang baru. Jangan sampai
lele stress berat dan pucat sehingga akan mati pada saat proses pengiriman.
Cara yang kita gunakan yaitu dengan penyesuaian air. Pastikan pada media baru yang akan kita
gunakan untuk pengiriman, prosentase air baru dan air kolam organik adalah satu banding satu (50%
air kolam - 50% air baru). Air baru yang kita gunakan sebaiknya air sumur atau air yang bebas dari zat
kimia (endapan). Dengan menggunkan prosentase tersebut, lele tidak akan stress karena perbedaan
parameter air. Sehingga aman saat proses pengiriman dan saat akan dijual di pasar nanti.