Anda di halaman 1dari 10

Praktikum Mesin Listrik 2

FORWARD REVERSE ARAH PUTARAN


MOTOR INDUKSI TIGA PHASA
V
Moch. Dhany Cahyo Novianto
2 D4 Elektro Industri B
1310191037
Ir. Sutedjo, MT.
-
17 Maret 2020
PERCOBAAN 5
FORWARD REVERSE ARAH PUTARAN
MOTOR INDUKSI TIGA PHASA, SATU PHASA, DAN DC
I. TUJUAN
Mengetahui cara kerja rangkaian forward reverse pada motor induksi tiga phasa,
satu phasa, dan dc.
II. DASAR TEORI
Motor induksi 3 fasa adalah motor yang paling populer atau paling banyak digunakan dalam
penggerak mesin-mesin di industri. Seperti penggerak pada pompa, conveyor, kompresor,
blower, dan lain-lain. Hal itu mungkin dikarenakan motor induksi ini mempunyai beberapa
keunggulan yang tidak dimiliki oleh motor-motor jenis yang lain, seperti ; kontruksinya yang
sederhana, tahan lama, perawatannya mudah, dan punya efisiensi yang tinggi. Namun artikel
kali ini tidak membahas tentang motor induksi secara keseluruhan. Artikel kali ini hanya
akan membahas sedikit tentang bagaimana cara membalik putaran motor induksi 3 fasa.

Untuk membalik arah putaran motor induksi 3 fasa adalah dengan membalik salah satu
polaritas tegangan yang masuk ke motor. coba perhatikan gambar dibawah ini.

Pada gambar diatas terlihat kalau motor akan berputar ke kanan (forward) jika terminal
belitan/winding motor menerima tegangan RST dengan R terhubung dengan U, S terhubung
dengan V dan T terhubung dengan W. Dan motor akan berputar ke arah sebaliknya (reverse)
jika terminal winding motor menerima tegangan RST dengan R terhubung dengan U, S
terhubung dengan W dan T terhubung dengan V. Dengan kata lain tegangan RST dibalik
menjadi RTS. Membalik dengan polaritas yang lain juga bisa, seperti R dengan S, atau R
dengan T.
Untuk mengubah atau membalik polaritas tegangan RST itu biasanya digunakan rangkaian
pengendali mekanik dan magnetik yaitu rangkaian kontaktor. Dan sebagai pengaman motor
dipasang juga pelindung motor (thermal overload). Perhatikan gambar diagram utama/daya
forward reverse berikut ini.
Rangkaian daya forward reverse. K1 ON(forward), K2 ON(reverse)
Gambar diatas menunjukkan bahwa motor akan berputar ke kanan(forward), jika K1 bekerja.
Saat kontaktor 1 bekerja, tegangan RST akan masuk ke motor secara berurutan. Dan gambar
diatas juga menjelaskan kalau motor akan berputar ke kiri(reverse), jika K2(kontaktor 2)
bekerja. Saat K2 bekerja maka polaritas tegangan RST yang masuk kemotor akan dibalik
menjadi TSR.(lihat gambar diatas).dan yang terjadi adalah motor akan berputar ke kiri.
Untuk mengatur atau mengendalikan kedua kontaktor tersebut diperlukan rangkaian kontrol
forward reverse. Dan dibawah ini adalah diagram rangkaian kontrol forward reverse.
Perhatikan gambar berikut, dan pahami bagaimana cara kerjanya.

Rangkaian kontrol forward reverse

Tegangan kerja koil kontaktor pada gambar rangkaian kontrol diatas adalah 220VAC.
Sehingga gambar diatas mendapatkan catu daya fasa(R) dan nol(N). Namun biasanya juga
digunakan kontaktor dengan koil kerja 380VAC, jadi harus diberi catu daya dengan tegangan
line(fasa-fasa). Tegangan line disini berarti R-S,R-T atau S-T. Pemberian tegangan ini
sebenarnya tergantung dari koil kontaktornya karena bisa juga tegangan kerja koil itu
100V,200V dan sebagainya. Pada gambar diatas terlihat bahwa arus listrik akan mengalir
dan mengaktifkan K1 jika tombol ON1 ditekan. Meskipun ON1 dilepas K1 akan tetap aktif,
hal ini dikarenakan ada interlock dari kontak bantu NO(K1) yang dipasang pararel dengan
ON1. Sehingga arus listrik tetap mengalir ke koil kontaktor lewat kontak bantu NO(K1)
tersebut. Saat K1 aktif hal ini berarti motor berputar ke kanan(forward). Dari gambar diatas
juga terlihat adanya kontak bantu NC(K1) yang dipasang secara seri dengan koil K2, dan
sebaliknya kontak bantu NC(K2) yang dipasang seri denga koil K1. Kontak bantu NC disini
berfungsi sebagai interlock pengaman. Misalnya, jika ON1 ditekan dan K1 aktif (motor
berputar forward), meskipun ON2 ditekan maka arus listrik tidak akan mengalir ke koil K2,
karena NC(K1) tersebut telah membuka. Dan untuk membalik putaran(reverse), maka harus
ditekan tombol OFF terlebih dahulu, sehingga K1 off dan tombol ON2 sekarang bisa ditekan
untuk mengaktifkan koil K2. Sehingga motor bisa berputar ke kiri(reverse). Begitu juga
untuk mengembalikan putaran motor ke forward.

Motor DC Penguatan Sendiri Jenis

Motor DC Penguatan Sendiri Jenis Tetpisah


III. ALAT DAN BAHAN
Software EKTS dan FLUIDSIM

IV. RANGKAIAN PERCOBAAN


a) Forward Reverse 3 Phasa

b) Forward Reverse 1 Phasa

c) Forward Reverse Motor DC


V. LANGKAH PERCOBAAN
a) Forward Reverse 3 Phasa
1) Buka software “EKTS” lalu buat sheet baru.
2) Buat rangkaian seperti pada gambar rangkaian.
3) Lalu jalankan simulasi, amati apakah rangkaian sudah berjalan dengan benar

b) Forward Reverse 1 Phasa


1) Buka software “EKTS” lalu buat sheet baru.
2) Buat rangkaian seperti pada gambar rangkaian.
3) Lalu jalankan simulasi, amati apakah rangkaian sudah berjalan dengan benar

c) Forward Reverse Motor DC


1) Buka software “FLUIDSIM” lalu buat sheet baru.
2) Buat rangkaian seperti pada gambar rangkaian.
3) Lalu jalankan simulasi, amati apakah rangkaian sudah berjalan dengan benar

VI. DATA HASIL PERCOBAAN

a) Forward Reverse 3 Phasa

- Forward

- Reverse
- Timechart

b) Forward Reverse 1 Phasa


- Forward

- Reverse

- Timechart
c) Forward Reverse Motor DC
- Forward

- Reverse

- Timechart
VII. ANALISA DATA
Pada percobaan kali ini berjudul “Forward Reverse Arah Putaran pada Motor
Induksi” menggunakn software EKTS dan fluidsim.
Pada percobaan pertama yaitu forward reverse motor induksi 3 phasa, terdapat 3
kabel fase yaitu RST, untuk mengubah arah putaran motor kita perlu mengubah yang
awalnya RST dibalik menjadi RTS. Motor akan berputar ke kanan (forward) jika terminal
belitan/winding motor menerima tegangan RST dengan R terhubung dengan U, S terhubung
dengan V dan T terhubung dengan W. Dan motor akan berputar ke arah sebaliknya (reverse)
jika terminal winding motor menerima tegangan RST dengan R terhubung dengan U, S
terhubung dengan W dan T terhubung dengan V. Dengan kata lain tegangan RST dibalik
menjadi RTS. Membalik dengan polaritas yang lain juga bisa, seperti R dengan S, atau R
dengan T. Untuk mengubah atau membalik polaritas tegangan RST itu biasanya digunakan
rangkaian pengendali mekanik dan magnetik yaitu rangkaian kontaktor. Dan sebagai
pengaman motor dipasang juga pelindung motor (thermal overload).
Pada percobaan kedua yaitu forward reverse motor induksi 1 phasa, gulungan pada
motor induksi 1 phasa ada 2 yaitu gulungan utama dan gulungan bantu. Untuk mengubah
arah putaran motor dengan cara mengubah posisi kabel phase dan netral pada salah satu
gulungan, baik gulungan utama atau gulungan bantu. Arah putaran motor induksi 1 phasa
tidak akan berubah jika posisi kabel pada sumber listriknya diubah, karena jika posisi phase
dan netral diubah pada kabel powernya sama dengan mengubah posisi kutub atau kabel
gulungan bantu dan utama sekaligus, sedangkan untuk mengubah arah putarannya, cukup
dengan mengubah posisi kutub kabel phase dan netral dari salah satu gulungan saja
(gulungan utama atau gulungan bantu). Jika awalnya, gulungan utama mendapat supply
listrik dengan urutan phase-netral, maka dibalik menjadi netral-phase, begitu sebaliknya.
Pada pecobaan ketiga yaitu forward reverse motor dc, terdapat dua kabel yaitu positif
dan netral. Rangkaian ini menggunakan rangkaian motor dc magnet permanen. Untuk
membalik arah putaran motor, pada motor dc ini caranya dengan membalik polaritas yang
tersambung pada motor tersebut.
Prinsip kerja dari rangkaian control forward reverse dari motor induksi 3 phase,
motor induksi 1 phase, motor dc yaitu arus listrik akan mengalir dan mengaktifkan K1 jika
tombol ON1 ditekan. Meskipun ON1 dilepas K1 akan tetap aktif, hal ini dikarenakan ada
interlock dari kontak bantu NO(K1) yang dipasang pararel dengan ON1. Sehingga arus
listrik tetap mengalir ke koil kontaktor lewat kontak bantu NO(K1) tersebut. Saat K1 aktif
hal ini berarti motor berputar ke kanan(forward) dan lampu indikator forward menyala.
Berdasarkan gambar rangkaian terdapat kontak bantu NC(K1) yang dipasang secara seri
dengan koil K2, dan sebaliknya kontak bantu NC(K2) yang dipasang seri denga koil K1.
Kontak bantu NC disini berfungsi sebagai interlock pengaman. Misalnya, jika ON1 ditekan
dan K1 aktif (motor berputar forward), meskipun ON2 ditekan maka arus listrik tidak akan
mengalir ke koil K2, karena NC(K1) tersebut telah membuka. Dan untuk membalik
putaran(reverse), maka harus ditekan tombol OFF terlebih dahulu, sehingga K1 off dan
tombol ON2 sekarang bisa ditekan untuk mengaktifkan koil K2. Sehingga motor bisa
berputar ke kiri(reverse) dan lampu indicator reverse menyala. Begitu juga untuk
mengembalikan putaran motor ke forward. Ketika terjadi trip, maka rangkaian kembali ke
posisi ready.

VIII. KESIMPULAN
Berdasarkan analisa data di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Untuk mengubah arah putaran motor 3 phase pada forward kabel fasenya RST, untuk
reverse merubah salah satu kabel fasenya.
2. Untuk mengubah arah putaran motor 1 phase yaitu dengan cara mengubah posisi
kabel phase dan netral hanya pada salah satu gulungan baik gulungan utama ataupun
gulungan bantu.
3. Untuk mengubah arah putaran motor dc yaitu membalik polaritas yang tersambung
pada motor.

Anda mungkin juga menyukai